Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bryan Jure Pelawi
Abstrak :
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan terjadinya pungli dalam kegiatan penindakan pelanggar lalu lintas di Indonesia adalah dengan menerapkan sistem tilang elektronik. Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) merupakan upaya digitalisasi dari proses tilang dengan memanfaatkan suatu teknologi informasi yang diharapkan menjadi inovasi dalam manajemen penindakan pelanggaran lalu lintas. Namun, dalam implementasinya masih banyak keluhan masyarakat/warga mengenai bagaimana berjalannya sistem ETLE ini oleh Polda Metro Jaya sehingga membuat timbulnya ketidakpercayaan publik. Terkait hal tersebut, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepercayaan terhadap Polda Metro Jaya dalam Pemberlakuan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di DKI Jakarta. Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu mixed method dengan memperoleh data kuantitatif dan kualitatif melalui survei dan wawancara mendalam. Survei dilakukan secara daring maupun secara luring dengan menggunakan platform google form yang menghasilkan 424 responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polda Metro Jaya dalam Pemberlakuan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) di DKI Jakarta termasuk dalam kategori sedang dengan persentase 55,40% yang diperoleh dari komputasi tiga dimensi dalam penelitian. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi oleh Polda Metro Jaya dalam melakukan perbaikan kinerja dan sistem dalam pemberlakuan ETLE di DKI Jakarta agar tentunya dapat meningkatkan tingkat kepercayaan publik terhadap instansi. ......One of the efforts that can be made to overcome the problem of extortion in traffic violations in Indonesia is to implement an electronic ticket system. Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) is an effort to digitize the ticket process by utilizing an information technology that is expected to be an innovation in the management of traffic violations. However, in practice there are still many complaints from the public/citizens about how the ETLE system is running by Polda Metro Jaya, causing public distrust. Related to this, the purpose of conducting this research is to analyze the level of trust in Polda Metro Jaya in the Implementation of Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) in DKI Jakarta. The data collection technique in this study, namely the mixed method by obtaining quantitative and qualitative data through surveys and in-depth interviews. The survey was conducted both online and offline using the Google Forms platform which resulted in 424 research respondents. The results showed that the level of public trust in Polda Metro Jaya in the Implementation of Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) in DKI Jakarta was in the medium category with a percentage of 55.40% which was obtained from three-dimensional computing in the study. It is hoped that this research can become a reference for Polda Metro Jaya in improving performance and systems in implementing ETLE in DKI Jakarta so that of course it can increase the level of public trust.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hansen Jonathan
Abstrak :
Electronic traffic law enforcement (ETLE) merupakan solusi yang diharapkan membantu mengurangi pelanggaran lalu lintas. Dengan ETLE, kemacetan akibat tindakan polisi untuk memberhentikan kendaraan langsung di tempat serta terjadinya tindakan suap dapat dihilangkan. Salah satu hal penting pada ETLE adalah identifikasi kendaraan pada citra atau video seperti pelat kendaraan, kondisi pengemudi dan lain sebagainya. Sebelum identifikasi, model harus mendeteksi terlebih dahulu mana bagian yang ingin diidentifikasi. Deteksi pelat mobil pada citra mobil merupakan salah satu tantangan yang berat. Penelitian ini dilakukan dengan data yang tergolong kecil, sehingga terlihat apakah model dapat berjalan dengan baik atau tidak. Analisis kinerja model dapat dilihat dari kurva yang dihasilkan model YOLOv7 beserta hasil uji yang dilakukan. Adanya penelitian ini diharapkan dapat memberi wawasan yang lebih baik dalam pengembangan dan peningkatan model deteksi objek yang efisien dan akurat di masa depan. ......Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) is a solution that is expected to help reduce traffic violations. With ETLE, traffic jams due to police action stop vehicles right where they occur and acts of bribery can be eliminated. One of the important things in ETLE is vehicle identification on images or videos, such as vehicle plates, driver conditions, and so on. Before identification, the model must first detect which part it wants to identify. The detection of car plates on car images is a formidable challenge. This research was conducted with relatively small data, so it showed whether the model works well or not. An analysis of the performance of the model can be seen from the curves that are produced by the YOLOv7 model, along with the results of the tests that were carried out. The existence of this research is expected to provide better insight into the development and improvement of efficient and accurate object detection models in the future.
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widian Baron Sudharta
Abstrak :
Kemacetan menjadi masalah umum yang sering terjadi di kota besar di dunia. Apabila ditelaah lebih lanjut kita sering menemukan bahwa titik lokasi kemacetan banyak timbul pada persimpangan akibat tidak optimalnya durasi siklus sinyalnya sehingga membuat lampu lalu lintas tersebut tidak efisien. Sistem Pengendalian Lalu Lintas Otomatis ini dikembangkan dengan memanfaatkan Distance Matrix API dari Google Maps Platform sebagai masukan data untuk perhitungan durasi siklusnya. Distance Matrix API adalah layanan yang dapat digunakan untuk menghitung waktu tempuh antara satu lokasi dengan lokasi yang lainnya berdasarkan data historis maupun real-time. Sistem Pengendalian Lalu Lintas Otomatis dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan algoritmanya diuji pada simulasi yang dibuat pada aplikasi perangkat lunak ProModel. Berdasarkan hasil pengujian, sistem dapat meningkatkan troughput dari sebuah persimpangan sebesar 4-5 dan dapat mengurangi total waktu tempuh yang dibutuhkan sebesar 1-7 jika dibandingkan dengan sistem lampu lalu lintas fixed timing.
Traffic congestion is a common transportation problem that occurs in big cities around the world. If we look further, we often found congestion is centered in an intersection caused by poor cycle time of traffic signal leading inefficiency of the traffic light. This Adaptive Traffic Control Systems used Distance Matrix API from Google Maps Platform as data input to calculate a more efficient cycle time. Distance Matrix API is a service that provides travel time between points based on historical and real time data. This system is built with the programming language Java and the algorithm is simulated within modelling software ProModel. Based on test result, the proposed system is able to increase the throughput of an intersection by 4 5 and can decrease total travel time by 1 7 compared to fixed timing traffic light system.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filipus Alvin
Abstrak :
In this study, the topic is discussing the PLC implementation to traffic light systems. The traffic light system is using Siemens PLC (Programmable Logic Controller) S7-200 as the main controller that reads data in timer, any other data, and specify while controlling the output duration and turn for each of its lights. The system was purposely aimed to execute several commands automatically in an endless loop and to successfully manage to control the traffic without any accident occurs with adaptive or Intelligent method. In addition, this thesis is providing complete detail about the traffic light system in Siemens PLC S7- 200. The systems will be designed in PLC simulation software called V4.0 STEP7 Micro Win SP3 and using S7-200 Simulation Software that simulates all Siemens S7-200 PLS programmes in ladder diagram. V4.0 STEP7 Micro Win SP3 PLC simulation software is can only be used for system simulation that using Siemens PLC with type S7-200 as its controller device. The systems consist of 2 different structures, T-Junction Structure and Four-way Intersection Structure. The program will contain ladder diagrams, switch, and several timers in it. Ladder diagram program can be run virtually in S7-200 Simulator in PC, without using any real Siemens PLC. In PC-SIMU Simulation software, the system will be simulated using animation simulation that adequately represents a condition in real life and they have a list of options to select a different kind of simulation.
Dalam studi ini, topiknya adalah membahas implementasi PLC untuk sistem lampu lalu lintas. Sistem lampu lalu lintas menggunakan PLC Siemens (Programmable Logic Controller) S7-200 sebagai pengontrol utama yang membaca data dalam penghitung waktu, data lainnya, dan menentukan sembari mengontrol durasi output dan beralih ke setiap lampu. Sistem ini bertujuan untuk mengeksekusi beberapa perintah secara otomatis dalam loop tanpa akhir dan berhasil mengatur lalu lintas tanpa terjadi kecelakaan dengan metode adaptif atau cerdas. Selain itu, studi ini memberikan detail lengkap tentang sistem lampu lalu lintas di Siemens PLC S7-200. Sistem akan dirancang dalam perangkat lunak simulasi PLC yang disebut V4.0 STEP7 Micro Win SP3 dan menggunakan Perangkat Lunak Simulasi S7-200 yang mensimulasikan semua program Siemens S7-200 PLS dalam diagram tangga. Perangkat lunak simulasi V4.0 STEP7 Micro Win SP3 PLC hanya dapat digunakan untuk simulasi sistem yang menggunakan Siemens PLC dengan tipe S7-200 sebagai perangkat pengontrolnya. Sistem terdiri dari 2 struktur yang berbeda, Struktur T-Junction dan Struktur Persimpangan empat arah. Program ini akan berisi diagram tangga, saklar, dan beberapa timer di dalamnya. Program diagram tangga dapat dijalankan secara virtual di S7-200 Simulator di PC, tanpa menggunakan Siemens PLC yang sebenarnya. Dalam perangkat lunak Simulasi PC-SIMU, sistem akan disimulasikan menggunakan simulasi animasi yang cukup mewakili kondisi dalam kehidupan nyata dan mereka memiliki daftar opsi untuk memilih jenis simulasi yang berbeda.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Estu Anggoro
Abstrak :
Pertumbuhan sepeda motor belakangan ini telah membawa fenomena yang menarik terhadap lalulintas di Indonesia. Kondisi sepeda motor yang umumnya memiliki ukuran kecil, memiliki fleksibilitas dalam bermanufer, mampu dan lincah dalam menerobos kemacetan, kemudahan untuk parkir, dan harganya yang terjangkau menjadi faktor pendorong untuk memiliki jenis kendaraan ini.. Pertumbuhan sepeda motor tentu berpegaruh terhadap sistem jaringan jalan. Sistem jaringan jalan terdiri dari 2 (dua) komponen utama yaitu ruas (link) dan persimpangan (node). Salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan dalam analisa lalu lintas campuran, ditandai oleh beragam kendaraan, komposisi berubah, kurangnya disiplin jalur, dll. dapat dimodelkan dengan simulasi mikro adalah aplikasi PTV Vissim 11. Model Vissim itu sendiri pada dasarnya merupakan given atau terdapat pengaturan yang telah di atur oleh penciptanya dengan karakteristik negara asalnya, yakni negara Jerman sehingga perlu di kalibrasi karena karakteristik driving behavior Jerman dan Indonesia yang jauh berbeda.  Parameter Car Following Model dengan tipe Wiedemann 74 yaitu average standstill distance, additive part of safety distance dan multiplicative part of safety distance merupakan parameter yang penting dalam Vissim. Selain itu melihat karakteristik perilaku mengemudi di simpang bersinyal dimana kendaraan terutama sepeda motor yang perlahan bergerak di antara kendaraan yang lain untuk dapat lokasi antraian di depan dekat dengan garis berhenti sehingga perlu adanya perubahan parameter kalibrasi pada Lateral Parameter yaitu Nilai: Collision Time = 0.5 seconds, Minimum Longitudinal Speed = 0 m/s untuk sepeda motor. Dengan variasi parameter baru, aktivitas lateral kendaraan pada kecepatan rendah dapat ditingkatkan secara eksplisit.
Motorcycle growth has brought an interesting phenomenon to traffic in Indonesia. The condition of motorbikes that generally have a small size, have flexibility in maneuvering, are capable and agile in breaking through traffic jams, ease of parking, and affordable prices are the driving factors for this type of vehicle.. The growth of motorbikes certainly affects the road network system. The road network system consists of 2 (two) main components, namely links and intersections. One software that can be used in mixed traffic analysis, is characterized by various vehicles, changing compositions, lack of line discipline, etc. can be modeled with micro simulations is the PTV Vissim application 11. The Vissim model itself is basically given or there are arrangements that have been set by the creator with the characteristics of the country of origin German so it needs to be calibrated because of the driving behavior of Germany and Indonesia different. Parameter Car Following Model with type Wiedemann 74 is the average stand distance, additive part of safety distance and multiplicative part of safety distance are important parameters in Vissim. Besides looking at the characteristics of driving behavior in signalized intersections where vehicles, especially motorcycles, slowly move between other vehicles to get the location of the front in front of the stop line so that there needs to be a change in calibration parameters on the Lateral Parameters, namely: Collision Time = 0.5 seconds, Speed = 0 m/s for motorcycle. With variations in new parameters, lateral activity of vehicles at low speeds can be increased explicitly.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library