Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dianisya Khasanah
"Dalam mempelajari bahasa asing, berbagai perangkat praktis sangat dibutuhkan untuk membantu proses penerjemahan teks, salah satunya mesin penerjemah Google Translate. Dengan menggunakan metode analisis kualitatif, penelitian ini menganalisis gejala pergeseran nomina jamak ke tunggal beserta maknanya pada hasil terjemahan Google Translate Belanda-Indonesia terhadap 118 nomina jamak dan tunggal dari 3 teks Belanda “Droste”, “Ontkalker voor SENSEO®”, dan “Wat is vertaalwetenschap?”. Dari hasil penelitian ini, pergeseran bentuk nomina jamak bahasa sumber (BSu) ke tunggal bahasa sasaran (BSa) dapat diklasifikasikan menjadi tiga gejala, yaitu; (1) semua frasa (nomina) BSu yang hanya memiliki penanda jamak dan tidak memiliki determiner artikel dan/atau quantifier bergeser menjadi tunggal; (2) nomina jamak BSu yang memiliki determiner quantifier tidak akan bergeser menjadi tunggal; (3) semua (frasa) nomina jenis takterbilang BSa mengalami perubahan menjadi tunggal. Pergeseran bentuk nomina jamak ke tunggal tidak terlalu mempengaruhi maknanya. Terakhir, hasil terjemahan Google Translate masih harus ditinjau kembali oleh manusia untuk menghasilkan hasil terjemahan yang optimal

In learning a foreign language, all kinds of practical tools are needed to help the process of translating text, one of which is the Google Translate machine translator. Using qualitative analysis methods, this study analyzes the symptoms of the shifting of plural to singular nouns and their meanings in the results of Google Translate's Dutch-Indonesian translation of 118 plural and singular nouns from 3 Dutch texts "Droste", "Ontkalker voor SENSEO®", and "Wat is vertaalwetenschap?". From the results of this study, the shift in the source language plural form (SL) to the target language singular form (TL) can be classified into three phenomenon, which are; (1) all SL nouns (phrases) that only have plural markers and don't have an article determiner and/or quantifier will shift to be singular; (2) the plural SL noun which has a determiner quantifier will not shift to be singular; (3) all of the TL nouns (phrases) of the uncountable type will experience a shift to be singular. The shift form of the noun doesn't really affect its meaning. Lastly, Google Translate's translations still have to be checked by humans to produce the optimal translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Salwa Indirawati
"Pada era teknologi informasi saat ini, penerjemahan menjadi bidang yang sangat dibutuhkan khususnya penerjemahan dalam bentuk takarir. Penerjemahan takarir terutama dalam media sosial YouTube mempunyai tantangan tersendiri bagi para penerjemah. Penelitian ini membahas strategi dan pedoman teknis penerjemahan takarir yang terdapat dalam kanal YouTube Histori Bersama dengan data berupa video dalam Bahasa Belanda dan takarir dalam Bahasa Indonesia. Dalam penelitian ini digunakan teori strategi penerjemahan takarir milik Gottlieb (1992) dan pedoman teknis penerjemahan takarir milik D'az Cintas dan Remael (2020). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pedoman teknis penerjemahan takarir memiliki pengaruh terhadap penerapan strategi penerjemahan takarir. Dari penelitian ini ditemukan bahwa strategi yang paling banyak diterapkan adalah strategi transfer. Sementara itu, terkait pedoman teknis ditemukan banyak takarir yang tingkat keterbacaannya kurang karena harus menyelaraskan dengan kecepatan tempo berbicara penutur.

In the current era of information technology, translation has become a much-needed field, especially translation in the form of subtitles. Translating subtitles, especially on YouTube, has its challenges for translators. This study discusses the strategies and technical guidelines for translating subtitles in the Histori Bersama YouTube channel with data in the form of videos in Dutch and subtitles in Indonesian. This study uses Gottlieb's (1992) theory of subtitle translation strategies and Díaz Cintas and Remael's (2020) subtitle translation technical guidelines. The study results indicate that the technical guidelines for subtitle translation influence the implementation of the subtitle translation strategy. This study also results that the transfer strategy was the most widely applied one. Meanwhile, related to technical guidelines, many subtitles had a low level of legibility because they had to match the speed of the speaker's speaking tempo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aufia Hilal Zoelva
"Hadirnya mesin penerjemah telah membantu banyak orang dalam menerjemahkan. Namun tidak jarang kesalahan masih ditemukan pada terjemahannya. Dalam penelitian ini dibahas kesalahan leksikal pada terjemahan oleh mesin penerjemah Google dari bahasa Belanda ke bahasa Indonesia. Korpus yang digunakan adalah artikel yang dimuat dalam media digital De Volkskrant. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teori kesalahan leksikal pada hasil penerjemahan oleh mesin dari Vilar et al (2006). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kategori kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah sense dan yang paling sedikit adalah kesalahan pada tambahan kata dan idiom. Kesalahan leksikal masih banyak ditemukan pada kata yang memiliki makna lebih dari satu terutama pada nomina. Hal ini membuat hasil penerjemahan menjadi tidak tepat sehingga hasil penerjemahan Google masih perlu dievaluasi dan revisi untuk mendapatkan penerjemahan yang sepadan.

The presence of machine translators has helped many people in translating. However it is common for errors to be found in the translation. This research discusses lexical errors in the translation by Google’s machine translator from Dutch language to Indonesian. The corpus used is an article published in the digital media De Volkskrant. This study used a descriptive qualitative research method with the theory of lexical errors on machine translation results by Vilar et al (2006). The results showed that the most common error category found was sense and the least were errors in extra words and idioms. Lexical errors were often found in words that have more than one meaning, especially in nouns. This makes the translation inaccurate so Google’s translation results still need to be evaluated and revised to get an equivalent translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tanya Dwinanda
"Perbedaan sistem bahasa kerap kali menimbulkan masalah penerjemahan. Oleh karena itu, dibutuhkan strategi agar penerjemah dapat menghantarkan informasi dalam suatu bahasa ke bahasa lain dengan baik dan benar. Pada penelitian ini, objek yang dianalisis adalah frasa nominal dengan inti nomina aksi deverbal pada tujuh artikel ilmiah dalam prosiding 50 Jaar Nederlands in Indonesia '50 Tahun Studi Belanda di Indonesia’ yang ditulis oleh penutur asli Belanda dan terjemahannya. Inti dari frasa yang dijadikan data merupakan nomina aksi deverbal bersufiks -ing dan derivasi nol. Dalam penelitian ini, dianalisis pola pemadanan inti frasa juga strategi penerjemahan sintaktis dengan merujuk pada Strategi Penerjemahan Sintaktis Chesterman. Berdasarkan padanan inti frasa nominalnya, ditemukan pola bahwa nomina bersufiks -ing dapat diterjemahkan menjadi nomina bahasa Indonesia berafiks per—an, peng—an, -an, dan nomina tanpa afiks. Strategi penerjemahan sintaktis Chesterman yang ditemukan pada penelitian ini adalah pergeseran struktur frasa (76%), penerjemahan harfiah (10%), transposisi (11%), dan pergeseran unit (3%). Pergeseran struktur frasa sebagai strategi paling banyak dilakukan (75%) karena perbedaan sistem bahasa Belanda dan bahasa Indonesia.

Differences in languages system often leads to translation problems. Therefore, strategies are needed to help translator deliver information to another language properly. The object analyzed in this study are deverbal noun phrase in seven research papers texts written by native Dutch speakers and its translation which published in the proceeding 50 Jaar Nederlands in Indonesië ’50 Tahun Studi Belanda di Indonesia’. The corpus is noun phrase with deverbal action nouns with -ing suffix and zero derivation as its head. In this research, the equivalence of head of phrase and translation strategy that refer to Chesterman syntactic translation strategies are explained. Based on the head of noun phrase equivalent, it was found that deverbal action nouns with -ing suffix can be translated into Indonesian nouns with per—an, peng—an, -an affixes, and simple noun. Four Chesterman’s syntactic translation was found, namely phrase structure shift (75%), literal translation (11%), transposition (11%), and unit shift (3%). Phrase structure shift dominate (75%) due to differences in the Dutch and Indonesian language systems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library