Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Theresia Dhearine
Abstrak :
Latar Belakang : Karies adalah penyakit gigi yang sering terjadi di Indonesia. Saliva berperan dalam terjadinya karies. Saat ini xylitol dapat mencegah karies dan belum ada penelitian yang melihat pengaruh xylitol terhadap pH saliva. Tujuan: mengetahui pengaruh mengunyah permen karet yang mengandung xylitol terhadap perubahan nilai pH saliva. Metode: 30 anak berusia 10-12 tahun diberikan tiga perlakuan: mengunyah parafin, 2 permen karet xylitol, dan 4 permen karet xylitol selama 5 menit. Data dianalisis dengan uji statistik dengan p<0,05. Hasil: Kelompok sebelum dan sesudah parafin, 2 xylitol, serta 4 xylitol didapat masing-masing nilai p=0,000; kelompok sesudah parafin dengan sesudah 2 xylitol (p=0,472); kelompok sesudah parafin dengan sesudah 4 xylitol (p=0,000). Kesimpulan: Peningkatan pH saliva terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah permen karet xylitol.
Background: Dental caries is one of the common dental health problem in Indonesia. Saliva has a role in caries process. Recently, xylitol usage can prevent dental caries and no research has studied the effect on salivary pH. Objective: Identify the effect of xylitol xhewing gum on salivary pH. Method: 30 subjects aged between 10-12 years will get three kinds of treatment (cross-over method): chewing paraffin, 2 pieces of xylitol chewing gum, and 4 pieces of xylitol chewing gum on a 5 minute basis. The research data will be evaluated with statistic analysis (p<0,05). Result: Before and after parafin, 2 xylitol, and 4 xylitol p=0,000; between parafin and 2 xylitol p=0,472; between parafin and 4 xylitol p=0,000. Conclusion: The increase of salivary pH is proportional to the amount of the gum chewed.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Dwingadi S.
Abstrak :
Latar Belakang: Karies gigi merupakan penyakit yang sangat umum terjadi di Indonesia. Faktor - faktor yang menyebabkan karies gigi antara lain peningkatan retensi dan akumulasi plak, asam organic pada gigi, penggunaan flour, frekuensi diet asam dan karbohidrat, serta factor pelindung dari pelikel dan saliva. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya karies gigi adalah dengan penggunaan xylitol sebagai pemanis pengganti gula karena tidak bisa difermentasi oleh bakteri. Tujuan: Mengetahui pengaruh mengunyah sejumlah permen karet xylitol terhadap kapasitas buffer saliva. Metode: Menggunakan cross-over, melibatkan 30 anak berusia 10-12 tahun yang memiliki gigi karies atau ditambal ≥ 3. Setiap subyek diberikan tiga perlakuan, yaitu: pengunyahan parafin, pengunyahan 2 buah permen karet xylitol, dan pengunyahan 4 buah permen karet xylitol. Pemeriksaan kapasitas buffer saliva menggunakan Salivary Check merek GC. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan pengukuran statistic Kruskall- Wallis dan U Mann - Whitney. Hasil: Terdapat perbedaan yang bermaknaan nilai kapasitas buffer setelah pengunyahan antara parafin, 2 buah xylitol, dan 4 buah xylitol (p<0,05). Simpulan: Terjadi peningkatan kapasitas dapar saliva setelah mengkonsumsi permen karet yang mengandung xylitol dan peningkatan ini terjadi seiring dengan bertambahnya jumlah permen karet yang mengandung xylitol.
Background: Dental caries is a very common disease in Indonesia. Factors that cause dental caries are increased retention and accumulation of plaque, increased production of organic acids at tooth interface, usage of fluoride, frequency carbohydrate and dietary acids, and the protective factors of pellicle and saliva. One of ways to prevent dental caries is by using xylitol as alternative sweeteners because bacteria can?t fementized it. Objectives: To identify the effect of chewing gum that contains xylitol on salivary buffer capacity. Method: Using cross-over method, involving 30 subject aged between 10-12 years who have carious and restored teeth ≥ 3. Every subject will get three kinds of treatment for 5 minutes: chewing paraffin, chewing 2 xylitol chewing gum, and chewing 4 xylitol chewing gum. Salivary buffer capacity is checked with Salivary Test kit from GC. The research data was analized with Kruskall-Wallis and U Mann Whitney. Result : There were reasonable level of significance of salivary buffer capacity after chewing paraffin, 2 pieces of xylitol, and 4 pieces of xylitol (p<0,05). Conclusion: Salivary buffer capacity increased after consuming chewing gum that contains xylitol and the increasing along with the chewing gum amount.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library