Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ansori Hasan
Abstrak :
Proyek Ketenaga listrikan di Indonesia merupakan suatu yang amat penting dalam pertumbuhan ekonomi, dimana pertumbuhan penggunaan tenaga listrik lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi itu sendiri. Salah satu sumber energi listrik yang banyak dipakai di Indonesia saat ini adalah Energi Listrik Tenaga Diesel yang singkatnya disebut PLTD (Pembangkit Listrik Tenaga Diesel). Pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel seringkali timbul resiko terjadinya penurunan kinerja waktu ataupun keterlambatan proses pelaksanaan konstruksi, sehingga menyebabkan penurunan efektifitas, baik itu waktu maupun biaya. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya penurunan kinerja waktu konstruksi pada proyek PLTD, yaitu pada proyek yang telah dilaksanakan oleh PT. PLN (Persero). Hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan untuk penentuan tindakan korektif dan preventif terhadap faktor-faktor tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja waktu yang menyebabkan proses konstruksi berlangsung secara lebih efisien. Hasil dari kajian literatur dan kuisioner yang disebarkan ke responden yang mempunyai pengalaman di proyek PLTD di luar pulau Jawa diolah dan dianalisa secara statistik, sehingga dapat mengidentifikasikan 17 faktor resiko yang signifikan mempengaruhi penurunan kinerja waktu proses konstruksi PLTD. Hasil akhir penelitian menyimpulkan bahwa faktor penentu yang mempengaruhi kinerja waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi PLTD adalah faktor keterlambatan pengiriman material dan keterlambatan pekerjaan beton.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T16073
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfi Qodari
Abstrak :
Stabilitas tegangan merupakan permasalahan utama pada transmisi daya listrik terutama melalui saluran yang panjang dengan tingkat pembebanan yang tinggi. Ketidakstabilan tegangan terjadi karena kecenderungan beban menyerap daya lebih besar dari batas pembebanan sistem. Tingkat stabilitas tegangan perlu terus dipantau untuk mencegah sistem tenaga listrik mengalami ketidakstabilan atau runtuh tegangan. Pada skripsi ini digunakan indikator untuk memantau tingkat stabilitas tegangan sistem tenaga listrik. Indikator akan membandingkan tingkat pembebanan dengan batas stabilitas tegangan. Perhitungan nilai indikator stabilitas tegangan menggunakan daya kompleks dan tegangan sebagai parameter masukan. Tanggapan indikator stabilitas tegangan diuji menggunakan sistem 5 rel. Kemudian perhitungan indikator diterapkan pada sistem Jawa-Bali 500 kV. Nilai indikator akan menunjukan tingkat stabilitas tegangan sistem Jawa-Bali 500 kV. Nilai indikator semakin besar saat terjadi penambahan pembebanan dan saat keadaan sistem pengujian 5 rel menjadi lebih kritis. Pada pengujian ini, indikator mencapai nilai 1 pada batas stabilitas tegangan sistem. Karena tanggapan indikator yang kuradratis dan untuk menjaga pembebanan agar tidak melebihi kemampuan sistem, nilai indikator 0,4-0,5 diajukan sebagai batas kritis nilai indikator. Hasil perhitungan menunjukan nilai indikator stabilitas tegangan sistem Jawa-Bali 500 kV adalah 0,2319 hingga 0,2597 berdasarkan simulasi dan 0,2474 berdasarkan data realisasi. Perhitungan juga menunjukan rel Mandiracan memiliki tingkat stabilitas tegangan yang paling rendah. Berdasarkan nilai indikator, diketahui bahwa pembebanan sistem Jawa-Bali 500 kV relatif cukup jauh dari batas stabilitas tegangan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39950
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Lepas denyar (flashover) merupakan suatu peristiwa kegagalan listrik pada sebuah isolasi udara. Lepas denyar sangat tidak diharapkan terjadi pada peralatan tenaga listrik karena selain merusak isolasi peralatan tersebut peristiwa lepas denyar juga dapat mengganggu sistem tenaga listrik. Sebelum terjadinya lepas denyar biasanya diawali dengan fenomena korona dan peluahan sebagian (partial discharge). Bentuk gelombang suatu peristiwa korona, peluahan dan lepas denyar dapat dianalisa dari bentuk gelombang. Pada pengujian yang dilakukan, bentuk tegangan dicapture dengan menggunakan osiloskop dan dianalisa dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa gelombang tegangan pada peristiwa korona terdiri dari komponen-komponen harmonik. Peluahan sebagian memiliki bentuk gelombang yang tidak mulus (voltage ripple) dan pada kondisi tertentu terdapat pulsa-pulsa gelombang. Sedangkan pada peristiwa lepas denyar pada gelombang tegangan terdapat pulsa-pulsa tegangan (spike). Terdapatnya isolasi pada kubikel model tidak mempengaruhi bentuk gelombang yang dihasilkan dari fenomena korona, peluahan sebagian, dan lepas denyar. Namun pengaruh pada besar tegangan untuk terjadinya korona dan lepas denyar.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40282
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Romana
Abstrak :
Listrik dengan sumber energi terbarukan terus mengalami peningkatan, namun tidak banyak di indonesia yang memanfaatkan energi tersebut untuk suatu pembangkit listrik yang mandiri dan optimal, salah satunya ialah di Desa Kolorai, morotai selatan. Dengan memanfaatkan Solar panel PV sebagai alat untuk mengubah energi matahari menjadi energi listrik, dan berdasarkan data yang diberikan oleh NASA, tingkat radiasi matahari di daerah kolorai sangat besar yaitu sekitar 5,99 kWh/ /day. Sehingga sistem PLTS mandiri merupakan salah satu solusi untuk pengadaan listrik di tempat yang terisolir aliran listrik seperti di daerah kolorai. Oleh karena itu, dalam menentukan profil beban dan langkah untuk mendesain sistem sangat berpengaruh untuk membangun sistem stand alone PV yang memenuhi syarat ekonimis dan teknis. Maka diperlukan suatu metode yang optimal untuk merancang sistem tersebut, dimana energi yang di hasilkan besar namun energi yang terbuang kecil dan memiliki nilai NPC yang rendah. Sehingga dengan membandingan metode perhitungan dengan menggunakan Standar Australia/New Zealand dan perhitungan manual Morteza Khatami untuk mendapatkan desain yang ekonimis dan teknis. Hasil simulasi pada homer menunjukan dengan menggunakan Standar Australia/New Zealand memiliki hasil yang sesuai dengan syarat yang diinginkan dengan nilai excess electricitynya sebesar 8,56 dan biaya NPC sebesar Rp 1.439.160.000,00.
Electricity with renewable energy sources continues to increase, but not many in Indonesia utilize that energy for an independent and optimal power plant, one of them is in Kolorai Village, south morotai. By utilizing Solar panel PV as a tool to convert solar energy into electrical energy, and based on data provided by NASA, the level of solar radiation in the colourai area is very large at around 5.99 kWh day. So the PV off grid system is one of the solutions for the procurement of electricity in an isolated place such as the flow of electricity in the area kolorai. Therefore, in determining the load profile and the steps to design the system is very influential to build a stand alone PV system that meets the economic and econimical requirements. Therefore it is necessary an optimal method for designing the system, where the energy produced is large but the energy is wasted small and has a low NPC value. Therefore, by comparing the method of calculation using the Australian New Zealand Standard and manual calculations to obtain an eco technical and technical design. The result of simulation on homer showed by using Australian New Zealand Standard has result according to requirement with excess electricity value equal to 8,56 and cost of NPC equal to Rp1.439.160.000,00.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Glover, J. Duncan
Australia: Cengage learning, 2008
629.474 45 GLO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library