Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kevinaldo Barevan
Abstrak :
Tesis ini membahas peramalan beban energi listrik yang merupakan tahapan awal yang sangat penting dalam pengoperasian sistem ketenagalistrikan agar sistem bekerja secara handal, stabil dan ekonomis khususnya pada sistem ketenagalistrikan skala besar. Proses peramalan beban tersebut dilakukan dalam rentang jam sampai dengan tahunan. Penelitian ini berfokus pada peramalan beban listrik jangka panjang atau Long Term Load Forecasting (LTLF) dimana pada umumnya efek kondisi cuaca dan aktivitas manusia sangat berpengaruh. Dalam penelitian ini akan dikaji lebih jauh efek pandemi Covid-19 yaitu jumlah vaksin dan tingkat mobilitas masyarakat terhadap perubahan beban listrik. Kajian efek vaksin menjadi poin keterbaruan penelitian ini. Dalam peramalan beban listrik, metode Facebook Prophet yang direvisi akan digunakan. Revisi ini dimaksudkan agar efek pandemi dapat tercakup dalam model. Untuk menguji efektivitas model yang diajukan studi kasus terhadap data beban listrik Pennsylvania dilakukan. Hasil simulasi yang menggunakan bahasa python telah menunjukkan bahwa model yang diajukan cukup memberikan hasil yang memuaskan. Pada tahun 2021 dengan adanya penambahan variabel vaksinasi, nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang dihasilkan sebesar 8.05%. ......Forecasting the electrical energy load is a very important initial stage in the operation of the electricity system so that the system works reliably, stably and economically, especially in large-scale electricity systems. The load forecasting process is carried out in the range of hours to years. This study focuses on long-term load forecasting (LTLF) where in general the effects of weather conditions and human activities are very influential. In this study, we will study further the effects of the Covid-19 pandemic, namely the number of vaccines and the level of community mobility on changes in electrical loads. The study of the effect of the vaccine is the new point of this research. In electrical load forecasting, the revised Facebook Prophet method will be used. This revision is intended so that the effects of the pandemic can be included in the model. To test the effectiveness of the proposed model, a case study of the Pennsylvania electrical load data was carried out. The simulation results using the python language have shown that the proposed model gives satisfactory results. In 2021 with the addition of the vaccination variable, the resulting Mean Absolute Percentage Error (MAPE) value is 8.05%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Heykal
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Ikhsan
Abstrak :
Pembangkit listrik virtual merupakan pengembangan sistem transaksi energi listrik secara terdesentralisasi. Penelitian ini membahas perancangan dan implementasi sistem transaksi energi listrik dengan pemodelan konsep pembangkit listrik virtual yang diterapkan menggunakan smart contract berbasis blockchain Ethereum. Sistem transaksi energi terdiri dari smart contract, decentralized application berbasis website dan kWh meter. Hasil penelitian didapatkan bahwa sistem transaksi berhasil berjalan dengan skenario produksi memenuhi konsumsi, produksi tidak memenuhi konsumsi tetapi sistem tidak presisi dengan skenario produksi melebihi konsumsi. Nilai posisi transaksi dipengaruhi harga Gas dan data transaksi. Besar biaya Ether untuk transaksi dipengaruhi harga Gas dan data transaksi. Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pemanggilan data blockchain dipengaruhi jumlah data pada tipe data integer dan string. ......Virtual power plant is a decentralized development of electrical energy transaction systems. This study discusses the design and implementation of electrical energy transaction systems by modeling the concept of virtual power plants that are implemented using Ethereum blockchain-based smart contracts. The energy transaction system consists of a smart contract, decentralized application websitebased and kWh meter. The results showed that the transaction system was successful with the production scenario meeting consumption, production did not meet consumption, but the system was not precise with the production scenario exceeding consumption. Transaction position value is influenced by Gas price and transaction data. The Ether fee for the transaction is influenced by Gas prices and transaction data. The time needed to call blockchain data is influenced by the amount of data in the integer and string data types.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Hanif Jufri
Abstrak :
Konservasi energi listrik adalah penggunaan energi listrik dengan efisiensi tinggi melalui langkah-langkah penurunan berbagai kehilangan (loss) energi listrik pada semua taraf pengelolaan, mulai dari pembangkitan, pengiriman (transmisi), sampai dengan pemanfaatan. Di Indonesia, bidang industri termasuk industri baja merupakan konsumen energi listrik yang besar karena menggunakan lebih kurang 30% energi listrik yang dibangkitkan. Oleh karena jumlah sektor industri yang relatif sedikit, konservasi energi listrik pada sektor industri lebih mudah dilakukan dan memberikan peran yang cukup signifikan sebagai usaha penghematan energi. Efisiensi penggunaan energi pada industri baja dapat dilihat dari nilai Konsumsi Energi Spesifik (KES) untuk energi listrik, yaitu perbandingan antara konsumsi energi listrik per hasil produksi. Skripsi ini meneliti peluang-peluang konservasi energi listrik pada sisi konsumen (industri baja). Data-data pada skripsi ini diperoleh dari survey lapangan pada tiga pabrik baja yang ada di Indonesia, yaitu, PT X, PT Y dan PT Z. Kemudian dilakukan analisa untuk mencari peluang-peluang peningkatan efisiensi dan peningkatan kualitas daya listrik sebagai usaha konservasi energi listrik. Peluangpeluang yang dihasilkan disertai dengan studi kelayakan dari segi ekonomi dengan menggukanan Life-Cycle Costing Analysis sehingga konservasi yang membutuhkan biaya tinggi atau investasi dapat diketahui waktu balik modalnya. Dengan melakukan konservasi energi listrik, maka dapat dihasilkan penurunan KES sakitar 7%-13%.
Electrical energy conservation is electric energy usage with high efficiency by minimize losses at all production process, start from generation, transmission, distribution, and consumption. In Indonesia, industry sectors included steel industries are large electrical energy consumers because use about 30% electrical energy generated. Because of industry sectors consist of with a small number, electrical energy conservation easier to do and give a significant role to thrift electrical energy. Electrical energy efficiency on steel industries is showed by Specific Energy Consumption (SEC) for electrical energy, which meant ratio between electrical energy consumption to total product yield. This paper did some research for electrical energy conservation on demand side, focused on steel industries. The data get from survey at three steel industries, that is PT X, PT Y, and PT Z. Then, the data were analyzed to find some opportunity for increasing efficiency and electrical power quality as the efforts to conserve electrical energy. The opportunities obtained were followed by feasibility study from economical side using Life-Cycle Costing Analysis so that pay back period from conservation with high investment could be known. The result is that SEC can be decreased about 7%-13% by doing electrical energy conservation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40421
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Reyhan Fachrezi Adrianno
Abstrak :
Saat ini, kereta api lokomotif di Indonesia masih menggunakan mesin diesel untuk memenuhi kebutuhan beban auxilliary system. Penggunaan mesin diesel pada kereta memiliki biaya yang relatif lebih tinggi pada jangka panjang. Battery Energy Storage System (BESS) adalah teknologi penyimpanan energi yang dapat menyimpan energi listrik untuk digunakan di lain waktu dengan menggunakan baterai. Penggunaan BESS dengan pengisian menggunakan energi listrik dari jaringan listrik diharapkan dapat mengurangi biaya energi auxiliary system pada kereta api. Tujuan dari penelitian ini adalah studi pemanfaatan teknologi BESS sebagai suplai listrik auxiliary system pada kereta api secara optimal dengan menganalisis kelayakan ekonomi dibandingkan dengan menggunakan generator diesel. Penelitian dilakukan dengan melakukan pemodelan finansial dan melakukan analisis terhadap kelayakan implementasi BESS sebagai suplai energi auxiliary system kereta api. Hasil dari penelitian adalah implementasi BESS dapat digunakan sebagai pengganti generator diesel untuk menyuplai energi listrik kepada auxiliary system dari kereta api meskipun terdapat skenario yang tidak lebih menguntungkan dibandingkan penggunaan generator diesel. Secara umum implementasi BESS masih lebih menguntungkan dibandingkan dengan penggunaan diesel dengan nilai Levelized Cost of Electricity (LCOE) yang lebih rendah. ......Currently, locomotive trains in Indonesia still use diesel generator to meet the needs of the auxiliary system load. The use of diesel engines on trains has a relatively higher cost in the long term. Battery Energy Storage System (BESS) is an energy storage technology that can store electrical energy to use for another time using a battery. The use of BESS by charging using electrical energy from the grid is expected to reduce the cost of energy for train auxiliary systems. The purpose of this research is to study the optimal utilization of BESS technology as an auxiliary power supply system for trains by analyzing the economic feasibility compared to using a diesel generator. The research is carried out by conducting financial modeling and analyzing the feasibility of implementing BESS as an energy supply for train auxiliary system. The result of the research is that the implementation of BESS can be used as a substitute for diesel generators to supply electrical energy to train auxiliary systems even though there are scenarios that are not better than using diesel generators. In general, the implementation of BESS is still more profitable than using diesel with a lower Levelized Cost of Electricity (LCOE).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S36729
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erwin Agustian
Abstrak :
Jenis baru beban listrik seperti kendaraan listrik, pompa panas atau penyimpanan mulai bermunculan. Selain pembangkit yang terdesentralisasi berdasarkan energi terbarukan, jenis beban ini perlu diintegrasikan ke dalam jaringan, yang meningkatkan beban jaringan yang tidak stabil[1]. Akibatnya, aliran daya dua arah dan sangat berfluktuasi meningkat dan jaringan dioperasikan lebih sering pada batas teknisnya. Oleh karena itu, jaringan yang ada harus diperluas sehingga kemampuan untuk mematuhi kondisi batas teknis yang berlaku tercapai. Untuk alasan ini, kami bergerak maju ke konsep baru jaringan pintar, yang akan mengubah manajemen distribusi energi. Untuk meningkatkan keandalan dan pengelolaan jaringan yang ada, permintaan model simulasi beban energi juga mulai muncul. Dalam makalah ini dibahas pemodelan profil beban rumah tangga resolusi tinggi dengan menggunakan pendekatan pemodelan rumah tangga sintetik. Dengan memanfaatkan informasi dari data sensus dan survei, populasi keluarga heterogen yang konsisten secara statistik dengan profil beban peralatan masing- masing dihasilkan. ......New types of electrical loads such as electric vehicles, heat pumps or storage began to appear. In addition to decentralized generation plants based on renewable energies, it is necessary for these types of load to be integrated into the networks, which increases the volatile network load[1]. As a result, bidirectional and strongly fluctuating power flows rise and the networks are operated more often so at their technical limits. Existing networks should therefore expand so that the ability to comply with applicable technical boundary conditions is achieved. For this reason, we are moving forward to the novel concept of smart grid, that will change the management of energy distribution. In order to improve the reliability and management of the existing networks, demands for models simulating energy loads also began to appear. In this paper, a high-resolution modelling of household load profiles is discussed using the approach towards
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djiteng Marsudi
Abstrak :
Buku ini menjelaskan proses pembangkitan energi listrik, jenis-jenis pusat listrik, instalasi listrik pada pusat listrik, masalah utama dalam pembangkitan energi listrik, sistem interkoneksi, sistem penyediaan energi listrik dan mutu energi listrik, manajemen pembangkitan energi listrik, dan pengembangan pembangkitan energi listrik di Indonesia. Dengan pendekatan yang praktis dan konstektual dengan kondisi Indonesia.
Jakarta: Erlangga, 2011
621.312 DJI p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alvin Hosea Widjaja
Abstrak :
Bangunan mempunyai konsumsi energi yang besar untuk pendinginan ruang demi mempertahankan lingkungan termal yang nyaman, dengan konsumsi energi keseluruhan di bangunan mewakili 36% dari semua sektor industri. Sistem HVAC menyumbang 49% dari konsumsi listrik di bangunan. Meningkatkan kinerja termal menggunakan Penyimpanan Energi Termal (TES) pasif dapat mengurangi konsumsi listrik dengan menurunkan beban pendinginan. Studi ini berfokus pada PCM Solid-solid (SS-PCM), yang menyerap dan melepaskan panas tanpa perubahan fase, sehingga mempertahankan kenyamanan termal tanpa enkapsulasi, memperpanjang penggunaan HVAC, dan meningkatkan efisiensi energi. SS-PCM Linear Polyurethane 2000 (PUL-2K) diintegrasikan ke dalam Jendela Ganda (DGW) untuk mengurangi suhu bangunan secara pasif. Penelitian ini bertujuan menentukan ketebalan optimal SS-PCM dan penghematan energi yang dicapai dibandingkan dengan DGW biasa. Eksperimen menggunakan Glass-Reinforced Concrete (GRC) dengan sistem pendingin disertai variasi iradiasi (1000 W/m², 750 W/m², dan 500 W/m²), serta lima sampel ketebalan SS-PCM DGW (3 – 7 mm), studi menemukan bahwa DGW dengan SS-PCM PUL-2K secara efektif mengurangi suhu ruangan. Ketebalan optimal SS-PCM PUL-2K adalah 3 mm, menghasilkan penghematan energi rata-rata 12,49%. Secara keseluruhan, DGW dengan SS-PCM PUL-2K mencapai penghematan energi hingga 16,15%, dengan rata-rata 8,19%, menunjukkan potensi signifikan untuk TES dalam konservasi energi bangunan. ......Buildings consume a substantial amount of energy for space cooling to maintain a comfortable thermal environment, with the overall energy consumption in buildings representing 36% of all industrial sectors. HVAC systems account for 49% of electrical energy in buildings. Enhancing thermal performance using passive Thermal Energy Storage (TES) can reduce electrical energy consumption by lowering the cooling load. This study focuses on Solid-solid PCM (SS-PCM), which absorbs and releases heat without phase change, thus maintaining thermal comfort without encapsulation, extending HVAC usage, and improving energy efficiency. The SS-PCM Linear Polyurethane 2000 (PUL-2K) is integrated into Double Glazed Windows (DGW) to passively reduce building temperatures. The research aims to determine the optimal SS-PCM thickness and the energy savings achieved compared to standard DGW. Using a Glass Reinforced Concrete (GRC) Box with a cooling system, various irradiations (1000 W/m², 750 W/m², and 500 W/m²), and five thickness samples of SS-PCM DGW (3 – 7 mm), the study found that DGW with SS-PCM PUL-2K effectively reduces room temperature. The optimal thickness of SS-PCM PUL-2K is 3 mm, yielding an average energy savings of 12.49%. Overall, DGW with SS-PCM PUL-2K achieved energy savings up to 16.15%, with an average of 8.19%, indicating significant potential for TES in building energy conservation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Ega Vidianingrum
Abstrak :
Pemasangan solar panel terapung di Danau Mahoni Universitas Indonesia merupakan inovasi teknologi terbarukan pengubah energi sinar matahari menjadi energi listrik yang dapat menghemat lahan daratan. Penutupan yang diberikan solar panel terhadap perairan berpengaruh terhadap masuknya sinar matahari pada permukaan air yang dibutuhkan organisme autotrof untuk berfotosintesis sehingga dapat mempengaruhi kualitas air permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi dimensi mesocosm yang merepresentasikan sebagai luasan danau dengan tutupan 100% terhadap perubahan kualitas air. Pengujian dilakukan dengan meletakkan lima buah mesocosm dengan variasi ukuran dengan tutupan 100%. Selama empat minggu pengukuran dilakukan pengukuran parameter klorofil-a, DO, dan fosfat. Hasil pengukuran dilakukan pengolahan menggunakan statistik deskriptif dan statistik inferensial. Melalui uji ANOVA satu arah didapatkan variasi dimensi mesocosm berpengaruh signifikan terhadap perubahan klorofil-a, DO dan fosfat. Sedangkan uji korelasi dengan regresi menunjukkan trendline positif pada seluruh parameter seiring penambahan luas dimensi mesocosm. Selain mengukur korelasi variasi ukuran mesocosm dengan parameter, dilakukan uji korelasi menggunakan spearman rank untuk mengetahui hubungan konsentrasi klorofil-a dengan DO akibat variasi ukuran mesocosm. Hasilnya menunjukkan korelasi positif kuat untuk semua variasi dimensi mesocosm. Secara keseluruhan data pengukuran konsentrasi klorofil-a dan fosfat masih memenuhi baku mutu perairan. Namun untuk konsentrasi DO masih belum memenuhi baku mutu. ......The installation of floating solar panels on Mahoni Lake, University of Indonesia is a renewable technological innovation that converts solar energy into electrical energy that can save land. The closure given by the solar panel to the waters affects the entry of sunlight on the water surface which is needed by autotrophic organisms to photosynthesize so that it can affect the quality of surface water. This study aims to determine the effect of variations in the dimensions of the mesocosm which represents the area of ​​the lake with 100% cover on changes in water quality. The test was carried out by placing five mesocosms of various sizes with 100% cover. During four weeks of measurement, the parameters of chlorophyll-a, DO, and phosphate was measured. The measurement results were processed using descriptive statistics and inferential statistics. Through the one-way ANOVA test, it was found that mesocosm dimension variations had a significant effect on changes in chlorophyll-a, DO, and phosphate. While the correlation test with regression showed a positive trendline for all parameters along with the addition of the mesocosm dimension. In addition to measuring the correlation of mesocosm size variation with parameters, a correlation test was performed using Spearman rank to determine the relationship between chlorophyll-a concentration and DO due to variations in mesocosm size. The results show a strong positive correlation for all variations of the mesocosm dimension.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>