Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, Helmi P.
Abstrak :
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) dari sekitar 66.000 desa di Indonesia, baru sekitar 78 % atau 51.000 desa yang sudah terlistriki, sedangkan yang belum terlistriki meliputi 15.000 desa. Desa yang belum terlistriki umumnya terdapat di daerah terpencil (remote areas) yang tidak terjangkau oleh jaringan listrik PLN. Untuk memenuhi kebutuhan listrik di desa-desa tersebut maka pengembangan sumber energi setempat terutama energi terbarukan seperti energi mikrohidro, surya, angin dan lain-lain merupakan altematif yang tepat Karena jenis-jenis energi tersebut tidak menggunakan bahan bakar dan tidak merusak lingkungan. Pembangkit listrik energi terbarukan umumnya berkapasitas kecil dan tidak dapat digunakan terus-menerus, sehingga untuk meningkatkan kapasitas dan keandalannya dua atau lebih pembangkit listrik energi terbarukan yang berbeda sumber energinya dipadukan, membentuk suatu sistem pembangkit listrik energi terbarukan terpadu. Masalah utama pada pengembangan sistem pembangkit semacam ini adalah masalah pembiayaannya. Karena itu studi keekonomian pembangkit listrik energi terbarukan terpadu menjadi sesuatu yang penting untuk dilakukan. Biaya-biaya Pembangkit Listrik Energi Terbarukan Terpadu (P.L.E.T.T.) bergantung pada pilihan dari pembangkit yang digunakan dan pola beban dari desa yang akan dilistriki. Untuk kondisi di Indonesia paduan pembangkit listrik energi surya dan pembangkit listrik mikro hidro yang membentuk suatu Pembangkit Listrik Energi Terbarukan Terpadu Surya - Mikro Hidro (P.L.E.T.T. S - MH) seperti yang terdapat di desa Teratak, Kecamatan Satukliang, Kabupaten Lombok Tengah, kiranya dapat merupakan alternatif yang baik.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T16914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nina Christina Transmisiyanti
Abstrak :
Penggunaan PLTD sebagai pembangkit listrik di wilayah dan pulau-pulau terpencil di Indonesia memiliki berbagai masalah teknis, biaya dan efek negatif terhadap lingkungan. Untuk mengurangi pemakaian PLTD dan menggantinya dengan pembangkit listrik yang memakai sumber energi terbaharui sesuai permintaan Presiden, maka PLTS merupakan salah satu jenis pembangkit yang perlu dipertimbangkan kelayakannya sebagai pengganti. Kelayakan PLTS dipertimbangkan dengan menganalisis kualitas dan kuantitasnya yang diperhitungkan dengan metode perhitungan NPV, Payback Period, dan IRR. Dari hasil analisis perhitungan, PLTS ini layak dan baik untuk dipakai sebagai pengganti PLTD.
Using diesel power plant in remote areas and islands of Indonesia gives a sum of technical, financial, and environmental problems. In accordance with the President?s request to reduce the usage of diesel power plants and to replace them with power plants which utilizes renewable energy sources, solar power plant is a viable replacement to be considered. The feasibility is assessed by analyzing the quality and quantity by calculating the NPV, Payback Period, and IRR. Calculation results showed that a solar power plant is a feasible and good replacement for the diesel power plant.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T34780
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Muchyi
Abstrak :
Pemanfaatan sampah dari landfill untuk dijadikan produk telah berkembang luas dibeberapa negara. Jika mengacu pada level treatment LFG, Indonesia saat ini berada pada Case 2 yaitu pada proses dehydration. Dengan melakukan serangkaian proses, LFG yang timbul pada suatu landfill dapat diubah menjadi energi listrik untuk dikomersilkan. Sejauh ini PT. NOEI adalah satu-satunya perusahaan yang dapat merealisasikan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Indonesia. Proyeksi kapasitas penghasilan listrik dari sampah pada TPST Bantar Gebang ini diperkirakan bisa mencapai hingga 26 MW. Sejauh ini kapasitas yang dihasilkan adalah 10.5 MW. Saat ini (November 2011) PT. NOEI telah menjual listrik dengan harga Rp. 820 /kWh kepada PT. PLN (Persero) Area Bekasi. Tesis ini dibuat untuk meneliti dan menganalisis perhitungan Harga Pokok Produksi (HPP) CNG dari Landfill Gas sebagai energi alternatif yang dihasilkan di PT. Navigat Organic Energy Indonesia, dengan menggunakan asumsi tanah dan sampah disediakan dan membeli dari PEMKAB Bekasi dan PEMPROV DKI, yang merupakan sebuah sistem yang sudah berjalan serta memperhitungkan agar dapat menghasilkan Harga Pokok Produksi untuk setiap liter CNG. CNG banyak digunakan untuk sebagai bahan bakar gas untuk rumah tanggaa, transportasi dan industri. Penggunaan CNG sebagai bahan bakar transportasi dalam hal ini mobil di Indonesia masih tergolong baru, dan sejauh ini baru diterapkan oleh Transjakarta Busway saja, sebagai langkah awal pemerintah dalam program konversi BBM menjadi BBG untuk dapat mengurangi APBN dalam membeli minyak mentah dari luar negeri. High-btu gas hanya cocok diproduksi pada suatu landfill yang berkapasitas besar, sehingga TPST Bantar Gebang dinilai cocok dalam memproduksi high-btu gas. Sistem yang digunakan sebagai simulasi perhitungan adalah sistem pemurnian LFG yang disediakan oleh Acrion Technologies Inc, yang bernama Acrion CO2 WASH. Sistem ini dapat memurnikan metana hingga 99%, serta dapat memisahkan kandungan karbodioksida yang ada pada LFG dalam bentuk liquid. ......Utilization of waste from landfills to be used as the product has been widespread in some countries. When referring to the LFG treatment level, Indonesia is currently in Case 2 is in the process of dehydration. By conducting a series of processes, LFG arising on a landfill can be converted into electrical energy for commercial. So far PT. NOEI is the only company that can realize the Power Plant Waste (PLTSa) in Indonesia. Projected earnings capacity of electricity from waste in Bantar Gebang TPST is expected to reach up to 26 MW. So far the resulting capacity is 10.5 MW. Currently (November 2011) PT. NOEI been selling electricity at a price of Rp. 820 / kWh to the PT. PLN (Persero) Bekasi area. This thesis was made to examine and analyze the calculation of Cost of Production (GPP) CNG from Landfill Gas as an alternative energy generated in the PT. Navigat Organic Energy Indonesia, using soil and litter assumptions supplied and purchased from PEMKAB Bekasi and PEMPROV DKI, which is a system that is already running and in order to take into account the production cost to produce each liter of CNG. CNG is widely used as a fuel for gas for home tanggaa, transport and industry. The use of CNG as a transportation fuel in this car in Indonesia is still relatively new, and so far only applied by TransJakarta Busway, as a first step in the government's program for the conversion of fuel to CNG can reduce the state budget in buying crude oil from overseas. High-btu gas suitable only produced in a large-capacity landfills, so TPSTs Bantar Gebang considered suitable in producing high-btu gas. The system is used as a simulation calculation LFG purification system provided by Acrion Technologies Inc., which named Acrion CO2 WASH. This system can purify up to 99% methane, and can separate the content of the LFG karbodioksida existing in liquid form.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35640
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37488
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Haris
Abstrak :
Energi gelombang laut adalah energi alternatif terbarukan serta sumber energi yang ramah lingkungan dan murah. Di Indonesia energi gelombang laut belum dimanfaatkan secara optimal, oleh karena itu dalam penulisan skripsi ini akan membahas Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut dengan sistem oscillating water column tipe bukaan bawah (bottom entrance) dengan dimensi diameter (D1) sebesar 8 m, diameter orifice (D2) sebesar 0,60 m, kedalaman rongga tercelup (L) adalah 1,3 m. Berdasarkan hasil perhitungan, daya terkecil yang dapat dibangkitkan sebesar 33532,16 Watt sedangkan daya terbesar sebesar 73849,64 Watt. Penerapan sistem oscillating water column diharapkan dapat memberikan kontribusi kelistrikan pada Perairan Kepulaun Seribu, disamping itu juga dapat berfungsi sebagai pengembangan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan.
Ocean wave energy is renewable and alternative energy sources that are environmentally, friendly and inexpensive. In Indonesia, ocean wave energy has not been used optimally. Therefore, in this essay, will discuss sea wave power plant with oscillating water column system type bottom entrance with dimensions of diameter (D1) is 8 m, diameter orifice (D2 ) is 0.60 m, depth of immersion cavity (L) is 1.3 m. Based on calculations, the smallest power that can be generated is 33532.16 Watt, while the greatest power is 73849.64 Watt. The Application of oscillating water column system is expected to make electricity contribution to the waters thousand islands, besides that it also can serve as the development of power plants based renewable energy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S43525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kuecken, John A.
Blue Ridge Summit: Tab Books, 1979.
621.312 1 KUE h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Damawidjaya Biksono
Abstrak :
Energi alternatif adalah salah satunya melalui pemanfaatan angin yaitu dengan menggunakan turbin angin sebagai penggerak pembangkit tenaga listrik, dirasa dapat mengatasi beberapa masalah energi alternatif di Indonesia. Turbin angin sebagai alat untuk mengkoversikan energi kinetik menjadi energi mekanik, mempunyai bermacam jenis yang dapat dibedakan berdasarkan kedudukan poros (Horizontal dan Vertikal) dari dua jenis turbin tersebut, maka dipilih jenis turbin dengan poros horizontal adapun tujuan penelitian ini menganalisis perubahan panjang Blade turbin angin terhadap kecepatan angin dan daya yang dihasilkan, sehingga mendapatkan daya keluaran (out put) yang optimal dari kecepatan angin yang ada. Melalui analisis karakteristik blade turbin angin, digunakan blade sebanyak 3 buah. Dari hasil analisis, blade turbin dengan diameter 9 (sembilan) meter dapat menghasilkan daya out put yang optimal dengan kecepatan anginyang rendah, dan daya yang dihasilkan dari diameter blade 9 meter lebih besar daripada diameter blade 2 (dua) sampai dengan 8 (delapan) meter, sehingga dapat membantu pasokan energi listrik di daerah pesisir pantai.
[s.l.]: Kartika Wijaya Kusuma : Majalah Ilmiah, 2009
KWK 17:1 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Banyu Nurinsan Putewa
Abstrak :
Sistem hybrid berupa penggabungan dua jenis sumber kelistrikan sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan pada saat ini. Hal ini dikarenakan meningkatnya kebutuhan listrik masyarakat umum dan terbatasnya daya generator yang bekerja. Namun, masalah kestabilan tegangan menjadi salah satu faktor yang perlu dicarikan solusi ketika menggunakan sistem hybrid. Dalam skripsi ini akan diajukan simulasi sistem dengan menggunakan pengendali agar tegangan pada sisi beban tetap stabil.
Hybrid system contains two different source of electricity. It is very usefull for today's need, because the electricity's demand is increasing everyday and the generator have the limit of its power. One of the problem is the stability, hybrid system has a bad voltage's stability sometimes. The voltage's controller will be described in this final project, so that the voltage's stability in the load's side will keep steady.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Arie Sadewo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini melakukan simulasi gangguan lepasnnya suplai daya yang diterima oleh PT Bukit Asam Unit Pertambangan Tanjung Enim sehingga terjadi gangguan beban lebih didalam sistem. Penelitian ini menggunakan metode pelepasan beban berdasarkan prioritas sehingga frekuensi sistem kembali kedalam rentang operasi frekuensi yang diijinkan. Terdapat dua skenario gangguan yang dilakukan pada yakni 1 terputusnya suplai yang diberikan oleh pembangkit listrik negara PLN sehingga sistem disuplai oleh 3 unit Generator dan 2 terputusnya suplai yang diberikan oleh PLN disertai hilangnya salah satu unit Generator. Diperoleh nilai frekuensi pada saat skenario 1 yaitu 48.74 Hz. Pada saat skenario 2 diperoleh nilai bervariasi akibat unit Generator yang ikut terputus bervariasi dari sistem yaitu, skenario 2 terputusnya PLN dengan Generator 1 sehingga frekuensi sistem 42,46 Hz,PLN dengan Generator 2 sebesar 42,46 Hz,serta PLN dengan Generator 3 sebesar 42,42 Hz.Dilakukan metode pelepasan beban sehingga didapat nilai frekuensi pada skenario 1 yaitu 49,8 Hz . Selain itu skenario 2 dengan terputusnya PLN dengan Generator 1 sebesar 50 Hz,PLN dengan Generator 2 sebesar 49,53 Hz,dan PLN dengan Generator 3 sebesar 49,51 Hz. Dengan melakukan simulasi gangguan beban lebih dengan penanggulangannya maka PT Bukit Asam Unit Pertambangan Tanjung Enim dapat memperoleh solusi apabila terjadi gangguan tersebut didalam sistem.
ABSTRAK
This study simulated the disruption of loss of power supply received by PT Bukit Asam Unit Pertambangan Tanjung Enim causing overload in system. This study uses a method of priority load release so that the frequency of the system back into the permitted operating frequency range. There are two interruption skenarios performed on 1 disconnection of supply supplied by state power plant PLN so that the system is supplied by 3 Generator units and 2 disconnection of supply provided by PLN accompanied by loss of one Generator unit. Obtained a frequency value at the time of skenario 1 is 48.74 Hz. At the time of skenario 2, the value varies due to the interrupted Generator unit varies from the system that is, the 2nd skenario of PLN interruption with Generator 1 so that the system frequency is 42.46 Hz, PLN with Generator 2 is 42.46 Hz, and PLN with Generator 3 is 42 , 42 Hz. Conducted the method of load release so that the frequency value obtained in skenario 1 is 49.8 Hz. Besides, skenario 2 with PLN breakdown with Generator 1 of 50 Hz, PLN with Generator 2 equal to 49,53 Hz, and PLN with Generator 3 equal to 49,51 Hz. By simulating more load disturbances with mitigation then PT Bukit Asam Unit Pertambangan Tanjung Enim can obtain solutions if it rsquo s happen on the system.
2017
S68040
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kezia Dara Euodia
Abstrak :
Indonesia memiliki potensi geotermal yang sangat besar, meliputi entalpi-tinggi dan entalpi-rendah. Geotermal entalpi-rendah dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk CCHP, merupakan alternatif untuk memebuhi kebutuhan energi gedung komersial yaitupendingin, listrik, dan pemanas. CCHP dapat diaplikasikan di bangunan hotel dalam rangka konservasi energy menjadi green building. Pada penelitian ini diasumsikan bangunan hotel bintang lima akan didirikan di Kota Baru Meikarta membutuhkan energi sebesar 7941,81 kW yang terdiri dari pendingin, pemanas, dan listrik. Analisis kinerja teknis sistem CCHP menggunakan piranti lunak Cycle Tempo dilakukan dengan dua skenario utilisasi fluida panas bumi. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa dengan skenario fluida geotermal di bagi 15 menuju siklus pembangkit dan waste heat siklus tersebut digabungkan dengan 85 fluida geotermal menujusiklus pendingin dan sistem pemanas,. efisiensi sistem CCHP 36,34 dan penurunan emisi CO2 hingga 1,4459 tonCO2eq/tahun dapat dicapai. Simulasi borehole dengan kedalaman 400 m dan diameter 8 inci menggunakan piranti lunak COMSOL untuk mendapatkan profil temperatur dan kecepatan fluidageotermal. Analisis finansial dengan metode cash flow menggunakan Ms. Excel. Skema bisnis terbaik adalah Build, Own, Operate BOO dengan insentif fiskal, soft loan, dan grant sehingga biaya produksi energi adalah Rp1039/kWth, Rp1388/kWeh, dan Rp163.550/MMBtu secara berurutan untuk pendingin, listrik, dan pemanas. ......As Indonesia located on the ring of fire, it has a massive geothermal reserve for both hig enthalpy and low enthalpy. Low enthalpy geothermal that is utilized as CCHP rsquo s source is the solution to fulfil energy demand in three outputs, which are cooling, heating, and power. CCHP based on low enthalpy geothermal application in hotel building is a form of energy conservation, which is green building. A five star hotel was assumed to be built in Meikarta City with total energy demand of 7941,81 kW that consist of cooling, heating, and electricity. Technical analysis for CCHP system uses Cycle Tempo program to simulate two scenarios. The chosen scenario was scenario 2, which fresh geothermal was devided by 15 to power generation and the waste heat was merged with the other 85 of fresh geotermal to enter refrigeration and heating systems. The CCHP system efficiency was 36,34. The CO2 emission was decreased by 1,4459 tonCO2eq year from conventional source. Technical analysis for borehole uses COMSOL program, which depth of borehole is function of temperature and diameter is function of mass flow rate. The surface conditions of geothermal fluid were 149,5 oC and 1,2273 m s. Economics analysis uses Ms. Excel with cash flow method. The best business scheme is Build, Own, Operate with modifications of fiscal incentives, soft loan, dan grant. Therefore, the production prices are Rp1039 kWth, Rp1388 kWeh, and Rp163.550 MMBtu for cooling, electricity, and heating respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>