Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Madis Saralita
Abstrak :
Kesuksesan sebuah organisasi sangat bergantung kepada kondisi produktivitas dari karyawan yang bisa dipengaruhi oleh kondisi kesehatan karyawan itu sendiri. Umumnya baik organisasi atau individu akan merujuk pada rumah sakit untuk mendapat pelayanan kesehatan. Hal itu berdampak terhadap pertumbuhan rumah sakit yang terus meningkat, sehingga persaingan di industri kesehatan semakin tinggi, terutama untuk mendapatkan pekerja dengan keahlian tertentu. Hal ini menuntut pelaku industri kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan mereka, baik melalui peningkatan fasilitas ataupun peningkatan pada sisi karyawan. RS Asih Kota Tangerang adalah salah satu pelaku bisnis di industri kesehatan yang mengalami tuntutan tersebut. RS Asih memiliki tingkat turnover yang tinggi pada knowledge workers mereka, yaitu Keperawatan dan Penunjang Medis, sehingga turnover intention adalah salah satu permasalahan yang harus diselesaikan oleh RS Asih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat peran mediasi komitmen organisasi pada hubungan spiritualitas tempat kerja dan persepsi dukungan organisasi terhadap turnover intention. Sejumlah 117 karyawan RS Asih berpartisipasi sebagai responden. Data diperoleh melalui kuesioner dan dianalisis menggunakan SEM. Hasilnya menunjukkan bahwa komitmen organisasi tidak memediasi hubungan spiritualitas tempat kerja dan persepsi dukungan organisasi terhadap turnover intention. Selanjutnya, komitmen organisasi, spiritualitas tempat kerja, dan persepsi dukungan organisasi tidak memiliki pengaruh negatif terhadap turnover intention.
Success of an organization depends heavily on employees productivity which can be influenced by employees health conditions. Either an organization or individual need hospital for health services. This has an impact on hospitals growth which continues to increase, so that competition in health industry will be even higher, especially to recruit workers with certain skills. Therefore health industry stakeholders require to continue improving their services, either through facilities or employees. Asih Hospital in Tangerang City is one of health industry stakeholder who experienced these demands. Asih Hospital has a high turnover rate in their knowledge workers, especially in Nursing and Medical Support, so turnover intention is a problem that must be resolved by Asih Hospital. Purpose of this study is to know mediating role of organizational commitment in the relationship between workplace spirituality and perceived organizational support on turnover intention. A total of 117 Asih Hospital employees participated as respondents. Data obtained through questionnaires and analyzed using SEM. The results show that organizational commitment does not mediate the relationship between workplace spirituality and perceived organizational support on turnover intention. Furthermore, organizational commitment, workplace spirituality, and perceived organizational support do not have negative affect on turnover intention.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53544
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfiyyah Mufidah
Abstrak :
Risiko terkait keselamatan dan kesehatan tidak hanya mengancam siswa, melainkan dapat terjadi pada karyawan sekolah. Penilaian yang salah tentang risiko akan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak sesuai dan memicu tindakan tidak aman. Tujuan dari penelitian ini adalah menilai persepsi karyawan sekolah dasar di Kecamatan Beji Depok terhadap risiko keselamatan dan kesehatan kerja berdasarkan paradigma psikometrik. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif berdesain cross sectional dengan jumlah responden yang terlibat sebanyak 199 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan paradigma voluntarines, risiko yang tidak bisa diterima secara sukarela adalah adanya tindak kekerasan dari murid ataupun orang tua. Berdasarkan paradigma immediacy effect, risiko yang memiliki efek segera adalah risiko terpeleset. Berdasarkan paradigma knowledge in experience, risiko yang sering dialami adalah kelelahan mata. Berdasarkan paradigma knowledge in science, risiko yang belum diketahui secara ilmu pengetahuan adalah terkena bahan berbahaya. Berdasarkan paradigma controllability, risiko yang tidak bisa dikendalikan adalah bencana alam. Berdasarkan paradigma newness, risiko yang baru diketahui adalah terkena bahan berbahaya. Berdasarkan paradigma chronic/catastrophic, risiko yang memiliki efek katastropik adalah bencana alam. Berdasarkan paradigma common/dread, risiko yang jarang terjadi dan membuat takut adalah bencana alam. Terakhir berdasarkan paradigma severity of consequence, risiko yang memiliki efek fatal adalah kebakaran dan bencana alam. Maka dari itu, perlu diadakan pelatihan khususnya terkait bencana alam untuk menambah pengetahuan karyawan sekolah. ...... Safety and health risks are not only threatening to students, but can occur in school employees. A false assessment of risk leads to inappropriate decision making and unsafe act or human error. The purpose of this study was to assess risk perception of occupational safety and health on primary school employees in Beji Depok sub district based on psychometric paradigm. The design of this study used a descriptive quantitative method with a cross sectional approach and the number of respondents involved as many as 199 people. The results of this study show that based on the voluntarines paradigm, the risk that can not be accepted voluntarily is the presence of violence from students or parents. Based on the immediacy effect paradigm, the risk that has an immediate effect is the risk of slipping. Based on the paradigm of knowledge in experience, the risk is often experienced eye fatigue. Based on the knowledge in science paradigm, the risks not yet known in science are exposed to hazardous materials. Based on the controllability paradigm, the uncontrollable risk is a natural disaster. Based on the newness paradigm, the newly discovered risk is exposed to hazardous materials. Based on the chronic catastrophic paradigm, the risk of having a catastrophic effect is a natural disaster. Based on the common dread paradigm, the risks that are rare and frightening are natural disasters. Last based on the severity of consequence paradigm, the risks that have a fatal effect are fires and natural disasters. Therefore, it is necessary to conduct training especially related to natural disasters to increase knowledge of school employees.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fennia Herma Yunita
Abstrak :
ABSTRAK
PT X Industri Proses Kimia Tahun 2018 Kasus gangguan otot akibat kerja (GOTRAK) mempunyai proporsi 45% - 91% Penyakit Akibat Kerja (PAK) tertinggi di berbagai negara (Eurostat,2004; Aweto 2015). Postur kerja janggal merupakan penyebab utama terjadinya GOTRAK. Industri Proses kimia merupakan salah satu jenis industri yang banyak ditemukan postur kerja janggal. Penelitian ini membahas lebih mendalam tentang faktor risiko terjadinya postur janggal sebagai informasi dan dasar model perbaikan ergonomi di PT. X. Faktor risiko yang diteliti adalah faktor individu, pekerjaan dan desain tempat kerja. Penelitian ini bersifat kualitatif analisis deskriftif pendekatan observasional, Instrument yang digunakan adalah Rapid Entire Body Assessment (REBA) dengan wawancara, observasi dan pengukuran. Penelitian dilakukan pada 2 (dua) stasiun kerja yaitu reaksi Toluenesulfonyl Hydrazide (TSH) dan Azodicarbonamide (ADCA). Hasil telitian mendapatkan postur kerja paling berisiko adalah pada aktivitas penimbangan dan pengepakan Azodicarbonamide di stasiun kerja ADCA dengan skor 15. Perbaikan dengan rotasi kerja, variasi kerja , pelatihan ergonomi serta penyediaan alat bantu sangat disarankan untuk mengatasi postur kerja janggal.
ABSTRACT
Station of Toluenesulfony Hydrazide (TSH) and Azodicarbonamide (ADCA) Reaction at PT X Chemical Process Industry Year 2018 Musculoskeletal disorders (MSDs) have the highest proportion of 45% - 91 % in most countries (Eurostat,2004; Aweto 2015). Awkward posture is the main cause of this MSDs. Chemical Process Industry is one work station in which awkward work posture is often found. The present study discusses more thoroughly on risk factor on awkward posture as information and basic model for ergonomic improvement at PT X. The risk factors studied included risk factor of individual, work and workplace design. This study uses descriptive qualitative analysis using oberservational approach. Instrument used was Rapid Entire Body Assessment (REBA) with interview, observation and measurement. The study was conducted at 2 (two) work stations namely Toluenesulfonyl Hydrazide (TSH) and Azodicarbonamide (ADCA) reaction. Research result revealed that the most risky work posture was in weighing and packaging activity of Azodicarbonamide in the ADCA work station with score of 15. Improvement using work rotation, work variation, ergonomic training and provision of tools is highly recommended to overcome awkward posture.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49992
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library