Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendry Gozali
Abstrak :
PT. XYZ mengalami kemunduran dibandingkan dengan kompetitornya di industri manufaktur velg aluminium terutama dari segi biaya rendah produksi, maka diperlukan upaya membangun keunggulan biaya rendah yang mengacu kepada terciptanya keunggulan bersaing. Perusahaan dapat menciptakan keunggulan biaya rendah dengan menerapkan kombinasi dari skala ekonomi dan kurva pengalaman secara bersamaan. Kombinasi dari kedua konsep tersebut perlu didukung oleh sumber daya dan kapabilitas perusahaan yang tepat untuk dapat membangun keunggulan bersaing. Karya akhir ini meneliti sumber daya dan kapabilitas yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk membangun skala ekonomi dan membuat kurva pengalaman. PT. XYZ dapat mempertimbangkan upaya strategis ini untuk membangun keunggulan bersaing perusahaannya.
PT. XYZ is experiencing setbacks compared to its competitors in the aluminium wheel manufacture industry especially in low cost roduction, thus it needs to build low cost advantage that leads to competitive advantage. A company can create low cost advantage by applying combination of both economies of scale and experience curve. Combination of both concepts needs to be supported by the correct resources and capabilities in order to build competitive advantage. This tesis will research which resources and capabilities are needed to build economies of scale and to construct experience curve. PT. XYZ can consider this strategic effort to build its competitive advantage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26512
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tubagus Ade Yusuf
Abstrak :
Ide swastanisasi barang publik pernah menjadi pembicaraan hangat di kalangan cendekiawan. Dalam hal ini, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dipandang tidak efisien dalam menyelenggarakan jasa publik. Hal ini mendorong dilakukannya penelitian terhadap skala ekonomis dan economies of scope penyelenggaraan jasa telepon yang dimonopoli oleh PT. Telkom. Dengan micropanel data, yang merupakan gabungan data time-series 1989-1993 dan data cross-section unit wilayah usaha telekomunikasi, akan digunakan metode ekonometri untuk memperkirakan model fungsi biaya translog, second-order Taylor series expansion in logarithms. Keseluruhan model diestimasi dengan menggunakan estimasi Zellner — Seemingly Unrelated Regression Equation (SURE). Dari hasil penghitungan model, ditemukan adanya skala ekonomis, dan tidak adanya economies of scope dalam penyelenggaraan jasa telepon di Indonesia, di samping juga ditemukan adanya natural monopoly. Sementara itu, hubungan antar input menunjukkan adanya hubungan substitusi antara modal-tenaga kerja, antara material-tenaga kerja, serta hubungan komplementer antara modal-material. Penelitian ini juga berhasil mengukur adanya bias teknologi yaitu dengan ditemukannya perubahan teknologi yang mengarah pada capital-using, labor-saving, dan material-using. Dengan hasil temuan di atas, ide swastanisasi PT. Telkom bukan merupakan jawaban yang tepat untuk meningkatkan efisiensi. Swastanisasi penyelenggaraan jasa telepon justru akan menyebabkan jasa diproduksi pada tingkat output yang lebih rendah, dan pada tingkat harga yang lebih tinggi, di samping swasta tidak akan beroperasi di wilayah yang tidak menghasilkan profit. Dengan demikian monopoli penyelenggaraan jasa telepon di Indonesia yang dilaksanakan oleh PT. Telkom masih perlu dipertahankan. Untuk meningkatkan efisiensi penyelenggaraan jasa telepon, PT. Telkom disarankan untuk melakukan pembangunan fasilitas telekomunikasi secara besar-besaran, dan menurunkan biaya pasang telepon baru, sehingga produksi dan permintaan terhadap output akan meningkat. Selain itu perlu dilakukan alternatif penetapan diskriminasi harga dengan tujuan untuk melakukan subsidi silang antara wilayah desa-kota, sektor rumah tangga-bisnis dan industri,
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1995
S18887
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwityas Isnaeni
Abstrak :
ABSTRAK
Industri manufaktur merupakan sektor yang menjadi penggerak perekonomian wilayah. Oleh Sebab itu, fenomena aglomerasi industri manufaktur di suatu wilayah merupakan hal yang baik untuk diteliti dalam disiplin geografi. Dalam penelitian ini membahas perubahan pola aglomerasi industri manufaktur di Kabupaten Bekasi antara tahun 2002 dan 2007. Tujuannya adalah untuk mengetahui pola aglomerasi industri pada masingmasing tahun serta perubahan pola aglomerasi yang terjadi antara tahun 2002 dan 2007. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah tingkat aglomerasi, skala ekonomi, dan karakteristik kemajuan wilayah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menggunakan analisis penyebaran dan keterkaitan keruangan untuk melihat hubungan antara tingkat aglomerasi, skala ekonomi, dan karakteristik kemajuan wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, baik pada tahun 2002 maupun 2007 aglomerasi industri terbentuk pada wilayah yang memiliki skala ekonomi sangat tinggi dan karakteristik yang maju. Pada beberapa wilayah ditemukan adanya perubahan pola aglomerasi di Kabupaten Bekasi yaitu antara tahun 2002 dan 2007. Wilayah yang mengalami perubahan pola aglomerasi adalah wilayah yang berada di bagian tengah kabupaten yang memiliki peningkatan aksesibilitas dan persentase wilayah terbangun yang tinggi. Perubahan pola yang terjadi adalah aglomerasi semakin tinggi sejalan dengan peningkatan skala ekonomi dan kemajuan wilayah.
ABSTRACT
Manufacture industry is a sector which drives the regional economy. Therefore, the phenomenon of agglomeration of manufacture industries in a region is a good thing to be researched in the discipline of geography. This research is trying to explain about the change in pattern of agglomeration of manufacture industries in Bekasi Regency between 2002 and 2007. The goal is to find the pattern of industries agglomeration for each year as well as the change in pattern of industries agglomeration that occurred between 2002 and 2007. Variables which used in this research are level of agglomeration, economies of scale and advancement characteristics of region. This descriptive research is using spatial distribution and spatial relationship analysis to see the relationship among level of agglomeration, economies of scale, and advancement characteristics of region. The results showed that, both in 2002 and 2007 industries agglomeration is formed in regions that have very high economies of scale and advanced characteristic. In some regions is found the change in pattern of agglomeration in Bekasi Regency between 2002 and 2007. Regions that have change in pattern of agglomeration are regions that located in the central part of Bekasi Regency which have high improvement in accessibility and percentage of built up region. The change in pattern that occured is the more higher level of agglomeration in line with the improvement of economies of scale and advancement characteristics of region.
Universitas Indonesia, 2011
S790
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cheery Anastasia Marchinfy
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan strategi momentum dalam menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan beberapa faktor. Faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor pasar, size, rasio book-to-market, dan momentum. Penelitian ini menggunakan model CAPM, Fama French Three Factor Model, dan Carhart Four Factor Model untuk melihat pengaruh dari faktor-faktor dengan menggunakan strategi formation- holding 6-6 dan 12-12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi momentum mampu menghasilkan abnormal return di Bursa Efek Indonesia. Selanjutnya, keempat faktor tersebut memiliki pengaruh dalam menghasilkan abnormal return pada portofolio winner jika dibandingkan dengan portofolio loser. ...... This study aimed to explain the momentum strategy for generating abnormal returns in the Indonesia Stock Exchange by using several factors. The factors are market factor, size, book-to-market ratio, and momentum. This study implemented formation-holding 6-6 months and 12-12 months. This study using CAPM, Fama French Three Factor Model, and Carhart Four Factor Model to see the effect of these factors. The result showed that momentum strategy is able to generating abnormal return in the Indonesia Stock Exchange. Furthermore, all four of these factors have influence in generating abnormal return on winner portfolio of the momentum strategy compared with the loser portfolio.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nainggolan, Foreman Lois Alberto
Abstrak :
Jumlah kamar dan hotel di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. Dengan keadaan tersebut maka persaingan antar hotel di Indonesia pun akan terus meningkat setiap tahunnya, sehingga dibutuhkan strategi bisnis yang tepat untuk mempertahankan pelanggan lama serta menambah pelanggan baru. Dalam pembuatan strategi tersebut, penelitian ini meneliti pengaruh Brand Image, Price, Trust, dan Value pada Purchase Intention pelanggan. Setelah mendapatkan hasil analisa pengaruh Brand Image, Price, Trust dan Value pada Purchase Intention pelanggan, maka langkah selanjutnya adalah menggunakan Importance- Performance Analysis untuk mendapatkan action items beserta prioritas pelaksanaan pada setiap action items. Kemudian pada akhirnya hasil analisa tersebut dapat menjadi sebuah strategi bisnis bagi pengusaha hotel bintang empat di Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya. ...... The number of room and hotel in Indonesia are keep on rising for each year. With such condition then the competition between hotels in Indonesia will also keep on rising for each year, thus an accurate business strategy is required in order to maintain the regular customer and to add a new costumer. In the creation of such business strategy, this research is researching on the impact of Brand Image, Price, Trust, and Value on the customer's Purchase Intention. Upon obtaining the result of analysis on the impact of Brand Image, Price Trust, and Value on the customer?s Purchase intention, then the next steps is to utilize the Importance- Performance Analysis in order to obtain action items along with the priority of execution of each action items. Then in the end such analysis result can become a strategy for entrepreneur of four-star hotels in Indonesia to develop their business.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62890
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library