Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pasaribu, Glenda Joy Lamhot Taruli
Abstrak :
Salah satu cara untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit adalah dengan melaksanakan keselamatan pasien dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dalam kesehariannya. Komunikasi efektif adalah unsur utama dari sasaran keselamatan pasien karena komunikasi adalah penyebab pertama masalah keselamatan pasien di rumah sakit. Komunikasi yang efektif antar dokter spesialis dan dokter umum dapat meningkatkan mutu pelayanan. Ketidakpatuhan dokter dalam menerapkan kegiatan komunikasi efektif dapat menyebabkan masalah bagi pelayanan terutama dalam keselamatan pasien dan mutu pelayanan, ditemukan masih banyaknya instruksi yang belum diverifikasi oleh dokter spesialis juga menjadi permasalahan di Rumah Sakit Siloam. Oleh karena itu, perlu diketahui permasalahan yang mempengaruhi penerapan sasaran keselamatan pasien khususnya komunikasi efektif sehingga diharapkan perbaikan dalam penerapan sasaran keselamatan pasien di RS Siloam. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu dengan melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan dan kualitatif yaitu dengan wawancara mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih dalam lagi dan mendapatkan pola mengenai komunikasi dokter spesialis dan dokter umum dalam program sasaran keselamatan pasien. Populasi penelitian ini adalah dokter spesialis dan dokter umum di instalasi rawat inap. Penerapan komunikasi efektif pada dokter umum cukup baik dibandingkan dengan dokter spesialis. Masih banyaknya dokter spesialis yang belum terpapar dengan pengetahuan sasaran keselamatan pasien khususnya komunikasi efektif mempengaruhi penerapan ini, kurangnya pelatihan, sosialisasi akan kebijakan rumah sakit juga ambil andil dalam penerapan komunikasi efektif pada dokter spesialis dan dokter umum. ...... One way to improve the quality of hospital services is to implement patient safety in carrying out health services in their daily life. Effective communication is a key element of patient safety goals because communication is the first cause of patient safety problems in hospitals. Effective communication between specialists and general practitioners can improve the quality of care. Non-compliance of doctors in applying effective communication activities can cause problems for services, especially in patient safety and service quality, it is found that the number of unverified instructions by specialists is also a problem at Siloam Hospital. Therefore, please note the problems that affect the implementation of patient safety goals, especially effective communication so that the expected improvement in the application of patient safety goals at RS Siloam. This research is a descriptive analytic research with quantitative approach by using cross sectional approach that is by doing measurement or observation at the same time and qualitative that is by depth interview. This study aims to explore more deeply and get a pattern about the communication of specialist doctors and general practitioners in the target patient's safety program. The population of this study are specialist doctors and general practitioners in inpatient installation. The application of effective communication to general practitioners is quite good compared to specialists. There are still many specialist doctors who have not been exposed to the knowledge of patient safety goals especially effective communication affecting this application, lack of training, socialization of hospital policy also take part in the application of effective communication to specialists and general practitioners.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
T48594
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Scholastica Piscesha Karina
Abstrak :
Tesis ini membahas tentang efektivitas program pelatihan komunikasi efektif untuk meningkatkan perceived organizational support dan motivasi kerja karyawan di PT. XYZ yang bergerak dibidang jasa keamanan. Saat ini kinerja perusahaan dirasa tidak optimal akibat rendahnya motivasi kerja dan perceived organizational support yang kurang efektif terkait masalah komunikasi. Tipe penelitian yang dipakai adalah action research pada 23 partisipan Alat ukur perceived organizational support merupakan adaptasi dari Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger,1986) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar 0,833. Sedangkan pengukuran motivasi kerja, menggunakan adaptasi dari Motivation Survey (Moore, 2007) dengan nilai koefisien alpha (α) sebesar 0,843. Hasil uji korelasi Pearson Correlation menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara perceived organizataional support dan motivasi kerja (r = 0,584) signifikansi 0,000 (p>0,05). Sementara hasil uji Paired Sample T-test menunjukkan peningkatan mean perceived organizational support mupun motivasi kerja sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai signifikansi 0,517 (p>0,05) dan 0,625 (p>0,05). Dengan demikian tampak bahwa perbedaaan tersebut tidak signifikan. Untuk itu perusahaan perlu melakukan program pengembangan lanjutan yang dapat mendukung intervensi pelatihan komunikasi efektif yang sudah dilakukan. ......This thesis is discuss about effectiveness of communication effective training for increasing perceived organizational support and employee motivation in the PT. XYZ, the security service company. Thus, is action research with the participation of as many as 23 participants. Perceived organizational support measurement was adapted of Survey of Perceived Organizational Support (Eisenberger, 1986) with coefficient alpha (α) of 0.833.To measure employee motivation, Motivation Survey (Moore, 2007) with the value of coefficient alpha (α) of 0.843 was adapted. Pearson Correlation test results showed a significant relationship between perceived organizational support and emlpoyee motivation (r=0.584) with 0.000 significance (p> 0.05). Results of Paired Sample T-test showed differences in scores before and after the intervention on perceived organizational support to the significance of .517 (p> 0.05) and the motivation to work with a significance value of 0.625 significance (p> 0.05). The result show that the mean difference was not sognifikan. Therefore, this company need to do other development program to support interventions that have been done.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31398
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Feral Khairinisa Hanif
Abstrak :
Komunikasi efektif melalui telepon adalah komunikasi yang dilaksanakan melalui telepon dengan tepat, akurat, lengkap, jelas, dan dimengerti kepada penerima pesan. Komunikasi yang buruk dapat menyebabkan risiko terhadap keselamatan pasien. Kegagalan komunikasi merupakan penyebab utama >60% kejadian sentinel. Verbal order (VO) adalah instruksi yang diberikan secara lisan atau telepon oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) kepada petugas kesehatan. Verbal order merupakan jenis komunikasi yang rentan terjadinya kesalahan. Salah satu cara mencegah terjadinya kesalahan, yaitu menggunakan metode TBaK. Kepatuhan pengisian tanda tangan konfirmasi verbal order belum pernah mencapai target 100%. Tujuan: Menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi capaian target VO di Instalasi Rawat Inap RSIA SamMarie Basra. Metode penelitian: Wawancara mendalam dan telaah dokumen. Hasil: Faktor yang memengaruhi capaian target VO, yaitu DPJP tidak visit dalam 1x24 jam dan lupa menandatangani VO diikuti dengan perawat lupa mengingatkan DPJP untuk verifikasi VO. Kesimpulan: RSIA SamMarie Basra harus enetapkan kebijakan tentang ketepatan jam visit dokter spesialis, SPO tentang pendelegasian VO oleh dokter, dan kebijakan khusus sistem reward dan punishment bagi perawat dan DPJP. ......Effective communication by telephone is communication that is carried out by telephone appropriately, accurately, completely, clearly, and understood to the recipient of the message. Poor communication can cause risks to patient safety. Communication failure is the main cause >60% of sentinel events. Verbal order is instructions given verbally or telephone by the doctor in charge of the patient (DPJP) to health workers. Verbal order is a type of communication that is prone to errors. One way to prevent mistakes is to use the TBaK. Compliance with verbal signature confirmation of verbal order has never reached the 100% target. Objective: To analyze the factors that affect the achievement of verbal order targets in Inpatient Installation at RSIA SamMarie Basra Hospital. Methods: In-depth interviews and document review. Results: The factors that affect the achievement of VO targets, namely the DPJP didn’t visit within 1x24 hours and forgot to sign the VO followed by the nurse forgetting to remind DPJP to verify VO. Conclusion: RSIA SamMarie Basra must establish a policy on the accuracy of visiting specialist doctors, SPO on delegation of VO by doctors, and a special policy on reward and punishment systems for nurses and DPJP
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Sasongko
Abstrak :
Buku ini terdapat berbagai pengetahuan teori dan praktek yang terkait dengan bidang komunikasi, juga diberi contoh diintegrasikannya substansi bidang Gizi, dan Kesehatan Reproduksi.
Jakarta: UI-Press, 2012
302.2 BUK
Buku Teks  Universitas Indonesia Library