Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
"Naskah ini merupakan kumpulan teks dari beberapa orang penyalin; penulisan sebagian menggunakan aksara pegon, sebagian lagi aksara Jawa, dan aksara Bugis (dua halaman). Adapun isi teks ini adalah: ramuan berbagai macam obat-obatan dan jamu, seperti obat untuk sariawan, sakit perut, cacingan, obat untuk mendapat anak bagi wanita, dan lain-lain (h.1); pertanda untuk jenis-jenis tanah (30); watak-watak bulan yang baik (3); kegunaan ayat-ayat Al-Quran berkaitan dengan mantra-mantra dan ajaran mistik Islam (33); mantra dan rajah (46); ajaran Islam tentang shalat (49); cuplikan Serat Menak ketika Ratu Kubarsi sedang berperang menuju Medayin (61); perhitunagn angka (81); mantra-mantra (83). Teks menak yang terdapat pada h.77-61 (penomoran halaman terbalik karena mengikuti bagian pokok naskah yang beraksara Arab), ternyata lain versinya dengan karanga Yasadipura I yang terkenal dan sudah beberapa kali terbit. Daftar pupuh untuk fragmen teks Menak sebagi berikut: 1) pangkur; 2) gambuh; 3) kinanthi; 4) girisa; 5) gambuh; 6) pangkur; 7) pucung; 8) sinom. Data mengenai penyalinan naskah ini tidak ada. Pigeaud memperolehnya di Surakarta pada tahun 1935."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.62-NR 299
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini berisi berbagai macam teks. Teks-teks itu pada umumnya mengajarkan berbagai hal yang berkaitan dengan ajaran mistik Islam Kejawen. Rincian isi naskah sebagai berikut: Wirid wejangan (h.1-44); Suluk wringin sungsang (44-52); Serat Seh Malaya (Sunan Kalijaga Geguru Ngelmu) (52-135); Suluk Sidalamong (135-163); Musawaratan para wali (163-185); Baron sakender (186-235); Babad Pajajaran (235-307). Pada teks Musawaratan para wali, penyalin menyebutkan dirinya Natadiharja, sedang pada teks-teks yang lain tidak ditemukan keterangan seperti itu. Melihat corak tulisannya, tampaknya teks ini disalin oleh banyak orang. Keterangan tarikh dan tempat penyalinan juga tidak ditemukan dalam teks. Namun demikian, tahun penyalinan dapat diketahui dari kertas kop berbingkai yang dipaki dalam naskah ini. Kop yang ada pada kertas ini sebagian berbunyi Raden Tumenggung Suryadi, 1833, Bupati Wadana Ageng Punakawan, Ngayogyakarta; sebagian lain berbunyi Raden Tumenggung Suryadi, Bupati Wadana Papatihing Kadipaten Anom, 8-1-5, 1839. Ini berarti bahwa kertas kop ini merupakan kertas cetak pesanan R.T. Suryadi dari tahun 1903 dan 1909 Masehi. Diduga naskah disalin sekitar tahun 1910 atas perintah Suryadi tersebut, atau bahkan beliau sendiri yang menyalin naskah ini. Menurut keterangan di luar teks, naskah ini dibeli Pigeaud dari Ir. Moens pada tanggal 11 Mei 19321, di Yogyakarta. Kemudian oleh Mandrasastra dibuatkan ringkasannya pada bulan November tahun 1932, namun ringkasan ini tidak ditemukan lagi dalam koleksi FSUI."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.75-NR 179
Naskah Universitas Indonesia Library
"Naskah ini merupakan ringkasan dari sebuah naskah lontar yang diperoleh Pigeaud di Cirebon, dengan perantara Dr. Kraemer, pada tahun 1940. Keberadaan naskah lontar tersebut tidak diketahui secara pasti, pada koleksi FSUI kini hanya tersimpan salinan ringkasannya saja. Berdasarkan ringkasan tersebut, diketahui bahwa naskah asli berisi antara lain tentang: aksara Jawa; obat-obatan; sahadat; mantra-mantra; sifat 20; Siti Jenar; badan manusia; silsilah Dipati Magelu dan Nyi Cerong; berbagai jenis petangan; paringkelan; ilmu keris; jimat dan sebagainya."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PR.83-A 42.03
Naskah Universitas Indonesia Library