Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Thory Prabawa
"ABSTRAK
Pada hakekatnya perusahaan adajah suatu wacana untuk menambah kekayaan
(wealth) bagi Pemiliknya (?shareholders?). Pemegang saham dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan (?stakeholders?), Seperti karyawan, supplier, masyarakat setempat, dan
konsumen secara umum, akan merasakan suatu manfaat atau keuntungan apabila suatu
perusahaan dikelola dengan baik dan bertanggung jawab, sehingga menghasilkan
keuntungan yang cukup, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Pemegang saham akan diuntungkan secara jangka panjang apabila perusahaan
dikelola berdasarkan keputusan-keputusan yang bertujuan dan berakibat bertambahnya
harta atau kekayaan perusahaan tersebut. Lebih jelasnya, manajemen bertanggung jawab
rnenciptakan pertambahan kekayaan yang berkesinambungan pada perusahaan apabila
keputusan yang diambìlnya dalam menjalankan roda perusahaan, mengakibatkan
peningkatan manfaat (incremental benefit) yang melebihi peningkatan biaya (incremental
cost).
Karenanya dalam menseleksi saham suatu perusahaan sebagai potensi investasi,
perlu diukur terlebih clahulu kinerja manajemen atau perusahaan tersebut dalam
rneningkatkan kemakmurafl atau kekayaafl para pemegang sahamnya. Dalam prakteknya,
definisi fluai tan?ibah yang dipakai sebagai ukuran kineija suatu perusahaan memiliki dua
pengertian terhaclap euntungafl, yaitu keunL?fliafl secan ekononiis dan secara pembukuan
atau akunting. Untuk mengukur kineria suatu perusahaan idealnya analisa dilakukan
dengan dua metode umum yang string dipakat.
Metode yang paling mudah dan paling sering dipakai adalah analisa rasio
keuangan yang menggunakan data-data mikro perusahaan secara akunting. Esensi dari
penggunaan metode ini adalah mengukur kinerja perusahaan dalam bentuk rasio
profitabilitas sebagai acuan atas nilal tambah. Metode kedua adalab analisa pendekatan
secara ekonomis, atau yang biasa disebut konsep economic value added (EVA). Walaupun
berbeda, apabila kedua metode tersebut digunakan bersamaan maka analis alcan memiliki
pandangan yang menyeluruh terhadap subyek analisanya.
Karya tulis ¡ni akan membahas masing-masing metode tersebut diatas termasuk
icelebihan dan kekurangan masing-masing, sekaligus menerapkan metode-metode
pengukuran kinerja tersebut. Sebagai sarana untuk menerapkan konsep nilai tambah dalam
pengukuran kinerja perusahaan dengan menggunakan kedua metode tersebut,
dipresentasikan sebuah perusahaan ny ata, dengan data-data faktual, sebagai subyek analisa.
Adapun periode analisa adalah dañ tahun 1996 hingga tahun 1999, sehingga mencerminkan
kondisi ekonomi dan politik pra-krisis hìngga masa stabilisasi. Mengingat keterbatasan
waktu dan kelemahan dan pembukuan internal perusahaan, maka laporan keuangan Lahun
2000 yang telah diaudit belurn dapat diikut-sertakan dalam analisa ini.
Idealnya, seorang analis atau investor akan melakukan analisa fundamental untuk
mendapatkan gambaran secara menyeluruh atas prospek investasi yang alcan dipilih. Secara
Iengkap, analisa fundamental biasanya terdiri dan analisa mikro dan makro yang berkaitan
dengan perusahaan atau investasi yang dianalisa. Dalam konteks pengukuran kinerja
Perusahaan, hash clañ analisa fundamental merupakan pendukung ataupun tatar belakang
dalam menearl kejelasan atas pola kinerja yang ditunjukkan oleh suatu manajemen atau
perusahaan yang dianalisa. Karya tulis ini akan membahas secara singkat faktor makro
ekonomi dan kondisi industri yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan.
Berdasarkan hasil analisa kinerja atas perusahaan selama periode observasi,
diperoleh kesimpulan bahwa walaupun secara pembukuan perusahaan tetap memberikan
allai tambah secara positif dan tahun 1996 hingga 1999 kepada pemegang saham, namun
bndasarkan analisa secara ekononiis nilai tambah yang diperoleb jauh lebih kecil. Bahkan
pada akhir periode observasi, yakni tahun 1999, secam ekonomis perusahaan rnengalatfli
kerugian yang cukup signifikan.
Namun demikian, dengan latar belakang krisis ekonomi dan politik yang terjadi
selama 1997-1999, harus dipastikan apakah menurunnya kinerja perusahaan pada akhir
tahun 1999 merupakan kesalahan manajemen ataupun cliakibaikan oleh faktor-faktor
eksternal yang berada diluar ¡control manajemen sendini. Karenanya pentu dilakukan
penyesuaian atas data-data keuangan perusahaan tùituk menghilangkan faktor ekstennal
dimaksud.
Selanjutnya hasil dari analisa tersebut harus dibandingican dengan strategi dan
taktìk yang diterapkan oleb manajemen, sehingga dapat dinilai apakah strategi dan taktik
tersebut telah menghasilkan nilai tambab bagi pemegang saham. Pada akhirnya analis dapat
menilai apakah strategi yang diterapkan manajemen merupakan akernafif yang terbaik
dalam konteks kondisi makro-ekonomi dan industri yang sedang berlaku."
2001
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raymond Dovanov
"Penelitian ini menguji pengaruh skor ESG terhadap kinerja perusahaan di ASEAN serta menguji peran moderasi tingkat pendidikan direktur utama dalam pengaruh ESG terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini menggunakan sampel 115 perusahaan non-keuangan di ASEAN pada tahun 2018-2022 yang diperoleh dari database Bloomberg dan data publik lainnya. Analisis data digunakan dengan pendekatan deduktif ke induktif dan teknik analisis regresi data panel. Penelitian ini menemukan bahwa ESG berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja perusahaan sementara itu, tingkat pendidikan Direktur Utama tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan, namun di saat adanya interaksi antara tingkat pendidikan Direktur Utama terhadap hubungan ESG dan kinerja perusahaan, tingkat pendidikan Direktur Utama berpengaruh signifikan positif. Penelitian juga menemukan bahwa tingkat pendidikan direktur utama tidak signifikan dalam memoderasi hubungan antara ESG dan  kinerja perusahaan. Kontribusi penelitian ini mencakup pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi kinerja perusahaan di ASEAN dan implikasinya untuk pengambilan keputusan dan praktik berkelanjutan. Penelitian ini mengidentifikasi peran penting tingkat pendidikan Direktur Utama dalam konteks ini. Penelitian juga melengkapi pengetahuan yang ada dengan memperluas cakupan variabel independen dan mengonfirmasi temuan sebelumnya.

This study examines the effect of ESG scores on firm performance in ASEAN and examines the moderating role of CEO education level in the effect of ESG on firm performance. This study uses a sample of 115 non-financial companies in ASEAN in 2018-2022 obtained from Bloomberg database and other public data. Data analysis is used with a deductive to inductive approach and panel data regression analysis techniques. This study finds that ESG has a significant positive effect on firm performance, the education level of the CEO has no significant effect on firm performance however, when there is an interaction between the education level of the CEO and the relationship between ESG and firm performance, the education level of the CEO has a significant positive effect. The study also finds that the education level of the CEO is not significant in moderating the relationship of ESG and firm performance. The contributions of this research include a better understanding of the factors that influence corporate performance in ASEAN and the implications for decision-making and sustainable practices. The research identifies the important role of CEO education level in this context. The research also complements existing knowledge by expanding the scope of independent variables and confirming previous findings."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theresia Lesmana
"Pengukuran kinerja adalah suatu alat yang dapat digunakan sebagai alat evaluasi implementasi strategi perusahaan. Kinerja suatu perusahaan dapat diukur dari sisi keuangan dan non keuangan. Penelitian ini melakukan pengukuran kinerja dari sisi keuangan perusahaan. Metode pengukuran yang digunakan antara lain Economic Value Added (EVA), EVA Momentum, dan Market Value Added (MVA). Selain itu, penelitian ini juga melihat nilai pasar EVA Momentum yang tersirat serta melihat hubungan antara EVA Momentum dengan Market Value Added (MVA). Objek penelitian yang digunakan adalah empat perusahaan go public pada industri properti dan real estat dari tahun 2009-2013. Hasil penelitian menunjukan kinerja yang berbeda dari setiap pengukuran yang digunakan. Berdasarkan pengukuran EVA dan EVA Momentum, kinerja perusahaan yang baik diperoleh PT Alam Sutera Realty Tbk. Sedangkan dengan menggunakan pengukuran menggunakan Market Value Added (MVA), kinerja perusahaan yang terbaik diantara keempat perusahaan di industri properti dan real estat adalah PT Lippo Karawaci Tbk.

Performance measurement is a tool to evaluated the implementation of corporate strategy. Company performance can be measured in terms of financial and non-financial. This study was to measure of the company financial performance. The method of measurement used are Economic Value Added (EVA), EVA Momentum, and Market Value Added (MVA). In addition, this research also see the Market Implied EVA Momentum and the relationship between EVA Momentum with Market Value Added (MVA). The writer choose four companies in the property and real estate industry from the year 2009 to 2013. The results showed different performance of each measurement used. Based on the measurement of EVA and EVA Momentum, good performance obtained by PT Alam Sutera Realty Tbk. While using the measurements using the Market Value Added (MVA), the best performance among the four companies in the property and real estate industry is PT Lippo Karawaci Tbk."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library