Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
William
"Pada 2019, Perusahaan X melakukan perubahan pada drilling fluid yang digunakan dalam operasi pengeboran. Benzene adalah senyawa karsinogenik yang dapat ditemukan dalam drilling fluid dan dapat menyebabkan penyakit akut dan/atau kronis. Penelitian ini akan menganalisis dampak dari pergantian drilling fluid dengan mengukur konsentrasi benzene di udara dari penggunaan drilling fluid lama dan drilling fluid baru, mengetahui konsentrasi benzene di udara pada area kerja dengan drilling fluid baru, mengetahui pajanan benzene pada pekerja dengan drilling fluid baru, dan mengetahui efektivitas dari LEV yang digunakan pada beberapa lokasi. Dari penelitian ini didapatkan adanya perbedaan signifikan dari pengukuran terhadap konsentrasi benzene di udara yang disebabkan oleh pergantian drilling fluid pada flowline (p = 0,035) dan shale shaker (0,004) dan tidak signifikan pada active pit (p = 0,223). Dengan penggunaan drilling fluid baru, beberapa lokasi mempunyai konsentrasi dengan rata-rata konsentrasi benzene pada breathing zone yang melebihi NAB-TWA, yaitu pada active pit (1,64 ppm), reserve pit (1,11 ppm), flowline di bawah rig floor (0,34 ppm) dan possum belly (0,31 ppm). Pekerja yang bekerja pada area sirkulasi drilling fluid dalam penelitian ini terpajan dengan rata-rata konsentrasi benzene dengan konsentrasi di bawah NAB-TWA dan mempunyai metabolit benzene (SPMA) di bawah nilai IPB. Pada penelitian ini didapatkan bahwa LEV tidak efektif untuk mengurangi konsentrasi benzene pada area dengan tipe penampungan terbuka (flowline, p = 0,346 dan possum belly, p = 0,346) dan efektif untuk tipe penampungan tertutup (Active pit, p < 0,001).

In 2019, Company X made changes to the drilling fluid used for drilling activity. Benzene is a carcinogenic compound that can be found in drilling fluid and can cause acute and/or chronic disease. This study will analyze the impact of changing drilling fluids by measuring the concentration of benzene in the air from the use of the old drilling fluid and the new drilling fluid, knowing the concentration of benzene in the air in the work area with the new drilling fluid, knowing the benzene exposure of workers with the new drilling fluid, and knowing effectiveness of the LEV used in several locations. From this study, it was found that there was a significant difference in the measurement of the concentration of benzene in the air caused by the change of drilling fluid in the flowline (p = 0.035) and shale shaker (0.004) and not significant in the active pit (p = 0.223). With the use of new drilling fluids, several locations have concentrations with an average concentration of benzene in the breathing zone that exceeds the Threshold Limit Value-Time Weighted Average (TLV-TWA), namely in the active pit (1.64 ppm), reserve pit (1.11 ppm), flowline below the rig floor (0.34 ppm) and possum belly (0.31 ppm). Workers working in the drilling fluid circulation area in this study were exposed to an average concentration of benzene with concentrations below the TLV-TWA and had benzene metabolites (SPMA) below the IPB value. In this study it was found that LEV was not effective for reducing benzene concentrations in areas with open reservoir types (flowline, p = 0.346 and possum belly, p = 0.346) and effective for closed reservoir types (Active pit, p < 0.001). "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kresna Dwi Putranto
"ABSTRAK
Kondisi pengeboran minyak bumi di beberapa tempat di Indonesia hanya tersisa fraksi berat saja. Fraksi berat memiliki rantai hidrokarbon sebesar C20 ke atas sehingga perlu dilakukan pengolahan lebih lanjut agar fraksi berat dapat dikonversi menjadi produk hidrokarbon ringan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah metode hydrocracking dengan bantuan katalis. ZSM-5 terimpregnasi logam merupakan salah satu katalis yang sering digunakan pada hidroproses di dalam pengolahan minyak bumi. Penelitian dan literature review ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi rasio Si/Al (SAR) dari 17-180 serta pengaruh keberadaan logam Ni, Mo dan NiMo dengan variasi konsentrasi dari 1% - 20% untuk mendukung aktivitas katalitik katalis ZSM-5. Katalis Ni/ZSM-5, Mo/ZSM-5, dan NiMo/ZSM-5 disintesis dengan menggunakan metode impregnasi basah dan dikarakterisasi menggunakan XRD, BET, SEM dan TEM. Berdasarkan literature review, katalis 16ZSM5-25, 4MoZSM5-23 dan 2,5Ni2,5Mo/ZSM5-30 terbukti memiliki sifat physicochemical dan performa yang lebih baik. Hasil impregnasi logam Ni mengakibatkan penurunan luas permukaan menjadi 339 cm2/g dan volume pori menjadi 0,15 cm3/g. Sedangkan pada impregnasi logam Mo dan NiMo, luas permukaan turun menjadi 329 cm2/g dan 313 cm2/g serta volume pori menjadi 0,220 cm3/g dan 0,17 cm3/g. Pola difraksi XRD menunjukkan puncak-puncak difraksi khas ZSM-5, logam Ni, logam Mo dan campuran logam NiMo. Hasil impregnasi logam Ni, Mo dan NiMo dengan besar konsentrasi optimal terbukti meningkatkan kemampuan konversi reaktan sebesar 95% dan selektivitas produk hingga 45-63%.

ABSTRACT
The condition of oil drilling in several places in Indonesia only left a heavy gas oils and diesel. The heavy gas oils and diesel has a hydrocarbon chain of C20 and above. So, further processing needs to be done so that the heavy fraction can be converted to a light distilates. The purpose of this study is to determine the effect of the Si/Al (SAR) ratio and the influence of the presence of Ni, Mo and NiMo metals with certain concentration variations to support the catalytic activity of ZSM-5 catalysts. Ni/ZSM-5, Mo/ZSM-5, and NiMo/ZSM-5 were synthesized by incipient wetness impregnation method and were characterized using XRD, BET, SEM and TEM. 16/ZSM5-25, 4Mo/ZSM5-23 and 2,5Ni2,5Mo/ZSM5-30 were found had better physicochemical properties and performance. Impregnation of Ni metal caused surface area and pore volume decreased (339 cm2/g and 0.15 cm3/g). Meanwhile, the impregnation of Mo and NiMo metals will also reduce the surface area to 329 cm2/g and 313 cm2/g and the pore volume to 0.220 cm3 / g and 0.17 cm3 / g. The XRD diffraction pattern shows typical diffraction peaks of ZSM-5, Ni metals, Mo metals and NiMo alloys. The results of impregnation of Ni, Mo and NiMo metals with optimal concentration have been proven to increase the reactant conversion ability by 95% and product selectivity to reach 45-63%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library