Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rafky Muhammad Afdhallah
Abstrak :
ABSTRAK
Listrik adalah kebutuhan permanen untuk mendukung berbagai aktivitas manusia saat ini, termasuk pendidikan. Pendidikan akan berjalan dengan baik jika didukung oleh fasilitas yang memadai. Secara umum, fasilitas ini membutuhkan listrik untuk beroperasi, sehingga kita membutuhkan manajemen listrik yang baik sehingga kegiatan belajar mengajar dan kegiatan karyawan dapat berjalan dengan lancar. Manajemen ini akan mempengaruhi kualitas daya listrik dari setiap penggunaan alat listrik. Menimbang bahwa gedung Rektorat telah diresmikan sejak lama, maka dipandang perlu untuk melakukan audit kualitas daya listrik gedung ini untuk mengetahui kondisi kualitas daya listrik gedung tersebut, serta memberikan rekomendasi untuk kualitas tenaga listrik diizinkan. Hasil pemantauan menunjukkan bahwa kondisi gardu harus mengalami perbaikan, perubahan, dan juga pemeliharaan. Hasil pengukuran menunjukkan beberapa parameter kualitas daya yang memenuhi standar seperti tegangan di kisaran 216,97-230,94 V, frekuensi di kisaran 49,714-50,263 Hz, sementara beberapa tidak memenuhi standar seperti harmonisa dan faktor daya yang memiliki rata-rata 0,9891 pemasangan filter pasif yang disetel tunggal.
ABSTRACT
ABSTRACT
Electricity is a permanent need to support a variety of human activities today, including education. Education will run well if supported by adequate facilities. In general, this facility requires electricity to operate, so we need good electricity management so that teaching and learning activities and employee activities can run smoothly. This management will affect the quality of electric power from each use of electrical equipment. Considering that the Rector's building has been inaugurated for a long time, it is deemed necessary to conduct an audit of the electrical power quality of this building to determine the condition of the electrical power quality of the building, as well as provide recommendations for the quality of electric power allowed. Monitoring results indicate that the condition of substations must undergo improvement, changes, and maintenance. The measurement results show several power quality parameters that meet the standards such as voltage in the range 216.97-230.94 V, frequencies in the range 49.714-50.263 Hz, while some do not meet the standards such as harmonics and power factors which have an average of 0.9891 installations passive filters that are single tuned.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Quraish
Abstrak :
ABSTRAK
Seiring perkembangan zaman, Peningkatan Ekonomi suatu negara sejalan dengan peningkatan teknologi yang digunakan. Saat ini banyak hal yang dikaitkan dengan peralatan-peralatan berlistrik DC. Namun dikarenakan sistem kita yang masih menggunakan sistem listrik AC maka digunakanlah sebuah konverter untuk menggunakan peralatan tersebut. Gedung perkantoran adalah salah satu Gedung yang memiliki beban non-linier yang cukup banyak. Mulai dari sistem penerangan sampai alat yang digunakan perseorangan. Oleh karena itu dilakukan penelitian pada Gedung BNI, untuk mendapati Analisa kualitas daya Gedung tersebut dan karakteristik disturbansi 9-150 kHz digedung tersebut.
ABSTRACT
Along with the development of the times, an increase in a countrys economy in line with the increase in technology used. Today many things are associated with DC electrical equipment. But because our system is still using an AC power system, a converter is used to use the equipment. The office building is one of the buildings that has quite a lot of non-linear loads. Ranging from lighting systems to tools used by individuals. Therefore, a study was carried out on the BNI Building to find the analysis of the buildings power quality and the characteristics of the disturbance of 9-150 kHz in the building.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tambunan, Daniel Moses
Abstrak :
Tenaga listrik dibutuhkan hampir di seluruh sektor kehidupan manusia, mulai dari rumah tangga, pendidikan, industri, dan lain sebagainya. Kualitas daya listrik yang rendah pada suatu waktu akan dapat menimbulkan dampak kerugian, evaluasi terhadap kualitas daya listrik sangat penting untuk dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kualitas daya listrik pada gedung Departemen Teknik Elektro, dan memberikan rekomendasi untuk menjaga atau memperbaiki kualitas daya listrik agar sesuai dengan standar yang diijinkan. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan survei aktivitas gedung, pengukuran, perhitungan, dan simulasi. Hasil evaluasi menunjukan Pada parameter tegangan, kondisi tegangan maksimal dan minimal sistem gedung berada pada batas yang diijinkan, yaitu masih dalam batas dari 220 Volt, yaitu pada nilai tertingginya 231,53 Volt dan terendahnya pada nilai 211,27 Volt dengan nilai ketidakseimbangan tegangan marginal pada 5,35% pada fasa S dalam batas 5%. Kondisi frekuensi sistem listrik gedung berada pada batas yang diijinkan, yaitu dengan nilai fluktuasi tertinggi 50,24 Hz dan nilai frekuensi terendah pada 49,6 Hz. THD tegangan masih dalam batas yang diijinkan dengan nilai tertinggi 1,68% dari batas 3%, sedangkan THD arus mencapai nilai yang melebihi standard 5% untuk THD, yaitu pada 9,77%, dengan nilai penyumbang harmonik tertinggi pada orde kelima, yaitu 9,38%. Faktor daya terendah gedung berada pada nilai 0,62 tertinggal, dengan konsumsi daya 22,51 kVA dan daya aktif 13,99 kWatt pada pukul 18:34 WIB, jauh melebih batas standar yang diijinkan dengan kecenderungan penurunan mulai pukul 16:34 WIB.
The electrical power is needed in almost all sectors of human life, ranging from household, education, industry, etc. The low electrical power quality at a time will be able to inflict any damage, so that the evaluation of the quality of the electrical power it is very important to do. The purpose of this study is to evaluate the quality of electrical power at the Electrical Engineering Department building, and provides recommendations for maintaining or improving the quality of electric power to meet the standard. The method used is to do a survey of the activity of building, measurements, calculations, and simulation. Evaluation results showed on the parameters of voltage, maximum voltage conditions and minimal system building is at the limit permitted, i.e. still within ± 10% of the 220 Volt, its highest value and the lowest 231.53 volts and 211.27 volts, and voltage unbalance value marginal 5.35% in S phase in the limit of 5%. The condition of the building's electrical system frequencies are at the limit permitted, i.e. with the highest fluctuation value 50.24 Hz and the frequency of the lowest value at 49.6 Hz. voltage THD is still within the limits permitted by the highest value 1.68% from the 3% limit, while the THD current reaches the value that exceeds the standard 5% THD at 9,77%, with the highest at harmonic order contributor in fifth, namely 9.38%. Lowest power factor of the building is on the left, with the value of 0.62 power consumption kVA active power and 22.51 13.99 kWatt at 18:34 GMT, far exceeds the standard limit permitted by the tendency of decrease starting at 4:34 pm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Janur Handaru Putra
Abstrak :
ABSTRAK
Gedung 1 dan 2 Departemen Teknik Elektro merupakan fasilitas tertua di Fakultas Teknik UI Depok sejak tahun 1986. Listrik untuk kedua gedung tersebut didistribusikan dari dua panel utama, yaitu panel P dan panel T yang terletak pada Gedung 2. Karena dipergunakan untuk ruang kerja, ruang dosen, laboratorium, dan ruang rapat yang sangat penting untuk keberlangsungan perkuliahan, maka diperlukan kualitas daya listrik yang baik agar fungsi semua perangkat tidak terganggu, dapat beroperasi dengan benar, dan tidak menjadi rusak. Audit instalasi gedung terakhir dilakukan 15 (lima belas) tahun lalu, yaitu tahun 2001. Dipandang perlu tahun ini dilakukan kembali audit instalasi untuk mendapatkan gambaran kondisi kualitas daya listrik Gedung 1 dan 2. Hasilnya digunakan sebagai acuan untuk perencanaan instalasi baru, perawatan rutin instalasi yang sudah ada, dan pemecahan masalah kelistrikan yang sering terjadi. Tahapan audit dimulai dengan melakukan pemeriksaan kelistrikan yang disebut dengan Audit Kualitas Daya, kemudian hasilnya akan dibandingkan dengan standar acuan setiap parameter listrik. Jika terdapat parameter listrik yang tidak sesuai dengan standar acuan, akan diberikan solusi. Kesimpulan yang didapat bahwa faktor daya panel P, dapat ditingkatkan hingga batas minimal standar faktor daya sebesar 0,85 dengan memasang kapasitor sebesar minimal 2,783 kVAR. Arus netral panel P dapat dikurangi dari 18 A hingga hanya sebesar 0,4 A. Untuk panel T perlu dipasang kapasitor pada fasa T sebesar minimal 0,62 kVAR. Dan arus netral panel T dapat dihilangkan dengan dilakukan perbaikan keseimbangan beban.
ABSTRACT
Buildings 1 and 2 owned by Department of Electrical Engineering are the oldest facilities in the Faculty of Engineering UI Depok since 1986. Electricity for those buildings is distributed from two main panels, panel P and T, which located on the Building 2. As those buildings are used for work space, faculty rooms, laboratories and meeting rooms that are critical to the sustainability of the lecture activity, it would require a good quality of electric power in order to make all devices in well function, not disturbed, can be operated properly, and not become damaged. The last installation audit was done 15 (fifteen) years ago, in 2001. Now it needs to re-do the installation audit to get an overview of the power quality conditions of Building 1 and 2. The results will be used as a reference for planning a new installation, routine maintenance of the existing installations, and solving electrical problems that often occur. Stages of installation audit starts by examining of electricity condition called Power Quality Audit, then the results will be compared to reference standards for every electrical parameters. If there are electrical parameters found as not comply with the standards, then solutions will be given. The conclusion of this paper are that the power factor of the panel P can be increased to the minimum limit (0.85) of power factor standard by installing capacitors of at least 2,783 KVAR. Neutral current of panel P can be reduced from 18 A up to only 0.4 A. For panel T, it needs to be installed a capacitor on phase T of at least 0.62 KVAR. And the neutral current of panel T can be removed by repairing balance the load.
2016
S64518
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Hafiz
Abstrak :
Listrik merupakan kebutuhan yang dapat dikategorikan sebagai kebutuhan utama dalam keberlangsungan suatu rumah sakit. Kualitas daya listrik merupakan hal yang vital dalam sistem kelistrikan, apabila kualitas daya listrik buruk hal tersebut dapat memengaruhi umur performa peralatan elektronik, apabila masalah tersebut tidak ditanggulangi maka peralatan elektronik akan mengalami kerusakan. Pada penenilitan ini dilakukan pengukuran parameter kualitas daya listrik pada Panel AC Lift, Panel Lampu, dan Panel Cathlab pada Gedung Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong. Parameter-parameter kualitas daya listrik yang diteliti ialah tegangan, arus, frekuensi, harmonisa, dan factor daya. Setelah didapatkan data akan dilakukan analisis dan perbandingan data hasil pengukuran dengan standar acuan yang telah ditentukan. Melalui hasil pengukuruan didapatkan nilai parameter tegangan, arus, dan frekuensi yang sesuai, namun tidak untuk nilai harmonisa dimana memiliki nilai TDD pada Panel Cathlab 36.97 dan Panel Lampu 29.894 . Sementara nilai factor daya pada Panel Cathlab juga tidak sesuai standar dimana nilainya 0.8016. Dengan dilakukannya penelitian ini dapat diperoleh solusi untuk meningkatkan mutu daya listrik pada Gedung Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong.
Electricity is a necessity that can be categorized as a major need in the sustainability of a hospital. The quality of electric power is vital in the electrical system, if the bad electrical power quality can affect the age performance of electronic equipment, if the problem is not addressed then the electronic equipment will be damaged. In this study, the measurement of electrical power quality parameters in AC Lift Panel, Lamp Panel, and Cathlab Panel at Cibinong Medical Center Hospital Building. The parameters of electric power quality under study are voltage, current, frequency, harmonics, and power factor. After obtaining the data will be done analysis and comparison of measurement data data with reference standards that have been determined. The result shows that the parameters of voltage, current, and frequency are suitable, but not for harmonic values which have TDD value in Cathlab Panel 36.97 and Panel Lamp 29.894 . While the power factor value in Cathlab Panel is also not according to the standard where the value is 0.8016. With this research can be obtained a solution to improve the quality of electrical power at the Cibinong Medical Center Hospital Building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galih Arwy Herdiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Dewasa ini telah dilakukan beberapa penelitian bahwa frekuensi antara 2-150 KHz merupakan salah satu fenomena penyimpangan kualitas daya. Menurut penelitian salah satu akibat dari distorsi atau disturbance dari frekuensi 2-150 kHz tersebut yaitu berdampak pada kinerja peralatan rumah tangga yang dimana beberapa diantaranya terjadi malfungsi. Tidak hanya pada peralatan rumah tangga saja, disturbance tersebut juga bisa berdampak pada kWh meter analog maupun digital satu fasa. Pengukuran transaksi energi listrik dengan menggunakan kWh meter selayaknya mempunyai tingkat akurasi yang baik agar tidak ada satupun pihak yang dirugikan akibat adanya kesalahan dalam proses pengukuran. Dalam skripsi ini akan dilakukan pengujian disturbance tersebut terhadap pembacaan di kWh meter analog dan digital satu fasa. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan perangkat lunak MATLAB yang akan membangkitkan disturbance frekuensi tersebut sehingga dapat diketahui efeknya terhadap kinerja kWh meter yang diuji. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terjadi kesalahan error sebesar ± 5 % dalam perhitungan energi kWh di kWh meter analog baik pada pengukuran normal maupun pengukuran yang diberikan.
ABSTRACT
Disturbance frekuensi. Nowadays some research has been done that the frequency between 2-150 KHz is one of the phenomenon of power quality deviation. According to research, one result of distortion or disturbance of the 2-150 kHz frequency is the impact on the performance of household appliances where some of them became malfunctions. Not only in household appliances, but the disturbance can also affect the function of kWh meter analog or digital single phase. Measurement of electric energy transaction should have a good accuracy so that no party is disadvantaged because of an error measurement. This thesis will be tested the distortion to the readings in single phase of analog and digital kWh meter. The method used in this research is by using MATLAB softwre to generate the frequency disturbance so it can know the effect on the performance of tested kWh meter. The test results show that there is an error of ± 5% in calculating kWh energy in analog kWh meters both in normal measurements and measurements given disturbance frequency.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sandi Mulya
Abstrak :
Listrik merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia sehari-hari. Untuk itu suatu gedung membutuhkan instalasi listrik. Gedung S Fakultas Teknik Universitas Indonesia merupakan gedung yang diperuntukkan sebagai tempat belajar mengajar bagi mahasiswa dan dosen. Gedung yang sudah berdiri sejak beberapa tahun yang lalu ini dirasa perlu untuk dilakukan audit terutama audit kualitas daya pada panel AC karena merupakan beban terbesar yang ada di gedung S. Audit kualitas daya ini untuk memberikan rekomendasi agar instalasi yang digunakan sesuai yang diharapkan. Hasil audit visual menunjukkan bahwa kondisi panel tidak perlu dilakukan perawatan atau pergantian untuk sekarang ini karena masih terlihat rapi. Hasil pengukuran menunjukkan beberapa parameter kualitas daya telah memenuhi standar seperti tegangan pada rentang 213.03-220.37 V, arus pada rentang 49.6-159.8 A, frekuensi pada rentang 49.867-50.153 Hz, sedangkan beberapa tidak memenuhi standar seperti harmonik dimana IHDi orde 3 bernilai diatas 7% dan faktor daya ≤ 0.85. ......Electricity is a need that cannot be separated from everyday human life. For that a building requires electrical installation. Building S, Faculty of Engineering, University of Indonesia is a building intended as a place of teaching and learning for students and lecturers. The building that has been established since decades ago is deemed necessary to conduct an audit, especially the AC installation audit because it is the biggest burden in the S building. The AC installation audit is to provide recommendations for the installation to be used as expected. The results of monitoring indicate that the panel conditions do not need to be treated or changed for now because it still looks neat. The measurement results show several power quality parameters that meet standards such as voltages in the range 213.03-220.37 V, currents in the range 49.6-159.8 A, frequencies in the range 49.867-50.153 Hz, while some do not meet standards such as harmonics where IHDi is 3 abov power factor ≤ 0.85.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dugan, Roger C.
New York: McGraw-Hill, 1996
621.319 1 DUG e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schlabbach, Jurgen
Abstrak :
Problems of voltage quality are becoming increasingly important with the growth in power electronics and the high-sensitivity of electronic equipment. Translated and updated from the German original published by VDE-Verlag, this book successfully details the theoretical and practical background to low voltage conducted disturbances including harmonics, voltage fluctuation/flicker and asymmetrical voltages. Each chapter is illustrated with practical examples and exercises based on the authors' experience of application problems, including measurement, assessment and remedial measures. The book is set in the context of European standards.
London: Institution of Engineering and Technology, 2000
e20451622
eBooks  Universitas Indonesia Library