Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Satrio Anindito
"Indonesia sebagai negara yang pernah dijajah oleh Bangsa Belanda selama tiga setengah abad Iamanya, mempunyai banyak sekali peninggalan sejarah berupa bangunan-bangunan yang bernilai arsitektur tinggi, Untuk mengetahui segala sesuatu mengenai bangunan-bagunan tersebut, perlu adanya usaha penelitian sekaligus pendokementasian tentangnya. Salah satu tokoh yang telah meneliti sekaligus mendokumentasikan bangunan-bangunan tersebut adalah Yulianto Sumalyo dalam bukunya yang berjudul "Arsitektur Koloniai Belanda di Indonesia".
Untuk membuktikan kebenaran data yang diajukan dalam buku tersebut, dibutuhkan data pembanding yang faktual, yang diperoleh dari hasiltinjauan Iangsung ke lapangan, didukung dengan hasil kaji teori yang berasal dari literatur - literatur lainnya. Data pembanding yang disajikan juga dapat memperkaya hasil studi tentang bangunan peninggalan Bangsa Beianda di Indonesia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48283
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Feza Vialli Pasadena Rahman
"
ABSTRAKKolonialisasi bangsa Belanda telah banyak mempengaruhi bangunan-bangunan di Hindia Belanda khususnya di Batavia. Tulisan ini akan membahas bangunan-bangunan bergaya neo-klasik peninggalan bangsa Belanda. Herman Willem Deandles berperan besar atas pembangunan tersebut. Di Batavia Deandels membangun Gedung Societeit de Harmonie sebagai sarana sosialisasi bagi kaum borjuis. Gedung Societeit de Harmonie merupakan bangunan bergaya neo-klasik yang unik dan berbeda dengan bangunan lainnya di Batavia. Keunikan dari Gedung Societeit de Harmonie menarik untuk dikaji walaupun gedung ini sudah tiada. Dalam tulisan ini akan mencari apa saja keunikan yang ada pada Gedung Societeit de Harmonie. Metode deskriptif analisis digunakan sebagai metode untuk menguraikan dan memberikan pemahaman serta penjelasan pada tulisan ini. Tulisan ini akan menghasilkan kekhasan bangunan neo-klasik Gedung Societeit de Harmonie.
ABSTRACTDutch colonialism had affected a lot of buildings in the Dutch Indies, especially in Batavia. This article will discuss neo-classical architecture of the Dutch heritage. Herman Willem Deandles had a big role on these developments. In Batavia Deandels built Societeit de Harmonie building as a mean of socializing for the bourgeoisie. Societeit de Harmonie Building is unique neo-classical building in Batavia. The uniqueness of the building Societeit de Harmonie is interesting to study even though the building had not exist. This article will look for any uniqueness that Societeit de Harmonie Building contained. Descriptive method of analysis used as a method to describe and provide an understanding and explanation in this article. This article obtains neo-classical peculiarities architecture of Soceiteit de Harmonie Building."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Gathut Dwihastoro
"Bangunan gudang-gudang VOC di Batavia mempunyai struktur bertingkat, dan umumnya bertingkat tiga. Semua bangunan pada ketiga kompleks berkonstruksi bata dan kayu. Bahan dasar bangunan berupa bata dan kayu yang kemungkinan sebagian besar diperoleh dari daerah lokal. Adanya besi kekang sebagai komponen pada bangunan gudang mempunyai nilai fungsional (struktural) sebagai penguat struktur bangunan. Pada bagian kaki bangunan mempunyai fondasinya dari susunan bata di atas balok dan papan, yang dilapisi atau diperkuat lagi dengan pecahan kerang, pasir dan batu karang. Biasanya jenis fondasi ini digunakan pada tanah yang lunak dengan kandungan atau permukaan air tanahnya tinggi. Seperti kondisi tanah dimana gudang-¬gudang (Pakhuizen) VOC berada. Orientasi bangunan gudang-gudang tersebut menghadap ke arah kanal atau sungai, sebagai jalur transportasi air. Di samping orientasi bangunan mengarah ke pelabuhan sebagai jalur utama. Hal ini menunjukkan bahwa gudang-gudang tersebut mengandalkan jalur air. Jalur transportasi air melalui kanal dan sungai ini memang penting dan mempunyai nilai strategis, terutama bagi aktivitas perdagangan. Pengaturan tata letak bangunan gudang-gudang (pakhuien) dalam aktivitas perdagangan VOC di Batavia, sengaja dibuat dengan orientasi bangunan menghadap..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
T11434
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library