Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michael Narendra Utama
Abstrak :
Penelitian bertujuan guna memahami pengaruh sales growth dan financial distress dengan leverage menjadi moderasi pada earnings management dalam perusahaan manufaktur pada sektor non-cyclical yang tercatat pada BEI dalam tahun 2019-2021.Variable independen dalam penelitian ini Sales Growth dan Financial Distress. Variabel dependen yang digunakan adalah Earnings Management. Variabel moderasi yang digunakan leverage. Terdapat variabel kontrol yang digunakan likuiditas dan ukuran perusahaan. Pengambilan data pada penelitian melalui laporan tahunan yang berasal melalui BEI periode 2019-2021. Teknik pengambilan sampel yang dipakai yaitu purposive sampling. Penelitian mempergunakan metode analisis regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif sales growth terhadap earnings management. Tetapi untuk variabel financial distress tidak terdapat pengaruh positif terhadap earnings management. Variabel moderasi leverage tidak dapat memoderasi variabel sales growth dan financial distress terhadap earnings management. ......The research aims to understand the effect of sales growth and financial distress with leverage moderating earnings management in manufacturing companies in the non-cyclical sector which are listed on the IDX in 2019-2021. The independent variables in this study are Sales Growth and Financial Distress. The dependent variable used is Earnings Management. The moderating variable used is leverage. There is a control variable used liquidity and company size. Retrieval of research data through annual reports originating from IDX for 2019-2021 period. The sampling technique used was purposive sampling. This research uses panel data regression analysis method. The results of this study indicate that there is a positive influence of sales growth on earnings management. But for the financial distress variable there is no positive effect on earnings management. The leverage moderating variable cannot moderate the sales growth and financial distress variables on earnings management.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fanny Anggraini
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaruh manajemen laba (EM), strategi cost leadership (BSCL) dan diferensiasi (BSD), siklus hidup perusahaan dengan proksi laba ditahap terhadap total aset (FMA) dan terhadap total ekuitas (FME) pada kesulitan keuangan (FD) dengan menjadikan BUMN sebagai variabel moderasi. Model penelitian yang dipilih adalah fixed effect model. Hasil penelitian menunjukan bahwa EM, BSCL, dan FMA berpengaruh pada FD. Untuk BSCL dan FME tidak ditemukan adanya pengaruh terhadap FD. Uji regresi dengan variabel moderasi dummy memiliki pada EM dan BSCL terhadap FD dan tidak memiliki pengaruh terhadap pada BSD dan FME. Sedangkan FMA tidak memiliki dampak negatif terhadap FD untuk perusahaan BUMN ......This research analyzes the effect of earnings management (EM), business strategy cost leadership (BSCL) and differentiation (BSD), and firm’s life cycle with two proxy (FMA) and (FME) on financial distress by using state-owned enterprises as a moderating variable. Fixed effect model is used on this research. The results showed that EM, BSCL, and FMA have an effect on FD. However. BSCL and FME have no effect on FD. The regression result by including the dummy variable of BUMN show that have an effect on EM and BSCL. While, BUMN moderating variable has no effect on BSD and FME to FD. On the other hand, FMA has a negative impact on financial distress for BUMN companies.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Eka Fitriani
Abstrak :
Lampiran III POJK Nomor 29/POJK.03/2019 tentang Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Pembiayaan Rakyat Syariah menyebutkan bahwa restrukturisasi pembiayaan dapat menggunakan beberapa cara, salah satunya yaitu menggunakan konversi pembiayaan. Pembiayaan IMBT dapat dikonversi menjadi Mudharabah dan Musyarakah. Fokus bahasan penelitian ini hanyalah pada konversi akad IMBT menjadi Mudharabah. Namun, konversi tersebut dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap posisi bank sebagai pemberi sewa dan nasabah sebagai penyewa. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis keabsahan hukum melakukan konversi akad Ijarah Muntahiya bi al-Tamlik (IMBT) menjadi akad mudharabah yang termaktub dalam Lampiran III POJK No: 29/POJK.03/2019 tentang Kualitas Aset Produktif dan Pembentukan Penyisihan Penghapusan Aset Produktif Bank Pembiayaan Rakyat Syariah berdasarkan perspektif Sadd al-Dzari’ah. Adapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif menggunakan metode pendekatan undang-undang (statue approach) dan bersifat evaluatif. Pendekatan tersebut dilakukan dengan mengkaji semua peraturan perundang-undangan dan peraturan lainnya yang berkaitan dengan masalah hukum yang dibahas. Pada penelitian ini menelaah peraturan hukum positif Indonesia yang mengatur tentang konversi akad pada program restrukturisasi, terutama pada konversi akad Ijarah Al-Muntahiya Bi Al-Tamlik (IMBT) menjadi akad Mudharabah. Adapun sifat penelitiannya adalah penelitian evaluatif, yakni penelitian ini digunakan untuk menilai Lampiran III POJK No: 29/POJK.03/2019 mengenai program restrukturisasi yang dijalankan dengan cara konversi akad. Proses konversi IMBT menjadi Mudharabah tersebut akan menimbulkan beberapa risiko baik bagi nasabah maupun bank. Risiko yang akan dialami oleh nasabah adalah biaya proses perubahan pembiayaan, kerugian atas penurunan nilai aset, berakhirnya wa’d pada akad ijarah sehingga nasabah tidak dapat memiliki aset ijarah di akhir masa sewa, nasabah mengalami kebangkrutan pasca konversi, dan nasabah wajib mengembalikan seluruh modal kepada bank selaku shahib al-mal. Sedangkan risiko yang akan dialami oleh pihak bank adalah nasabah tidak potensial dan tidak memiliki prospek usaha, perubahan margin sewa dari IMBT yang bersifat tetap dan ditentukan dari awal menjadi imbal hasil pada Mudharabah yang bersifat tidak tetap, kerugian usaha mudharib yang tidak disebabkan adanya wan prestasi sehingga harus ditanggung oleh shahib al-mal, penurunan nilai aset yang digunakan sebagai modal usaha sehingga bagi hasil juga menurun, nasabah mengalami kebangkrutan pasca konversi, dan bank berisiko menanggung semua kerugiannya hingga kehilangan seluruh modalnya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengaturan terkait konversi akad IMBT menjadi Mudharabah diduga akan mengakibatkan kerusakan sehingga yang mengarah kepada perbuatan tersebut adalah dilarang. ......Attachment III of POJK Number 29/POJK.03/2019 concerning Quality of Earning Assets and Establishment of Allowance for Elimination of Earning Assets for Islamic Rural Banks states that financing restructuring can use several ways, one of them is using financing conversion. As example, Al-Ijarah Al-Muntahiya Bi Al-Tamlik (IMBT) financing can be converted into Mudharabah and Musyarakah. The focus of this research discussion is only on the conversion of IMBT financing into Mudharabah financing. However, the conversion can have a significant impact on the position of the bank as the lessor and the customer as the lessee. The purpose of this study is to analyze the legal validity of converting IMBT financing into mudharabah financing as set out in Attachment III of POJK No: 29/POJK.03/2019 concerning Quality of Earning Assets and Establishment of Allowance for Elimination of Earning Assets for Financing Banks Sharia people based on Sadd al-Dzari'ah perspective. This research is using normative legal research with statue approach and evaluative nature. This approach is carried out by reviewing all laws and regulations and other regulations related to the legal issues discussed. This study examines Indonesia's positive legal regulations governing the conversion of contracts in the restructuring program, especially the conversion of the IMBT contract into the Mudharabah contract. The nature of the research is evaluative research that is this research is used to assess Attachment III of POJK No: 29/POJK.03/2019 regarding the restructuring program carried out by means of contract conversion. The process of converting IMBT to Mudharabah will caused several risks for both customers and banks. The risk that will be experienced by the customer is the cost of changing the financing process, losses on asset impairment, the end of the wa'd in the ijarah agreement so that the customer can not own the ijarah asset at the end of the lease period, the customer experiences bankruptcy after conversion, and the customer is required to return all capital to the bank as shahib al-mal. Meanwhile, the risks that will be experienced by the bank are customers who are not potential and have no business prospects, changes in rental margins from IMBT which are fixed and determined from the beginning to return on Mudharabah which are not fixed, mudharib business losses that are not due to defaults so that must be borne by the shahib al-mal, the decrease in the value of the assets used as business capital so that the profit sharing also decreases, the customer goes bankrupt after the conversion, and the bank is at risk of bearing all the losses and losing all of his capital. Thus, it can be concluded that the regulation related to the conversion of IMBT financing into Mudharabah is expected to cause damage so that what leads to the act is prohibited.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Oktavianti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh volatilitas laba akibat penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) terhadap manajemen laba di perbankan melalui diskresi nilai wajar aset kredit, serta melihat bagaimana pengaruh moderasi self-assessment corporate governance, struktur kepemilikan, dan kualitas audit terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia. Dengan menggunakan data dari 101 laporan bank umum di Indonesia selama tahun 2012, yang merupakan periode efektif untuk pengukuran nilai wajar untuk aset kredit di perbankan, hasil penelitian membuktikan bahwa volatilitas laba berpengaruh positif terhadap manajemen laba bank, dan menemukan bahwa self-assessment corporate governance mampu memperlemah pengaruh volatilitas laba terhadap manajemen laba yang dilakukan perbankan di Indonesia, sementara struktur kepemilikan dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia.Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh volatilitas laba akibat penerapan PSAK 50/55 (revisi 2006) terhadap manajemen laba di perbankan melalui diskresi nilai wajar aset kredit, serta melihat bagaimana pengaruh moderasi self-assessment corporate governance, struktur kepemilikan, dan kualitas audit terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia. Dengan menggunakan data dari 101 laporan bank umum di Indonesia selama tahun 2012, yang merupakan periode efektif untuk pengukuran nilai wajar untuk aset kredit di perbankan, hasil penelitian membuktikan bahwa volatilitas laba berpengaruh positif terhadap manajemen laba bank, dan menemukan bahwa self-assessment corporate governance mampu memperlemah pengaruh volatilitas laba terhadap manajemen laba yang dilakukan perbankan di Indonesia, sementara struktur kepemilikan dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap hubungan antara volatilitas laba dengan manajemen laba perbankan di Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah pilihan strategi bisnis diferensiasi dan cost leadership berpengaruh terhadap nilai perusahaan, baik secara langsung ataupun melalui manajemen laba sebagai variabel mediasi. Penetapan pilihan strategi diferensiasi diukur berdasarkan aktivitas penjualan dan pemasaran, kualitas dan inovasi, dan harga premium. Sedangkan strategi cost leadership diukur berdasarkan penggunaan modal, penggunaan resources dan efisiensi pegawai. Pengujian hipotesis dilakukan menggunakan metode regresi data panel fixed-effects, dengan sampel 86 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2009-2013 dengan jumlah observasi 430 firm year. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pilihan strategi bisnis cost leadership secara langsung berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Sedangkan pilihan strategi bisnis diferensiasi secara tidak langsung berpengaruh positif dan signifikan melalui manajemen laba ......This research examines the effect of business strategic choices to firm value through earnings management as mediation variable. Differentiation strategy is measured based on sales and marketing activities, quality and innovation, and premium prices. While cost leadership strategy is measured based on capital usage, resources usage and employee efficiency. Hypotheses are tested with fixed-effects data panel regression. Using 86 firms sample which are listed in Indonesian Stock Exchange between 2009-2013, with total observation 430 firm year. The findings of this research suggest that cost leadership business strategic choice directly has positive and significant impact to firm value. While differentiation business strategic choice indirectly has positive and significant impact through earnings management.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eva Oktavini
Abstrak :
Penelitian ini dimotivasi oleh perhatian dari regulator dan akademisi mengenai tingkat keterbacaan laporan tahunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji pengaruh dari direksi wanita dan manajemen laba terhadap keterbacaan laporan tahunan dan mengkaji peran mediasi dari manajemen laba. Keterbacaan laporan tahunan akan dilihat dari perspektif manajemen menggunakan FOG Index pada laporan analisa dan diskusi manajemen, sampel pada penelitian ini yaitu laporan tahunan periode 2015-2018 yang dihasilkan oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran dari direksi wanita mengurangi tindakan manajemen laba maka hal ini mengkonfirmasi teori yang digunakan yaitu gender socialization theory bahwa terdapat perbedaan tingkah laku dan sikap baik pria maupun wanita pada tempat kerja karena wanita cenderung lebih hati-hati, menghindari resiko dan bersikap etis, sementara hubungan manajemen laba dan direksi wanita terhadap keterbacaan laporan tahunan tidak terbukti. Hal ini menyiratkan bahwa direksi wanita di Indonesia masih belum mampu memberikan pengaruh langsung terhadap keterbacaan laporan tahunan, hal ini dimungkinkan mengingat bahwa persentase direksi wanita yang masih relatif sedikit dibandingkan dengan pria pada perusahaan publik di Indonesia, sementara sampel yang digunakan pada penelitian ini terbatas pada persentase direksi wanita dan tidak mengkaji dari sisi keahlian yang dimiliki. ......This study was motivated by the concerns of regulators and academicians regarding the level of companies’ annual reports readability. The purpose of this study is to examine the influence of female directors and earnings management on the readability of the annual report while also examining the mediating role of earnings management. In particular, the readability of the company's annual report will be seen from the management perspective using the FOG index on annual report of companies listed on the Indonesia Stock Exchange during 2015-2018, (excluding the financial sector). This study concludes that the presence of female directors reduces earnings management practices undertaken by the compaies, this confirms with gender socialization theory that there are differences in the behavior and attitudes of both men and women at workspace as women tend to be more careful, risk averse and being more ethical, while the relationship between earnings management and female directors to the readability of the annual report is not proven. This implies that female directors in Indonesia have not been able to give a direct influence on the readability of the annual report, one possibility might be due to the composition of female directors which is still relatively small and the sample use in this study is limited to the presence of female directors by excluding their expertise.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Marta Sugema Dasuki
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah menguji kemampuan informasi laba, komponen laba, dan arus kas untuk memprediksi arus kas masa depan dan harga saham. Oleh karena itu, hipotesis dalam penelitian ini adalah laba memberikan pengaruh positif terhadap harga saham, arus kas dapat memberikan pengaruh terhadap harga saham, laba memberikan kemampuan prediksi terhadap arus kas masa depan, dan arus kas masa lalu dapat memberikan kemampuan prediksi inkremental terhadap arus kas masa depan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sampel perusahaan-perusahaan yang masuk dalam Jakarta Islamic Indeks (JII). Model penelitian diuji menggunakan analisis regresi liner berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba berpengaruh signifikan terhadap harga saham dikarenakan kecenderungan investor melakukan investasi terhadap saham-saham yang mempunyai laba yang besar sedangkan Total arus kas berpengaruh negatif terhadap harga saham. Harga saham akan tetap meningkat karena investor masih mempercayai bahwa kegiatan perusahaan berjalan dengan baik dan selamat menghadapi krisis yang terjadi tersebut. Ini dikarenakan perusahaan masih bisa membayar utang-utang membayar dividen dan tetap melakukan investasi. Arus kas masa lalu berpengaruh terhadap arus kas masa depan secara signifikan, hal merupakan hasil dari akumulasi pengaruh komponen arus kas (arus kas operasi, arus kas investasi dan arus kas masa depan) yang juga mempunyai pengaruh signifikan terhadap arus kas masa depan, sedangkan Arus laba tidak berpengaruh terhadap arus kas masa depan. Jika perusahan mengalami kenaikan laba di suatu periode, maka arus kas operasi di periode berikutnya mungkin saja meningkat. Tetapi arus kas pendanaan dan arus kas investasi mungkin akan negatif, karena perusahaan menggunakan keuntungan periode sebelumnya untuk membayar dividen, melakukan investasi dan juga membayar utang- utangnya. Hal ini menyebabkan total arus kas belum tentu menjadi positif.
The purpose of this study is to test the ability of earnings information, the component of earning, and cash flows to predict future cash flows and stock price. Therefore, the hypothesis in this study are earning gain a positive influence on stock prices, cash flows give effect to the stock price, earnings provide predictive ability of future cash flow, and past cash flows provide predictive ability on future cash flow. This research is conducted by using the sample of firms that included the Jakarta Islamic Index (JII). Research model is tested using multiple linear regression analysis These results indicate that earnings have a significant effect on stock prices because of the tendency of investors to invest in stocks that have huge profits while the total cash flow has negative effect on stock prices. Stock price will remain increase as investors still believe that the activities of the company still running properly and safely during the crises. This is because the company could still pays the debts, pays dividends and keeps doing investment. Cash flow of the past affect the future cash flow significantly, it is the result of the accumulation effect of the components of cash flow (operating cash flow, investment cash flow and future cash flows), which also has a significant influence on the future cash flows, while the profit has no effect on future cash flows. If the company has increased its earnings in a period, then the operating cash flow in subsequent periods may be increased. But the cash flow and cash flow of investment funds may be negative, because the company uses its profit to pay dividends, making investments and also paying its debts. This is why total cash flows are not necessarily positive.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34643
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisaa Rahman
Abstrak :
Penelitian ini memperluas perspektif manajemen laba riil, dengan mengkritisi manajemen laba riil tidak hanya sebagai suatu penyimpangan dari operasi normal perusahaan tapi juga merupakan implementasi strategi fungsional perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi hubungan kontinjensi antara ketidakpastian lingkungan, strategi bisnis, dan manajemen laba riil terhadap kinerja operasi masa datang. Penelitian ini menggunakan total observasi 1.300 sampel perusahaan terbuka di Indonesia dari tahun 2005 sampai dengan 2010. Dalam mengolah data, penelitian ini menggunakan model persamaan struktural. Temuan empiris penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan dengan strategi defender melakukan manajemen laba riil lebih besar dibanding prospector, dan kontinjen fit antara ketidakpastian lingkungan dan orientasi strategi bisnis defender secara positif berdampak terhadap tindakan manajemen laba riil yang dilakukan perusahaan. Penelitian ini juga menemukan bahwa tanpa mempertimbangkan kesesuaian dengan strategi bisnis, manajemen laba riil secara negatif mempengaruhi kinerja operasi masa datang. Hasil ini mendukung proposisi bahwa manajemen laba riil cenderung bersifat oportunistik.Terakhir, dengan mempertimbangkan kontinjen fit antara strategi bisnis dan manajemen laba riil, penelitian ini menemukan bahwa pengaruh negatif hubungan tidak langsung antara strategi bisnis dengan manajemen laba riil terhadap kinerja operasi masa datang secara signifikan lebih kecil daripada dampak langsung manajemen laba riil. ...... This research broadens the real earnings management perspective, criticizing real earnings management not only as a deviation from a company rsquo s normal operation but also as part of a company rsquo s functional strategy. This research aims to investigate the contingent relationship between environment uncertainty, business strategy, and real earnings management to future operational performance. This research used total observations sample of 1.300 firm years from public companies in Indonesia during the period 2005 ndash 2010. The research applied Structural Equation Modelling SEM. The empirical findings show that companies with a defender strategy conduct more real earnings management that prospector and contingent fit between environment uncertainties and business strategy orientation of defender affected firm real earnings management actions. This research also finds that without considering business strategy, real earnings management negatively affects future performance. This result supports the proposition that real earnings management tends to be carried out opportunistically by management.Last, by considering the contingency fit between business strategies and real earnings management, this research finds that the indirect negative impact of business strategy and real earnings management on future performance is significantly smaller than the direct impact of real earnings management.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
D2364
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M.F. Christiningrum
Abstrak :
Penelitian ini menguji pengaruh strategi diversifikasi, tingkat penggunaan utang leverage , dan set kesempatan investasi IOS terhadap kinerja dan kualitas laba perusahaan multi segmen. Selain itu, akan diuji pula dampak keberadaan pelaporan segmen berdasarkan PSAK No.5 revisi 2000 dan kepemilikan keluarga terhadap hubungan antara strategi diversifikasi, leverage dan IOS terhadap kualitas laba perusahaan multi segmen. Pengukuran kinerja menggunakan excess value proksi kinerja pasar dan ROA proksi kinerja akuntansi . Kualitas laba diukur menggunakan manajemen laba akrual, manajemen laba transaksi riil dan koefisien respon laba. Ukuran tingkat diversifikasi menggunakan indeks herfindahl dan jumlah segmen perusahaan. Strategi diversifikasi terbagi atas diversifikasi related dan unrelated terhadap bisnis inti. Penelitian menggunakan sampel 120 perusahaan multi segmen 1320 firm years yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2000 ndash; 2010. Hasil uji menemukan semakin kecil jumlah segmen dan related dengan bisnis inti, semakin baik kinerja pasar dan kinerja akuntansi. Pengujian menemukan hubungan kuadratik antara strategi diversifikasi dan kinerja, yaitu bertambahnya jumlah segmen, setelah mencapai titik optimal tertentu akan menimbulkan efek diskon kepada nilai perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan strategi multi segmen tidak berpengaruh terhadap manajemen laba akrual, namun berpengaruh positif terhadap manajemen laba transaksi riil melalui diskresi biaya produksi dan arus kas operasi abnormal . Pilihan untuk melakukan manajemen laba transaksi riil dipengaruhi oleh peningkatan jumlah segmen dan tingkat penggunaan utang serta kesempatan investasi.Pelaporan segmen menurunkan manajemen laba akrual dan transaksi riil di perusahaan dengan IOS tinggi. Namun pelaporan segmen tidak mampu menekan praktik diskresi biaya produksi dan arus kas operasi di perusahaan dengan banyak utang. Hasil ini menunjukkan pelaporan segmen berperan meningkatkan kualitas laba perusahaan multi segmen dengan kesempatan pertumbuhan tinggi, namun tidak pada perusahaan dengan utang yang tinggi.Kepemilikan keluarga menekan manajemen laba akrual di perusahaan yang meningkat jumlah segmennya. Sebaliknya, pada perusahaan dengan IOS tinggi, kepemilikan keluarga justru dapat mendorong diskresi akrual. Sebagian bukti menunjukkan adanya respon positif pasar terhadap pelaporan segmen di perusahaan dengan tingkat utang yang meningkat, namun respon negatif pasar pada perusahaan dengan IOS tinggi dengan kepemilikan keluarga yang mendominasi. ...... This study examines the impact of diversification strategies, the level of use of debt leverage and the investment opportunity set IOS on the performance and earnings quality of diversified firms. This research also examines the impact of segment reporting based on PSAK 5 revised 2000 and family ownership as moderating factors of the relationship between diversification strategy, leverage and IOS on the earnings quality of multi-segment corporations. Performance measurements using excess value a proxy of market performance and ROA a proxy of accounting performance are also discussed. Earnings quality is measured by accrual earnings management, real earnings management and earnings response coefficients. Diversification level is measured by Herfindahl index and number of corporate segments. The diversification strategies in this study are divided into 2 groups, namely related and unrelated diversification. Samples of this study are 120 multi-segment companies 1,320 firm years listed in Indonesia Stock Exchange for an 11-year period from 2000 to 2010.The test results indicate that the smaller the number of segments related to the core business, the better the market performance and accounting performance. The study also indicates that there is a quadratic relationship between diversification strategy and performance, i.e. increasing the number of segments, after reaching a certain optimum point will discount the value of the company. The results of the study also find that multi-segment strategy does not affect the accrual earnings of the firm, but a positive effect on real earnings transactions via discretionary costs of production and abnormal operating cash flow . The option to perform transactions in real earnings management is significantly influenced by the increase in the number of segments and the level of debts as well as the use of investment opportunities set IOS .Segment-reporting reduce the accrual earnings management and real earnings management in companies with high IOS. However, the segment reporting is not able to reduce the practice of discretionary of production costs and operating cash flow of the company with high indebtedness level. These results indicate that the segment reporting take an active part in improving the earnings quality of multi-segment companies with high growth opportunity, instead of companies with high level of indebtedness. The family ownership able to reduce accrual earnings management in companise with higher number of segments. In contrast, in companies with high IOS, family ownership is actually able to encourage discretionary accruals. The are some evidence of a positive market response to the segment reporting in companies with increasingly indebtedness level , but indicate a negative response of market for family-ownership-dominated companies with high IOS.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
D2512
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novie Patu Sibilang
Abstrak :
Studi ini menguji pengaruh kualitas laba pada perbedaan presisi informasi di antara investor ketika laba diumumkan. Mengikuti Utama (1996) penelitian ini menggunakan kepemilikan institusi untuk mengukur perbedaan presisi informasi diantara investor sebelum pengumuman laba. Penelitian ini menemukan  adanya hubungan kuadratik antara respons pasar (volume dan frekuensi perdagangan) dengan kepemilikan institusi. Dengan demikian terdapat perbedaan presisi informasi di antara investor saat laba diumumkan. Perbedaan semakin besar seiring bertambahnya kepemilikan institusi dan mencapai perbedaan tertinggi ketika komposisi kepemilikan institusi sebesar 50% atau sama banyak dengan kepemilikan individu. Temuan utama dari penelitian ini mendapati bahwa laporan laba dengan kualitas tinggi ketika diumumkan akan mengurangi perbedaan presisi informasi di antara investor dibandingkan dengan laporan laba dengan kualitas rendah. Selain itu, ketika kualitas laba yang dipublikasi meningkat dari waktu ke waktu akan meminimalkan perbedaan presisi tersebut. Ini menyiratkan bahwa meskipun investor institusi secara sistematis memiliki informasi privat dengan tingkat presisi yang lebih tinggi dibandingkan investor individu, namun bilamana kualitas laba yang dipublikasi dari waktu ke waktu tinggi maka presisi informasi individu akan meningkat menyebabkan perbedaan presisi diantara kedua kelompok akan menurun. Ketika perbedaan presisi informasi diantara kelompok investor menjadi kecil maka respons pasar terhadap publikasi informasi akan berkurang.  Temuan penelitian ini mendukung pernyataan Barron & Karpoff (2004) bahwa kualitas informasi akuntansi dapat mempengaruhi perbedaan presisi informasi di antara investor. Temuan ini juga konsisten dengan proposisi Kim dan Verrecchia (1991) bahwa pasar merespons pengumuman publik dan respons pasar meningkat secara proporsional dengan besarnya perbedaan presisi. Regresi Ordinary Least Square (OLS) digunakan untuk menganalisis hasil. Mengikuti Yuniasih, R. (2005) penelitian ini dibuat pada konteks pasar modal Indonesia untuk periode antara 2011-2014.
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D2694
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>