Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
Sigit Hariyanto
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang bahwa Indonesia hingga saat ini masih mengalami berbagai permasalahan dalam pemutusan jaringan sindikat Narkoba. Mengingat bahwa strategi BNN dalam Penyidikan tindak pidana Narkoba dalam rangka memutus jaringan sindikat Narkoba di Indonesia yang telah dilakukan BNN dalam kurun waktu 2010 sampai dengan 2012 masih terdapat keterbatasan dalam penerapannya, maka penelitian ini bermaksud mengetahui bagaimana strategi penyidikan yang efektif dalam memutus jaringan sindikat Narkoba di Indonesia.
Penelitian dilakukan dengan melakukan wawancara dan analisa SWOT terhadap Deputi, Direktur dan para penyidik pada Deputi bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional. Hasil penelitian menunjukkan telah berjalannya strategi yang diterapkan oleh BNN, namun secara umum masih memerlukan upaya peningkatan kemampuan dan kapasitas, baik secara organisasi maupun personil yang mengawakinya.
This research based on fact that Indonesia still face many problems to discontinue drugs traffickings’s network . In perionds 2010-2012, Narcotics Board Republic of Indonesia already does various strategy inNarcotics case investigation, in order to discontinue drugs trafficking’s chain. But in fact, Narcotics Board Republic of Indonesia still have limitedness to apply this action. So that, this research discuss about how investigation strategy that can be used effectively to break the drug trafficking’s chain in Indonesia.
This research used interview and SWOT analysis as techniques to collect the data. Any persons are interviewed , such as Deputy, Director, and investigators ini Deputy Eradication Narcotics Board Republic of Indonesia. This research summarize that investigation strategy using by Narcotics Board Republic of Indonesia are running well. But in general, that strategy still need various effort to increase the capability and capacity for the organtization and also the personnel in it.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mohammad Amir Nawawi
Abstrak :
Penelitian ini berfokus pada Efektivitas Pengawasan Prekursor non Farmasi Dalam mencegah Terjadinya penyimpangan. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Model operasional penelitian mengetahui tingkat keberhasilan dan capaian pengawasan prekursor non farmasi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan peredaran gelap prekursor. Informan penelitian ini terdiri dari Direktur Psikotropika dan rekursor BNN, Kasubdit barang Limbah Daglu Kemendag, Kasubdi't Renmin Dit Tindak Pidana Narkoba Bareskrim POLRI. Pengu mpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam. Prekursor narkotika dapsikotropika adalah zat atau bahan pemula atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika atau psikotropika. Sesuai dengan tujuan penggunaannya surat Persetujuan Impor Prekursor diterbitkan oleh dua instansi yaitu Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kesehatan. Mengingat Badan Badan NaFkotika Nasional sebagai instansi yang hertanggung jawab da am pengaw2.san Prekursor Non Farmasi dan sebagai penerbit. Analisa hasil Pengawasan Pre ursor dalam rangka Sertifikasi Impor Prekursor Non Farmasi, maka penelitian i ni hanya mencakup Prekursor untuk keperluan Non Farmasi. Meningkatnya penyalahgunaan Narkoba dan semakin ketatnya pengawasan narkotika dan psikotropika di jalur.resmi telali mendorong munculnya clandestine laboratory yang mcmperoduksi narkotika dan psikotropika secara illegal.
This research focuses on the Effectiveness of Precursor Control of Non-Pharmaceutical In Preventing from Diversion. This research includes a descriptive-qualitative research design. This operational model of research was conducted to determine the level of success and achievement of Non- Pharmacy Precursor Control which is related in efforts to prevent drug abuse. The sources of this research are Director of the Psychotropic and Precursor from National Narcotics Board, Head Sub Division of Precursors from National Narcotics Board, Director of hnported Precursors from Ministry of Trade of Republic of Indonesia, Heaa Sub Division of Miners and Waste from Ministry of Trade of Republic of Indonesia The data was collected by interviewing the sources. Narcotics and psychotropics precursor to make narcotics or psychotropics. Appropriate with the objective of its usage. The Import Authorization approval precursor issued b2 institutions that are THe Department of TraCie and The Department of Health. Considering iliat National Narcotics Boards as a institution that responsible on controlling non Pharmaceutical Precursors.and as a issuer for he Precursor Control Analyses in term of import Authorization for non paceutical precusors_then this research only covered precursors for pharmaceutical needs. Precursor is the mostly used as the starting material or chemical substance here many of illicit drugs and psychotropic happened. The Precursor's control was strictly done because of concerns when its use is not liSt intended or misused will cause health problems, economic instability, national insecurity andinternational crime.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T20949
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Abdur Rahman Harish
Abstrak :
Artikel ini menjelaskan dinamika BNNP DKI Jakarta dalam memberantas peredaran narkotika pada masa pandemi Covid-19. Situasi pandemi menyebabkan perubahan pada aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Kondisi pandemi juga mengakibatkan mudahnya seseorang terdampak masalah mental. Di samping itu, pemerintah berfokus pada masalah kesehatan dan pergerakan mobilitas orang dan pergerakan barang melalui jalur ekspedisi tidak terdampak akibat pandemi. Peredaran narkotika semakin masif dengan dibuktikan oleh jumlah tangkapan barang bukti yang meningkat setiap tahunnya. Melihat fenomena tersebut, artikel ini akan menggambarkan bagaimana dinamika BNNP DKI Jakarta dalam memberantas peredaran narkotika pada masa pandemi. Artikel ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi dan ditulis dengan analisa data dan sumber yang berasal dari BNNP DKI Jakarta. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa upaya BNNP DKI Jakarta dalam memberantas peredaran narkotika di masa pandemi mengalami hambatan besar karena terbatasnya mobilitas personil. Di samping itu, terdapat kendala struktural yang menjadi hambatan dari BNNP DKI Jakarta. Namun demikian, BNNP DKI Jakarta beradaptasi dengan tetap aktif mengumpulkan informasi melalui tim intelijen.
......This article explains the dynamics of the DKI Jakarta BNNP in eradicating narcotics trafficking during the Covid-19 pandemic. The pandemic situation causes changes in the social and economic aspects of society. Pandemic conditions also make it easier for someone to be affected by mental problems. Apart from that, the government is focusing on health issues and the mobility of people and the movement of goods via expedition routes that are not affected by the pandemic. The circulation of narcotics is increasingly massive as evidenced by the number of confiscations of evidence which increases every year. Looking at this phenomenon, this article will describe the dynamics of the DKI Jakarta BNNP in eradicating narcotics trafficking during the pandemic. This article uses a historical method consisting of heuristic, criticism, interpretation and historiography stages and was written with analysis of data and sources originating from the DKI Jakarta BNNP. The results of this research are that the DKI Jakarta BNNP's efforts to eradicate narcotics trafficking during the pandemic experienced major obstacles due to limited mobility of personnel. Apart from that, there are structural obstacles that hinder the DKI Jakarta BNNP. However, BNNP DKI Jakarta adapted by continuing to actively collect information through the intelligence team.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Bawono Ika Sutomo
Abstrak :
Permasalahan yang diteliti adalah mengani peredaran narkotika dan psikotropika di dalam Rumah Tahanan Negara X. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai terjadinya peredaran narkotika dan psikotropika,dan menggambarkan hubungan antara pengedar dengan kelompok (geng) dalam peredaran narkotika dan psikotropika di Rumah Tahanan Negara X.
Penelitian ini merujuk kepada pendapat Karen A. Joe bahwa setiap perdagangan narkotika dan psikotropika akan selalu melibatkan kelompok (geng). Hasil penelitian di dapat bahwa individu yang melakukan peredaran narkotika dan psikotropika karena mempunyai kesempatan mendapatkan uang dengan keuntungan yang tinggi sebagai upaya untuk bertahan hidup.
Terdapat kelompok (geng) yang melakukan peredaran narkotika dan psikotropika di Rumah Tahanan Negara X. Kelompok (geng) ini tidak memiliki keterikatan dan hanya terbatas pada pertemanan yang saling membutuhkan. Namun terdapat pula kelompok (geng) yang mempunyai kemiripan dengan kelompok (geng) teroganisir yang mempunyai keterikatan dalam kelompok dan sudah bertujuan untuk mencari keuntungan yang tinggi, hanya saja kelompok (geng) ini tidak mempunyai aturan tertulis, system hirarki atau struktur organisasi.
This study focuses on the distribution of narcotics and psychotropics in State Detention Facility X. The goal of the study is to describe the distribution of narcotics and psychotropics, and to describe the relations between distributors and groups (gangs) within the distribution lines of narcotics and psychotropics in State Detention Facility X.
This study derives from Karen A. Joe?s statement that distribution of narcotics and psychotropics always involve gangs. The study finds out that individuals become involved in the distribution of narcotics and psychotropics because of the opportunity of financial profits, as an attempt to survive.
Existing gangs are engaged in the distribution of narcotics and psychotropics in State Detention Facility X. Ties within these gangs are generally not binding, and are limited to interdependence. However, there are groups not unlike organized gangs with binding ties, and a goal of financial profits, only that these gangs do not have written rules, nor a hierarchy/organizational structure.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21500
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Suranto
Abstrak :
The crime of drugs abuse has resulted in a new phenomenon in the illegal underworld of indonesia. The significant rise of drugs-related crimes can be seen in the large numbers of people detained in correctional institutions and detention facilities in Indonesia. This condition obviously affects the attempts to guide these offenders, which is one of the objectives of a criminal justice system. Without serious, thorough and continuous attempts to tackle the problem, the whole correctional system will be affected for the worse.
This study intends to describe how routine activities of the ofncers and their contacts with inmates do not result in involvement with distribution of drugs in correctional institutions. The method of data collection used was by depth-interviewing informants. The number of informants was four officers of Tangerang Juvenile Correctional Institution. informants are selected purposively to portray various characteristics and routine activities, contact and noninvolvement in drugs distribution in the correctional institution. To find out whether there were any involvement in such abuse; data analysis was done by coding the obtained data to create a working hypothesis and analyzing it, resulting in the conclusions of the study.
Based on the findings of the study, it can be deduced that routine activities, such as those described by Cohen and Felson, did not always result in abuses of power in the form of involvement of officers in drugs distribution, although there were contacts at the same place and time between officers and drugs-related inmates. The interaction and learning processes, according to the differential association theory, did not result in involvement of officers due to the definition and rationale of the officers that involvement in drugs distribution in the correctional institution is in violation of the law, resulting in adverse consequences. This understanding prevents distribution of drugs, as value systems of officers affect them not to be involved in distribution of drugs.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21594
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anakri Askari
Abstrak :
Kita harus mengatakan bahwa ketahanan nasional kita sedang dihadapkan pada masalah amat serius. Narkoba adalah isu yang kritis dan rumit yang tidak bisa diselesaikan oleh hanya satu pihak saja. Karena Narkoba bukan hanya masalah individu namun masalah semua orang bahkan bisa dikatakan bahwa Narkoba adalah masalah bangsa yang melibatkan semua pihak baik pemerintah maupun masyarakat. Oleh karena itu diperlukan suatu upaya yang luar biasa untuk menangani masalah Narkoba yang kemudian dibentuklah Badan Narkotika Nasional. Dimana BNN memiliki Pos Interdiksi Terpadu yang salah satunya di Bandar Udara Soekarno Hatta Jakarta yang berfungsi sebagai upaya Pemutusan dan Pemberantasan Jaringan Sindikat Narkoba yang masuk melalui Bandar Udara.
Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas Pos Interdiksi Terpadu di Bandara Soekarno Hatta dalam upaya pemutusan dan pemberantasan jaringan sindikat narkoba dan juga Untuk mengetahui dan menganalisis kendala dan permasalahan di lapangan yang saat ini terjadi, baik internal maupun eksternal yang dihadapi oleh Pos Interdiksi Terpadu di wilayah Bandara Soekarno Hatta dalam upaya pemutusan dan pemberantasan jaringan sindikat narkoba.
Penelitian akan dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriftif analisis dengan cara membuat deskriptif, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki, lalu data yang diperoleh akan dipelajari kemudian di analisis secara mendalam sehingga hasilnya dapat menjelaskan secara jelas tentang permasalahan yang diteliti.
Hasil penelitian menunjukan bahwa Pos Interdiksi Terpadu di Bandara Soekarno Hatta sangat efektif yang dibuktikan dengan banyaknya Pemutusan dan Pemberantasan Jaringan Sindikat Narkoba melalui Bandar Udara dengan segala keterbatasannya baik internal maupun eksternal.
......We must say that our national security is facing a very serious problem. Drugs are a critical and complex issue that can not be solved by just one party only. Because the drug is not only an individual problem but a problem everyone can even be said that the drug is a problem nation involving all parties, both government and society. Therefore, it required a tremendous effort to deal with drug problems who later formed the National Narcotics Board. Where BNN has Integrated Pos interdiction, one of which at Soekarno Hatta Airport in Jakarta that serves as Termination and Eradication Drugs Syndicates entering through the Airport.
The purpose of this study was to determine and analyze the effectiveness of Integrated Pos Interdiction in the Soekarno Hatta Airport in an effort to termination and eradication of drugs syndicates and also to identify and analyze the constraints and problems in the field that when this happens, both internal and external facing Integrated Pos Interdiction in the Soekarno Hatta Airport in an effort to termination and eradication of drugs syndicates.
Research will be conducted using qualitative research methods with descriptive approach method of analysis by making descriptive, picture or painting in a systematic, factual and accurate information on the facts, as well as the nature of the relationship between the phenomenon investigated, and the data obtained will be studied later on in-depth analysis so the results can explain clearly about the problems studied.
The results showed that the Integrated Pos Interdiction in the Soekarno Hatta very effective as evidenced by the number of Drugs Syndicates Termination and Eradication through the airport with problem limitations both internal and external.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2007
364.15 PER
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Belum hilang dari ingatan kita saat terbongkarnya pablik ekstasi dan sabu terbesar ketiga di dunia di daerah Cikande, Serang, Banten pada 11 Nopember 2005 yang lalu, kemudian pada tanggal 27 Januari 2006 aparat kembali menemukan pabrik sejenis yang jaraknya hanya sekitar 5 km dari lokasi semula. Lokasi tersebut berada di kampung Citawa, Ds Kibin, Kecamatan Kabin, Serang Banten. ....
IKI 2:12 (2006)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Andi Hamzah
Jakarta: Sinar Grafika, 1994
363.45 AND k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Andi Hamzah
Jakarta: Sinar Grafika, 1994
363.45 AND k
Buku Teks Universitas Indonesia Library