Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Theodorus Djoko Rahwidiharto
Abstrak :
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjelaskan dan menjawab pertanyaan penelitian yaitu bagaimana hubungan iklim organisasi dengan kepuasan kerja dan bagaimana hubungan kepemimpinan dengan kepuasan kerja di lingkungan kantor Sekretariat Kabinet. Iklim organisasi yang kondusif dan kepemimpinan yang efektif seperti yang diinginkan para pegawai Sekretariat Kabinet, secara ideal dapat menciptakan kondisi organisasi yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas para pegawai yang bersangkutan. Hal ini penting untuk diperhatikan karena akan membuat para pegawai di lingkungan kantor Sekretariat Kabinet merasa puas terhadap tugasnya yang pada gilirannya dapat meningkatkan kinerja pegawai sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Penelitian dilakukan kepada seluruh pegawai di lingkungan kantor Sekretariat Kabinet yang berjumlah 293 orang pegawai. Namun, karena keterbatasan waktu dan biaya, maka ditariklah sebuah sampel yang melibatkan 76 orang pegawai dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Propotionate Stratified Random Sampling yang ukuran sampelnya didasarkan atas kesalahan 10% dengan perolehan kepercayaan sebesar 90%, yang terdiri dari 6 orang dari golongan IV, 45 orang dari golongan III, 24 orang dari golongan II, dan 1 orang dari golongan I. Bertitik tolak atas hasil penelitian yang dilakukan di lingkungan kantor Sekretariat Kabinet itulah, maka dapat diketahui seberapa kuat hubungan antara variabel iklim organisasi, variabel kepemimpinan dan variabel kepuasan kerja dengan menggunakan analisis tabulasi silang dan korelasi Pearson (Pearson's correlation). Adapun hasilnya adalah sebagai berikut, pertama, korelasi yang dihasilkan dari hubungan antara iklim organisasi dan kepuasan kerja pegawai sebesar r=0,463; kedua, korelasi yang dihasilkan dari hubungan kepemimpinan dan kepuasan kerja pegawai sebesar r=0,524; ketiga, korelasi yang dihasilkan dari hubungan antara iklim organisasi dengan kepemimpinan adalah r=0,726, sedangkan yang keempat yaitu korelasi hubungan antara iklim organisasi dan kepemimpinan bersama-sama dengan kepuasan kerja pegawai adalah sebesar r=0,530. Hal ini dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja pegawai dikontribusi oleh iklim organisasi dan kepemimpinan sebesar 53%, sedangkan sisanya sebesar 47% ditentukan oleh faktor yang lain.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
T12166
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darsyad
Abstrak :
This research based on environment condition in Directorate General of Human Rights Protection that was formed in last 3 years. The employee comes from many institution with different experiences, culture of organization, different level of education, meanwhile most of the employee have lack of knowledge in human rights. On the other side, the future challenges become harder since this Directorate has task and function to promote, protect, enhance and fulfill human rights need. Therefore this research has purpose to know the correlation of training and competencies with the motivation of official working performance in Directorate General of Human Protection. To perform its task and function, this institution needs to be supported by a qualified human resources who has competencies or capability, to enhance its motivation in performing its activities. According Milkovich and Boudreau (1997;222) training is a process that systematically change the attitude, knowledge, official motivation to fulfill all characteristics of employee's need and their demand. On the other hand, according to Arep (2003:116), training is a mean to; 1) Enhancing the motivation of working; 2) developing knowledge, capability and skill in performing daily activities; 3) Creating self confidence and eliminating the inferior 4) Implementing duty smoothly; 5) positive manner to the company; 6) Increasing the working spirit; 7) increasing awareness to the company; 6) Developing respect between employee; 9) Encouraging employee to give the best result; 10) Encouraging employee to serve the best service. According Hamel and Prahalad, (1995;235) competencies is a set of skill, capability and technology which is independent. Mieke (2002;22) saying that the urgency of individual role in organization need a strategy of competencies development to enhance motivation, satisfaction and working productivity. Motivation, according to Stephen Robbins (2001;166) is the agreement to give the high effort for organization objectives, which is accompanied by an effort to fulfill individual need. Research population is all staffs from Directorate General of Human Rights Protection, more less 149 persons. Sampling collected by using Stratified random sampling, which is classified based on echelon structural. Based on 95% validity, sampling collected 108 peoples, consist of 5 echelons Ii, 15 echelons Ill, 45 echelons IV and 43 staffs. Data is collected through questioner and interview. Data analyses include skorsing technique, and statistic analyses using correlation Spearman Rho. Data is arranged by using of computer program SPSS 11.0 for Windows. Based on data analyses and operating outcomes shows that training variable has positive connection and significant to motivation with coefficient correlation r = 0,482. Then, competencies variable also has positive and significant relation to motivation with coefficient correlation r = 0542. Training and competencies variable together has a positive relations with motivation, with determination coefficient R2 = 0,292, it means that training and competencies affecting employees working motivation 29,2 percent and 70,8 percent affected by other variables, such as leadership, organization sphere, compensation and others.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13995
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bina Heru Setiawan
Abstrak :
Pembangunan nasional pada dasarnya diselenggarakan oleh seluruh bangsa Indonesia bersama-sama dengan pemerintah melalui tabungan nasional yang meliputi tabungan pemerintah dan tabungan masyarakat. Peran pemerintah dapat diwujudkan bila pemerintah memiliki dana yang cukup. Oleh karena i tu, untuk mendapatkan dana yang sesuai dengan kebutuhan, pemerintah tidak hanya dengan menggantungkan pada pinjaman luar negeri, akan tetapi lebih dan itu yaitu dengan menghimpun dana dari dalam negeri sehingga tercipta tabungan pemerintah yang salah satunya adalah bersumber dari penerimaan pajak. Tabungan pemerintah harus lebih ditingkatkan dengan mengintesifkan dan lebih memacu pemungutan pajak. Peran masyarakat dalam pembiayaan pembangunan d engan membayar p ajak sangat diharapkan, dan bahkan harus dapat ditingkatkan dari waktu ke waktu. Sebagai garda terdepan dalam upaya meningkatkan penerimaan negara melalui pajak adalah Kantor Pelayanan Pajak, yang dalam penelitian ini difokuskan pada Kantor Pelayanan Pajak Sorong. Dipilihnya Kantor Pelayanan Pajak Sarong ini, karena menurut peneliti perkembangan penerimaan dan pencapaian target penerimaannya masih jauh dari harapan. Hal ini sebagai akibat rendahnya kinerja karyawan pada Kantor Pelayanan Pajak Sorong, yang akhimya mengakibatkan rendahnya kinerja Kantor Pelayanan Pajak Sorong dalam pencapaian target penerimaan pajak yang telah ditetapkan. Faktor-faktor yang diteliti adalah Kinerja Karyawan dan aspek-aspek yang berhubungan serta persepsi karyawan mengenai hubungan tersebut. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja sebagai variabel-variabel babas dan Kinerja Karyawan sebagai variabel terikat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan teknik korelasi. Populasi adalah seluruh karyawan Kantor Pelayanan Pajak Sorong pada bulan Oktober 2004 yang seluruhnya digunakan sebagai sampel penelitian. Sifat penelitian ini adalah verifikasi hipotesis mengenai hubungan antar variabel-variabel penelitian. Teori yang diajukan dalam penelitian ini yaitu Kinerja yang diartikan sebagai perbuatan seseorang dalam melaksanakan pekerjaan untuk mencapai hasil tertentu. Perbuatan tersebut mencakup penampilan kecakapan melalui proses atau prosedur tertentu yang berfokus kepada tujuan yang hendak dicapai, serta dengan terpenuhinya standar pelaksanaan dan kualitas produk yang diharapkan. Motivasi adalah dorongan, upaya dan keinginan yang menggerakkan seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan yang bertujuan untuk memenuhi keinginannya. Disiplin adalah suatu kondisi dimana anggota organisasi mampu menghadapi tantangan, berperilaku tertib, teratur dan tidak terjadi pelanggaran balk yang dilakukan secara sengaja maupun tidak. Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel motivasi kerja merupakan faktor terbesar yang mempunyai hubungan dengan kinerja karyawan, sedangkan disiplin kerja merupakan faktor kedua dengan hubungan yang relatif lebih rendah dalam meningkatkan kinerja karyawan. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian adalah hal-hal yang dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi pimpinan dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan di masa yang akan datang, antara lain : pemberian kesempatan mutasi atau rotasi kepada karyawan untuk menghindarkan kejenuhan kerja, menciptakan kondisi persaingan yang sehat di antara karyawan, mengadakan pendidikan dan pelatihan karyawan secara berkala, mengadakan dialog terbuka dengan karyawan, menciptakan lingkungan kerja yang s ejuk-aman-bersahabat s erta m enerapkan reward a rid p unishment untuk menegakkan disiplin karyawan.
Basically national development is held by all Indonesian people together with the govern-lent through national savings which includes governments' and societies' savings. The government role can be manifested if the government has sufficient fund. Therefore to obtain the fund in line with the needs, the government not only relies on foreign loans, but also gathers the fund from domestic sources one of which is tax revenue. The government savings must be increased by intensifying and accelerating tax collection. The society's role in funding the development, that is, by paying taxes is very much expected and in fact. it should be increased from time to time. Tax service office acts as a front liner in an effort to increase the state revenue through tax. In this research the focus is in Sorong tax service office. The reason why we choose this office is because according to the survey the progress of the revenue and target achievement are still far from the expectation. This is caused by poor employees performance which leads to low performance of Sarong tax service office in achieving target of tax revenue already determined. The factors that would be examined in this research is the employees performance and related aspects as well as employees perception about the relationship. The variable used in this research is work motivation and work discipline as free variables and employees performance as tied variables. The method of the research uses survey method with correlation technique approach. The respondents are all personnel in Sarong tax service office in October 2004 which are all employed as research sample. The characteristics of the research is hypothesis verifications about relationship among research variables. The theory proposed in this research is the performance meaning an individual actions in implementing the job to achieve certain results. Such action covers performance through certain process or procedures which focus on The objective to be accomplished, and the achievement of the implementation standard and product quality expected. Motivation is the drive, effort and the will that drive someone to do certain jobs with the objective of fullfilling their wishes. Discipline is the condition where the member of organisation is able to cope with challenges, behave properly, be well-organized and commit no violation either intentionally or not. The research findings show that work motivation variable is the biggest factor that has the relationship with the employees performance. whereas work discipline is the second factor with the relationship which is relatively low in improving personnel performance. The recommendation that can be given based on this research is anything can be used as one of the references for the management in an effort to increase personnel performance in the future. among others are: the chance to have rotation for the employees to avoid boredom, to create a healthy competitive condition among employees, to hold education and training programs periodically, to hold open dialogue with the employees, to create friendly and conducive environment, and to enforce reward and punishment to uphold employees' discipline.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14020
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakhtiar Alief Nurrakhman
Abstrak :
Pelayanan klaim yang cepat dan akurat sesuai dengan peraturan perusahaan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi. Baiknya disiplin kerja dapat meningkatkan kinerja dari analis klaim secara khusus dan perusahaan secara umumnya dengan jumlah perusahaan asuransi umum yang mencapai 88 perusahaan asuransi peningkatan kinerja dalam pelayanan klaim kepada nasabah mutlak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kinerja dari analis klaim PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 Wilayah Regional I Jabodetabekser. Termasuk kedalam penelitian kuantitatif yang memiliki 1 variabel untuk diuji (univariat) dan bersifat deskriptif. Berdasarkan manfaat, penelitian ini termasuk kedalam penelitian murni dan tercakup kedalam penelitian cross sectional. Teknik pengumpulan data diantaranya dilakukan dengan cara penelitian survey dan penelitian kepustakaan. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dengan kuisioner. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah total sampling, yakni seluruh analis klaim PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 Wilayah Regional I Jabodetabekser yang berjumlah 30 orang. Analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi yang merupakan bagian dari analisis univariat, yang dibuat berdasarkan data yang terdapat dalam kuesioner. Berdasarkan data dan informasi yang didapat dari total rata-rata diperoleh hasil bahwa kinerja dari analis klaim PT. Asuransi Umum Bumiputeramuda 1967 Wilayah Regional I Jabodetabekser adalah baik. Saran yang dapat dipertimbangkan dalam peningkatan kinerja adalah dengan pemberian nilai-nilai keteladanan oleh pimpinan, pengawasan pun perlu dilakukan agar evaluasi terhadap kinerja tepat sasaran kepada terwujudnya perubahan positif dan pemberian pendidikan serta latihan secara berkala juga dapat untuk meningkatkan kinerja analis klaim dari segi pengetahuan terhadap perusahaan dan pengetahuan klaim sehingga pelayanan klaim menjadi maksimal.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library