Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Jannah
"Kejadian luar biasa KLB difteri pada tahun 2017 mengindikasikan bahwa cakupan imunsiasi difteri di Indonesia masih rendah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pengetahuan, sikap, dan praktik imunisasi difteri pada mahasiswa kesehatan Universitas Indonesia. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sebanyak 427 mahasiswa dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Keperawatan, dan Fakultas Kesehatan Masyarakat berpartisipasi dalam penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 57,6 mahasiswa memiliki pengetahuan baik tentang penyakit dan imunisasi difteri, 63,5 sikap terhadap imunisasi difteri positif, namun hanya 30,9 mahasiswa sudah imunisasi difteri lanjutan saat dewasa. Hasil penelitian ini dapat digunakan pada program promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap positif, dan praktik imunisasi pada mahasiswa kesehatan.

The diphtheria outbreak in 2017 is indicated that vaccine coverage in Indonesia remains low. The aim of this study was to describe knowledge, attitudes, and practice of diphtheria immunization in the healthcare student of Universitas Indonesia. This is a cross sectional descriptive study. A total of 427 students from Faculty of Medicine, Faculty of Dentistry, Faculty of Pharmacy, Faculty of Nursing, and Faculty of Public Health participated in this study.
The result of this study showed that majority of respondents had a good knowledge about diphtheria and diphtheria vaccination 57,6, held positive attitude towards diphtheria vaccination 63,5, but reported low coverage of adult booster diphtheria vaccination 30,9. The result of this research can be used for health promotion program to improve knowledge, positive attitudes, and immunization coverage of healthcare students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Januar Tree Kencana
"Penyakit difteri disebabkan oleh infeksi corynebacteritum diphteriae merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi, penyakit ini masih menjadi masalah kesehatan yang serius karena seringkali menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di berbagai negara maupun belahan dunia. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada tahun 2017 telah terjadi KLB difteri di 20 propinsi dan 95 kabupaten / kota di Indonesia, termasuk Propinsi Banten dan salah satunya adalah di Kabupaten Serang. Di kabupaten Serang Status imunisasi dan statu gizi masyarakat masih menjadi masalah kesehatan, Cakupan imunisasi yang masih rendah di beberapa Desa dalam kecamatan dan status gizi buruk masih ditemukan, oleh karenanya penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan status imunisasi dan status gizi dengan kejadian difter! pada KLB di kabupaten Serang Propinsi Banten Tahun 2017-2018. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol dimana variabel penelitiannya adalah status imunisasi dan status gizi serta variabel kovariat yaitu lingkungan fisik tempat tinggal, pengetahuan dan riwayat bepergian. Berdasarkan hasil penelitian secara multivariat dengan menggunakan regresi logistik di dapatkan hasil bahwa status imunisasi mempunyai OR : 3,777 95% CI = 1.48 -9.60 P Value 0.005 sedangkan Status Gizi memiliki OR : 1,23 90% CI = 0.44 — 3,41 P Value 0,680 setelah dikontrol dengan Variabel Umur, Jenis Kelamin, Pengetahuan, Riwayat Bepergian, lingkungan fisik Rumah, pencahayaan alami, Kelembaban dan kepadatan Hunian.

Background: Diphtheria as a one of the most contagious diseases that can be prevented by immunization (VPD) is still a serious health problem because it often causes outbreak in various countries including Indonesia. Based on data from the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, during 2017 there have been diphtheria outbreaks in 20 provinces and 95 regency/cities including Serang Regency.This study aims to determine the relationship between immunization and nutritional status with the diphtheria outbreaks in Serang Regency of Banten Province in 2017-2018.
Methods: This study was an analytic study using case control design with 172 respondents consisting of 43 cases and 129 controls. Logistic regression analysis was performed to obtain an estimate of the relationship between immunization and nutritional status with diphtheria after controlled covariate variables.
Result: Proportion of immunization and good nutrition in the case is lower than in control. Immunization and nutrition in both cases were 51.2% and 76.7% while in controls were 77.5% and 81.4%. The association (OR) between immunization status and diphtheria was 3.78 (95% CI: 1.48-9.60) after controlling to age, room density and natural house lighting while the association (OR) between nutritional status and diphtheria was 1.23 (95% CI: 0.44-3.41) after controlling to age, knowledge, humidity, and immunization status.
Conclusions: The proportion of immunization in diphtheria cases is still low. Nonimmunization status are at risk for diphtheria 3.78 times. The Health Office is expected to conduct routine monitoring and evaluation of basic immunization programs, especially in areas with low coverage and provide information to the community about diphtheria, including factors such as immunization, nutrition, and the physical environment of the house.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T49934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novita Sari
"Difteri menjadi penyumbang kejadian luar biasa KLB bagi sebagian wilayah di Indonesia, tidak terkecuali dengan wilayah Provinsi Jawa Barat. Kejadian difteri yang tercatat pada tahun 2015 dan 2016 terekam naik. Kasus difteri meningkat dari 59 kasus menjadi 153 kasus. Kota Depok menjadi salah satu penyumbang kasus yang memiliki angka kejadian yang fluktuatif. Tren penyakit sempat menurun pada 2013-2015, namun kemudian naik pada tahun 2016 menjadi 8 kasus.
Penelitian ini membahas tentang bagaimana implementasi kebijakan, yang dilihat dari sumber kebijakan, pengaturan sumber daya, karakteristik instansi pelaksana, struktur birokrasi, komunikasi, pengaruh disposisi dan keadaan sosial-ekonomi dan politik dalam pengendalian Kejadian Luar Biasa KLB difteri dan Outbreak Response Immunization ORI di Kota Depok tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif, melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terbatasnya sumber daya terutama SDM, kurangnya kepedulian lintas sektor dan faktor lingkungan sosial, yakni adanya penolakan dari masyarakat untuk vaksinasi, menjadi tantangan dalam pengendalian Kejadian Luar Biasa KLB difteri dan Outbreak Response Immunization ORI di Kota Depok. Diharapkan, kepada implementor kebijakan dapat berkomitmen untuk bekerja sama dengan baik, dan memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh dalam implementasi kebijakan, serta dukungan pemerintah dalam menyediakan vaksin yang halal dan aman serta penelitian mengenai bioterorisme juga dapat dilakukan sebagai pemecahan kasus difteri yang fluktuatif setiap tahunnya.

Diphtheria is contributor of outbreak KLB for some regions in Indonesia, included West Java Province. Diphtheria cases recorded increased through 2015 2016, cases increased from 59 cases to 153 cases. Depok City became one of the contributors of cases that have fluctuating incidents. Disease trends have declined in 2013 2015, but then increased in 2016 to 8 cases.
This study discusses policy implementation, viewed from policy sources, resource arrangements, the characteristics of implementing agencies, bureaucratic structures, communications, the influence of dispositions and socio economic and political circumstances in control of Diphtheria Outbreak and Outbreak Response Immunization ORI in Depok City in 2017. This type of research is qualitative research with descriptive design, through in depth interviews and document review.
The results showed that the limited resources, especially human resources, the lack of cross sectoral concern and social environment factors, like the rejection of some community for vaccination, became a challenge in controlling the Diphtheria Outbreak and Outbreak Response Immunization ORI in Depok City. It is expected that policy implementers can commit to working together, and taking into the influential factors in policy implementation, as well as government support in providing halal and safe vaccines and research on bioterrorism can also be done as solving cases of diphtheria fluctuating annually.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library