Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marsya Ardhelia Putri
"Limbah elektronik merupakan salah satu jenis limbah yang termasuk ke dalam kategori limbah B3. Jumlah limbah elektronik diseluruh dunia diperkirakan sebanyak 53,6 juta ton tetapi hanya 17,4% yang tercatat telah di daur ulang. Di Indonesia, terdapat 1634 kilo ton limbah elektronik. Besarnya jumlah timbulan limbah elektronik akan berpengaruh terhadap jumlah emisi yang dihasilkan dari proses transportasi yang dilakukan untuk mengangkut limbah elektronik tersebut. Di DKI Jakarta, terdapat program berupa penjemputan limbah elektronik dari rumah warga dan penjemputan limbah elektronik di dropbox. Selain itu, limbah elektronik ini dapat bersumber dari TPS B3 yang akan dikirimkan ke gudang Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui komposisi limbah elektronik, jumlah timbulan limbah elektronik, dan emisi yang dihasilkan dari proses transportasi limbah elektronik di DKI Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi limbah elektronik terbesar berasal dari peralatan elektronik kecil sebesar 41% dan komposisi limbah elektronik terkecil berasal dari lampu sebesar 2%. Rata-rata timbulan limbah elektronik pada tahun 2021-2023 sebesar 10.08 ton/tahun. Hasil penelitian lainnya menunjukkan nilai emisi CO2 terbesar dihasilkan dari program penjemputan e-waste di rumah warga pada tahun 2022 sebesar 997.1 kg CO2. Rata-rata emisi yang dihasilkan dari setiap kilogram e-waste yang diangkut selama tahun 2021-2023 sebesar 4.18 kg CO2/kg e-waste. Nilai tersebut masih cukup besar jika dibandingkan dengan proses transportasi limbah domestik yang berada di angka 0.62 kg CO2/kg limbah domestik. Emisi yang dihasilkan akan semakin besar seiring bertambahnya jarak transportasi dan frekuensi pengangkutan yang dilakukan.

Electronic waste is one type of waste that falls into the category of hazardous waste (B3). The global amount of electronic waste is estimated to be 53.6 million tons, but only 17.4% is recorded as having been recycled. In Indonesia, there are 1634 kilotons of electronic waste. The large amount of electronic waste generated will affect the emissions produced from the transportation process used to transport this electronic waste. In DKI Jakarta, there is a program for collecting electronic waste from residents' homes and collecting electronic waste at drop boxes. Additionally, this electronic waste can come from B3 waste collection points and will be sent to the DKI Jakarta Environmental Agency warehouse. This study was conducted to determine the composition of electronic waste, the amount of electronic waste generated, and the emissions produced from the electronic waste transportation process in DKI Jakarta. The results of the study showed that the largest composition of electronic waste comes from small electronic devices at 41%, and the smallest composition comes from lamps at 2%. The average electronic waste generated in 2021-2023 was 10.08 tons per year. Other research results showed that the highest CO2 emissions were produced from the home e-waste collection program in 2022, amounting to 997.1 kg CO2. The average emissions produced from each kilogram of e-waste transported during 2021-2023 was 4.18 kg CO2 per kilogram of e-waste. This value is still quite high compared to the domestic waste transportation process, which is 0.62 kg CO2 per kilogram of domestic waste. Emissions will increase as the transportation distance and frequency of transport increase."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmi Ambarwati
"Sistem pengelolaan limbah elektronik formal di negara berkembang, sebagian besar belum dikembangkan, termasuk di Indonesia. Pemerintah dan perusaan peralatan elektronik masih memiliki pengetahuan yang minimum mengenai limbah elektronik dan pentingnya pengelolaan limbah elektronik ini. Di sisi lain, permainan simulasi dengan tujuan yang serius (serious simulation game) menawarkan pendekatan yang efektif sebagai media pembelajaran bagi penggunanya melalui lingkungan yang menarik, pengalaman dan pengambilan keputusan. Serious simulation game sebagai media pembelajaran bukan lagi bidang penelitian baru. Namun, masih sedikit penelitian serious simulation game yang mengambil topik pengelolaan limbah, dan belum ada yang berfokus pada pengajaran sistem pengelolaan limbah elektronik bagi pemangku kepentingan. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan rancangan serious simulation game untuk pengelolaan limbah elektronik yang dapat mengedukasi pemangku kepentingan tentang apa itu limbah elektronik, mengapa itu perlu dikelola, dan bagaimana itu harus dikelola. Tujuan permainan ini adalah untuk menemukan skenario terbaik yang menghasilkan volume koleksi WEEE terbanyak. Infrastruktur permainan dengan multi player diimplementasikan untuk memungkinkan interaksi antar pemain. Dengan demikian, hal ini memungkinkan pemain untuk memahami hasil yang berbeda untuk keputusan berbeda

In a developing country like Indonesia, waste electrical and electronic equipment (WEEE) management system is not yet established. Government and the electrical and electronic equipment (EEE) manufacture still have minimum knowledge about WEEE. In the other side, serious simulation game is found to be effective for educating users through its engaging environment and experiencing the decision. Serious simulation game as environmental learning media is no longer a new field of research. However, there are still few serious simulation game researches that bring waste management issues, and none focusing on WEEE Management education for the stakeholder. Thus, the purpose of this research is to develop serious simulation game to educate the stakeholders about WEEE, why it is need to be managed, and how it should be managed. The aim of this game is to find the best scenario that resulting the most volume of WEEE collection. A multiplayer game infrastructure enables the player to interact and understand the different result for different decision taken."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54375
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylfannie Santoso
"ABSTRAK
Limbah elektronik menunjukkan pertumbuhan yang cepat setiap tahunnya dengan benua Asia sebagai penyumbang jumlah limbah elektronik tertinggi, yaitu 40,7 dari total limbah elektronik yang ada di dunia. Indonesia, sebagai salah satu negara yang terletak di Asia mempunyai kewajiban yang lebih tinggi untuk mulai mengembangkan sebuah sistem penanganan formal untuk mengumpulkan dan mengelola limbah elektronik. Penanganan dan pengelolaan yang tepat terhadap limbah elektronik dibutuhkan karena adanya kandungan material berharga dan material berbahaya yang terdapat di dalam limbah elektronik. Penelitian ini adalah penelitian pertama di Indonesia yang menggunakan metode advanced input-output analysis IOA untuk mengestimasi limbah elektronik yang dihasilkan di Indonesia. Metode advanced IOA mencoba meningkatkan kualitas dari hasil estimasi dengan mempertimbangkan semua titik data yang terdapat di sistem, yaitu sales, stocks dan lifespans pada tahap perhitungan. Data lifespan dengan jenis distribusi digunakan pada penelitian karena lebih mewakili kondisi umur pakai di Indonesia yang beragam. Selain itu, metode extended logistic function juga digunakan pada penelitian untuk meramalkan data stocks dari produk elektrik dan elektronik. Metode extended logistic function dipilih karena dapat menggambarkan produk dengan pasar saturated maupun produk dengan pasar non-saturated dengan baik. Produk yang diestimasi pada penelitian merupakan empat jenis produk elektrik dan elektronik yang paling banyak digunakan di Indonesia. Empat jenis produk tersebut diklasifikasi menjadi dua kelompok berdasarkan karakteristik pasarnya. Mesin cuci, kulkas dan televisi termasuk kelompok produk dengan jenis pasar saturated sedangkan telepon genggam termasuk kelompok produk dengan jenis pasar non-saturated. Hasil dari penelitian diharapkan dapat menjadi dasar kuantitatif dalam proses pengambilan keputusan untuk membantu pemerintah dalam mengembangkan strategi penanganan yang tepat terkait pengelolaan limbah elektronik di Indonesia.

ABSTRACT
Electronic waste e waste shows an increasing trend from time to time, with Asia contributes the largest amount, i.e. around 40.7 of e waste generated worldwide. Indonesia as a part of Asia, should start to develop a formal management system to properly collected and treated e waste, as their contents are both harmful and valuable. This study will be the first study in Indonesia that used advanced Input output analysis IOA method to estimate e waste generation. The advanced IOA method attempted to enhance the estimation results by involving all three data points, i.e. sales, stocks and lifespans in the calculation step. Distribution lifespan was used to present a more representative state of diverse e products rsquo lifespan in Indonesia. This study used the extended logistic function to predict the past and future stocks data of e products. The extended logistic function was chosen because it can capture either saturated or non saturated market growth as well. The e waste estimated is for four most common e products found in the e waste stream in Indonesia. These four products are categorized into two groups based on their market rsquo s characteristics. Washing machines, refrigerators and, television as a part of the saturated market products meanwhile mobile phones are in the non saturated market category. The result of this study is expected to provide a quantitative basis in helping policy decision makers in Indonesia to develop a formal regulation regarding e waste formal take back policies."
2018
T50271
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fredy Sumasto
"E-waste merupakan salah satu masalah utama di dunia, termasuk Indonesia yang mana memiliki tingkat konsumsi yang tinggi terhadap produk-produk elektronik. E-waste di Indonesia diperkirakan akan semakin meningkat dikarenakan pesatnya perkembangan teknologi dan belum adanya E-waste management yang baik sehingga aliran sampah masih banyak masuk ke sektor informal dan belum dapat dipetakan dengan baik. Untuk dapat memetakan aliran sampah dan jumlah E-waste yang dihasilkan dibutuhkan lifespan dari masing-masing produk elektronik sebagai input. Pada kondisi saat ini, produk-produk elektronik yang telah rusak atau sudah tidak dipakai lagi biasanya tidak langsung dibuang tetapi disimpan dan masuk dalam kategori storage time. Efek dari storage time dapat memperpanjang total lifespan, menurunkan collection rate, dan menurunkan pasokan untuk recycling yang dapat mengganggu sistem E-waste Management. Sehingga model distribusi lifespan untuk mendapatkan persentase sampah yang dihasilkan per tahun dan cara penurunan storage time menjadi kunci penting dalam E-waste Management. Data lifespan didapatkan dari kuesioner survei pada individu dan rumah tangga di Pulau Jawa. Penelitian ini memberikan hasil model distribusi yang better fit terhadap data lifespan dan storage time dan persentase end-of-life per tahun dari produk-produk elektronik di Indonesia dengan penilaian model fit pada Distribusi Normal, Distribusi Lognormal, dan Distribusi Weibull.

E waste is one of the major problems in the world, including Indonesia which has a high level of consumption of electronic products. E waste in Indonesia is expected to increase due to the rapid development of technology and the absence of proper E waste management so that the flow of waste is still a lot of entry into the informal sector and can not be adequately mapped. To be able to map the flow of waste and the amount of E waste generated, lifespan required from each electronic product as an input. In current conditions, defective or outdated electronic products are usually not directly disposed of but stored or fall into a category of storage time. The effects of storage time can extend the total lifespan, decrease the collection rate, and decrease the supply for recycling that can disrupt the E waste Management system. So the lifespan distribution model to get the percentage of waste generated per year and how to decrease storage time becomes an important key to E waste Management. Lifespan data were obtained from survey questionnaires on individuals and households in Java. This study gives a better fit distribution model for lifespan data, and storage time and percentage of annual end of life electronic products in Indonesia with model fit assessment on Normal Distribution, Lognormal Distribution, and Weibull Distribution."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T50273
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Safaat
"ABSTRAK
Pengembangan dan kemajuan teknologi yang semakin di dunia menciptakan jumlah produk elektronik yang diproduksi secara massal untuk memenuhi kebutuhan manusia. Jumlah produk elektronik yang diproduksi secara massal yang tidak didukung oleh perilaku dan kesadaran konsumen dapat menjadi limbah berbahaya dan dapat merusak lingkungan dan membahayakan kesehatan manusia. Penelitian ini difokuskan untuk mengembangkan pemodelan konseptual pada perilaku dan kesadaran konsumen, terutama untuk mengetahui sikap manusia ketika menghadapi sampah elektronik. Secara konseptual berdasarkan Teori Perilaku Terencana TPB . Pemodelan konseptual perilaku konsumen dan kesadaran limbah eletronik dibangun menggunakan metode Structural Equation Model SEM yang menggabungkan dua metode statitika terpisah yaitu analisis faktor dan Pemodelan simultan. Pendekatan yang digunakan adalah basis dari Maximum Likehood ML . Dasar dari persamaan struktural dibangun untuk menghubungkan variabel yang diamati dengan variabel laten melalui persamaan regresi simultan. Dimana dasar dari Teori Perilaku Terencana TPB dan empat variabel turunan yang telah dikembangkan adalah: Socio-Psychological, Socio-Demographic, Technical Organization dan Study Spesific Variables akan diamati variabel dan masing-masing akan disusun dengan beberapa variabel laten sebagaimana diukur oleh indikator teramati dan dengan variabel manifes.

ABSTRACT
Development and advancement of technology is incresingly rapidly in the world create the number of mass produced electronic product to satiffy human need and contribute to assist human work. The expansion of mass produced electronic product that not support by behavior and awareness consumer can be hazardnous waste and can be able to damage the evironment and endangering human health. This research is focus to develop conceptual modelling on consumer behavior and awareness, especially to find out attitude of human being when encounter electronic waste. Conceptually based on Theory of Planned Behavior TPB indicates that intentions can be measured approach when behavior being occur repeatedly. The conceptual modelling of consumer behavior and awareness of eletronic waste is build using the Structural Equation Model SEM method which combination of two separate statitical method that is factor analysis and simultaneitly Modelling. The approach used is basis of Maximum Likehood ML . The basis of structural equations is constructed to connecting the observed variable with the laten variable through the simultaneous regression equation. Where is the basic of Theory of Planned Behavior TPB and the four derived variables that have been developed are Socio Psychological, Socio Demographic, Technical Organization and Study Spesific Variables will be observed variables and each will be composed with several laten variables as measured by indocators or manifest variables."
2018
T50739
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library