Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Jakarta: Komite Nasional Indonesia- World Energy Conference, 1978
621.042 PEN (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Komite Nasional Indonesia- World Energy Conference, 1977
621.042 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
CRC Press
Boca Raton : CRC Press, 2008
621.042 ENE
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
CASES CAPABILITY ON ENERGY CONVERSION OF HTGR . Energy conversion capability on HTGR is determined by the gas coolant which is also as energy transfer. So that the gases capability on energy conversition should be viewed.....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khemas Titis Adhitya
Abstrak :
ABSTRAK
Kondisi krisis harga minyak dunia yang terjadi sejak akhir tahun 2014 memberikan dampak yang signifikan terhadap kebijakan perusahaan minyak dan gas bumi dalam mengembangkan lapangan. Lapangan X memiliki reservoir dengan kandungan Gas Oil Ratio (GOR) yang tinggi. Hal ini mengindikasikan terdapat potensi kondensat untuk dapat diekstraksi dari gas alam sebelum gas dijual menuju konsumen. Condensate Extraction Plant dikembangkan di Lapangan X sejak tahun 2011 dengan kapasitas handling total sebesar 27,5 mmscfd. Seiring dengan penurunan produksi minyak dan gas bumi secara alamiah, diperlukan penyesuaian mode operasi sehingga aset yang dimiliki oleh Lapangan X dapat memberikan efisiensi yang lebih baik dibandingkan kondisi sebelumnya. Simulasi proses modifikasi plant dilakukan dengan 5 alternatif skenario proses yaitu Metode Mechanical Refrigeration Mode Operasi Seri dengan Media Pendingin Chilled Water, Metode Mechanical Refrigeration Mode Operasi Pararel dengan Media Pendingin Propana, Metode Mechanical Refrigeration Mode Operasi Seri dengan Media Pendingin Propana, Metode JT-Valves, dan Metode Turbo Expander. Evaluasi teknis dilakukan dengan simulasi menggunakan perangkat lunak Unisim, sedangkan analisa keekonomian dilakukan dengan metode levelized cost. Selain itu, dilakukan juga analisis sensitivitas keekonomian terhadap komponen harga gas, harga kondensat, CAPEX, dan OPEX. Berdasarkan hasil simulasi proses dan perhitungan keekonomian, empat alternatif proses skenario secara teknis dan ekonomis dapat dipilih untuk meningkatkan produksi kondensat. Alternatif proses skenario yang paling optimum adalah metode Mechanical Refrigeration Mode Operasi Seri dengan Media Pendingin Chilled Water karena memberikan nilai NPV dan IRR yang terbesar serta Pay Out Time tercepat. Berdasarkan perhitungan sensitivitas NPV dan IRR, parameter yang berpengaruh paling besar terhadap NPV dan IRR skenario proses tersebut adalah harga gas, OPEX dan harga kondensat sedangkan CAPEX memberikan pengaruh terkecil.
ABSTRACT
The condition of oil price crisis that occurred since the end of 2014 gave significant impact to the policy of oil and gas company in term of planning the development of their field. X field has reservoir that contains high Gas Oil Ratio GOR. It indicates that condensate has its potency to be extracted from natural gas prior to sales to the consumer. Condensate Extraction Plant first developed in 2011 with 27.5 mmscfd capacity of handling. Along with the naturally declining of oil and gas production which is occurred in X Field, the adjustment of operation mode is needed to be carried out. Hence production facilities asset can be operated with higher efficiency rather than previous mode. Process simulation of plant modification is carried out using 5 alternatives of process scenario i.e. Mechanical Refrigeration with Series Operation Mode using Chilled Water, Mechanical Refrigeration with Pararel Operation Mode using Propane, Mechanical Refrigeration with Series Operation Mode using Propane, JT Valves, and Turbo Expander.Technical evaluation is simulated using Unisim Software, while Economical Analysis is evaluated using Levelized Cost Method. As a comprehensive evaluation, sensitivity analysis also being conducted using 4 input variable i.e., gas price, condensate price, CAPEX, and OPEX. The result of technical and economical evaluation showed that 4 alternatives can be choosen because provide higher production volume of condensate and feasbile to be executed. The most optimum scenario is Mechanical Refrigeration with Series Operation Mode using Chilled Water as its coolant media. This scenario gives the highest NPV and IRR, it also gives the fastest Pay Out Time. Sensitivity analysis concluded that the most impactful input variables that effected on NPV and IRR are Gas Price, OPEX, and Condensate Price, then the less impactful variable is CAPEX.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T50016
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York : McGraw-Hill, 1982
660.28 PRO (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faridah Salma
Abstrak :
Kebutuhan energi dunia terus meningkat dari tahun ke tahun, dan pembakaran bahan bakar fosil juga mempunyai pengaruh negatif terhadap lingkungan karena adanya emisi gas CO2. Hidrogen mempunyai energi hasil pembakaran yang besar per satuan massa (141,86 kJ/g) sehingga penggunaannya sebagai bahan bakar cukup potensial. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan energi terbarukan sebagai sumber energi nasional dan biomassa adalah yang paling potensial untuk menjadi energi alternatif. Sehubungan dengan hal tersebut, maka dibuatlah suatu perencanaan pabrik pembuatan hidrogen dari biomass. Pada penelitian kali ini akan dijelaskan pengendalian pada Gasifier dan Char Combustor. Untuk mendapatkan kinerja yang optimum, dilakukan penyetelan pengendali dengan metode Ziegler Nichols, Lopez, dan Default, kemudian membandingkan karakteristik pengendalian seperti nilai IAE (Integral Absolute Error) ISE (Integral Square Error), Offset, dan rise time dari ketiga jenis penyetelan tersebut. Hasilnya pengendalian yang optimum pada unit Char Combustor adalah dengan metode penyetelan pengendali Ziegler Nichols dengan masing-masing nilai Kp dan Ti-nya adalah 0.77 dan 0.49.. Sedangkan metode yang paling optimum pada pengendalian suhu gasifier metode Lopez dengan nilai Kp dan Ti masing-masing 0.13 dan 1.46 dan untuk concentration control adalah metode Zieger Nichols dengan nilai Kp dan Ti masing-masing 180 dan 0.58.
World energy demand continues to increase from year to year, and the burning of fossil fuels also have a negative impact on the environment due to the emission of CO2. Hydrogen energy has great combustion per unit mass (141.86 kJ / g), so its use as a fuel is potential. Indonesia is one country that has a huge potential in the development of renewable energy as a source of national energy, and biomass are the most potential to become an alternative energy. In connection with this, the factory is planning to make hydrogen from biomass. This paper will describe the process control in Gasifier and Char combustor. To get optimum performance, controllers tuned with with Ziegler Nichols method, Lopez, and Default, then compare the characteristics of such control value IAE (Integral Absolute Error) ISE (Integral Square Error), offset, and the rise time of the three types of settings. The result is optimum control on Char combustor unit is a controller with Ziegler Nichols tuning method with its Kp and Ti each valued 0.77 and 0.49. While most optimum method of Gasifier temperature control is Lopez method with its Kp and Ti each valued 0.13 and 1.46, thus the most optimum method for concentration control is a Zieger Nichols method with its Kp and Ti each valued 180 and 0.58.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52618
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arya Yuwana
Abstrak :
Potensi biomassa berupa daun kering di sekitar hutan kota kampus UI Depok sangatlah besar. Oleh karena itu, diperlukan suatu teknologi tepat guna pemanfaatan limbah daun kering ini salah satunya adalah dengan fluidized bed combustor. Fluidized bed combustor mengonversikan energi biomassa menjadi energi panas yang pemanfaatannya dapat dikembangkan untuk berbagai keperluan lainnya, misalnya pembangkitan daya dan proses pengeringan. Pada penelitian ini, kinerja fluidized bed combustor diukur dari temperatur sebelum dan setelah penggunaan blower hisap (induced draft fan). Hasil yang didapat pada pengujian pembakaran menggunakan bahan bakar daun pada self sustained combustion 1 dan 2 jam adalah setelah penggunaan induced draft fan temperatur pengoperasian lebih meningkat dengan kisaran 100-150°C. Pengujian daya tahan pembakaran menggunakan bahan bakar daun juga dilakukan dan menghasilkan self sustained combustion selama 3 jam.
The potential of biomass in the form of dried leaves around the forest town of UI campus Depok has been great. Therefore, it is required an appropriate waste utilization technology of dry leaves which one of them is a fluidized bed combustor incinerator. Fluidized bed combustor convert biomass energy into heat energy that utilization can be developed for various other purposes, such as power generation and the drying process. In this study, the performance of fluidized bed combustor incinerator temperature measured before and after use of the suction blower (induced draft fan). The results obtained on testing burning using leaves as fuel in self sustained combustion 1 and 2 hours after application is induced draft fan operating temperature further increased the range of 100-150°C. Durability testing using fuel burning leaves was tested and produce self sustained combustion for 3 hours.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S43057
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Kebijakan konversi minyak tanah ke LPG yang dimulai pada tahun 2007 dinyatakan sebagai sebuah kebijakan strategis yang benar dalam menangani permasalahan kenaikan harga minyak internasional yang tidak terkendali. Namun tampaknya pemerintah terlalu panik bereaksi dengan mengeluarkan kebijakan konversi secara tiba-tiba. Kebijakan minyak tanah ke batu bara yang seharusnya dilakukan, ternyata tiba-tiba digantikan oleh kebijakan konversi minyak tanah ke gas (LPG). Perhitungan yang teliti dan implementasi yang dilakukan ternyata tidak berjalan secara optimal, sehingga masih memicu permasalahan dalam masyarakat. Perumusan kebijakan seharusnya dilakukan secara hati-hati dan melibatkan berbagai aktor dalam perumusan kebijakan, termasuk keterlibatan aktor politik.
POL 1:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>