Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
          
         
               
               
                  Nur Sultan Salahuddin
                     
                     
                           "
ABSTRAKLaser eksimer komersial telah berhasil dikonversikan menjadi Laser Nitrogen dengan menggunakan campuran gas helium dan gas nitrogen masing-masing pada tekanan parsial 1310 mbar dan 40 mbar. Laser nitrogen tersebut telah berhasil dioperasikan pada frekuensi repetisi 100 Hz dengan energi keluaran 5 mJ tiap pulsa dengan fluktuasi energi lebih kecil dari 0.8 %. Stabilitas energi keluaran yang tinggi pada frekuensi repetisi 100 Hz ini, dicapai melalui pemakaian kipas berkecepatan tinggi untuk menjaga agar campuran gas dan aliran gas pada elektroda utama menjadi lebih homogen. Emisi spektral yang diperoleh dari plasma yang dibangkitkan oleh sistem laser nitrogen dibandingkan dengan yang diperoleh menggunakan laser Nd-YAG pada energi keluaran yang sama. Hasil memperlihatkan ketelitian data dengan standar deviasi 1.4 % untuk kasus laser nitrogen, lebih baik dibandingkan dengan standar deviasi yang dicapai oleh laser Nd-YAG yaitu 14.3 %. Selanjutnya data eksperimen memperlihatkan keunggulan dari laser nitrogen untuk peningkatan rasio signal terhadap latar belakang dan pengurangan pada efek penguapan selektif.
"
                        
2000
                     T-Pdf
                     
                     UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  Marpaung, Parlindungan P.
                     
                     
                     
                        Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
                     TA3099
                     
                     UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  Muhammad Raditya Prayutama
                     
                     
                           "Pengaruh jenis cetakan terhadap paduan Al-5Zn-0,5Cu-0,3Y diteliti dengan pengamatan Optical Microscope (OM), Optical Emission Spectroscopy (OES), Pengujian Laju Korosi dan Pengujian Efisiensi Anoda Korban. Jenis cetakan yang sudah diteliti adalah cetakan logam, cetakan grafit dan cetakan pasir. Pengamatan OM dilakukan untuk mengetahui dari segi porositas dan nilai dari Secondary Dendrite Arm Spacing (SDAS). OES dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia dari anoda korban. Uji laju korosi dilakukan untuk mengetahui laju korosi dari sampel anoda korban setiap cetakan dan uji efisiensi dilakukan untuk mengetahui efisiensi kerja anoda korban. Didapatkan efisiensi dari anoda korban Al-5Zn-0,5Cu-0,3Y dengan cetakan logam, grafit dan pasir berturut turut adalah 58,5%; 67,5% dan 52,3%. Jenis cetakan membuat ukuran dendrit yang berbeda dari setiap cetakan. Banyaknya dendrit mempengaruhi batas butir dari setiap sampel. Batas butir yang sedikit akan memperbesar laju korosi dengan membuat paduan lebih anodik. Hal tersebut menunjukkan bahwa jenis cetakan akan mempengaruhi dari nilai efisiensi anoda korban.
The effect of the type of mold on the Al-5Zn-0,5Cu-0.3Y alloy was investigated by observing Optical Microscope (OM), Optical Emission Spectroscopy (OES), Corrosion Rate Testing and Sacrificial Anode Efficiency Test. The types of molds that have been studied are metal molds, graphite molds and sand molds. OM observations were made to determine the porosity and value of Secondary Dendrite Arm Spacing (SDAS). OES was carried out to determine the chemical composition of the sacrificial anode. The corrosion rate test was carried out to determine the corrosion rate of the sacrificial anode sample for each mold and an efficiency test was carried out to determine the work efficiency of the sacrificial anode. The efficiency of the sacrificial anode Al-5Zn-0.5Cu-0.3Y with metal, graphite and sand molds was 58.5%; 67.5% and 52.3%. This type of mold will create a different size of dendrites from each mold. The number of dendrites can affect the grain boundaries of each sample. Number of grain boundaries can affect the corrosion rate by making the alloy more anodic. This shows that the type of mold will affect the efficiency of the sacrificial anode."
                        Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
                     S-pdf
                     
                     UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
                  
                     
                  
                  
                
             
            
         
               
               
                  Raihan Aulia Pratama
                     
                     
                           "Brine merupakan salah satu sumber litium dunia. Pada penelitian kali ini dilakukan sintetis brine artificial dengan komposisi kandungan yang mendekati sumur Njono, Jawa Tengah, dengan kandungan litium berbanding boron sebesar 1:20. Brine sintetis kemudian diberikan perlakuan berupa distilasi untuk meningkatkan kadar kandungan didalam brine sintetis tersebut. Proses distilasi dilakukan dengan batasan 70% massa evaporasi. Hasil distilasi kemudian direaksikan dengan gas karbon dioksida (CO2) sebagai agen untuk pembentukan karbonat. Proses karbonatasi dilakukan dengan variasi waktu dan temperatur, yaitu untuk waktu selama 1 jam, 2 jam, dan 3 jam serta untuk temperatur sebesar 25℃, 35℃, 45℃, dan 55℃ dengan tujuan untuk menganalisis pengaruh waktu dan temperatur terhadap pembentukan litium karbonat. Hasil dari proses karbonatasi kemudian dilakukan karakterisasi dengan menggunakan X-ray Diffraction (XRD) dan Induced Coupled Plasma Optical Emission Spectroscopy (ICP-OES). Pengujian XRD digunakan untuk mengetahui kandungan unsur apa yang terdapat didalam endapan hasil dan untuk ICP-OES dilakukan untuk mengetahui kandungan filtrat hasil proses karbonatasi. Hasil penelitan menunjukkan bahwa dengan bertambahnya waktu proses karbonatasi, maka akan terjadi peningkatan kadar litium didalam filtrat hasil proses, dan untuk endapan yang didapatkan merupakan Mg0.03Ca0.97(CO3), Ca(CO3), serta LiK(CO3).
 Brine is one of the world's best sources of lithium. In this study, synthetic brine was carried out with a composition close to the Njono well, Central Java, with a lithium content of 1:20 compared to boron. The synthetic brine is then treated in the form of distillation to increase the content of the synthetic brine. The distillation process is carried out with a limit of 70% evaporation mass. The results of the distillation are then reacted with carbon dioxide gas (CO2) as an agent for the formation of carbonates. The carbonation process is carried out with variations in time and temperature, namely for 1 hour, 2 hours, and 3 hours as well as for temperatures of 25℃, 35℃, 45℃, and 55℃ with the aim of analyzing the effect of time and temperature on the formation of lithium carbonate. The results of the carbonation process were then characterized using X-ray Diffraction (XRD) and Induced Coupled Plasma Optical Emission Spectroscopy (ICP-OES). XRD testing is used to determine what elemental content is contained in the resulting precipitate and for ICP-OES is carried out to determine the content of the filtrate resulting from the carbonation process. The results showed that with increasing carbonation process time, there will be an increase in lithium levels in the filtrate, and the precipitates obtained are Mg0.03Ca0.97(CO3), Ca(CO3) and LiK(CO3)."
                        Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
                     S-pdf
                     
                     UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library