Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratri Adhilestari
Abstrak :
Arus hubung singkat memiliki potensi besar untuk merusak peralatan listrik oleh karenanya, penting untuk mencari besaran nilai arus peralatan kelistrikan, seperti pada busbar dan circuit breaker. Maka dilakukan simulasi gangguan pada kelima bus pada ETAP. Parameter hasil laporan hubung singkat ETAP digunakan dalam perhitungan MVA base, I base dan sesuai standar IEC 60909. Dari perbandingan hasil arus hubung singkat pada ketiga metode tersebut dengan rating eksisting, maka didapatkan pada kesebelas bus yang diberi gangguan masih mampu menahan arus hubung singkat yang terjadi sehingga tidak perlu merubah rating atau spesifikasi peralatan eksisting.
Short circuit has great potential to damage electrical equipment, therefore, important to look for the amount of the current value of the electrical equipment, such as the bus bar and circuit breaker. Then performed simulated disturbance on the eleventh bus on ETAP. Report the results of the short circuit parameters used in the calculation of ETAP MVA base, I base and according to standard IEC 60909. From the comparison of the results of short circuit current on these three methods with existing rating, then get on a bus that was given eleventh disorders are still able to withstand short-circuit current rating bus bar occurred and existing rating do not need to change the equipment specifications.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S54985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
New York: John Wiley & Sons, 1980
621.317 VAC (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Farekh Huzair
Abstrak :
Dalam sistem tenaga listrik sering terjadi gangguan-gangguan yang dapat mengakibatkan terganggunya pendistribusian tenaga listrik kekonsumen. Dimana gangguan adalah penghalang dari suatu sistem yang sedang beroperasi atau suatu keadaan dari sistem tenaga listrik yang menyimpang dari kondisi normal. Sehingga dalam suatu sistem tenaga listrik dibutuhkan sistem proteksi, dimana salah satu bagian dalam sistem proteksi adalah penggunaan circuit breaker untuk meminimalkan dampak yang terjadi akibat gangguan. Dimana dalam penulisan ini dilakukan observasi di PT. PLN Area Pengatur Distribusi (Area Menteng) untuk mengetahui besarnya arus gangguan hubung singkat pada sistem distribusi di Penyulang Kutai, Ludruk, dan Reog pada GIS Gambir Lama yang mana nantinya akan digunakan sebagai penentuan breaking capacity dalam sistem distribusi tersebut, serta mengetahui perencanaan peralatan instalasi tenaga listrik seperti pemilihan spesifikasi pengaman (circuit breaker). Dimana data-data jaringan distribusi yang didapatkan kemudian disimulasikan dengan menggunakan software ETAP 7.0. dengan menganalisa gangguan hubung singkat pada sistem jaringan distribusi tersebut. Dari hasil simulasi didapatkan bahwa pada Gardu Induk GIS Gambir Lama sebaiknya digunakan circuit breaker dengan In = 1250 A dan rated breaking capacity 25 kA, dan Gardu Distribusi di Penyulang Kutai, Ludruk, dan Reog serta Gardu Hubung sebaiknya menggunakan circuit breaker dengan In = 1250 A dan rated breaking capacity 20 kA, agar mampu menahan arus gangguan hubung singkat maksimum tiga fasa (½ Cycle) apabila terjadinya gangguan. ...... In a power system often occur disturbances that can lead to disruption of power distribution to consumer. Where is the disruption of the barrier system in operation or a state of a power system that deviate from normal conditions. Thus, in an electric power system protection systems are needed, where one part of the protection system is the use of circuit breakers to minimize the impact caused by interference. Where in this paper will be observed in the PT. PLN Area Pengatur Distribusi (Area Menteng) to determine the short circuit fault current on the feeder distribution system in Kutai, Ludruk, and Reog in GIS Gambir Lama which will be used as a determination of the breaking capacity of the distribution system, and to know the power plant equipment planning such as the selection of electrical safety specifications (circuit breaker). Where the data obtained distribution network then simulated using ETAP software 7.0. by analyzing the short circuit on the distribution network system. From the simulation results showed that GIS Gambir Lama substation circuit breaker should be used with In = 1250 A and a rated breaking capacity 25 kA, and distribution substation in feeders Kutai, Ludruk, and Reog and Connecting Substation should use a circuit breaker with In = 1250 A and rated breaking capacity 20 kA, to be able to withstand the maximum short circuit current of three-phase (½ Cycle) if the disruption.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ismail
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai sistem pengaman pada motor chiller, dimana chiller ini digunakan sebagai sistem penyejukan ruangan pada gedung bertingkat. Pengamanan terhadap chiller sangat diperlukan terutama untuk melindungi motornya dari gangguan sehingga juga dapat melindungi chiller dari kerusakan yang terjadi, selain itu untuk melindungi lingkungan disekitar maupun pada makhluk hidup (manusia). Gangguan yang timbul pada chiller dapat disebabkan oleh arus dan tegangannya, beban yang tidak stabil di motor maupun dari lingkungannya; sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada motor, kebakaran dan kematian. Peralatan pengaman yang digunakan dalam sistem pengaman motor chiller dapat berupa circuit breaker (MCCB dan ELCB) maupun Phase Failure Relay (Motor Saver). MCCB digunakan sebagai pengaman hubung singkat, beban lebih dan arus lebih; ELCB untuk arus bocor; sedangkan Motor Saver digunakan untuk pengaman tegangan kurang/lebih, asimetris tegangan, hilangnya salah satu phasa maupun tegangan balik pada Chiller yang disebabkan oleh motor.
The focus of this study is worked through about protection system at motor chiller, which is the chiller used for air conditioner system in high rise building. Chiller protection is very important specially to protect the motor from disturbance so the chiller can be protected from damage. Also to protect the environment and human living, specially human being. The disturbance on chiller can be caused by electricity current and power supply, unstable load on motor chiller and around chiller with the result can caused damage on motor, fire or death. Protection device that is used inside motor chiller protection system are circuit breaker (MCCB and ELCB) and also Phase Failure Relay (Motor Saver). MCCB is using as protector from short circuit, overload and over current; ELCB as protector from leaked current; while Motor Saver is using as protector from under/over voltage, asymmetry voltage, lose one of voltage and reversal voltage on chiller which is cause by motor chiller.
Depok: Program Sarjana Ekstensi Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40593
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library