Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yurnadi
Abstrak :
Telah dilakukan suatu penelitian mengenai pengaruh pemajanan medan elektrostatik terhadap mencit albino (Mus musculus L.) strain BPMSOH dan keturunannya. Pemberian pemajanan dilakukan pada dosis 6 kV dan 7 kV selama 4 jam per hari dengan lama pemajanan 81 hari dan 102 hari (F1 dan F2). Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) berpola Faktorial dengan variasi dosis perlakuan sebanyak 3 yaitu dosis 6 kV , dosis 7 kV, dan kontrol; dan lamanya pemajanan yaitu 81 hari (F1) dan 102 hari (F2). Pemajanan diberikan selama 4 jam perhari dengan jarak + 10 cm dari elektroda positif terhadap mencit. Mencit untuk perlakuan dan kontrol berasal dari mencit induk (P0) yang telah dikawinkan dengan jantan normal yang sudah diperkirakan bunting, dipajan dengan perlakuan 6 kV dan 7 kV 4 jam/hari hingga melahirkan keturunan pertama (Fl), setelah dewasa dikawinkan dengan sesamanya dan dilanjutkan pemajanannya sampai melahirkan keturunan kedua (F2). Sedangkan mencit kelompok kontrol hanya dikandangkan saja, dikawinkan sampai melahirkan keturunan pertama (Fl) dan kedua (F2). Setelah mencit dewasa, dilakukan pengamatan terhadap mencit F1 dan F2 dengan parameter sebagai berikut :
1. Jumlah anak mencit keturunan pertama (Fl) dan keturunan kedua (F2).
2. Rasio seks
3. Berat badan anak mencit
4. Perkembangan normal anak mencit/kelainan yang didapatkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Pemajanan medan elektrostatik pada 6 kV dan 7 kV tidak mempengaruhi jumlah anak yang dihasilkan.
2. Pemajanan medan elektrostatik pada 6 kV dan 7 kV tidak mempengaruhi rasio seks untuk mencit generasi pertama, tetapi mempengaruhi rasio seks mencit generasi kedua untuk perlakuan 7 kV.
3. Pemajanan medan elektrostatik pada 6 kV dan 7 kV dapat menurunkan berat badan mencit antar generasi (F1 dan F2).
4. Pemajanan medan elektrostatik pada 6kV dan 7 kV belum dapat mengganggu perkembangan normal mencit.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Danang Setyo Widodo
Abstrak :
Kekhawatiran dalam meningkatnya polusi terhadap lingkungan, maka pengurangan emisi partikel dengan Electrostatic Precipitator (ESP) adalah sangat penting bagi pembangkit listrik yang menggunakan tenaga batubara. Oleh sebab itu kita harus selalu menjaga supaya ESP bekerja secara optimal dan mengurangi berbagai macam gangguan yang bisa mempengaruhinya. Salah satunya adalah gangguan harmonisa yang terjadi pada arus line. Besarnya harmonisa pada arus Is dapat di representasikan dengan istilah THD (Total Harmonic Distortion). Harmonik yang diukur adalah THD untuk arus (THDi). Dari penelitian yang telah dilakukan terhadap THDi yaitu dari 25,24% (sebelum pemasangan filter pasif). Dan setelah pemasangan single-tuned filter berkurang menjadi 4,95% dan berada di bawah standar IEEE519-1992.
Concerns the increasing pollution of the environment, there duction of particulate emissions with Electrostatic Precipitator(ESP) is very important for power generation using coal power. There fore we should always keep the ESP works optimally and reduce a variety of disorders that can affect it. One is the harmonic disturbance that occurs inthe current line. Is the current harmonics magnitude can be represented by the term THD(Total Harmonic Distortion). From the research that has been done impaired THDi from25,24% (pre-installed passivefilters). And after the installation of single-tuned filter is reduced to 4,95% and is below the standard IEEE519-1992.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56002
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Irfan
Abstrak :
[Skripsi ini membahas tentang kinerja current limiting reactor (CLR) dalam hal membatasi arus saat terjadi tegangan percikan di transformer rectifier (TR) pada electrostatic precipitator (EP). Objek yang dijadikan pada penulisan karya tulis ini adalah EP unit 7 UBP.Suralaya. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengukuran nilai input dan output dari TR yang kemudian data tersebut diolah untuk kemudian dibandingkan antara hasil perhitungan dengan data pengamatan, selain itu dilakukan pula pengamatan kinerja CLR jika dilihat dari tata letak TR yang digunakan. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa kinerja dari CLR yang digunakan pada EP unit 7 UBP.Suralaya masih baik. Hal ini diketahui dari nilai jatuh tegangan yang didapat pada sisi primer TR masih tidak melenceng terlalu jauh dari nilai rating peralatan yang digunakan. Sehingga dapat dikatakan tidak terlalu berdampak terhadap pengurangan efisiensi penangkapan debu EP. Diketahui pula bahwa jumlah tegangan percikan dipengaruhi oleh tata letak dari TR yang digunakan. Semakin TR tersebut berdekatan dengan kontak terhadap debu, maka semakin besar kemungkinan terjadinya tegangan percikan dan semakin besar pula kemungkinan jumlah tegangan percikan yang terjadi sehingga memungkinkan untuk CLR melakukan kerja yang lebih berat. ...... This thesis discusses the performance of current limiting reactor (CLR) in terms of limiting current occurs when the voltage spark in rectifier transformers (TR) on the electrostatic precipitator (EP). Objects that are used in writing this paper is that the EP unit 7 UBP.Suralaya. The study was conducted by measuring the input and output values ​​of TR and then the data is processed and then compared the results of calculations with observational data, but it also made ​​observations of the performance of CLR when viewed from TR layout used. From the research, it is known that the performance of the CLR is used on the EP unit 7 UBP.Suralaya still good. It is known from the voltage drop value obtained on the primary side of the TR is still not too far from the rating value of used equipment. So it can be said has little impact on the reduction of EP dust capture efficiency. It found that the number of spark voltage is affected by the layout of the TR is used. The TR is getting close to the contact of the dust, the greater the likelihood of the spark voltage and the greater the likelihood that the amount of voltage spark occurs making it possible for the CLR do the heavier work.;This thesis discusses the performance of current limiting reactor (CLR) in terms of limiting current occurs when the voltage spark in rectifier transformers (TR) on the electrostatic precipitator (EP). Objects that are used in writing this paper is that the EP unit 7 UBP.Suralaya. The study was conducted by measuring the input and output values of TR and then the data is processed and then compared the results of calculations with observational data, but it also made observations of the performance of CLR when viewed from TR layout used. From the research, it is known that the performance of the CLR is used on the EP unit 7 UBP.Suralaya still good. It is known from the voltage drop value obtained on the primary side of the TR is still not too far from the rating value of used equipment. So it can be said has little impact on the reduction of EP dust capture efficiency. It found that the number of spark voltage is affected by the layout of the TR is used. The TR is getting close to the contact of the dust, the greater the likelihood of the spark voltage and the greater the likelihood that the amount of voltage spark occurs making it possible for the CLR do the heavier work., This thesis discusses the performance of current limiting reactor (CLR) in terms of limiting current occurs when the voltage spark in rectifier transformers (TR) on the electrostatic precipitator (EP). Objects that are used in writing this paper is that the EP unit 7 UBP.Suralaya. The study was conducted by measuring the input and output values of TR and then the data is processed and then compared the results of calculations with observational data, but it also made observations of the performance of CLR when viewed from TR layout used. From the research, it is known that the performance of the CLR is used on the EP unit 7 UBP.Suralaya still good. It is known from the voltage drop value obtained on the primary side of the TR is still not too far from the rating value of used equipment. So it can be said has little impact on the reduction of EP dust capture efficiency. It found that the number of spark voltage is affected by the layout of the TR is used. The TR is getting close to the contact of the dust, the greater the likelihood of the spark voltage and the greater the likelihood that the amount of voltage spark occurs making it possible for the CLR do the heavier work]
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S63587
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Parker, Ken
Abstrak :
The electrostatic precipitator remains on of the most cost effective means of controlling the emission of particulates from most industrial processes. This book will be of interest to both users and suppliers of electrostatic precipitators as well as advanced students on environmental based courses. The author identifies the physical and engineering basis for the development of electrical equipment for electrostatic precipitators and thoroughly explores the technological factors which optimise the efficiency of the precipitator and hence minimise emissions, as well as future developments in the electrical field.
London: Institution of Engineering and Technology, 2007
e20451608
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Eka Hidayat
Abstrak :
Keadaan sistem daya yang berubah-ubah seperti adanya perubahan dalam pembangkitan dan beban serta perubahan konfrgurasi jaringan dapat mempengarulu kinerja rele jarak sebagai pengaman saluran transnvsi. Prinsip keda rele jarak adalah membandingkan tegangan dan arus gangguan yang terukur kemudian membandingkan impedansi yang terukur oleh rele tersebut dengan suatu nilai seting sehingga dapat ditentukan apakah saluran tersebut terganggu atau tidak. Tetapi dengan adanya perubahan keadaan sistem), pengukuran impedansi oleh rele tidak lagi menunjukkan keadaan sebenarnya dari suatu gangguan, sehingga dapat mengakibatkan rele salah keda. Salah satu penyebab kesalahan pengukuran oleh rele jarak adalah adanya pengaruh induksi mutual pada saluran ganda. Hasil perhitungan secara matematis menunjukkan seting rele yang diset untuk mengamankan 80% panjang saluran, pada kondisi sistem tertentu karena adanya pengaruh mutual dapat mengalami jangkauan kurang dari 501/o panjang saluran dan pads kondisi yang lain jangkauan rele bisa mencapai lebih dari 100% panjang saluran. Hal ini tentunya memerlukan penanganan tersendiri dalam sistem pengamanannya. Oleh karena itu periu dipikirkan cara yang terbaik agar rele masih dapat bekerja secara akurat untuk berbagai perubahan kondisi sistem. Dalam tulisan ini akan dilakukan analisa terhadap penggunaan kompensasi anus urutan nol dari saluran paralet serta penggunaan sistem teleproteksi, serta sejauh mana kedua Cara tersebut dapat mengatasi pengaruh mutual induksi.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38882
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Quintanto Sambodo
Abstrak :
Ban pneumatic (pneumatic fire) saat ini tampil dalam berbagai fungsi yang sangat esensial pada operasi hampir seluruh transportasi yang ada di dunia. Secara umum ban diklasifikasikan melipuli ban mobil, truk, Offroad, ban kendaraan pertanian, ban pesawat lerbang dan ban mobil balap yang memiliki hmgsi-fungsi yang spesifik. Fungsi-fungsi tersebut secara umum sebagai pendukung pada penahan beban kendaraan, memenuhi kenyamanan dalam berkendara yang berdayatahan, baik dalam kondisi permukaan jalan mya yang kering, basah atau bersalju sekalipun, merendahkan kebisingan dari kendaraan pada jalan raya dengan vibrasi tertentu, menjaga kestabilan dimensi serta yang terpenting pula bagi pemakai ban adalah memenuhi massa pakai yang lama dari segi ekonomi. Di antara komponen pendukung ban, terdapat bagian yang juga memiliki peran penting yaitu keberadaan bead wire yang terletak pada fire head. Salah satu fungsi atau pemenuhan kebutuhan bagi sualu bead wire selain harus memiliki mechanical properries yang baik, juga harus memiliki piczring properties yang baik pula. dimana bend wire dilapis dengan lapisan bronze (Cu + Sn) yang difungsikan untuk meningkatkan sifat adhesi antara kawat dengan karet. Muara dari semua ini adalah bahwa adhesi antara bead wire dengan rubber layer bergantung dari kualilas pickling (ilepennfv on the plating qnriiiiv) dan kehomogenan pluiing (hornngeneous plming). Lebih khusus lagi tixngsi Sn sebagai pemadu pada lapisan bronze perlu untuk diketahui dan ditelili, sehingga kehadiran Sn dalam pialing tersebut memiliki peran yang signifikan baik sebagai pemadu Cu secara khusus maupun sebagai peningkat kekuatan sifat adhesi yang ditimbulkan. Pada penelitian ini menggunakan material logam kawat jenis high carbon sreel wire 0-67 %, dengan proses pickling dan cleaningnya menggunakan larutan asam sulfat 300 gram per liter (gpl), sedangkan pada larutan bronzing mcnggunakan CUSO4 dan SnSO4 serta H3804 masing-masing 18 gpl, 0,7 gp! dan 35 gpl. Nilai pull our yang optimum sebagai parameter sifat adhesi diperoleh dengan nilai 79,725 kg/1,5 cm dengan penambahan Sn 25 gram dan kecepatan proses yang dipergunakan 210 m/mcnit pada bath electroiess bronze yang bervolume l500 liter.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library