Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rulando Irawan
Abstrak :
Sebelum pembelian, konsumen mulai dengan mengumpulkan informasi produk berdasarkan pengalaman pribadi dan lingkungan eksternal. Ketika jumlah informasi mencapai tingkat tertentu, konsumen mulai melakukan penilaian dan proses evaluasi, dan membuat keputusan pembelian setelah perbandingan dan penilaian. Potongan harga atau diskon adalah salah satu bentuk promosi penjualan yang paling sering digunakan oleh produsen untuk menimbulkan minat beli konsumen. Bentuk promosi ini lebih ditujukan kepada konsumen akhir. Pokok masalah dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah terdapat hubungan antara potongan harga dengan minat beli mobil avanza pada karyawan Telkom gedung grha citra caraka Jakarta. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara potongan harga dengan minat beli mobil avanza. Metode penelitian dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 responden yang merupakan karyawan Telkom gedung grha citra caraka. Pengolahan data dilakukan dengan korelasi Rank Spearman. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara potongan harga dengan minat beli mobil avanza.
Before purchasing, consumers began to gather product information based on personal experience and the external environment. When the number reaches a certain level of information, consumers are beginning to make an assessment and evaluation process, and make purchase decisions after comparison and assessment. Rebates or discounts are a form of sales promotion is most often used by manufacturers to induce consumers to buy. This form of promotion is intended to end consumers. The subject matter of this study was to analyze whether there is a relationship between the discounted purchase price with interest avanza car on Telkom employees Grha buildings Jakarta caraka image. The purpose of this study to determine the relationship between the discounted purchase price with interest avanza car. The research method in this research is conducted by distributing questionnaires to 100 respondents who are employees of Telkom Graha building caraka image. Data processing is performed by the Spearman Rank correlation. The results of this study indicate that there is a relationship between the discounted purchase price with interest avanza car.
Depok: Universitas Indonesia, 2012
S45141
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jihan Safira
Abstrak :
Layanan jasa pesan antar makanan secara daring di Indonesia kini semakin berkembang dan menjadi hal yang esensial bagi kehidupan masyarakat. Yang menjadi permasalahan dari layanan jasa tersebut adalah kebiasaan dari para pelaku usaha yang menawarkan harga yang sangat rendah dan tidak wajar melalui berbagai promo potongan harga kepada konsumen, meliputi harga makanan dan biaya jasa pengantaran. Oleh karena itu, penulis membahas fenomena tersebut dengan tujuan untuk memberi pengetahuan kepada masyarakat terhadap adanya potensi jual rugi yang dilarang oleh UU No. 5 Tahun 1999 pada promo potongan harga yang dilakukan oleh para pelaku usaha dalam layanan jasa pesan antar makanan secara daring di Indonesia. Pada praktiknya, salah satu pelaku usaha yang melakukan praktik tersebut adalah PT Shopee Internasional Indonesia melalui layanan ShopeeFood. PT Shopee Internasional Indonesia melalui layanan ShopeeFood selalu memberikan promo potongan harga yang beragam dan berbeda dari pelaku usaha lainnya sejak waktu diluncurkannya layanan tersebut. Dalam menganalisis kasus tersebut, penulis menggunakan penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan kualitatif, di mana penulis menjabarkan kasus yang terjadi pada promo potongan harga dalam layanan ShopeeFood, kemudian menganalisisnya berdasarkan ketentuan hukum persaingan usaha melalui unsur-unsur Pasal 20 UU No. 5 Tahun 1999, serta memberikan rekomendasi agar dibuatnya pengaturan lebih khusus mengenai batasan pemberlakuan promo potongan harga oleh pelaku usaha pada layanan jasa pesan antar makanan secara daring di Indonesia. Hasil dari penelitian oleh penulis adalah tidak terbukti adanya praktik jual rugi sebagaimana yang dilarang oleh Pasal 20 UU No. 5 Tahun 1999 terhadap promo potongan harga pada layanan ShopeeFood oleh PT Shopee Internasional Indonesia. ......Online food delivery service in Indonesia is now growing and becoming essential for people's lives. The problem in this service is the habit of the business actors that offer such very low and unreasonable prices through various discount promos to consumers, including food prices and delivery service fees. Therefore, the author discusses this phenomenon with the aim of providing knowledge to the public about the potential of predatory pricing which is prohibited by Law No. 5 of 1999 on discount promos provided by the business actors on online food delivery service in Indonesia. In practice, one of the business actors who provided this kind of practice is PT Shopee Internasional Indonesia through the ShopeeFood service. PT Shopee Internasional Indonesia through the ShopeeFood service has always provided various discount promos and is quite different from the other business actors since the service was launched. For analyzing the case, the author uses analytical descriptive research with a qualitative approach, which the author describes the case that occurred in the discount promo on ShopeeFood service, then analyzing it based on the business competition law through the elements of Article 20 of Law No. 5 of 1999, and giving recommendation to providing more specific regulation regarding the limits of discount promos by the business actors on online food delivery service in Indonesia. The result of this research is PT Shopee Internasional Indonesia is not proven for their alleged practice of predatory pricing as prohibited by Article 20 of Law No. 5 of 1999 on discount promos on ShopeeFood service.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pangow, Lydia Ribca Anna
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis nilai akuisisi Bank Sinar Harapan Bali dengan menggunakan metode Dividend Discount Model dan Rasio Price to Book Value. Dalam perhitungan menggunakan metode Rasio Price to Book Value, dilakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang diduga merupakan variabel prediktor dari Rasio Price to Book Value. Nilai akuisisi (nilai beli) adalah sebesar Rp.10.000.000.000,00 untuk 50% saham sehingga apabila dilakukan untuk 100% saham nilai akuisisi tersebut adalah sebesar Rp.20.000.000.000,00. Untuk metode Dividend Discount Model maka diketahui bahwa nilai akuisisi undervalue dibandingkan dengan nilai hasil perhitungan dengan metode tersebut yang menghasilkan nilai sebesar Rp.26.131.661.784,00, dan untuk metode Rasio Price to Book Value diketahui bahwa nilai akuisisi juga undervalue dibandingkan dengan nilai yang diperoleh dari perhitungan dengan metode tersebut yang menghasilkan nilai sebesar Rp.49.943.155.230,00. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa akuisisi Bank Sinar adalah transaksi yang menguntungkan bagi Bank Mandiri karena dapat membeli di bawah nilai intrinsik berdasarkan metode Dividend Discount Model maupun metode Rasio Price to Book Value.
ABSTRACT
The research objective is to analyze the acquisition value of Bank Sinar Harapan Bali, compared to its value derived from Dividend Discount Model and Price to Book Value Ratio. The research also identifies the variables predicting Price to Book Value Ratio. The acquisition value is Rp.10.000.000.000,00 for 50 percent shares, which means the 100 percent shares value is Rp.20.000.000.000,00. Based on Dividend Discount Model the acquisition value is undervalued compared to the resulted value of Rp.26.131.661.784,00. Based on Price to Book Value Ratio the acquisition value is also undervalue compared to the resulted value of Rp.49.943.155.230,00. Therefore, the acquisition of Bank Sinar Harapan Bali is a good deal because Bank Mandiri can buy Bank Sinar Harapan Bali below its intrinsic value based on Dividend Discount Model and Price to Book Value Ratio methods.
2009
T26492
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Lukas Beladi
Abstrak :
ABSTRAK
Ada tiga permasalahan utama pada model pendanaan jalan tol di Indonesia. Pertama, ketergantungan dana pembebasan lahan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN yang cukup tinggi serta waktu untuk pencairan dana yang cukup lama sehingga harga tanah bisa jadi telah naik. Kedua, ketidakmampuan pendanaan pada awal operasi dan pendanaan jangka panjang. Ketiga, keterbatasan perbankan nasional/dalam negeri pada periode tenor pinjaman, dan keterbatasan kapasitas dengan mengurangi risiko pembebasan lahan yang belum bebas hingga 100 .Oleh karena itu, sangat perlu dikembangkan suatu model finansial baru yang dapat diimplementasikan pada pembangunan jalan tol di Indonesia. Ada tujuh model pendanaan yang teridentifikasi yang berhasil dan efektif diimplementasikan di dunia. Ketujuh model tersebut adalah earmarked tax revenue, deep discount bond, take out financing, tax increment financing, land lease, deferred debt, dan private donation.Walaupun demikian, ketujuh model tersebut belum pernah dilaksanakan untuk jalan tol di Indonesia. Untuk menentukan model mana yang paling sesuai diimplementasikan di Indonesia, maka metode yang dilakukan adalah studi literatur dan wawancara mendalam in-depth interview . Hasil penelitian ini mendapatkan dua model pendanaan yang paling sesuai dan dapat diimplementasikan, yaitu model pendanaan deep discount bond dan land lease. Kedua model tersebut kemudian dikombinasi menjadi model pendanaan kombinasi deep discount project bond dan land lease.Selanjutnya untuk mendapatkan faktor kritis critical success factor/CSF model kombinasi tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode Delphi kepada para pakar di bidang investasi dan finansial jalan tol. Lima peringkat teratas CSF model kombinasi tersebut adalah status lahan yang disewakan rdquo;clear dan clean rdquo;, alokasi risiko dan pembagian risiko yang adil, keterlibatan pemerintah pada penjaminan atas risiko yang menjadi tanggung jawab pemerintah baik selaku penanggung jawab proyek kerja sama PJPK maupun bukan PJPK tetapi masih relevan, dukungan sistem politik yang stabil, dan desain perencanaan dan lokasi yang disewakan terencana dan terintegrasi.Setelah mendapatkan CSF kedua model tersebut, maka langkah selanjutnya adalah membangun model pendanaan kombinasi deep discount project bond DDPB dan land lease, dan mengembangkan kelembagaan dan kebijakan model kombinasi tersebut. Adapun kelembagaan model pendanaan kombinasi tersebut adalah adanya misi kelembagaan, yaitu mewujudkan optimalisasi penerimaan sewa lahan dan sistem keuangan berkelanjutan dalam investasi jalan tol; mengamankan lahan negara secara fisik, administrasi, dan hukum; dan meningkatkan tata kelola, nilai tambah, sistem keuangan, dan investasi yang kondisif jalan tol kerja sama pemerintah badan usaha KPBU .Lebih lanjut, termasuk karakteristik kelembagaan lainnya pada perencanaan strategis, prioritas kelembagaan, alokasi sumber daya finansial, anggaran, evaluasi. Kebijakan yang dibutuhkan agar model pendanaan kombinasi ini dapat diaplikasikan adalah diusulkan suatu regulasi atau peraturan pemerintah tentang model pendanaan kombinasi DDPB dan land lease yang menyangkut mengenai tujuan dan prinsip pendanan kombinasi DDPB dan land lease PKDL , penanggungjawab PKDL, pengadaan tanah, pengembalian investasi BUJT, dukungan pemerintah dan jaminan pemerintah, pembiayaan sebagian PKDL oleh pemerintah, perencanaan PKDL, dan penyiapan PKDL. Secara keseluruhan hasil penelitian ini adalah mengembangkan model pendanaan jalan tol dengan kombinasi deep discount project bond dan land lease di Indonesia.
ABSTRACT
There are three main problems with the toll road financing model in Indonesia. First, there is the highest dependency of land acquisition funds at State Budget APBN , and the fund disbursements take a rather long time, so that it can cause land prices to increase. Second, there is an inability to have long-term financing, because to form a consortium, a sponsoring company should have already been in operation for a minimum of 3 years with a good financial condition, and there is low traffic uncertainty due to short segment operations. Third, there are national banking limitations in the borrowing tenor period, and there are capacity limitations by reducing land acquisition risks that are not 100 free. Therefore, it is essential to develop a new financial model that can be implemented in developing toll roads in Indonesia.There are seven financing models that have been identified as being successfully implemented and effective in the world. The seven models are earmarked tax revenue, deep discount bonds, take-out financing, tax increment financing, land lease, deferred debt, and private donations.In spite of this, the seven models have not been implemented for toll roads in Indonesia. To determine which model is most effective to be implemented in Indonesia, a literature study and in-depth interviews need to be conducted. These research results revealed two appropriate financing models that can be implemented, which are the deep discount bonds financing model and the land lease financing model.Next, to obtain the critical success factor CSF of this combination of models, this research uses a Delphi method for experts in the toll road investment and financing field. The five ratings above of the combination CSF model are land status that is rented ldquo;clear and clean rdquo;, risk allocations and risk divisions that are fair, government involvement in guaranteeing risks that become the responsibility of the government, whether in being responsible for a joint project PJPK or a non-joint project but still relevant, support of a stable political system, and a planning design and location that is rented according to plan and integrated.After acquiring the CSF of both models, the next step is to build a deep discount project bond and land lease combination financing model, as well as develop an institution and combination model policy. For the combination financing model institution, it creates optimization of land renting and a sustainable financial system for toll road investing; secures physical state land, administration, and law; and improves the management, added value, financial system, and investments that are conducive for joint toll roads with a government body KPBU .In addition, this includes other institution characteristics in strategic planning, institution priorities, financial resource allocations, budgeting, and evaluations. The policy needed in order that this combination financing model can be applied is suggested in a government regulation or law about the DDPB and land lease combination financing model that is about the goals and principles of DDPB and land lease PKDL combination financing, PKDL responsibility, land availability, BUJT investment returns, government support and guarantees, financing some PKDL by the government, PKDL planning, and PKDL provisions. Overall, these research results develop a toll road financing model by combining deep discount project bonds and land leases in Indonesia.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andriana Ilham Warsono
Abstrak :
ABSTRACT
Program diskon pelanggan merupakan salah satu strategi pemasaran dengan cara memberikan pengurangan harga yang diberikan oleh suatu pelaku usaha kepada konsumen untuk menarik minat beli dari konsumen tersebut. Tujuan dari pemberlakuan program diskon pelanggan adalah menjaga loyalitas dari konsumen agar tetap melakukan pembelian kepada pelaku usaha tersebut. Contoh dari program ini adalah  frequent-flyer program yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan. Tulisan ini memiliki rumusan masalah bagaimana pengaturan program diskon pelanggan ditinjau dari hukum persaingan usaha Amerika Serikat, Inggris dan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan analisis terhadap pemberlakukan program diskon pelanggan dikaitkan dengan potensi pelanggaran hukum persaingan usaha Indonesia. Penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan. Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari studi dokumen. Bahan hukum yang digunakan Penulis antara lain bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Terdapat beberapa definisi operasional yang digunakan, beberapa diantaranya adalah posisi dominan, praktek monopoli dan persaingan usaha tidak sehat. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa Amerika Serikat dan Inggris telah sadar terhadap potensi anti persaingan dari pemberlakukan program diskon pelanggan dengan melihat beberapa contoh kasus yang pernah terjadi. Terdapat beberapa pasal hukum persaingan usaha Indonesia yang relevan dengan potensi pelanggaran terhadap pemberlakuan program tersebut.
ABSTRACT
Loyalty discount is one of the marketing strategies that involves price reduction given by undertaking to consumers in order to attract their interest in buying. The aim of loyalty discount is to maintain consumer loyalty in order that they continue to buy from the undertaking. One example of this program is the frequent-flyer program offered by airlines. The research question of this thesis is how the loyalty discount is regulated based on the American, United Kingdom, and Indonesian competition laws. The purpose of this research is to provide analysis of the implementation of loyalty discount in relation with potential violations of Indonesian business competition law. The researcher used literature research method. The type of data used in this writing is secondary data, namely data obtained from document studies. The legal materials used by the researcher include primary, secondary, and tertiary legal materials. There are several operational definitions used, some of which are dominant position, monopolistic practices, and unfair competition. Based on the analysis carried out, it was concluded that the United States and the United Kingdom were aware of the potential for anti-competition from the implementation of loyalty discount by looking at a number of examples of cases that had occurred.  There are several articles on Indonesian business competition law that are relevant to potential violations of the application of the program.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dieta Augustina Hanum Sari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi nilai dari nilai buku ekuitas, laba bersih dan dividen pada kondisi saham perusahaan yang masuk ke dalam kategori premium dan discount. Kondisi saham premium adalah kondisi ketika nilai pasar perusahaan melebihi nilai buku ekuitasnya sedangkan kondisi saham discount adalah ketika nilai pasar perusahaan berada pada posisi dibawah nilai buku ekuitasnya. Penelitian dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan jangka waktu tujuh tahun (2008-2014). Dalam penelitian ini diuji bagaimana relevansi nilai dari nilai buku ekuitas, laba bersih dan dividen pada kondisi premium dan discount lalu bagaimana relevansi nilai tersebut ketika perusahaan mengumumkan laba bersih positif dan negatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai buku ekuitas, laba bersih dan dividen memiliki relevansi nilai pada kedua kondisi saham tersebut. Laba bersih memiliki relevansi nilai lebih tinggi ketika kondisi saham premium sedangkan ketika kondisi saham discount nilai buku ekuitas yang memiliki relevansi nilai tertinggi, dividen berada pada nilai terendah di kedua kondisi tersebut. Relevansi nilai secara bersama-sama ketiga komponen tersebut lebih tinggi ketika memisahkan perusahaan dengan laba negatif baik pada kondisi premium maupun discount. Laba bersih memiliki relevansi nilai tertinggi ketika kondisi saham premium dengan laba positif. Nilai buku ekuitas memiliki relevansi nilai tertinggi ketika kondisi saham premium dengan laba negatif serta pada kondisi saham discount baik mengumumkan laba positif maupun negatif. Dividen tetap berada pada posisi terendah pada seluruh kondisi tersebut. ......This study aimed to analyze the value relevance of book value, net income and dividend on the condition of the company's shares into the category of premium and discount. Premium stock condition is a condition when the company's market value exceeds the book value of its equity, while the discount is the condition of the stock when the market value of the company is in a position below the book value of its equity. The study was conducted on companies listed in the Indonesia Stock Exchange for a period of seven years (2008-2014). In this study examine how the value relevance of book value of equity, net income and dividends at a premium and discount conditions and how the value relevance when the company announced a positive and negative earning. These results indicate that the book value of equity, net income and dividend have value relevance in both conditions. Net income has a higher value relevance in premium conditions, and in discount conditions book value of equity has a higher value relevance, dividend is at the lowest value in both conditions. Value relevance ​​together these three components is higher when separate companies with negative earnings at premium and discount condition. Net income has the highest value relevance at premium condition and announced positive earnings. The book value of equity has the highest value relevance at premium condition and announces negative earnings as well as at discount condition announced positive or negative earnings. Dividend remained at the lowest position in all conditions.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S61806
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi atensi pembelanja maupun evaluasi pembelanja pada suatu merk ketika berhadapan dengan rak supermarket. Penelitian ini terfokus pada penentuan prioritas in-store factors, yaitu lokasi, discount frame, dan desain kemasan menggunakan metode Eye Tracking. Penelitian ini memperlihatkan bahwa dua dari ketiga faktor in-store, yaitu discount frame dan desain kemasan, berpengaruh secara signifikan terhadap atensi. Sedangkan faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap evaluasi pembelanja pada suatu merk adalah lokasi dan discount frame. Hasil uji statistik pada faktor out-store juga menunjukkan bahwa preferensi konsumen tidak berpengaruh pada atensi pembelanja pada rak.
Abstract
There are many factors that influence the shopper attention and the evaluation when facing supermarket shelves. This research focused on determining the priority of in-store factors, namely location, discount frames, and packaging design using Eye Tracking method. This study shows that two of the in-store factors, the discount frames and packaging design, significantly influence attention. While the factors that significantly influence the evaluation of a shopper at product discounted are the location and discount frames. The results of statistical tests on the out-store factors also show that consumer preferences have no effect on the shopper attention on the shelf
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43691
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Haikal Syarief
Abstrak :
ABSTRAK
Biaya investasi yang tinggi untuk proyek infrastruktur termasuk jalan tol membuat pemerintah mencari skema pendanaan baru dengan tidak membebankan seluruh anggaran pembangunan jalan dari APBN. Oleh karena itu, diperlukan alternatif skema pendanaan untuk mendanai dan mengembangkan jalan tol di Indonesia terutama pada Jalan Tol Trans Sumatera JTTS . Terdapat skema pendanaan baru untuk dapat menjawab permasalahan tersebut, yaitu skema pendanaan Deep Discount Bond DDB dapat diimplementasikan di Indonesia, dan berpotensi positif bagi pembangunan jalan tol di Indonesia. Skema pendanaan baru dapat menimbulkan permasalahan baru, namun untuk memastikan skema tersebut dapat diterapkan, model kelembagaan diperlukan untuk mengatur keterlibatan para stakeholder. Penelitian ini memiliki tiga tujuan, yaitu mengidentifikasi stakeholder yang terlibat dalam skema pendanaan DDB; mengidentifikasi faktor kesuksesan model kelembagaan DDB; dan menentukan model kelembagaan pendanaan DDB untuk JTTS. Dalam metodologi penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan in-depth interview dengan tiga tahapan, dan dianalisis dengan menggunakan Relative Importance Index dan Analisa Multi Kriteria. Hasilnya, sepuluh stakeholder telah diidentifikasi berserta perannya, didapatkan sepuluh faktor kesuksesan kelembagaan dan diperoleh model kelembagaan untuk dapat mengimplementasikan skema pendanaan DDB untuk JTTS.
ABSTRACT
High investment for infrastructure projects including toll road makes government seek new funding scheme without charging the entire budget of road construction from the State Budget. Therefore, an alternative funding scheme is needed to attract investors to fund and to develop toll road in Indonesia especially at Trans Sumatera Toll Road TSTR . There is new funding to answer that problem, the Deep Discount Bond DDB funding scheme can be implemented in Indonesia, and potentially positive for development of toll road in Indonesia. New funding scheme can address new issue, but to ensure the scheme can be implemented, institutional model is needed to regulate the involvement of the stakeholders. This research has three aims i.e. identify the stakeholders involved in providing DDB funding schemes identify the success factors for DDB institutional model and determine appropriate institutional model for DDB funding scheme for TSTR. In this research methodology, collection data with in depth interview with three phase and analyzed with Relative Importance Index and Multi Criteria Analysis. For the result, ten stakeholders have identified with their roles, ten institutional success factors and obtained institutional funding model to implement DDB for TSTR.
2017
T48061
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Rahmawati
Abstrak :
Pertumbuhan pasar di Indonesia yang meningkat setiap tahunnya membuat Indonesia menjadi pasar potensial dalam bisnis digital. E-commerce menjadi alternatif bagi banyak masyarakat Indonesia untuk mencari dan membeli produk. Salah satu e-commerce yang banyak memanjakan konsumennya adalah Gojek yang merupakan perusahaan teknologi atau startup kebanggaan Indonesia dalam melayani konsumen dengan sistem B2C (business to consumer) melalui jasa ojek. Salah satu fitur Gojek yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah GoFood. Layanan ini memberikan jasa pemesanan makanan secara online melalui aplikasi Gojek. Untuk menunjang perkembangannya, merchant GoFood kerap memberikan diskon untuk promosi beberapa produk tertentu. Oleh karena itu, penelitian ini akan berfokus pada pengaruh discount framing terhadap brand reputation dan brand image pada purchase intention dan actual behavior. Penelitian ini menggunakan purposive sampling yang melibatkan 154 pengguna layanan GoFood di Jabodetabek. Data kemudian dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan perangkat lunak LISREL. Peneliti menemukan bahwa discount framing berpengaruh secara signifikan baik terhadap purchase intention maupun actual behavior. ......The growth of e-commerce in Indonesia, which increases every year, makes Indonesia a potential market for digital business. The sector is an alternative way for many Indonesians to find and buy products. One e-commerce that pampers its consumers a lot is Gojek, which is a technology company and a prided startup of Indonesia that serves consumers with a B2C (business to consumer) system through motorcycle taxi services. Among the most widely used Gojek features in Indonesia is GoFood. The service provides online food ordering services through the Gojek application. To support its development, GoFood merchants often provide discounts for the promotion of certain products. This study investigates the effects of discount framing on brand reputation and brand image on purchase intention and actual behavior. This study uses purposive sampling involving 154 GoFood service users in Jabodetabek analyzes the data using Structural Equation Modeling (SEM) with LISREL software. This study finds that discount framing had a significant effect on both purchase intention and actual behavior.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Randika Dwirahman
Abstrak :
ABSTRAK
Kebutuhan dana untuk pembangunan infrastruktur termasuk jalan tol tidak sebanding dengan anggaran yang disiapkan. Oleh karenanya dibutuhkan skema pendanaan baru seperti Deep Discount Bond DDB dan Land Lease LL . Untuk dapat memastikan skema tersebut berjalan, dibutuhkan model kelembagaan untuk mengatur para stakeholder yang terlibat. Pengumpulan data dilakukan menggunakan in-depth interview dan dianalisis dengan Relative Importance Index dan Analisa Multi Kriteria. Model kelembagaan paling efektif untuk pendanaan DDB dan LL menggunakan skema corporate finance, pelaksanaan LL dilakukan oleh Lembaga Manajemen Aset Negara LMAN , serta menggunakan satu buah Special Purpose Company SPC .
ABSTRACT
The needs of the fund for the development of infrastructure including highways are not comparable to the budget that prepared. Therefore new funding schemes are required such as Deep Discount Bond DDB and Land Lease LL . To ensure the scheme is running, institutional model was needed for organizing stakeholders involved. This data were collected using in depth interview and analyzed with Relative Importance Index and Multi Criteria Analysis. The most effective institutional model for funding DDB and LL use corporate finance scheme, the implementation of LL was done by Lembaga Manajemen Aset Negara LMAN , and using single Special Purpose Company SPC .
2017
T48279
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>