Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nasution, Mustafa Edwin
"Dalam sistem moneter yang berbasis syariah, target-target kebijakan moneter yang berhasil adalah yang dipusatkan ke arah tercapainya stabilisasi ekonomi yang dapat diukur dengan salah satu indikator berupa kestabilan pergerakan agregat moneter yang hanya berfungsi sebagai alat transaksi, dan juga dalam kegunannya sebagai instrumen kebijakan moneter. Hal tersebut hanya dapat tercapai melalui konsistensi dengan aturan yang berlaku dalam ajaran Islam Penelitian ini adalah sebuah percobaan untuk menganalisis, mengevaluasi dan juga membuktikan keabsahan dari keefektifan dan kestabilan instrumen-instrumen moneter syariah. Hasil penelitian dengan melihat velositas agregat moneter dan terutama metode pendekatan kointegrasi dan error-correction mechanism, menunjukkan bahwa Otoritas Moneter dalam hubungannya dengan kebijakan pengaturan tingkat harga besar-besaran moneter yang telah mengandung bunga. Pada sisi lain jangka panjang, permintaan agregat moneter bebas bunga akan relatif lebih stabil sehingga gangguan yang bersifat jangka pendek akan tereduksi untuk kembalo ke keseimbangan jangka panjangnya."
Lengkap +
2006
JEPI-VI-2-Jan2006-29
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Hendranata
"This study aims (1) to construct an Econometric Input-Output Model for Indonesia, that emphasizes the linkage between sectors, and (2) to analyze the impact of budget allocation on development expenditure to Indonesian's economy in 2002.
The model, constructed by combining the advantages of an input-output model and an econometric model, is called the Indonesian Econometric Input-Output Model or "Model Input-Output Ekonometrika Indonesia" (MIENA). MIENA consists of 112 dynamic simultaneous equations which utilize secondary data from 19SO-20UO. The equation parameters are estimated by using a combination of three estimation methods: (1) Ordinary Least Squares, (2) First Order of Autoregressive and (3) Second Order of Autoregressive. The model is validated by the Gauss-Siedel Method, it is then used for protections and policy impact analysis simulations on budget development expenditure and world economic conditions.
The study finds that the impact of budget reallocation for development expenditure (final demand, output, income, and sectoral employment) is better than the budget allocation for development expenditure in the National Budgetary Plan (RAP3N) for 2002. The plantation sector contributed the most to supporting output multiplier and high income. The food, beverages, and tobacco industries contributed the most to yield a high employment multiplier.
"
Lengkap +
Economics and Finance in Indonesia, 2004
EFIN-52-3-Des2004-231
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam permasalahan ekonomi sering ditemukan fenoma bahwa variabel-variabel ekonomi memiliki hubungan dua arah yang saling mempengaruhi dan dipengaruhi. Hubungan seperti ini disebut sebagai hubungan simultan. Namun, model simultan memiliki beberapa kendala dalam penentuan variabel endogen dan variabel eksogen. Vector Autoregression (VAR) merupakan metode yang dapat menjawab permasalahan pada model simultan karena seluruh variebel dianggap sebagai variabel endogen. Selain itu, VAR juga merupakan metode yang sangat berguna dalam memahami adanya interrelationship (hubungan timbal balik) antar variabel dalam analisis. Tugas akhir ini secara umum bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat interrelationship (hubungan timbal balik) antara pertumbuhan PDB dengan pertumbuhan kesempatan kerja untuk periode 1977?2006. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kesempatan kerja mempengaruhi pertumbuhan PDB, sedangkan pertumbuhan PDB tidak mempengaruhi pertumbuhan kesempatan kerja. Maka disimpulkan bahwa tidak terdapat interrelationship antara pertumbuhan PDB dan pertumbuhan kesempatan kerja. "
Lengkap +
Universitas Indonesia, 2007
S27734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswantoto
"Globalisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari oleh negara manapun. Salah satu dampak globalisasi adalah resesi perekonomian di suatu negara dapat mempengaruhi perekonomian negara lain. Indonesia, sebagai mitra dagang Amerika Serikat, tidak dapat menghindari dampak yang ditimbulkan oleh adanya resesi perekonomian di Amerika Serikat. Ekspor Indonesia akan menurun karena menurunnya daya beli di negara tujuan ekspor. Dampak selanjutnya adalah turunnya produk domestik bruto riil di Indonesia. Masalah makroekonomi seperti ini seharusnya dapat diprediksi sebelumnya. Sehingga Pemerintah Indonesia dapat mengambil kebijakan yang dapat meminimalisir dampak buruknya.
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pemodelan prediksi yang sebaiknya diimplementasikan dalam memprediksi makroekonomi. Pemodelan prediksi yang digunakan adalah Vector Auto Regression (VAR) dan General-to-Specific (GetS) Modelling. Pemodelan ini akan diterapkan pada Model Broda dengan empat variabel, yaitu: terms-of-trade, nilai tukar riil, indeks harga konsumen, dan produk domestik bruto riil. Berdasarkan periode yang diestimasi, prediksi akan dipecah menjadi ex post forecast dan ex ante forecast. Pemodelan terbaik ditentukan berdasarkan tiga kriteria, yaitu: nilai adjusted R2, nilai Akaike Information Criterion (AIC), dan nilai Schwarz Inforamtion Criterion (SIC).
Penelitian ini menghasilkan tiga temuan utama. Pertama, GetS Modelling lebih baik daripada VAR untuk ex post forecast. Kedua, GetS Modelling juga lebih baik daripada VAR untuk ex ante forecast. Yang terakhir, penambahan periode estimasi dapat memperbaiki model prediksi pada GetS Modelling dan VAR.

Globalization is one thing cannot be avoided by any countries. One of its impact is economic recession in one country might impact other country. Indonesia, as a trade colleague of USA, cannot avoid from impact caused by economic recession in USA. Indonesia export will decrease since its destination countries have low purchasing power. It will result to decreasing in real gross domestic product of Indonesia. These macroeconomic problems should be predicted earlier. Thus, Indonesia Government can take any policies which can minimize its bad impact.
This research investigate predictive modelling that should be implemented in macroeconomic forecasting. Predictive modelling used are Vector Auto Regression (VAR) and General-to-Specific (GetS) Modelling. These modelling will be implemented to Broda Model which consists of four variables, they are: terms-of-trade, real exchange rate, consumer price index, and real gross domestic product. Based on period to be estimated, prediction will be divided into ex post forecast and ex ante forecast. The best modelling will be decided based on three criteria, they are: adjusted R2 value, Akaike Information Criterion (AIC) value, and Schwarz Information Criterion (SIC) value.
There are three main results from this research. First, GetS Modelling is better than VAR in ex post forecast. Secondly, GetS Modelling also better than VAR in ex ante forecast. Finally, additional period to be estimated will improve predictive model of VAR and GetS Modelling."
Lengkap +
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library