Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Esther Istianingrum
Abstrak :
Badan Penelitian dan pengembangan Hak Asasi Manusia adalah salah satu Unit Eselon 1 yang berada di bawah naungan Departemen Hukum dan HAM RI mempunyai peran strategis dalam menjalankan fungsinya sebagai salah satu unsur pelayanan pemerintah kepada masyarakat luas dengan memberikan perlindungan, penegakan dan penghormatan HAM. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya perlu didukung oleh sarana dan prasarana yang memadai serta sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan tersedianya SDM yang berkualitas diharapkan Pegawai Negeri Sipil sebagai abdi negara dituntut untuk selalu bersikap dan menjunjung tinggi profesionalisme dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Oleh sebab itu, pegawai Balitbang HAM merasa tertantang untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat melalui penelitian, seminar, lokakarya serta sosialisasi tentang berbagai hal yang menyangkut Hak Asasi Manusia serta meningkatkan kinerja pegawainya agar lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mencari, mengetahui,menjelaskan dan mengkaji faktor- faktor yang mempengaruhi secara signifikan terhadap kinerja pegawai Badan penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia Departemen Hukum dan HAM R.I. Teknik pengambilan data dengan menyebarkan kuaesioner dan wawancara serta data kepustakaan. Berdasarkan analisis faktor yang dilakukan terhadap 30 (tiga puluh) variabel awal, kemudian setelah dikelompokkan menjadi 17 (tujuh belas) variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai, yaitu : (1). Konflik Peran; (2). Sistem Kerja; (3) Pengalaman; (4). Disiplin Kerja; (5). Motivasi; (6). Metode Kerja; (7). Harapan; (8). Produktivitas; (9). Sikap dalam. bekerja; (10). Kepuasan Kerja; (11). Budaya Organisasi; (12). Komunikasi; (13). Pelatihan; (14) Pendidikan; (15). Kompetensi; (16). Kompensasi dan (17). Komunikasi. Hasil Penelitian setelah diadakan dengan uji regresi ditemukan 4 (empat) variabel yang mempengaruhi secara signifikan terhadap Kinerja Pegawai Badan Penelitian dan Pengembangan Hak Asasi Manusia Departemen Hukum dan HAM R.I. Sedangkan variabel sistem kerja, pengalaman, disiplin kerja,motivasi, harapan, produktivitas, kepuasan kerja, budaya organisasi, pelatihan, pendidikan, kompetensi, kompensasi dan kemampuan belum berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai. Adapun pemecahan persoalan dari ke 4 (empat) variabel yang mempengaruhi kinerja pegawai adalah dengan lebih menekankan pada peningkatannya, sedangkan untuk yang 13 (tigabelas) variabel yang belum berpengaruh secara signifikan pada kinerja pegawai tersebut adalah akan diteliti lebih lanjut dan dapat dilihat dari berbagai aspek sudut pandanf yang ada pada penelitian selanjutnya.
The Office of Research and Development of Human Rights is one of the units in the echelon I in the Department of Law and Human Rights. It has a strategic role in applying its function as one of the government services to the public by giving protection, enforcement, and respecting the human rights. To do its function and duty, the office must be supported by suitable facilities and good human resources. If it is fulfilled, the government officers are expected to be professional and service the public well. For that reason, the officers in the office demand to give the best services through research, seminar, and socialization about human rights, to increase their performance. This research aims to find factors which influence the officer's performance, identify and describe the factors that influence it, and identify and know the factors which strongly influence it. To collect needed data, questionnaires are distributed among the officers. Base on the factorial analysis, there are 30 initial dimensions which are categorized into 17 components, such as conflict of role, working system, experience, discipline of work, motivation, working method, expectation, productivity, attitude, job satisfaction, culture of organization. Communication, training, education, competency, compensation, and capacity. The result shows that there are 4 determined variables which influence the performance, which are conflict of role, working method, attitude, and communication. Meanwhile, the variables of working system, experience, discipline, motivation, expectation, productivity, satisfaction, culture of organization, training, education, competency, and capacity are not too influential on the performance. To solve the problem of those four variables, it must be focused of how to fix and increase it. Meanwhile other 13 variables which are not influential will be explored further.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Yuladiana
Abstrak :
Salah satu upaya peningkatan kinerja pegawai yang dapat dilakukan melalui peningkatan kemampuan dalam berbagai aspek kemampuan dapat ditingkatkan melalui peningkatan pengetahuan dan ketrampilan balk teknis maupun manajerial serta peningkatan motivasi, yang pada akhirnya secara keseluruhan diharapkan akan mampu memberikan perubahan sikap mental kearah positif, yang merupakan permasalahan pokok dalam upaya peningkatan kinerja pegawai. Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kecederungan belum optimalnya kinerja pada Direktorat Industri Agro -- Direktorat Jendearl Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan Departemen Perindustrian dan Perdagangan dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya. Penyebab antara lain latar belakang pendidikan, disiplin dan tanggung jawab pegawai yang relatif masih rendah. Tujuan penelitian ini untuk 1) Melihat hubungan antara kemampuan dengan kinerja 2) Melihat hubungan antara motivasi dengan kinerja. Adapun penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif deskriptif dengan menggunakan riset lapangan dan dikomparasikan dengan riset pustaka, sehingga data yang diperoleh dianalisis dengan teknik regresi umum dengan menggunakan jasa computer serf Program Statistik (SPS - 2000) edisi Sutrisno Hadi. Populasi pada penelitian ini berada di Iingkungan Direktorat Industri Agro - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan, berjumlah 56 orang pegawai. Oleh karena jumlah populasinya kecil maka semua populasi dijadikan sampel. Jadi, sampel pengukuran dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Direktorat Industri Agra - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan berjumlah 56 orang pegawai. Hasil penelitian menunjukkan 1) Kemampuan berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja (r= 0,655, P = 0,000), 2) Motivasi berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja (r= 0,784, P = 0,000). Hasil penelitian menunjukkan 1) Kemampuan berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja (r= 0,655, P= 0,000), 2) Motivasi berkorelasi positif dan signifikan dengan kinerja (r= 784, p=0,000). Kemampuan dan motivasi berpengaruh terhadap kinerja, semakin tinggi kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dan semakin kuat motivasi yang ada pada pegawai, maka semakin tinggi kinerja. Sebaliknya semakin kurang kemampuan yang dimiliki oleh pegawai dan semakin kurang motivasi, maka semakin rendah kinerjanya. Hal ini juga berarti juga berarti kemampuan dan motivasi dapat mempengaruhi kinerja.
One of the efforts to improve the employee's work is by developing the abilities which include the pints of technical, management and motivation. A better and totally performance of these aspects will contribute on extend alteration on the new rebirth of a positive attitude. This, finally, is the main subject in improving the employee's work. This research is based on the minimum rate of employee's work at Direktorat Industri Agro - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasif Hutan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. For such this case, the causal factors are in the circle of employee's low rate educational background, discipline and responsibility in doing their duties. The purposes of the research are as follow a) to observe the correlation between ability and employee's work b) to observe the correlation between motivations on their affect to employee's work which then examined in separately. The method used in this research is the design of Descriptive Quantitative, on the form of practical research. after the comparison process of both practical and books research, data are analyzed by applying the general Regression Technique (Teknik Regresi Umum) on Computer Program for the Specific use of Statistic Program Series (SPS - 2000), Sutrisno Hadi's edition. The 56 employees at Direktorat Industri Agra - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan are population on this study. The small number of employee at this institution is the reason for determining the whole population as research sample. Therefor, the 56 employees at Direktorat Industri Agra - Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan, Departemen Perindustrian dan Perdagangan are choose as sample. The result of the research 1) The ability is positively and significantly correlated with employee's work (r= 0,655, P = 0,000) 2) Motivation is positively and significantly correlated with employee's work (r= 0,784, P = 0,000). The result also indicate 1) The ability is positively and significantly correlated with employee's work (r= 0,655, P= 0,000) 2) Motivation is positively and significantly correlated with employee's work (r= 784, p=0,000). The ability and motivation effect on employee's work. It means, the higher ability and motivation on employee's performance, the higher employee's work they have. On the contrary, the less ability and motivation performed, the less employee's work they have. At the summary, It is definitely understandable that ability and motivation effect on employee' work.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
T21540
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Irianto
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk analisa pengaruh beban kerja terhadap kelelahan pada operator "heavy dump truck" HD 785-5 di PT. Pamapersada Nusantara district X tahun 2007, dan merupakan studi yng bersifat kualitatif dengan variabel data bersifat kualitatif dan kuantitatif, yang kemudian dikuantitatifkan dengan pendekatan cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah operator truck produksi dengan kategori untuk unit HD 785-5 PT. Pamapersada Nusantara distict X dengan jumlah keseluruhan responden sebanyak 60 orang. Analisis data menggunakan analisis statistik yaitu analisis univariat, dilanjutkan dengan analisis bivariat menggunakan uji signifikansi (Chi-square) dan dilanjutkan dengan uji korelasi (nilai r). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas operator HD 785-5 (37 orang/61.7%) mengalami tingkat kelelahan ringan. Berdasarkan uji signifikansi (chi-square) dan Uji korelasi (nilai r) yang dilakukan terhadap empat variabel independen, diketahui bahwa faktor yang terdapat signitikan pada operator heavy dump truck PT. Pamapersada district X adalah faktor Iama mengemudi yang merupakan faktor eksternal. Lama mengemudi terbukti mempengaruhi kelelahan operator heavy dump truck PT. Pamapersada Nusantara distict X, sehingga untuk mengurangi terjadinya kelelahan diperlukan adanya sharing informast atau pengalaman antara operator senior dan adanya srecthing untuk para operator apabila untuk meregangkan kekakuan otot dan perlunya pengaturan istirahat yang tepat untuk menghindari terjadinya kelelahan Iebih lanjut. Peneliti berharap penelitian ini dapat memberikan rekomendasi dan masukan kepada PT. Pamapersada Nusantara district X untuk pembuatan program guna mengurangi angka kecelakaan pada kecelakaan yang diduga dikarenakan oleh kelelahan pada umumnya dan khususnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap terjadinya kelelahan.
This research is going to ind the influence of workload to the fatigue of Operator Heavy Dump Truck HD 785-5 at PT. Pamapersada Nusantara district X, and constitute of qualitative study with qualitative and quantitative data variable, then made it quantitative with cross-sectional approach. The Population in this research are all of the operator PT. Pamapersada Nusantara district X that operated HD 785-5 with quantity 60 respondens. Data analysis using statistic analysis i.e univariate analysis, follow up by bivariate analysis with chi-square and PPM (Pearson's Product Moment). The Result of the research show that the majority of operator Heavy Dump Truck HD 785-5 (37 persons / 61,7%) was in mild category. Based on chi-square and PPM test that had done to four independence variables, the result that related and associated of workload influence the fatigue of operator Heavy Dump Truck HD 785-5 is Driving Duration, it's one of research external factors. Driving duration was proven be influence of operator Heavy dump truck fatigue's at PT. Pamapersada Nusantara district X. To eliminate fatigue is necessary to share information and experience from senior to junior, and next is the stretching movement to the operator with intend to relax muscle from stiffness and the last one is rest time management in certain shift which indicated and predicted that necessary to take in action in case to avoid further act of fatigue. Researcher hopefully that this research could contribute and give proper recommendation to PT. Pamapesada Nusantara District X, for developing fatigue management program to eliminate incident rate (In General) and to conduct fatigue awareness through safety program planning (ln Specific), which indicated and predicted because of Fatigue.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T33852
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
M. Charles Rusli
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Masri
Abstrak :
ABSTRAK
PT. ADM-ENGINE PLANT adalah sebuah perusahaan manufaktur yang memproduksi beberapa komponen Iokal dan perakitan terhadap mesin Daihatsu. Jenis produksi dan perakitan yag dilakukan terdiri dari dua jenis mesin, yaitu mesin diesel dan mesin bensin.

Jalur perakitan mesin diesel merupakan salah satu jalur perakitan yang ada selain untuk mesin mobil berbanan bakar bensin. Pada jalur ini PT. ADM sedang mengalami kesuiitan daiam pemenuhan target produksinya selain dari adanya permintaan dari PT. ADM Management untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Dari sekian banyak faktor yang dapat menyebabkan ketidakteroapainya pemenuhan target produksi adalah beban kena yang dilakukan daiam jalur perakitan tidak seimbang. Akibat dari ketidakseimbangan tadi menyebabkan terjadinya inefisiensi produksi, seperti : bottlenecks, wating time, dan idle time. Permasalahan seperti inilah yang sebenarnya harus segera ditanggulangi.

Guna mengurangi ketidakseimbangan beban kerja, maka diperlukan suatu penyeimbangan ulang dari elemen-elemen kerja kedaiam stasiun kerja agar diperoleh waktu standar tiap stasiun kerja yang seimbang.

Salah satu metode penyeimbangan beban kerja yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan metode bobot posisi peringkat. Dalam meiakukan penyeimbangan dengan metode bobot posisi peringkat dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Melakukan pengukuran terhadap elemen-elemen kerja dalam proses perakitan.

2. Melakukan perhitungan waktu standar dengan mempertimbangkan faktor penyesuaian dan kelonggaran.

3. Membuat diagram preseden untuk mengetahui keterkaitan antara satu eiemen kerja dengan elemen kerja lainnya.

4. Menghitung nilai bobot posisi dari setiap elemen kerja dengan melihat dari diagram preseden yang teiah digambarkan.

5. Menempatkan elemen kerja kedalam stasiun kerja diurut dari elemen kerja yang mempunyai bobot terbesar sampai elemen Rena yang mempunyai bobot terkecil. Elemen kerja dengan bobot terbesar ditempatkan pada stasiun kenja pertama 6. Menghitung nilai ehsien dan tundaan seimbang.

Dengan mengikuti pola diatas maka setiap stasiun kerja akan memiliki waklu siklus yang sama, sehingga kejadian seperti tidak tercapainya target produksi dapat ditanggulangi. Selain itu dengan metode ini perusahaan dapat membuat stasiun kerja sesuai dengan target produksi yang diminta.

Efisiensi yang tinggi akan meningkatkan produktivitas dan sangat menentukan sekali keberhasilan perusahaan dalam mencapai kapasitas produksi yang telah direncanakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakai ata pasar kendaraan bermotor.
1996
S36645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Putri Dewi
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah umum optimal di Poli Umum Puskesmas Lenteng Agung I Jakarta Selatan dengan menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Metode penelitian adalah pengamatan dengan metode work sampling, wawancara mendalam, dan telaah dokumen. Work sampling dilakukan selama lima menit sekali selama 6 hari kerja. Hasilnya adalah produktifitas dokter umum belum mencapai tingkat optimal 80%, yaitu hanya sebesar 72,22%, 13,1% untuk kegiatan non produktif, dan 14,68% untuk kegiatan pribadi. Dengan metode WISN, didapatkan hasil bahwa jumlah dokter umum optimal di poli umum adalah sebanyak dua orang. Jumlah dokter umum yang tersedia saat ini adalah satu orang, artinya ada kekurangan jumlah dokter umum sebesar satu orang. ...... This study aims to analyze the optimal number of physician need in general practice unit at health care center of Lenteng Agung I Jakarta Selatan 2014 with Workload Indicators of Staffing Need (WISN). This is a qualitative study through observation, in-depth interviews, and documents review. Observation done through work sampling every five minutes in six work days. Findings are physician productivity has not reach the optimal level of 80%, that is only 72,22%, 13,1% are used for non-productive activities, and 14,69% are used for personal activities. With WISN method, result is this general practice unit need two physicians. The available physician is one person, this shows that there is a shortage of staff by one person.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55775
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Lissyahadah
Abstrak :
[Penelitian ini membahas mengenai gambaran beban kerja pegawai di Unit SDM pada RS X. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat gambaran beban kerja pegawai di Unit SDM apakah sudah sesuai standar atau belum. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan analisis deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan metode work sampling oleh kedua informan dimana pelaksana pengamatan mencatat seluruh kegiatan kedua informan tersebut selama jam kerja selama bergantian dengan interval waktu 5 (lima) menit. Untuk menjaga validitas data, peneliti melakukan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Pengamatan dilakukan selama 7 (tujuh) hari mulai pukul 08.00-17.00 WIB dengan waktu istirahat 12.00-13.00 WIB. Setelah mengolah hasil pengamatan, didapatkan bahwa beban kerja pada pegawai Unit SDM di RS X mengalami kelebihan (over capacity) dimana beban kerja pada Unit SDM mencapai persentase 83,93% dimana standar beban kerja optimum hanya 80%. Peneliti kemudian melakukan perhitungan kebutuhan pegawai dengan metode WISN yang kemudian didapatkan hasilnya adalah Unit SDM membutuhkan 3 pegawai dimana saat ini pegawai SDM hanya berjumlah 2. ......This study examines HRD workload description at X Hospital. The goal of this study is to know the description of HRD workload whether it is compliant or not. The research adopts kualitatif with descriptive analysis methodology. Data collected by using work sampling method to both informants. Work sampling method conducted by recording all activities from both informant during office hours with 5 (five) minutes interval each. To estabilish the validity of data, the researcher conducted triangulation of data sources and triangulation method. Observations were made during 7 (seven) days starting at 8:00 am to 5:00 pm with time off around 12:00 to 1:00 pm. After processing the results of the observation, it was found that the workload on the employees in the HRD at X Hopital run into over capacity. In this category, the workload on the employees in the HRD reached 83.93% where the optimum standard of workload is only 80%. Researcher conducted an anlysis of the needs of emplyees with WISN Method, and the result is the optimal amount of energy needs in HRD as many as 3 people. HRD has deficiency staff because amount of employee of the HRD are 2 people.;This study examines HRD workload description at X Hospital. The goal of this study is to know the description of HRD workload whether it is compliant or not. The research adopts kualitatif with descriptive analysis methodology. Data collected by using work sampling method to both informants. Work sampling method conducted by recording all activities from both informant during office hours with 5 (five) minutes interval each. To estabilish the validity of data, the researcher conducted triangulation of data sources and triangulation method. Observations were made during 7 (seven) days starting at 8:00 am to 5:00 pm with time off around 12:00 to 1:00 pm. After processing the results of the observation, it was found that the workload on the employees in the HRD at X Hopital run into over capacity. In this category, the workload on the employees in the HRD reached 83.93% where the optimum standard of workload is only 80%. Researcher conducted an anlysis of the needs of emplyees with WISN Method, and the result is the optimal amount of energy needs in HRD as many as 3 people. HRD has deficiency staff because amount of employee of the HRD are 2 people., This study examines HRD workload description at X Hospital. The goal of this study is to know the description of HRD workload whether it is compliant or not. The research adopts kualitatif with descriptive analysis methodology. Data collected by using work sampling method to both informants. Work sampling method conducted by recording all activities from both informant during office hours with 5 (five) minutes interval each. To estabilish the validity of data, the researcher conducted triangulation of data sources and triangulation method. Observations were made during 7 (seven) days starting at 8:00 am to 5:00 pm with time off around 12:00 to 1:00 pm. After processing the results of the observation, it was found that the workload on the employees in the HRD at X Hopital run into over capacity. In this category, the workload on the employees in the HRD reached 83.93% where the optimum standard of workload is only 80%. Researcher conducted an anlysis of the needs of emplyees with WISN Method, and the result is the optimal amount of energy needs in HRD as many as 3 people. HRD has deficiency staff because amount of employee of the HRD are 2 people.]
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S62122
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yunita Azhari
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
S26555
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>