Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kafahri Arya Hamidie
"Konsumsi daya listrik mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pembangunan untuk peningkatan kesejahteraan dan kegiatan ekonomi. Sehingga, diperlukan peramalan beban listrik untuk menyelenggarakan usaha penyediaan daya listrik dalam jumlah merata. Tujuan dari peramalan beban listrik tersebut adalah untuk melakukan analisa nilai beban mingguan dan harian pada tahun 2009 menggunakan metode koefisien energi. Dari hasil analisa didapat nilai error beban mingguan 2009 4,525% dan beban harian 2009 5,234%.

Electrical power consumption plays important role in developing our country, especially in economic and welfare. Load forecast is needed to distribute the electrical power evenly. By using load forecasting method, we want to analyze the 2009 weekly and daily load value using energy coefficient. From calculation the error percentage of 2009 weekly load is 4.525% and the 2009 daily load is 5.234%"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1832
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Merry Tanujaya
"Penelitian ini berfokus pada model permintaan energi berbasis optimisasi di sektor rumah tangga dan komersial di Indonesia hingga tahun 2050 dan menganalisis portofolio teknologi pengguna akhir untuk memenuhi permintaan energi dan target pengurangan emisi yang memberikan total biaya services minimum dengan menggunakan piranti lunak TIMES. Hasil penelitian menunjukkan bahwa total kapasitas terpasang peralatan lighting dan peralatan cooking meningkat dua kali lipat, masing-masing menjadi 1490 juta unit dan 202,8 juta unit di tahun 2050 pada skenario Business as-usual (BAU) dan Carbon reduction scenario (CRS). Bauran teknologi lighting didominasi oleh LED yang mencapai 100% mulai tahun 2025 pada skenario BAU dan CRS. Bauran teknologi cooking didominasi oleh kompor LPG dengan penetrasi kompor listrik pada skenario BAU baru dimulai tahun 2045 karena total biaya kompor listrik yang kompetitif. Share kompor listrik pada CRS berkurang signifikan untuk mencapai target penurunan emisi. Kapasitas terpasang peralatan cooling meningkat 5,6 kali lipat menjadi 73,4 juta unit pada tahun 2050. Bauran teknologi didominasi oleh AC Inverter pada skenario BAU dan CRS di sektor rumah tangga. Di sektor komersial, CCHP memasok sebesar 20% dari total permintaan pada tahun 2030 - 2050. Portofolio teknologi cooling di sektor komersial pada skenario CRS didominasi oleh AC central pada tahun 2030 – 2040 sebesar 80% karena memiliki efisiensi tertinggi yang memberikan penggunaan listrik dan emisi CO2 yang lebih rendah. Biaya investasi pada tahun 2050 empat kali lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 pada skenario BAU, yaitu sebesar 3620 juta USD. Carbon reduction scenario menghasilkan peningkatan biaya investasi sebesar 17%, setara dengan 630 juta USD, dan penurunan intensitas emisi sebesar 25%, setara dengan 90 gCO2/kWh (25 gCO2/MJ), dibandingkan BAU pada tahun 2050. Optimisasi dengan mempertimbangkan suplai listrik berbasis 100% energi terbarukan menghasilkan penurunan total emisi sebesar 70% pada tahun 2050 dan pengurangan intensitas emisi sebesar 265 gCO2/kWh (73,6 gCO2/MJ). Hasil studi menunjukkan bahwa kualitas energi berpengaruh signifikan terhadap penurunan emisi.

This study focuses on an optimization-based energy demand model of residential and commercial sectors in Indonesia out to 2050 and assess the end-use technology portfolio to fulfill energy demand and emission reduction target that provides a minimum total services cost in the TIMES model. The results show that total installed capacity of lighting and cooking appliances increased double to 1490 million unit and 202.8 million unit by 2050, respectively in the Business as-usual (BAU) and Carbon reduction scenario (CRS). The lighting technology mix is dominated by LED that reaches 100% starting in 2025 in the BAU and CRS. The cooking technology mix is dominated by LPG stoves with electric stoves penetration in BAU started in 2045 due to the competitive total cost. The share of electric stoves in CRS was significantly reduced to achieve the emission reduction target. The installed capacity of cooling appliances is drastically increased by a multiple of 5.6 to 73.4 million unit by 2050. The technology mix is dominated by Inverter AC for the residential sector in BAU and CRS. In the commercial sector, CCHP supplies 20% of total cooling demand in 2030 – 2050. Cooling technology portfolio for commercial sector in CRS is dominated by central AC in 2030 – 2040 by 80% because it has the highest efficiency that provides lower electricity consumption and CO2 emissions accordingly. The investment cost in 2050 is four times higher than 2020 in BAU, equal to 3,620 million USD. The Carbon Reduction Scenario results in a 17% increase in investment cost, equal to 630 million USD, and a 25% reduction in emission intensity, equal to 90 gCO2/kWh (25 gCO2/MJ), compared to BAU in 2050. By considering the electricity supply based on 100% renewable energy, the optimization results in total emission reduction of 70% by 2050 and emission intensity reduction of 265 gCO2/kWh (73.6 gCO2/MJ). The result reveals that the quality of energy has a significant impact on emissions reduction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widiandoko Kasiarnoldi Putro
"Berkembangnya suatu negara dapat ditandai dengan meningkatnya secara kualitas maupun kuantitas bangunan di negara tersebut. Jika dilihat dari sudut pandang pembangunan, ini merupakan hal yang positif. Tetapi jika dari sudut pandang penggunaan energi, ini merupakan hal yang negatif. Karena gedung bertingkat menggunakan konsumsi energi yang tidak sedikit, khususnya energi listrik. Pada penelitian kali ini, akan coba menganalisa energi dan beban thermal yang ada pada gedung Dekanat FT-UI dengan menggunakan software yang bernama EnergyPlus versi 2.2. Energy Plus itu sendiri adalah sebuah program simulasi untuk menghitung besar energi dan besar pembebanan yang dimiliki oleh sebuah bangunan atau gedung. Input data yang diperlukan disini adalah data cuaca, temperatur, tata letak bangunan, inventaris, jumlah orang yang terdapat di gedung Dekanat itu sendiri. Hasil keluaran yang akan dianalisa pada penelitian kali ini adalah berapa besar sensible cooling energi dan sensible cooling rate pada tiaptiap ruangan di gedung Dekanat. Adapun peningkatan dari ke-2 hal tersebut diatas adalah dimulai pada jam ke-7 hinga jam ke-19. Hal ini disebabkan karena faktorfaktor yang terjadi terhadap gedung Dekanat itu sendiri, baik didalam maupun diluar gedung.

Evolution in a country must have development in their building structural. It looks positive when we take it from the development side. But from the energy uses, it?s a negative side. Because every building need a lot of energy for their use, especially electrical energy. So that in this research, we want to know how much about the energy and the thermal load from the building. Which building is Dekanat building in University of Indonesia. The tools that we use in this research is EnergyPlus version 2.2. EnergyPlus is an energy analysis and thermal load simulation program. Data input that we need are temperature, wheather, strategical of the building, inventory, and the people. From the output side, we want to know about the sensible cooling energy and sensible cooling rate at each room of the building, which we want to analyze. From the result, we know that its enhancement occur from 7 to 19 o?clock time based."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S50746
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Noor Sidiq
"Pemanfaatan hasil panas buang suatu sistem pembangkit dapat meningkatkan nilai efisiensi sistem. Siklus Kalina dapat menyediakan solusi untuk membangkitkan daya dari hasil buangan panas pada suatu system pembangkit listrik ataupun dari sumber panas bumi dengan temperature rendah. Untuk mempelajari aplikasi dan perancangan sistem termal yang menggunakan Siklus Kalina digunakan suatu aplikasi pemodelan sistem energi. Proses studi ini dilakukan dengan pembuatan simulasi sistem yang dibantu oleh software Cycle Tempo 5.0 untuk mengetahui efisiensi dan energi yang dapat dibangkitkan dari suatu sumber panas.
Suatu campuran fluida ammonia-water dimanfaatkan sebagai fluida kerja dalam proses sistem siklus Kalina (KCS) 11. Untuk memperoleh daya dan efisiensi maksimum yang dihasilkan sistem dilakukan proses optimasi pada fraksi massa campuran fluida kerja ammonia-water dan tekanan keluar turbin. Dari hasil pemodelan dan simulasi maka didapatkan suatu system KCS 11 yang memiliki nilai tertinggi pada daya pembangkitan dan efisiensi.

The utilization of waste heat produced by power plant system will gain the efficiency value for the system it self. Kalina cylce system gives a solution to generate power from wasted heat or from geothermal with low temperature. The modeling application on energy system is use to study the design of thermal system that using Kalina cycle. The study of this process is done by using Cycle Tempo 5.0, a simulating software, to get the data of the efficiency and the energy that could be generated from heat source.
An ammonia-water mixture is used as a working fluid on Kalina cycle system (KCS) 11. To get maximum power output and maximum efficiency, the system will be optimize on the mass fraction of working fluid, ammoniawater, and also the turbine output pressure. The result of the simulation is to get the best performance of KCS 11 that have high power output and efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37338
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maulana Rifaldi
"Pemanfaatan hasil panas buang suatu sistem pembangkit dapat meningkatkan nilai efisiensi sistem. Siklus Kalina dapat menyediakan solusi untuk membangkitkan daya dari hasil buangan panas pada suatu sistem pembangkit listrik ataupun dari sumber panas bumi dengan temperatur rendah. Untuk mempelajari aplikasi dan perancangan sistem termal yang menggunakan Siklus Kalina digunakan suatu aplikasi pemodelan sistem energi. Proses studi ini dilakukan dengan pembuatan simulasi sistem yang dibantu oleh software Cycle Tempo 5.0 untuk mengetahui efisiensi dan energi yang dapat dibangkitkan dari suatu sumber panas.
Suatu campuran fluida ammonia-water dimanfaatkan sebagai fluida kerja dalam proses sistem siklus Kalina (KCS) 34. Untuk memperoleh daya dan efisiensi maksimum yang dihasilkan sistem dilakukan proses optimasi pada fraksi massa campuran fluida kerja ammonia-water dan tekanan keluar turbin. Dari hasil pemodelan dan simulasi maka didapatkan suatu sistem operasi termal yang memiliki nilai tertinggi pada konfigurasi efisiensi dan daya terbaik.

The utilization of waste heat produce by power plant system will gain the efficiency value for the system it self. Kalina cylce system gives a solution to generate power from wasted heat or from geothermal with low temperature. The modeling application on energy system is use to study the design of thermal system that using Kalina cycle. The study of this process is done by using Cycle Tempo 5.0, a simulating software, to get the data of the efficiency and the energy that could be generate from heat source.
An ammonia-water mixture is use as a working fluid on Kalina cycle system (KCS) 34. to get maximum power output and maximum efficiency, the system will be optimize on the mass fraction of working fluid, ammoniawater, and also the turbine output pressure. The result of the simulation is to get the best performance of KCS 34 that have high power output and efficiency.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37335
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library