Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ronaldo
"Penggunaan obat off-label sudah meluas di dunia klinis, namun penggunaan obat diluar indikasi klinis yang disetujui dapat menyebabkan beberapa masalah terkait obat. Obat off-label digunakan karena obat yang tersedia dan disetujui tidak memberikan efek yang diinginkan sehingga dokter mencoba obat yang belum disetujui indikasinya. Tugas khusus ini bertujuan untuk memberikan suatu ukuran mutu pelayanan farmasi mengenai pemilihan penggunaan obat off-label di Puskesmas Kecamatan Kalideres. Metode yang digunakan dalam laporan merupakan studi literatur terkait indikasi off-label obat-obatan yang tersedia di Puskesmas Kecamatan Kalideres Jakarta Barat. Obat-obat yang memiliki indikasi off-label dari daftar obat di puskesmas kecamatan Kalideres yaitu: amitriptilin, asetilsistein, aspirin, asam folat, domperidon, kalsium glukonat, kotrimoksazol, deksametason, dimenhidrinat, ibuprofen, ketokonazole, metformin, metoklopramide, metronidazol, nifedipin dan prednison.

The use of off-label drugs has become widespread in clinical practice worldwide, but the use of drugs outside approved clinical indications can lead to several drug-related issues. Off-label drugs are used when drugs do not produce the desired effects, prompting doctors to try drugs whose indications have not been approved. This report aims to provide a measure of the quality of pharmacy services regarding the selection of off-label drug use at the Kalideres Sub-district Community Health Center. The method used in the report is a literature study related to off-label indications of drugs available at the Kalideres Sub-district Community Health Center in West Jakarta. Drugs with off-label indications from the list of drugs at the Kalideres Sub-district Community Health Center include: amitriptyline, acetylcysteine, aspirin, folic acid, domperidone, calcium gluconate, cotrimoxazole, dexamethasone, dimenhydrinate, ibuprofen, ketoconazole, metformin, metoclopramide, metronidazole, nifedipine, and prednisone.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nariyah Azzahra
"Jumlah kasus HIV/AIDS di Indonesia pada Maret 2022 dilaporkan sekitar 97,6% diberbagai kabupaten/kota (Kemenkes, 2022). Berdasarkan data PTO (Pemantauan Terapi Obat) tercatat sebanyak 256 orang memilih berobat HIV/AIDS di Puskesmas Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Tingginya angka tersebut harus diatasi dengan berbagai upaya, salah satunya dengan membantu pasien dalam mengingat minum obat. Cara untuk meningkatan kepatuhan tersebut, diperlukan media yang dapat membantu menjadi pengingat pasien dalam mengonsumsi obat secara teratur. Salah satu media yang dapat digunakan adalah kalender pengingat minum obat. Diharapkan melalui kalender ini dapat membantu pasien HIV/AIDS dalam meningkatkan kepatuhan minum obat, agar proses penyembuhan dapat maksimal dan risiko resistensi obat dapat dihindari. Kalender minum obat pasien baru HIV didesain dengan menggunakan fitur editing pada aplikasi Canva yang dibuat pada kertas tebal ukuran 21 cm x 15 cm dicetak depan belakang. Kalender ini memiliki kelebihan yaitu mudah digunakan, ketika pasien sudah minum obat, maka kalender dapat di checklist sesuai hari minum obatnya. Selain itu, kalender ini berukuran kecil sehingga mudah untuk dibawa kemanapun dan dilengkapi dengan tanggal-tanggal penting untuk memudahkan pasien, contohnya tanggal kembali berobat, yang menandakan bahwa di tanggal tersebut pasien harus kembali datang ke Puskesmas untuk kontrol rutin dan menebus obat.

The number of HIV/AIDS cases in Indonesia in March 2022 was reported to be around 97.6% in various districts/cities (Ministry of Health, 2022). Based on PTO (Drug Therapy Monitoring) data, 256 people chose to seek treatment for HIV/AIDS at the Jatinegara District Health Center, East Jakarta. This high number must be overcome with various efforts, one of which is by helping patients remember to take medication. To increase compliance, media is needed that can help remind patients to take medication regularly. One medium that can be used is a medication reminder calendar. It is hoped that this calendar can help HIV/AIDS patients increase adherence to taking medication, so that the healing process can be maximized and the risk of drug resistance can be avoided. The medication taking calendar for new HIV patients was designed using the editing features in the Canva application which was made on thick paper measuring 21 cm x 15 cm printed front and back. This calendar has the advantage that it is easy to use, when the patient has taken medication, the calendar can be checked according to the day of taking the medication. Apart from that, this calendar is small in size so it is easy to carry anywhere and is equipped with important dates to make it easier for patients, for example the return date for treatment, which indicates that on that date the patient must return to the Puskesmas for routine control and to redeem medication.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Adhitya Pratama
"Akses masyarakat terhadap obat sangat dipengaruhi oleh ketersediaan obat di Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes). Berdasarkan beberapa studi lain diketahui bahwa sistem pengadaan obat di sektor publik masih tidak efisien karena ketidaksesuaian rencana kebutuhan obat. Ini menyebabkan terjadinya kelangkaan obat di ruang lingkup masyarakat sehingga beberapa pasien tidak mendapatkan obat yang dibutuhkan atau mendapatkan obat yang tidak sesuai jumlahnya dari yang seharusnya walaupun harga obat sudah dibuat murah. Dari hal ini, dapat disimpulkan bahwa rencana kebutuhan obat yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat merupakan salah satu bagian penting untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap obat. Studi ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi obat pada pasien – pasien di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia dengan metode FSN (Fast, Slow, Non – moving) sekaligus melihat apakah rencana kebutuhan obatnya sudah sesuai yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat atau tidak. Dari hasil pengamatan, diketahui bahwa 29,82% termasuk dalam kategori fast moving, 65,53% termasuk dalam kategori slow moving, 4,65% termasuk dalam kategori non – moving dengan pola konsumsi dimana kategori fast moving menyumbang konsumsi sebesar 80,91%, kategori slow moving menyumbang konsumsi sebesar 18,57%, dan kategori non – moving menyumbang konsumsi sebesar 0,52% dari total konsumsi obat yang digunakan oleh pasien. Kemudian, rencana kebutuhan obat di Rumah Sakit Pendidikan Universitas Indonesia kurang sesuai dengan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat karena jumlah obat di kategori fast moving lebih sedikit dibanding jumlah obat di kategori slow moving dan non – moving.

Access to drugs is strongly influenced by the availability of drugs in healthcare facilities. Based on several other studies, it is known that the drug supply system in the public sector is still inefficient due to discrepancies in drug supply plans. This causes a shortage of drugs in the community so that some patients do not get the drugs they need or receive the drugs but not in the correct amount they should even though the price of the drugs has been cheap. That's why it can be concluded that the right drug supply which was needed by the community is an important part of increasing people's access to drugs. This study aims to determine the rate of drug consumption in patients at the University of Indonesia Hospital using the FSN method while at the same time seeing whether the planned drug supply is exactly needed by the community or not. From the results of observations, it is known that 29.82% are included in the fast- moving category, 65.53% are included in the slow-moving category, 4.65% are included in the non-moving category with consumption rate where the fast-moving contributes 80.91%, the slow-moving contributed 18.57%, and the non-moving contributed 0.52% of the total drug consumption used by patients. Then, the plan for drug supply at the University of Indonesia Hospital is not exactly like what is currently needed by the community because the number of drugs in the fast-moving is less than the number of drugs in the slow-moving and non-moving categories."
Depok: 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Octaviani Putri
"Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular disebabkan oleh TBC (Mycobacterium tuberculosis) yang merupakan penyebab utama kematian kedua akibat penyakit menular di seluruh dunia. Hambatan dalam pengobatan TB adalah kurangnya kepatuhan pasien TB untuk minum obat anti tuberkulosis yang teratur dan kombinasi tidak tuntas, hal ini diduga menyebabkan kekebalan ganda kuman TBC terhadap Obat Anti Tuberkulosis. Oleh karena itu, sangat penting kepatuhan pasien untuk penyembuhan penyakit TBC. Puskesmas kecamatan jatinegara memiliki pasien tuberkulosis yang memiliki kepatuhan yang rendah, maka dari itu perlunya membuat kalender minum obat agar pasien dapat memberikan penandaan apakah sudah minum obat dan juga bagi tenaga Kesehatan dapat melihat tingkat kepatuhan minum obat pasien. Tahapan pembuatan kalender yaitu studi literatur dan observasi kemudian membuat kalender checklist minum obat antituberkulosis sesuai dengan kategori pasien. Hasil dari pembuatan Kalender minum obat ini dapat membantu dalam proses konseling sebagai media tambahan dalam menjelaskan terapi yang akan dijalankan oleh pasien. Mulai dari apa saja OAT yang dikonsumsi, jumlah tablet yang akan diminum, kapan waktunya untuk pengambilan obat, mulai pengobatan dan waktu Kembali ke puskesmas. Kemudian dalam kotak checklist tersebut dapat diarahkan juga pada pasien untuk mengisi waktu dalam meminum obat sehingga diharapkan pasien dapat meminum obat tepat waktu di jam yang sama setiap harinya. Maka dari itu, perlu digunakannya kalender minum obat sebagai solusi dalam kepatuhan yang rendah pada pasien tuberkulosis puskesmas jatinegara.

Tuberculosis (TB) is an infectious disease caused by TB (Mycobacterium tuberculosis) which is the second leading cause of death due to infectious diseases throughout the world. Obstacles in TB treatment are the lack of compliance of TB patients in taking anti-tuberculosis drugs regularly and incomplete combinations, this is thought to cause double immunity of TB germs to Anti-Tuberculosis Drugs. Therefore, it is very important for patient compliance to cure TB disease. The Jatinegara sub-district health center has tuberculosis patients who have low compliance, therefore it is necessary to create a medication taking calendar so that patients can indicate whether they have taken medication and also for health workers to see the patient's level of medication adherence. The stages of making a calendar are literature study and observation, then making a checklist calendar for taking anti-tuberculosis medication according to the patient category. The results of making this medication taking calendar can help in the counseling process as an additional medium in explaining the therapy that will be carried out by the patient. Starting from what OAT to take, the number of tablets to be taken, when it is time to take the medicine, start treatment and when to return to the health center. Then in the checklist box you can also direct the patient to fill in the time to take the medicine so that it is hoped that the patient can take the medicine on time at the same time every day. Therefore, it is necessary to use a medication taking calendar as a solution to low compliance in Jatinegara Public Health Center tuberculosis patients.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurlaila Afriliah
"Pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan. Penggunaan obat rasional adalah pelayanan kesehatan yang menjamin keamanan, efektifitas, dan kesesuaian biaya terapi dalam pengobatan yang dapat ditinjau dari indikator peresepan obat, pelayanan pasien, dan fasilitas kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penggunaan obat rasional di Puskemas Cililitan pada Bulan Maret 2023 berdasarkan indikator peresepan obat, yaitu persentase penggunaan antibiotik pada ISPA non pneumonia dan diare non spesifik. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis resep pasien ISPA non pneumonia dan diare non spesifik pada bulan Maret 2023 lalu dibandingkan dengan target Kemenkes RI. Resep pasien diambil per hari dengan total keseluruhan resep sebanyak 25 kasus per diagnosis. Hasil penelitian yaitu persentase peresepan antibiotik pada pasien ISPA non pneumonia adalah 4% dan pada pasien diare non spesifik adalah 0%. Persentase kinerja penggunaan obat rasional berdasarkan indikator peresepan mencapai 92,42%. Kesimpulan penelitian yaitu penggunaan obat rasional Puskemas Cililitan pada Bulan Maret 2023 berdasarkan indikator peresepan obat telah memenuhui target Kemenkes RI.

Community health centers are one of the health service facilities. Rational use of medicines is a health service that guarantees safety, effectiveness, and appropriateness of therapy costs in treatment which can be reviewed from indicators of drug prescribing, patient services, and health facilities. This research aims to evaluate rational drug use at the Cililitan Village Public Health Center in March 2023 based on drug prescribing indicators, namely the percentage of antibiotic use in non-pneumonia ARI and unspecified diarrhea. The research was carried out by collecting and analyzing prescriptions from patients with non-pneumonia ARI and non-specific diarrhea in March 2023 and comparing the analysis results to the target of the Indonesian Ministry of Health. Patient prescriptions were taken per day with a total of 25 prescriptions per diagnosis. The results of this research are that the percentage of antibiotic prescriptions in patients with non-pneumonia ARI was 4% and in patients with non-specific diarrhea was 0%. The percentage of rational drug use performance based on prescribing indicators reached 92.42%. This research concludes that the rational use of medicines at the Cililitan Village Public Health Center in March 2023 based on indicators of drug prescribing has met the target of the Indonesian Ministry of Health.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulma Herdalina
"Kegiatan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Kimia Farma Yusuf Depok bertujuan untuk memahami tugas, wewenang dan tanggung jawab apoteker dalam merencanakan sediaan farmasi dengan ketersediaan sediaan farmasi dengan jenis yang tepat, jumlah yang tepat, tepat waktu dan efisien. Perencanaan persediaan obat di apotek penting untuk dikelola dengan baik agar persediaan obat tidak berlebihan atau tidak mencukupi. Apotek Kimia Farma Yusuf Depok merupakan apotek yang melayani dan menyediakan berbagai jenis sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai (BMHP). Penyediaan berbagai sediaan obat di Apotek Kimia Farma Yusuf Depok seperti analgesik, kardiovaskular, dislipidemia, topikal, antibiotik, dan lain-lain. Mengingat banyaknya jenis obat yang harus tersedia namun dana farmasi terbatas, maka perlu direncanakan sediaan farmasi berdasarkan anggaran dan prioritas di apotek Penggunaan metode konsumsi ABC dan metode pareto diharapkan mampu memprediksi perencanaan kebutuhan obat, memberikan informasi dalam rangka prioritas pengadaan dan membantu perencanaan sediaan farmasi pada periode berikutnya,  meminimalkan kesalahan dalam perencanaan dan pengendalian sediaan farmasi secara efektif.

.
The Pharmacist Professional Work Practice activity at Kimia Farma Yusuf Depok aims to understand the duties, authorities and responsibilities of pharmacists in planning pharmaceutical preparations with the availability of pharmaceutical preparations of the right type, the right amount, on time and efficiently. Planning drug supplies in pharmacies is important to be managed properly so that drug supplies are not excessive or insufficient. Kimia Farma Yusuf Depok Pharmacy is a pharmacy that serves and provides various types of pharmaceutical preparations, medical devices and consumable medical materials. The supply of various drug preparations at Kimia Farma Yusuf Pharmacy Depok such as analgesics, cardiovascular, dyslipidemia, topical, antibiotics, and others. Given the many types of drugs that must be available but limited pharmacy funds, it is necessary to plan pharmaceutical preparations based on the budget and priorities in pharmacies The use of the ABC consumption method and pareto method is expected to be able to predict the planning of drug needs, provide information in the context of procurement priorities and assist in the planning of pharmaceutical preparations in the next period, minimize errors in planning and control pharmaceutical preparations effectively.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nailil Muna Dinura
"Hepatitis C merupakan penyakit yang menyerang hati dan dapat menyebabkan kerusakan serius pada hati. Pengobatan hepatitis C menggunakan obat antivirus yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peresepan obat antiretroviral di RSUP Fatmawati dengan Tatalaksana pengobatan Hepatitis C berdasarkan Kementrian Kesehatan pada periode Januari - Juni 2023. Metode tugas khusus ini menggunakan metode deskriptif retrospektif dengan teknik pengumpulan data melalui analisis rekam medis pasien. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil pengamatan terdapat 83 pasien Hepatitis C (HCV) yang menjalani pengobatan rawat jalan di RSUP Fatmawati. Pada penelitian ini, didapatkan sebanyak 52 atau 63% pasien berjenis kelamin laki- laki dan 31 lainnya berjenis kelamin perempuan. Dari 111 sampel dalam penelitian ini, sebanyak 42 orang (51.0%) mengalami sirosis. Prevalensi terjadinya sirosis hati pada penderita hepatitis C kronik sebesar 20 – 30%. Kesimpulan penggunaan obat hepatitis C pada periode Januari - Juni 2023 sudah cukup rasional dan efektif. Sebanyak 63% pasien HPV yang menjalani pengobatan rawat jalan di RSUP Fatmawati adalah laki-laki dan berdasarkan kelompok usia 46 - ≤55 tahun menjadi populasi terbanyak dengan persentase sebesar 73,0%. Obat antiviral yang paling banyak diresepkan adalah kombinasi tetap sofosbusfir dan daclastavir dengan persentase sebesar 67%.

Hepatitis C is a disease that attacks the liver and can cause serious damage to the liver. Hepatitis C treatment uses antiviral drugs that can cure this disease. This study aims to evaluate the prescribing of antiretroviral drugs at Fatmawati General Hospital with Hepatitis C treatment management based on the Ministry of Health in the period January - June 2023. This special task method uses a retrospective descriptive method with data collection techniques through analysis of patient medical records. The data obtained was analyzed using descriptive statistics. Based on the research results, there were 83 Hepatitis C (HCV) patients undergoing outpatient treatment at Fatmawati Hospital. In this study, 52 or 63% of the patients were male and 31 were female. Based Of the 111 samples in this study, 42 people (51.0%) experienced cirrhosis. The prevalence of liver cirrhosis in chronic hepatitis C sufferers is 20 – 30%. The conclusion is that the use of hepatitis C drugs in the period January - June 2023 is quite rational and effective. As many as 63% of HPV patients undergoing outpatient treatment at Fatmawati General Hospital are men and based on the age group 46 - ≤55 years this is the largest population with a percentage of 73.0%. The most frequently prescribed antiviral drug is a fixed combination of sofosbusfir and daclastavir with a percentage of 67%.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfah Cahyameta Siswoyo
"Perencanaan merupakan tahap awal dari pengelolaan perbekalan farmasi. Perencanaan yang baik diperlukan untuk memastikan persediaan tetap baik agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Perencanaan perbekalan farmasi dapat menggunakan metode konsumsi dan analisis ABC. Metode konsumsi merupakan metode yang sangat sering digunakan saat perencanaan karena cukup akurat dapat memperkirakan kebutuhan masyarakat berdasarkan daya beli persediaan farmasi. Analisis ABC digunakan untuk menentukan prioritas pengadaan sesuai dengan nilai investasi perbekalan farmasi tersebut. Di Apotek Kimia Farma Yusuf Depok terdapat cukup banyak pasien yang memiliki penyakit kronis sehingga memerlukan obat rutin dalam jangka waktu yang panjang, salah satunya adalah pasien dengan penyakit kardiovaskular. Tugas khusus ini memiliki tujuan untuk menentukan jenis dan jumlah obat kardiovaskular yang memerlukan pengadaan untuk bulan Mei 2023 di Apotek Kimia Farma Yusuf Depok, juga melakukan analisis ABC pada obat kardiovaskular di Apotek Kimia Farma Yusuf Depok pada periode April 2023. Berdasarkan hasil perhitungan dari 24 jenis obat, terdapat 9 obat yang memerlukan pengadaan. Dari hasil analisis ABC, terdapat 8 jenis obat masuk kelompok A, terdapat 5 jenis obat masuk kelompok B, dan terdapat 11 jenis obat masuk kelompok C.

Planning is the initial stage of managing pharmaceutical supplies. Good planning is needed to ensure supplies remain good in order to meet community needs. Planning pharmaceutical supplies can use the ABC consumption and analysis method. The consumption method is a method that is very often used when planning because it can accurately estimate community needs based on the purchasing power of pharmaceutical supplies. ABC analysis is used to determine procurement priorities according to the investment value of pharmaceutical supplies. At Kimia Farma Yusuf Depok Pharmacy, there are quite a lot of patients who have chronic diseases that require routine medication for a long period of time, one of which is patients with cardiovascular disease. This special task aims to determine the type and quantity of cardiovascular drugs that require procurement for the month of May 2023 at Kimia Farma Yusuf Depok Pharmacy, as well as carrying out an ABC analysis of cardiovascular drugs at Kimia Farma Yusuf Depok Pharmacy in the period April 2023. Based on the results of calculations of 24 types medicines, there are 9 medicines that require procurement. From the results of the ABC analysis, there are 8 types of drugs in group A, 5 types of drugs in group B, and 11 types of drugs in group C.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rachel Gabriella
"Ketersediaan dan pengelolaan obat Antiretroviral (ARV) sebagai salah satu aspek krusial dalam menangani kasus pasien Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Puskesmas. Evaluasi ketersediaan dan pengelolaan obat ARV di Puskesmas Kecamatan Kramat Jati diperoleh melalui data analisis kartu stok, Lembar Pemakaian dan Permintaan Obat (LPLPO), serta observasi terhadap penggunaan obat. Hasil menunjukkan bahwa ketersediaan obat ARV di Puskesmas Kramat Jati mencukupi kebutuhan setiap bulannya tanpa kekosongan stok. Pemakaian obat ARV didominasi oleh kombinasi dosis tetap atau Fixed Dose Combination (FDC), terutama FDC dewasa dan anak. Pengelolaan berjalan efektif dikarenakan koordinasi antara apoteker dan tenaga kesehatan lainnya untuk mengoptimalkan peresepan obat dan mencegah penumpukan stok yang jarang digunakan. Kolaborasi ini juga membantu dalam menjaga kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Sistem pengelolaan obat yang efisien dan kolaborasi antar profesi dalam pengelolaan obat ARV di Puskesmas dapat memberikan pelayanan optimal bagi pasien HIV di masa mendatang.
The availability and management of Antiretroviral (ARV) drugs are crucial aspects in handling cases of Human Immunodeficiency Virus (HIV) patients at Community Health Centers. The evaluation of ARV drug availability and management at the Kramat Jati Sub-district Health Center was obtained through the analysis of stock cards, Drug Use and Request Forms (LPLPO), as well as observations of drug usage. The results indicate that the availability of ARV drugs at the Kramat Jati Health Center meets the monthly needs without stock shortages. The usage of ARV drugs is predominantly comprised of Fixed Dose Combination (FDC), especially for both adult and pediatric FDC. The management operates effectively due to coordination between pharmacists and other healthcare professionals to optimize drug prescriptions and prevent the accumulation of rarely used stock. This collaboration also aids in maintaining patient compliance with treatment. An efficient drug management system and interdisciplinary collaboration in ARV drug management at Community Health Centers can provide optimal service for HIV patients in the future."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Pajariana
"Ketersediaan obat adalah hal yang harus diperhatikan, sebab, kurang ataupun lebihnya sediaan farmasi akan berdampak pada keberlangsungan pelayanan kefarmasiaan pada pasien. Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu perencanaan dalam proses pengelolaan sediaan kefarmasian agar dapat menjamin ketersediaan obat dalam jumlah yang mencukupi, aman, bermutu, bermanfaat, serta terjangkau. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam perencanaan obat ialah metode konsumsi. Metode ini didasarkan pada analisis data konsumsi obat periode sebelumnya. Oleh sebab itulah diperlukan evaluasi terhadap penggunaan obat pada periode sebelumnya agar dapat diperkirakan jenis serta jumlah obat yang akan diadakan di periode selanjutnya. Pada karya ilmiah ini dilakukan evaluasi terhadap penggunaan obat di Puskesmas Kecamatan Ciracas sejak tahun 2017 hingga 2022 menggunakan metode ABC dan VEN.  Hasil evaluasi menunjukkan bahwa Jenis obat pada kelompok A memiliki jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok B dan C, namun jumlah pemakaiannya paling banyak sehingga obat pada kelompok A menjadi prioritas dalam kegiatan perencanaan serta pengadaan sediaan farmasi di  Puskesmas Kecamatan Ciracas. Rata-rata banyak jenis obat kategori V (vital) yang telah digunakan di Puseksmas Kecamatan Ciracas dari tahun 2017 sampai 2022 lebih rendah daripada dua kategori lainnya.

Availability of medicines is something that must be considered, because whether there is a shortage or excess of pharmaceutical supplies will have an impact on the continuity of pharmaceutical services for patients. Therefore, a plan is needed in the process of managing pharmaceutical supplies in order to ensure the availability of medicines in sufficient quantities, safe, quality, useful and affordable. One method that can be used in drug planning is the consumption method. This method is based on analysis of drug consumption data from previous periods. For this reason, it is necessary to evaluate drug use in the previous period so that we can estimate the type and quantity of drugs that will be available in the next period. In this paper, an evaluation of drug use was carried out at the Ciracas District Health Center from 2017 to 2022 using the ABC and VEN methods. The evaluation results show that there are fewer types of drugs in group A compared to groups B and C. The average number of types of group V (vital) drugs that have been used at the Ciracas District Health Center from 2017 to 2022 is lower than the other two categories.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>