Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rina Wahyu Tyas Utami
"Keberlangsungan suatu organisasi ditentukan oleh bagaimana kinerja organisasi tersebut dalam lingkungan usahanya. Organisasi dengan kinerja baik akan cenderung lebih bertahan dibandingkan dengan organisasi dengan kinerja kurang baik. Karena alasan inilah, setiap pimpinan organisasi akan berusaha organisasinya mencapai satu kinerja tertentu pada satu periode tertentu. Kinerja organisasi ditentukan terutama oleh kinerja individu-individu yang ada di dalamnya, yaitu para anggota atau pegawai organisasi tersebut Dari latar belakang tersebut penulis mencoba merumuskan pokok permasalahan mengenai kinerja ini yaitu mencoba untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang berpengaruh pada kinerja pegawai DJP dapat dikelompokkan ke dalam kelompok variabel yang terdiri dari motivasi berkinerja dan kepemimpinan yang kompeten? Dan Bagaimana pengaruh kedua variabel tersebut pada kinerja pegawai DJP?
Ruang Lingkup penelitian dipilih terhadap kinerja organisasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dengan unit sampel pegawai di KPP Pratama Jakarta Cilandak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh motivasi berkinerja dan kepemimpinan yang kompeten secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai di KPP Pratama Jakarta Cilandak sehingga dapat memberikan manfaat menambah wawasan secara akademis tentang pokok penelitian tersebut dan memberikan manfaat praktis untuk mendorong pelaksanaan upaya peningkatan kinerja. Penelitian ini menggunakan metode survei, yang secara umum pengertiannya dibatasi pada penelitian yang datanya dikumpulkan dari sampel atas populasi mewakili seluruh populasi. Penelitian dilakukan dengan melakukan analisis faktor dan regresi.
Kerangka Penelitian dibuat dengan mengelompokkan lima puluh variabel dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya menjadi dua indikator komponen yaitu Motivasi Berkinerja dan Kepemimpinan yang Kompeten yang mempengaruhi kinerja pegawai. Dalam mereduksi 50 variabel tersebut digunakan analisa faktor sehingga diperoleh tiga komponen utama. Tujuan yang hendak dicapai dengan analisis faktor adalah meringkas informasi yang terkandung dalam sejumlah variabel awal menjadi set faktor yang hanya terdiri dari beberapa faktor saja. Selanjutnya analisis dapat menetapkan sebuah factor loading (muatan) dari setiap variabel kedalam setiap faktornya. Setelah itu untuk melihat pengaruh kedua faktor tersebut terhadap kinerja dipakai analisa regresi berganda.
Kesimpulan dan implikasi teoritis yang ditemukan secara statistik adalah MOTIVASI BERKINERJA dan KEPEMIMPINAN YANG KOMPETEN masing-masing memiliki koefisien pengaruh β (koefisien dampak) sebesar 0,512 dan 0,214 dengan arah yang positif.Pengaruhnya memiliki tingkat signifikansi yang tinggi yakni 99% untuk motivasi berkinerja (sig=000) serta 95% untuk kepemimpinan yang kompeten (sig = 0,019). Dengan demikian berarti semakin tinggi motivasi berkinerja semakin tinggi pula tingkat kinerja. Selain itu, semakin tinggi kepemimpinan yang kompeten semakin tinggi pula tingkat kinerja. Jadi kedua variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja pegawai DJP yaitu di unit kerja KPP Pratama Jakarta Cilandak. Oleh karena itu pimpinan harus sangat memahami hal-hal yang dapat membangun motivasi berkinerja sehingga dapat menumbuhkan iklim kerja yang lebih baik. Selain dari hasil penelitian ini didapat bahwa komponen yang kurang signifikan mempengaruhi kinerja tetap harus diperhatikan pengelolaannya karena dapat memberikan nilai tambah bagi pegawai untuk tetap meningkatkan kinerjanya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
T24588
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Baragina Widyaningrum
"Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia adalah sebuah organisasi publik yang bertugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi Departemen. Di dalam pelaksanaan tugasnya, diperlukan aparatur negara sebagai sumber daya manusia yang bercirikan profesional, kompeten dan akuntabel. Aparatur Negara sebagai sumber daya manusia merupakan modal dasar pembangunan nasional, oleh karena itu maka kinerja sumber daya manusia senantiasa harus ditingkatkan dan diarahkan agar bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Kesadaran akan perlunya sumber daya manusia yang berkualitas, perlu ditindaklanjuti dengan strategi yang dapat meningkatkan kinerja pegawai. Strategi yang dapat dilakukan disini adalah mengimplementasikan sistem remunerasi pegawai yang mencerminkan keadilan dan kelayakan baik secara internal maupun eksternal. Untuk dapat mengimplementasikan sistem remunerasi pegawai, maka diperlukan analisis sistem remunerasi berdasarkan karakteristik dan nilai jabatan yang harus dikembangkan sebagai bahan masukan penyempurnaan sistem penggajian yang berlaku saat ini. Jumlah sampel yang diambil yaitu semua pejabat eselon II (Kepala Biro) sebanyak 6 orang ditambah dengan kelompok pegawai sebanyak 80 pegawai, sehingga total sampel sebanyak 86 pegawai. Tehnik pengambilan sampel pada unit kerja kerja di Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dilakukan dengan Simple Random Sampling dan Cluster Sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitis yang bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Berdasarkan analisis hasil penelitian, dengan menggunakan metode sistem poin dapat diindikasikan bahwa kondisi sistem remunerasi pegawai yang ada di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia sudah cukup baik. Hal ini terlihat bahwa sebagian besar gaji yang diterima oleh pegawai berada pada posisi in paid. Bila dihubungkan dengan perumusan masalah, bagaimanakah sistem remunerasi pegawai yang adil dan layak, ternyata sistem penggajian yang berlaku saat ini sudah sesuai dengan beban kerja dan tanggung jawabnya masing-masing. Akan tetapi dalam mengimplementasikan sistem remunerasi diperlukan strategi untuk penetapan standar kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui analisis jabatan dan evaluasi jabatan yang sesuai dengan kebutuhan. Sehingga memudahkan dalam perhitungan bobot kerja sebagai dasar dalam perhitungan gaji yang sesuai dengan beban kerjanya masing-masing. Struktur gaji yang layak bersifat relatif, karena setiap orang memiliki pandangan yang berbeda, namun bila dilihat dari rasio gaji yang sekarang dengan harga kebutuhan pokok, dapat dilihat bahwa standar gaji Pegawai Negeri Sipil belum dapat dikatakan layak. Oleh karena itu, maka perlu adanya penyempurnaan sistem penggajian pegawai, dengan menaikan gaji melalui pertimbangan adanya penyesuaian besaran gaji pokok dan tunjangan yang disesuaikan dengan kondisi pasar yang berlaku saat ini. Strategi implementasi sistem remunerasi pegawai di lingkungan Sekretariat Jenderal Departemen Hukum dan HAM ini dapat dijadikan bahan referensi/kajian dalam melakukan penelitian lanjutan serta diharapkan dapat pula dijadikan masukan bagi pengelola sumber daya manusia sebagai pemegang kebijakan.

Secretary General Department of Law and Human Rights is a public organization which has a duty to coordinate duty implementation, founding and giving administration support of the department. In the implementation of its duties, it is needful of state apparatus as human resources which professional, competent and accountable. State apparatus as human resources is an asset of national development, because of that the human resources performance must be upgraded and directed in order to achieve the objective Conscious thought to needfulness of high grade human resources, it is necessary to be followed up with strategies which could increase the employee?s performance. The strategy is to implement employee?s remuneration system which reflects fairness and proper which in internal and external manner. To implement employee?s remuneration system than it is needful of an analysis of remuneration system base on characteristic and position value which must be developed as an input to action of perfection remuneration system as occur this moment. The numbers of samples which are taken are all echelon II position (Head of Bureau) plus group of employees who are 80 employees, so the total sample is 86 employees. The technique of sample interpretation in work unit of Secretary General Department of Law and Human Rights is done by Cluster Sampling and Simple Random Sampling. The research method which is used is an analytical descriptive which have characteristic qualitative and quantitative.
Base on the result analysis of research, using point system method, could be indicated that employee?s remuneration system which in fieldwork of Secretary General Department of Law and Human Rights is already good enough. This matter can be seen that most of salaries which are received by the employees are ?in paid? position. If related with the issue of formulation, how is the remuneration system which is fair and proper, the employee remuneration system which occur this moment is already turn out to be appropriate with the their work load and responsibilities. But in the implementation of remuneration system, it needs strategy to determine state employee standard performance through position analysis and position evaluation which suitable with current needs. So it facilitate in work load calculation as base in remuneration calculation which is appropriate with each work load. Remuneration structure which proper is relative because each person has different view, however if it is seen from current remuneration ratio compare with basic need price, it could be seen that state employee standard remuneration cannot be determined as proper. Because of that, it needs existence of perfection remuneration system, with upgrading the remuneration through consideration of adjustment of basic salary and allowance which is accord with the market condition which occurs this moment. Implementation strategy of remuneration system in Secretary General Department of Law and Human rights can be used as reference / knowledge in implementing continuation of research and could be used as inputs to human recourses manager as policy holder.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2008
T25007
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rheinanda Raissa Dasril
"Tesis ini membahas proses business coaching yang dilakukan pada YES Cake & Bakery, suatu UKM yang bergerak di industri makanan. YES Cake & Bakery menawarkan serangkaian produk roti, cakes, dan kue kering. Tesis ini fokus membahas masalah yang dihadapi YES Cake & Bakery dalam bidang Sumber Daya Manusia (SDM). Masalah utamanya adalah bahwa YES Cake & Bakery belum memiliki sistem evaluasi kinerja karyawan. Penulisan tesis ini bertujuan untuk membantu YES Cake & Bakery dalam menyusun Key Performance Indicator (KPI) yang dapat digunakan untuk menilai kinerja karyawannya.

This thesis discusses the business coaching process conducted at YES Cake & Bakery, a SME engaged in the food industry. YES Cake & Bakery offers a range of bakery products, cakes, and cookies. This thesis focuses on the problems faced by YES Cake & Bakery in the field of Human Resources (HR). The main problem is that YES Cake & Bakery does not yet have an employee performance evaluation system. This thesis writing aims to assist YES Cake & Bakery in preparing the Key Performance Indicator (KPI) that can be used to assess the performance of its employees."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49828
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Austin-Hayne
San Mateo Austin: Hayne Corp., 1996
658.306 AUS e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Frieda Septiana
"Keperawatan merupakan disiplin ilmu yang menjadi ujung tombak dari layanan jasa di rumah sakit dan berpenganlh besar terhadap baik burukya pelayanan dirumah sakit. Salah satu usaha manajemen dalam meningkatan kinerja perawat adalah rotasi kerja. Pelaksanaan rotasi perawat di Rumah Sakit Sentra Medika Depok masih belum sesuai dcngan teori sehingga perawat yang telah dirotasi bukannya meningkatkan motivasi kerja tapi sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi kelja perawat dengan rotasi ruangan di Rumah Sakit Sentra Medika Depok dengan jumlah responden 67 orang. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif yang bertujuan untuk menganalisa hubungan dua variabel. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik acak sederhana berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner. Analisa data menggunakan Uji Chi-Square diperoleh hasil p value 0,000 sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang bermakna antara motivasi kerja perawat dengan rotasi ruangan di Rumah Sakit Sentra Medika Depok."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5659
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dradjat Wibawanto
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siladia Grahanida
"Volume sampah yang dihasilkan masyarakat Kota Depok sudah tidak sebanding lagi dengan kapasitas TPA Cipayung. diperkirakan TPA tersebut hanya dapat berfungsi hingga tahun 2012. Oleh karenanya, untuk mencegah hal tersebut terjadi, maka dibentuklah Unit Pengolahan Sampah (UPS) yang bertugas untuk mengolah sampah dari sumbernya. Namun, pembentukan UPS ini mengalami permasalah, yaitu penolakan dari masyarakat, masalah sosialisasi dari Pemerintah Kota Depok, serta dugaan penyelewengan dana pembangunan UPS.
Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui gambaran serta menganalisis kinerja UPS tersebut, khususnya UPS di Kecamatan Sukmajaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja UPS di Kecamatan Sukmajaya belum baik karena proses inovasi, proses operasional, dan proses pelayanan yang dilakukan oleh UPS belum maksimal. Selain itu, dari segi finansial an hasil dari UPS pun belum menunjukkan hasil yang baik, terutama dalam hal pengurangan volume sampah di TPA. Namun, dari segi kepemimpinan, mereka mampu menjalankan dengan baik karena pemimpin berasal langsung dari masyarakat.

The volume of waste produced by people in Depok Municipality has exceeded the capacity of Cipayung Landfill. It is projected that Cipayung Landfill will only last up to 2012. Therefore, to prevent this from happening, Waste Processing Unit is established to process the waste from its source. However, the creation of Waste Processing Unit poses challenges, namely public resentment, lack of socialization from the local government of Depok Municipality, and alleged corruption of development budget of the unit.
This thesis aims to analyze the performance of Waste Processing Unit in Sukmajaya Sub-District. This research uses quantitative approach with qualitative and quantitative data collecting method.
The findings indicated that Waste Processing Unit in Sukmajaya Sub-District does not function well since the innovation process, the operational process, and the service process in the unit has not been maximized. In addition, the budgeting and the result of the unit have not reach the targeted result, which is the reduction of the waste in the landfill. However, the findings show an excellent leadership performance in the unit since the leader is the representative of local people.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Dwi Pramesti
"Penelitian ini dilakukan karena dilatarbelakangi oleh adanya pengguna pelayanan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan perizinan terhadap masyarakat. Penelitian ini difokuskan untuk menganalisis bagaimana persepsi pegawai atas faktor-faktor pendukung pelayanan dalam perizinan IMB kepada publik di Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Depok.
Teori yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah teori pelayanan dari Moenir. Teori Moenir dalam penyusunan penelitian ini terdiri dari 6 indikator, yaitu kesadaran, aturan, organisasi, pendapatan, kemampuan-ketrampilan, sarana pelayanan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara.
Kesimpulan hasil penelitian didapatkan bahwa pegawai mempunyai persepsi yang sangat baik atas faktor kesadaran dengan skor 159,6. Kemudian diikuti dengan persepsi baik atas faktor organisasi, aturan, sarana pelayanan, kemampuan dan ketrampilan. Sedangkan untuk faktor pendapatan mendapatkan skor 120,25 yang berarti bahwa persepsi pegawai dikategorikan cukup baik.

The research was conducted based on the needs to improve the licensing services to the community. This study is focused on analyzing the factors of service quality support services quality of IMB licensing service to public, based on employee perceptions in Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) Kota Depok.
The theory used in preparation of this thesis is Theory of Service from Moenir. The Moenir theory used in preparation of this study consists of six indicators, which is awareness, rules, organization, income, skill-ability, and service facilities. The research method used in this study is a quantitative approach with data collection techniques through a questionnaire and interview.
The conclusion shows that the employee has a very high perception of the awareness factors with a score of 159,7. Then followed with a high perception of the factors of organization, rules, service facilities, skills ? ability factors. As for income gains a score of 120,25, which means that the employee perception being categorized as good enough.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Nirmala Putri
"Penelitian ini menjelaskan hubungan antara Job Characteristic dan Organizational Commitment. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana hubungan antara job characteristic dengan organizational commitment. Studi kasus penelitian ini dilakukan pada team asisstants atau admin staffs di PT Pertamina Hulu Energi ONWJ (PHE ONWJ). Varibel job characteristics diuji dengan menggunakan 5 dimensi dari Hackman and Oldman. Varibel organizational commitment diuji dengan menggunakan 3 dimensi dari Meyer and Allen. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dilakukan dengan membagikan kuisioner kepada 36 team assistants atau admin staffs di PT PHE ONWJ. Analisis data yang digunakan adalah korelasi Rank Spearman. Hasil yang didapatkan adalah bahwa Job Characteristics memiliki hubungan yang positif atau signifikan dengan Organizational Commitment.
This study explained 2 variables, which are job characteristics and organizational commitment. The aim of this study was to investigate the relationship between job characteristics and organizational commitment. The participants of this study were team assistants or admin staffs working in PT Pertamina Hulu Energi ONWJ (PHE ONWJ). Variables of Job characteristic were assessed using 5 dimensions created by Hackman and Oldham. Variables of Organizational commtiment were assessed using 3 dimensions created by Mayer and Allen. This is a quantitative research,using questionnaires sent to 36 team assistants or admin staffs. The data analysis was made by Rank Spearman Correlation. The result of this study was Job Characteristics had a positive or significance relationship with Organizational Commitment."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cika Audika
"Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Pengaruh Interpersonal Communication, Problem Solving Skills dan Quality of Work Life terhadap Employee Performance pada karyawan PT.Reckitt Benckiser. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner kepada 116 responden  karyawan PT.Reckitt Benckiser. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi berganda serta korelasi Pearson sebagai uji validitas, Alpha Cronbach sebagai uji reliabilitas, dan menggunakan perangkat lunak IBM SPSS Statistic 25 sebagai alat analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya pengaruh signifikan antara Interpersonal Communication terhadap Employee Performance, Problem Solvng Skills terhadap Employee Performance dan Quality of Work Life terhadap Employee Performance. Sehigga variabel diatas dijabarkan memiliki pengaruh terhadap Employee Performance.

This study aims to explain the influence of Interpersonal Communication, Problem Solving Skills and Quality of Work Life on Employee Performance of PT.Reckitt Benckiser employees. In this study uses a quantitative approach with data collection techniques through the distribution of questionnaires to 116 respondents of PT.Reckitt Benckiser employees. Data analysis techniques using multiple regression analysis and Pearson correlation as a validity test, Alpha Cronbach as a reliability test, and using IBM SPSS 25 statistical software as an analysis tool. The results showed that there was a significant influence between Interpersonal Communication on Employee Performance, Problem Solving Skills on Employee Performance and Quality of Work Life on Employee Performance. One of the variables above is described as having an effect on Employee Performance.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>