Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Fitrian Rayasari
"Gangguan sistem endokrin yang terbanyak dipelayanan kesehatan adalah pada kasus Diabetes Mellitus (DM) dan DM tipe 2 presentasenya mencapai 95%. Pada perkembangnnya gula darah yang tidak terkontrol akan menimbulkan berbagai komplikasi, baik pada mikrovaskuler maupun makrovaskuler. Pencegahan dan penanganan komplikasi DM, dilakukan oleh multidisiplin keilmuan yang dilakukan secara terpadu. Peran perawat spesialis medikal bedah pada kekhususan endokrin diharapkan mampu melakukan asuhan keperawatan secara holistik hingga pasien DM mampu beradaptasi dengan penyakitnya dan mampu mengontrol gula darahnya. Model Adaptasi Roy,dapat digunakan sebagai landasan perawat melakukan asuhan yang komprehensif dengan mengurangi stimulus yang ada dan meningkatkan koping individu sehingga tercapai perilaku yang adaptif. Melalui penerapan praktek keperawatan berbasis pembuktian (evidence based practice), pengkajian kaki diabetik dilakukan untuk pencegahan terjadinya komplikasi ulkus kaki diabetik. Pada peran perawat sebagai innovator pengkajian kaki dapat digunakan sebagai salah satu standar pengkajian keperawatan pada pasien DM, sehingga tercapai peningkatan asuhan keperawatan khususnya pada pasien dengan DM.
Endocrine System Disorder mostly occurs in health service on Diabetes Mellitus, especially the DM Type-2, in which the percentage reach 95%. Furthermore, uncontrolled blood sugar causes several micro vascular or macro vascular complications. The DM prevention and treatment should be done by means of integrated multi-discipline efforts. It is expected that medical surgical nurses who are majoring in endocrine will be able to conduct a holistic nursing so that the DM patients are able to adapt to his illness and control his blood sugar. Roy Adaptation Model is applied as the basis for the nurses to conduct comprehensive care by reducing existing stimulus and increasing individual coping in order to generate adaptive behaviors. Through the application of evidence-based practice, diabetic foot research is conducted to prevent diabetic foot ulcers complication. In the nurse's role as an innovator, foot assessment can be utilized as a standard for nursing assessment on DM patient and, therefore, increasing nursing treatment for them."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Neng Intan
"Penyakit endokrin merupakan penyebab kematian dengan angka yang cukup tinggi baik secara nasional maupun global. Hal ini menjadi tantangan bagi seluruh tenaga kesehatan khususnya bagi perawat spesialis medikal bedah peminatan endokrin dalam ikut membantu menurunkan tingkat komplikasi yang terjadi. Praktik ilmu keperawatan yang berkualitas berdasarkan evidence base nursing terbaru menjadi landasan dalam melaksanakan peran sebagai pemberi asuhan, peneliti, pendidik dan inovator. Praktik residensi perawat spesialis peminatan endokrin berlangsung dalam dua semester telah memberikan pengalaman dan kesempatan untuk menerapkan teori keperawatan secara menyeluruh dalam mengelola asuhan kepada pasien. Penerapan model teori adaptasi Roy dilakukan oleh residen terhadap 30 kasus resume dan satu kasus kelolaan utama yaitu pada pasien Diabetes Melitus type 2 dengan riwayat KAD, akut on CKD, hipertensi, dyslipidemia dan pankreatitis akut. Peran peneliti dilakukan dengan menerapkan evidence base nursing yaitu melalui inlows sixty second sebagai alat screening risiko terjadinya luka kaki pada pasien Diabetes Melitus. Inovasi pelayanan yang dilakukan residen adalah membuat alat simulation tool yaitu alat edukasi untuk pasien Diabetes Melitus yang menerima terapi insulin pertama kali. Protokol ini mampu memberikan panduan secara sistematis, mudah dipahami, serta mudah dilaksanakan oleh perawat kepada pasien sehingga diharapkan pasien dengan terapi insulin tidak merasa ketakutan saat mendapatkan insulin pertama kali.
Endocrine disease is a cause of death with a fairly high number both nationally and globally. This is a challenge for all health workers, especially for medical surgical specialist nurses specializing in endocrine in helping to reduce the rate of complications that occur. Quality nursing science practice based on the latest nursing evidence base is the cornerstone in carrying out the role as a caregiver, researcher, educator and innovator. The endocrine specialist nurse residency practice which takes place over two semesters has provided experience and opportunity to apply nursing theory as a whole in managing care for patients. Residents applied Roy's adaptation theory model to 30 resume cases and one main managed case, namely type 2 Diabetes Melitus patients with a history of DKA, acute CKD, hypertension, dyslipidemia and acute pancreatitis. The role of the researcher is carried out by applying evidence-based nursing, namely through sixty second inlows as a screening tool for the risk of foot injuries in patients with Diabetes Melitus. The resident's service innovation is to make a simulation tool, which is an educational tool for Diabetes Melitus patients who receive insulin therapy for the first time. This protocol is able to provide guidance in a systematic, easy to understand, and easily implemented by nurses to patients so that patients on insulin therapy are expected not to feel afraid when they get insulin for the first time."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ivan Ginanjar Sunarya
"Sindrom ovarium polikistik (SOPK) merupakan suatu kelainan endokrin yang sering dijumpai pada perempuan usia repoduksi. Masalah yang sering dijumpai adalah gangguan haid dan gangguan kesuburan. Persepsi dan sikap pasien dapat berbeda-beda. Kurangnya informasi, latar belakang pendidikan, dan sumber informasi juga dapat berdampak pada persepsi dan sikap pasien. Akan tetapi, data mengenai gambaran persepsi dan sikap pada pasien SOPK masih sulit diperoleh karena penelitian-penelitian dalam hal tersebut masih belum ada di Indonesia. Oleh karena itu, dengan penelitian ini diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai persepsi dan sikap terhadap gangguan haid dan gangguan kesuburan pada pasien SOPK, sehingga dapat meningkatkan kualitas pasien yang nantinya berdampak pada persepsi dan sikapnya dalam manajemen tatalaksana terapeutik SOPK. Dilakukan studi potong lintang pada 241 subyek penelitian yang diperoleh melalui akun media sosial Instagram “pcosfighterindonesia’. Dilakukan pengumpulan sejumlah variable data seperti usia, IMT, pendidikan terakhir, riwayat penyakit, sumber informasi, serta persepsi dan sikap subyek penelitian. Diperoleh data bahwa mayoritas subyek penelitian memiliki persepsi baik, mengenai definisi dan penyebab SOPK, mengenai gangguan haid dan gangguan kesuburan pada SOPK, dan juga mengenai tatalaksana SOPK. Mayoritas subyek penelitian juga memiliki sikap baik, dan juga terdapat kesesuaian kuat antara persepsi dan sikap subyek penelitian mengenai SOPK dan juga mengenai gangguan haid dan kesuburan yang terjadi pada SOPK.
Polycystic Ovary Syndrome (PCOS) is an endocrine disorder that is often found in women of reproductive age. Problems that are often encountered are menstrual and fertility. Patient perceptions and attitudes may vary. Lack of information, educational background, and sources of information can also have an impact on patient perceptions and attitudes. However, data regarding the description of perceptions and attitudes in PCOS patients is still difficult to obtain because studies in this topic do not yet exist in Indonesia. Therefore, with this study, it is hoped that an overview of the perceptions and attitudes towards menstrual disorders and fertility problems in PCOS patients can be obtained, so that it can improve the quality of patients which will have an impact on their perceptions and attitudes in the therapeutic management of PCOS.A cross-sectional study was carried out on 241 research subjects obtained through the Instagram social media account "pcosfighterindonesia". Collecting a number of data variables such as age, BMI, recent education, medical history, information sources, and perceptions and attitudes of research subjects. Data was obtained that the majority of research subjects had good perceptions, regarding the definition and causes of PCOS, regarding menstrual disorders and fertility disorders in PCOS, and also regarding the management of PCOS. The majority of research subjects also had good attitudes, and there was also a strong agreement between perceptions and attitudes of research subjects regarding SOPK and also regarding menstrual disorders and fertility that occurred in PCOS."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library