Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Puspita Asadyla
"Suatu pengiriman informasi penting dari satu pihak ke pihak lainnya membutuhkan suatu pengamanan untuk mencegah jatuhnya informasi tersebut ke pihak yang tidak berwenang. Salah satu teknik pengamanan informasi yang digunakan adalah steganografi. Salah satu metode yang dapat digunakan pada steganografi yaitu metode Discrete Cosine Transform (DCT). Dalam skripsi ini akan dijelaskan penggunaan algoritma metode DCT dalam menyembunyikan pesan rahasia berupa teks digital pada citra digital. Pesan rahasia akan di embedding ke dalam suatu keofisien dari Discrete Cosine pada cover image sehingga pesan rahasia tidak terlihat secara kasat mata.
Hasil uji coba algoritma metode DCT dianalisis berdasarkan rata-rata waktu proses embedding dan extracting serta berdasarkan nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). Rata-rata waktu yang diperoleh dari proses embedding dan extracting berbanding lurus terhadap ukuran citra digital yang digunakan dan nilai PSNR yang diperoleh lebih besar dari 40dB yaitu dari 45dB hingga 50dB sehingga cover image dan stego image tidak berbeda secara kasat mata.

A transmission of important information from one to other requiring a security to prevent the collapse of such information to unauthorized. One information security techniques that can be used is steganography. One of the methods that can be used in steganography is Discrete Cosine Transform (DCT) method. In this essay will explain how to use DCT algorithms for embedding the secret message digital text into digital image. Secret message will be embedded to Discrete Cosine coefficient in cover image so that the secret message not visible to the human visual system.
The trial result from DCT algorithms analyzed based on the time during the embedding and extracting process and value of Peak Signal to Noise Ratio (PSNR). The average time from the process of embedding and extracting proportional to the size of the digital image is used and the value obtained PSNR greater than 40dB that is from 45dB to 50dB so that the cover image and stego image difficult to differ from human visual system."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S61430
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gelnar, Daniel
"This book deals with the design and optimization of the bucket elevator using the discrete element method (DEM). It describes the underlying scientific basis for the design of transport equipment using computer simulations and is focused on issues relevant to the industrial sector, mechanical engineering; and the transport, treatment, measurement, and storage of bulk materials. It presents solutions for mitigating bulk material supply chain interruptions due to process malfunctions and failures, utilizing research on monitoring and evaluating of the dynamic processes of particulate matter."
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20507836
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Reihan Azril Ramadhan
"Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik aliran menggunakan simulasi yang dikembangkan berdasarkan data eksperimen dengan memanfaatkan slurry limbah batu bara, khususnya slurry bottom ash, dalam pipa spiral tiga-lobed. Studi ini berfokus pada hubungan antara penurunan tekanan (pressure drop), kecepatan aliran, pembentukan pusaran (vortex), dan erosi. Material yang digunakan adalah slurry limbah batu bara (bottom ash dicampur air) dengan tiga variasi konsentrasi padatan: 30% CW, 40% CW, dan 50% CW. Sebuah metodologi untuk transportasi hidraulik dalam pipa tiga-lobed diperkenalkan, menggunakan model numerik dan model erosi melalui pendekatan kopling CFD-DEM (computational fluid dynamics dan discrete element method). Platform eksperimen dibangun untuk memvalidasi hasil simulasi, dengan kesalahan masing-masing sebesar 9,46%, 6,19%, dan 2,89% untuk 30%, 40%, dan 50% CW. Kinerja pipa dievaluasi menggunakan indikator utama seperti kecepatan aliran, penurunan tekanan, pembentukan pusaran, dan erosi. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi slurry secara signifikan mempengaruhi perilaku hidrodinamika aliran. Pada 50% CW, terjadi tekanan masuk dan penurunan tekanan yang lebih tinggi, disertai pembentukan pusaran yang lebih kuat akibat geometri spiral. Pusaran ini meningkatkan kecepatan di dekat dinding pipa, memperbaiki keseragaman slurry tetapi juga meningkatkan tabrakan partikel dengan dinding pipa yang menyebabkan erosi. Nilai erosi tercatat sebesar 8,11453E-9 kg/m² pada 30% CW, 8,08449E-9 kg/m² pada 40% CW, dan 1,16007E-8 kg/m² pada 50% CW. Temuan ini memberikan wawasan untuk optimalisasi desain pipa guna meningkatkan efisiensi dan meminimalkan keausan.Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakteristik aliran menggunakan simulasi yang dikembangkan berdasarkan data eksperimen dengan memanfaatkan slurry limbah batu bara, khususnya slurry bottom ash, dalam pipa spiral tiga-lobed. Studi ini berfokus pada hubungan antara penurunan tekanan (pressure drop), kecepatan aliran, pembentukan pusaran (vortex), dan erosi. Material yang digunakan adalah slurry limbah batu bara (bottom ash dicampur air) dengan tiga variasi konsentrasi padatan: 30% CW, 40% CW, dan 50% CW. Sebuah metodologi untuk transportasi hidraulik dalam pipa tiga-lobed diperkenalkan, menggunakan model numerik dan model erosi melalui pendekatan kopling CFD-DEM (computational fluid dynamics dan discrete element method). Platform eksperimen dibangun untuk memvalidasi hasil simulasi, dengan kesalahan masing-masing sebesar 9,46%, 6,19%, dan 2,89% untuk 30%, 40%, dan 50% CW. Kinerja pipa dievaluasi menggunakan indikator utama seperti kecepatan aliran, penurunan tekanan, pembentukan pusaran, dan erosi. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi slurry secara signifikan mempengaruhi perilaku hidrodinamika aliran. Pada 50% CW, terjadi tekanan masuk dan penurunan tekanan yang lebih tinggi, disertai pembentukan pusaran yang lebih kuat akibat geometri spiral. Pusaran ini meningkatkan kecepatan di dekat dinding pipa, memperbaiki keseragaman slurry tetapi juga meningkatkan tabrakan partikel dengan dinding pipa yang menyebabkan erosi. Nilai erosi tercatat sebesar 8,11453E-9 kg/m² pada 30% CW, 8,08449E-9 kg/m² pada 40% CW, dan 1,16007E-8 kg/m² pada 50% CW. Temuan ini memberikan wawasan untuk optimalisasi desain pipa guna meningkatkan efisiensi dan meminimalkan keausan.

This research aims to determine the flow characteristics using simulation developed based on experimental data by utilizing coal waste slurry, specifically bottom ash slurry, in a three-lobed spiral pipe. The study focuses on the relationship between pressure drop, flow velocity, vortices, and erosion. The material used is coal waste slurry (bottom ash mixed with water) with three solid concentration variations: 30% CW, 40% CW, and 50% CW. A methodology for hydraulic transport in three-lobed pipes is introduced, employing a numerical and erosion model through a CFD-DEM (computational fluid dynamics and discrete element method) coupling approach. An experimental platform was constructed to validate the simulation results, with errors of 9.46%, 6.19%, and 2.89% for 30%, 40%, and 50% Cw. The pipe’s performance is evaluated using key indicators such as velocity, pressure drop, vortex formation, and erosion. Results show that increasing slurry concentration significantly affects the hydrodynamic behavior of the flow. At 50% CW, higher inlet pressure and pressure drop occur, along with stronger vortex formation due to the spiral geometry. These vortices enhance velocity near the pipe walls, improving slurry uniformity but also increasing particle-wall collisions and erosion. Erosion values reached 8.11453E-9 kg/m² at 30% CW, 8.08449E-9 kg/m² at 40% CW, and 1.16007E-8 kg/m² at 50% CW. The findings offer insights for optimizing pipeline design to improve efficiency and minimize wear."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ichram Fauzan Saheptra
"Penelitian ini menganalisis kebutuhan energi dan perilaku aliran slurry abu terbang di dalam pipa spiral dengan menggunakan metode eksperimental dan simulasi CFD–DEM, yang menerapkan model campuran multifasa serta model turbulensi k-ω SST. Tiga konsentrasi padatan (30%, 40%, dan 50% Cw) diuji untuk mengevaluasi hubungan antara laju geser, tegangan geser, faktor gesekan, dan bilangan Reynolds terhadap karakteristik aliran dan efisiensi transportasi. Hasil menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi menghasilkan perilaku non-Newtonian shear-thinning yang signifikan, yang meningkatkan viskositas, gesekan, dan konsumsi energi pompa. Pipa spiral menghasilkan distribusi tekanan dan kecepatan yang lebih merata, yang membantu menjaga suspensi partikel dan mengurangi sedimentasi. Pada konsentrasi 50% Cw, diperoleh distribusi partikel yang lebih baik dan kecepatan yang lebih tinggi, namun dengan peningkatan risiko erosi. Simulasi dilakukan pada bilangan Reynolds 50.000 selama 0,5 detik untuk menangkap kondisi tunak. Validasi terhadap data eksperimental menunjukkan bahwa model CFD memberikan prediksi yang akurat, dengan galat masing-masing sebesar 8,17%, 2,20%, dan 3,70% untuk 30%, 40%, dan 50% Cw, didukung oleh nilai Grid Convergence Index (GCI) yang baik sebesar 0,030223%, sehingga menjadikannya andal untuk pengembangan sistem transportasi slurry yang efisien dan tahan lama di aplikasi pembangkit listrik dan pertambangan.

This study analyzes the energy requirements and flow behavior of fly ash slurry 8 in a spiral pipe using experimental methods and CFD – DEM simulations, employing a 9 multiphase mixture model and the k-ω SST turbulence model. Three solid concentrations 10 (30%, 40%, and 50% Cw) were tested to examine the relationships between shear rate, 11 shear stress, friction factor, and Reynolds number in relation to flow characteristics and 12 transport efficiency. Results show that increasing concentration leads to significant non- 13 Newtonian shear-thinning behaviour, raising viscosity, friction, and pump energy con- 14 sumption. The spiral pipe produces more uniform pressure and velocity, which help 15 maintain particle suspension and reduce sedimentation. At the 50% Cw yields better par- 16 ticle distribution and higher velocities but increases erosion risk. Simulations, conducted 17 at Reynolds number 50 000 for 0.5 seconds to capture steady – state conditions. Validation 18 against experimental data shows the CFD model yields accurate predictions, with errors 19 of 8.17%, 2.20%, and 3.70% for 30%, 40%, and 50% Cw, respectively, supported by a good 20 Grid Convergence Index of 0.030223%, making it reliable for developing efficient and du- 21 rable slurry transport systems in power generation and mining applications.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library