Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38301
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38747
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
R. Kohar, Madagaskar
Abstrak :
Pengelasan dengan menggunakan busur listrik elektroda terbungkus adalah
pengelasan yang banyak digunakan untuk penyambungan peralatan-peralatan, konstruksi
seperti jembatan, pemipaan dan konstruksi perkapalan. Luasnya penggunaan pengelasan
ini karena dapat dilakukan secara manual dan pelaksanaan yang cukup sederhana.
Kekuatan las dan struktur mikro dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti komposisi kimia
logam las, arus pengelasan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas
las dan struktur mikro baja paduan rendah yang di las listrik elektroda terbungkus berdiameter
3,2 mm terhadap variasi kuat arus 140 ampere,150 ampere dan 160 ampere.
Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pemakaian arus las 160 ampere yang masih
termasuk dalam interval arus yang diijinkan memiliki nilai tegangan tarik tertinggi jika
dibandingkan dengan pemakaian arus 140 ampere dan 150 ampere, namun nilai tersebut
tidak jauh berbeda terhadap benda asal tanpa proses pengelasan. Struktur mikro pada logam
isian berupa bilah-bilah menyilang yang optimal, sehingga kekuatannya meningkat pada
saat menerima beban tarikan.
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDT 3:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sandia Rini
Abstrak :
Organic Light Emitting Diode (OLED) merupakan LED dimana lapisan emissive nya terbuat dari bahan organik yang dapat memancarkan cahaya ketika dialiri arus listrik. Dalam skripsi ini, dirancang struktur green OLED dengan empat struktur yang berbeda yaitu single layer green OLED (GPE), HTL+GPE, GPE+ETL, dan HTL+GPE+ETL.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan electron transport layer dapat meningkatkan nilai luminansi secara signifikan. Penambahan HTL dan ETL dapat menurunkan operating voltage. Luminansi tertinggi yaitu 997.330 cd/m2 dicapai ketika tegangan 4V pada struktur ITO/HTL/GPE/ETL/LiF-Al. Warna yang dihasilkan dari keempat struktur tersebut adalah warna hijau dengan panjang gelombang 550 nm.
An OLED (Organic Light Emitting Diode) is a LED in which the emissive electroluminescent layer is a film of organic compounds which emit light in response to an electric current. This thesis presents a design green OLED structure with four different structures, single layer green OLED (GPE), HTL+GPE, GPE+ETL and HTL+GPE+ETL.
The simulation result shows that addition of electron transport layer will significantly improve the luminance. The addition of HTL and ETL can reduce the operating voltage. The highest luminance is 997.330 cd/m2 achieved when the voltage is 4V on the structure of ITO/HTL/GPE/ETL/LiF-Al. The color of all the structures is green with a wavelength of 550 nm.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59444
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ekhsan Hari Nuryanto
Abstrak :
Pada dunia industri saat ini banyak hal yang berkaitan dengan pembangkitan tegangan bolak balik atau alternating current (AC) tiga fasa. Untuk membangkitkan tegangan AC tiga fasa ini dibutuhkan modul inverter. Inverter terdiri dari saklar semikonduktor atau transistor yang disusun sedemikian rupa dan memerlukan sinyal kendali yang sesuai untuk mengatur nyala-mati saklar semikonduktor tersebut. Metode untuk mengkodekan sinyal analog menjadi durasi nyala atau mati tersebut adalah Pulse Width Modulation (PWM). Perancangan pengendali yang sederhana dan memiliki kinerja yang baik banyak diteliti oleh para ahli. Dengan pengubahan komponen arus ke komponen tegangan dalam pemodelan inverter tiga fasa tiga kaki di bidang dq memungkinkan peranangan pengendali tegangan.
Pengendali tegangan yang dirancang terdiri dari dua pengendali PID untuk masing-masing tegangan Vd dan tegangan Vq. Untuk mengurangi integrator windup maka ditambahkan anti windup dan pembatas tegangan di mana tegangan batasnya adalah besarnya indeks modulasi yang diinginkan. Perancangan ini juga menyertakan adanya decoupling sistem untuk mengurangi pengaruh masing-masing tegangan Vd dan Vq. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa pengendali tegangan yang dirancang menunjukkan kinerja yang baik dengan ditunjukkan pada cepatnya tanggapan, error steady state yang bernilai nol, overshoot sebesar 10% dan adanya pengaruh pada arus dengan makin berkurangnya riple gelombang arus.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40155
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ardie Nirvansyah
Abstrak :
Dalam skripsi ini akan membahas simulasi untuk rancangan buck-boost converter yang dikendalikan dengan pengendali logika fuzzy. Kebutuhan akan listrik yang semakin meningkat mendorong perkembangan pembangkit listrik berskala kecil untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik pribadi. Salah satu bentuk pembangkit yang umum digunakan untuk tujuan ini adalah pembangkit listrik tenaga angin. Tenaga listrik kemudian dialirkan ke baterai untuk disimpan. Dengan menggunakan sistem buck-boost converter, nilai tegangan dari generator yang fluktuatif dapat diregulasi menjadi nilai tegangan yang sesuai dengan baterai. Arduino UNO digunakan sebagai mikrokontroler yang bertugas unuk mengendalikan lebar duty cycle dari sinyal PWM yang mengatur besar tegangan keluaran dari sistem ini. Sistem pengendalian fuzzy logic digunakan dalam pemrograman mikrokontroler. Sistem ini diterapkan, diuji, serta dianalisis dalam bentuk simulasi pada software Proteus Design Suite 8.
In this thesis, a simulation of a fuzzy logic controlled buck-boost converter for wind turbine system is presented. As the demand for electricity has been increasing recently, the development for small-scale power plants has been encouraged to meet the personal electricity needs. A form of power plant that is commonly used for this purpose is wind power generator. A battery is often used to store the produced electric power. By using buck-boost converter, the fluctuating voltage output from the wind turbine generator can be regulated to the rated value of the battery voltage input. Microcontroller Arduino UNO is programmed to control the duty cycle of sent PWM signal to regulate the output voltage of the system. Fuzzy logic control system is used in the programming. The simulation has been developed, analyzed, and validated by simulation study using Proteus Design Suite 8.4.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64947
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Ahlanur Ramadhan
Abstrak :
Algoritma Maximum Power Point Tracker MPPT membuat Sel Surya bekerja pada kondisi optimalnya dengan mencari daya maksimum dari Sel Surya. Algoritma MPPT yang digunakan pada penelitian ini adalah algoritma MPPT pengendali Proportional-Integrator PI , algoritma ini mencari kondisi optimal Sel Surya dengan menggunakan pengendali PI.
Hasil simulasi menunjukkan algoritma PI MPPT sudah dapat mengendalikan Sel Surya untuk bekerja pada kondisi optimalnya dengan rangkaian Boost Converter. Hasil pengujian algoritma PI MPPT juga sudah dapat mengendalikan Sel Surya untuk bekerja pada kondisi optimalnya dengan rentang waktu sampling PI MPPT 0.00005 sampai 0.0001 detik dan rentang beban yang digunakan adalah dua sampai empat lampu.
Maximum Power Point Tracker MPPT algorithm make the Solar Cell worked at optimal condition by tracking the maximum power of Solar Cell. MPPT algorithm that used in this research is MPPT algorithm with Proportional Integrator PI controller, this algorithm tracking the maximum power of Solar Cell by using PI controller.
Result of the simulation shows that PI MPPT algorithm can controlled the Solar Cell to work at optimal condition with Boost Converter circuit. Result of experiment shows that PI MPPT algorithm can controlled too the Solar Cell to work at optimal condition with range time sampling of PI MPPT from 0.00005 until 0.0001 seconds and load range that is used are two until four lamps.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67841
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Edward Abdiel Toliansa
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu tantangan yang dihadapi oleh Indonesia saat ini adalah pemenuhan kebutuhan energi listrik yang terus meningkat dengan kondisi sumber energi yang semakin menipis. Salah satu solusi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan mengoptimalkan pengukuran dan pemantauan penggunaan daya listrik. Salah satunya diterapkan pada perangkat metering PLN. Pemanfaatan modul telekomunikasi dapat diterapkan dalam mengimplemetasikan pada lingkungan perumahan supaya dapat mengoptimalkan pemantauan daya dan energi listrik. Pada penelitian ini, dilakukan perancangan dan pengimplementasian smart meter dengan modul telekomunikasi ESP32 pada lingkungan perumahan. Penelitian dilakukan untuk mencari nilai keakuratan dari sensor-sensor listrik yang berupa sensor tegangan dan sensor arus listrik untuk menilai apakah smart meter dapat diandalkan dalam melakukan pengukuran besaran listrik jika dibandingkan dengan power meter portable yang dijual bebas di pasaran dan menilai apakah smart meter mampu melakukan monitoring besaran listrik. Berdasarkan studi dan penelitian yang dilakukan, penggunaan sensor arus listrik untuk mengukur arus efektif yang digunakan oleh beban statis mendapat keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 99,84%. Penggunaan sensor tegangan listrik untuk mengukur tegangan efektif sistem yang digunakan oleh beban statis mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 99,85%. Pengukuran faktor daya listrik dengan sensor-sensor listrik mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 92,51%. Pengukuran daya aktif pada beban dengan sensor-sensor listrik mendapatkan keakuratan pengukuran rata-rata sebesar 94,38%. Selanjutnya, dilakukan juga pengujian smart meter untuk melakukan pengiriman data yang berisi besaran listrik. Untuk pengiriman data dengan modul ESP32 via WiFi mendapatkan jarak maksimal komunikasi sebesar 12 meter. Dengan menggunakan MQTT sebagai protocol pengiriman, CloudMQTT sebagai server dengan ESP32 yang terhubung jaringan internet via WiFi, didapatkan keberhasilan pengiriman antara 98% hingga 100%.
ABSTRACT
One of the challenges faced by Indonesia today is the fulfillment of the need for electricity that continues to increase with the condition of depleting energy sources. One solution made by the government to overcome these problems is by optimizing the measurement and monitoring of the use of electric power. One of them is applied to the PLN metering device. Utilization of telecommunications modules can be implemented in implementing the housing environment so that it can optimize monitoring of electricity and electricity. In this study, the design and implementation of smart meters was carried out with the ESP32 telecommunications module in a residential environment. The study was conducted to find the accuracy of the electrical sensors in the form of a voltage sensor and an electric current sensor to assess whether the smart meter can be relied upon to measure electrical quantities when compared to a portable power meter that is freely sold on the market and assess whether the smart meter is capable of monitoring electric scale. Based on studies and research conducted, the use of an electric current sensor to measure the effective current used by static loads has an average measurement accuracy of 99.84%. The use of an electric voltage sensor to measure the effective voltage of the system used by static loads gets an average measurement accuracy of 99.85%. The measurement of electric power factor with electrical sensors gets the measurement accuracy on average by 92.51%. The measurement of active power on loads with electrical sensors gets an average measurement accuracy of 94.38%. Furthermore, smart meter testing is also carried out to transmit data containing electrical quantities. For sending data with the ESP32 module via WiFi, the maximum communication distance is 12 meters. By using MQTT as the shipping protocol, the CloudMQTT as a server with ESP32 which is connected to the internet via WiFi, has achieved successful delivery between 98% to 100%
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Graf, Rudolf F.
New Delhi: Newnes, 1997
621.317 GRA c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Pertumbuhan jaringan instalasi akibat bertambahnya peralatan listrik dan durasi
pemakaian beban listrik dapat meningkatkan nilai tahanan (R) pada penghantar yang
digunakan. Arusyang diserap oleh alat-alat listrik dan durasi yang lama meningkatkan
kadar resiko akibat rugi-rugi pada penghantar dan dapat melewati kemampuan hantar
arus (KHA). Rugi-rugi panas pada penghantar dalam waktu yang cukup lama akan
terakumulasi dan menyebabkan kerapuhan pada isolasinya.
Instalasi listrik diduga akan mengalami perubahan nilai parameter setelah digunakan untuk
penyediaan daya listrik. Perubahan parameter ini ditinjau dengan tujuan mengetahui tingkat
kelaikan pemakaian instalasi penerangan rumah tangga yang telah digunakan lebih dari 10
tahun. Terdapat empat parameter tinjauan, yaitu: tahanan isolasi, resistansi pentanahan,
penampang penghantar pada penambahan beban titik nyala dan pengaman instalasi.
Hasil analisis data menunjukkan persentase faktor kelaikan tahanan isolasi instalasi sebesar
100%, resistansi pentanahan instalasi sebesar 62,66%, penampang penghantar pada
penambahan beban titik nyala sebesar 46,66% dan pengaman instalasi (MCB) ditinjau dari
kondisi fisiknya sebesar 100%.Maka secara keseluruhan instalasi penerangan rumah Tangga
sebesar 38 % laik pakai, sedangkan 68%kurang laik pakai.
691 JDTEK 3:1 (2015)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library