Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Researchers have already known digital information sources so that it has an impact on increasing their information needs and requests to support their job...."
JUPEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ellena Aprilia Salsabila
"Penelitian ini membahas tentang implementasi proses kemas ulang informasi digital di saluran komunikasi milik pemerintah, Indonesiabaik.Id, selama pandemi COVID-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis proses dan hambatan dalam kemas ulang informasi digital dilihat dari metodologi IACR Chatterjee, yang terdiri dari inisiasi, penentuan cakupan/karakteristik produk, perencanaan dan persiapan, pengumpulan informasi, pemrosesan dan pengorganisasian informasi, pelaksanaan tugas pelengkap dan penyempurnaan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, observasi dan analisis dokumen terkait kemas ulang informasi digital. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama COVID-19 tidak ada perubahan besar pada proses penerapan, namun anggota tim dituntut untuk bekerja lebih cepat dan lebih akurat dalam desain dan penelitian informasi dengan melakukan check and recheck sumber. Temuan penelitian juga mengungkapkan bahwa pertama, langkah inisiasi belum optimal dalam menentukan topik yang dibutuhkan masyarakat dan kedua, langkah penyempurnaan belum optimal dalam memberikan kredit yang tepat kepada sumber. Studi ini menyarankan bahwa tim juga perlu memprioritaskan kebutuhan informasi masyarakat dan produk membutuhkan penulisan referensi yang tepat dengan alamat tautan artikel dan/atau nama atau jabatan narasumber.

This research discusses the implementation of digital information repackaging process in government-owned communication channel, Indonesiabaik.Id, during COVID-19 pandemic. The purpose of this study is to analyze process and barriers in repackaging digital information as seen from Chatterjee’s m ethodology of IACR, which consists of initiation, determination of scope/product characteristics, planning and preparation, collection of information, processing and organization of information, undertaking complementary tasks and consummation. Data collected through in-depth interviews, observation and analysis of documents related to digital information repackaging. The results showed that during COVID-19 there are no major changes to implementation process, however team members required to work faster and more accurate in design and information research by doing checks and recheck the sources. The study findings also revealed that first, the initiation step is not yet optimal in determining the topics needed by community and second, consummation step is not yet optimal in giving proper credit to the sources. This study suggests that team needs to prioritize community’s information needs, too and products need proper references writing with the article’s link address and/or the name or title of the intervieewes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Feldman, Tony
London: Routledge, 1997
070.1 FEL i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Farrel Alan Vidaman
"Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem informasi yang dapat mengelola proses pemberian hadiah ulang tahun kepada nasabah Priority di sebuah bank di Indonesia, dengan pendekatan Business Process Reengineering (BPR). Proses pemberian hadiah ulang tahun yang saat ini dilakukan secara manual menyebabkan ketidakefisienan dan keterlambatan, yang berpotensi menurunkan kepuasan nasabah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara terhadap enam ahli di bidang operasional perbankan dan sistem informasi, serta observasi terhadap proses yang sedang berjalan. Berdasarkan analisis proses as-is dan evaluasi terhadap beberapa skenario perbaikan, ditemukan bahwa penerapan sistem Digital Loyalty dapat mengurangi waktu tunggu, meningkatkan efisiensi, dan menurunkan biaya operasional. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kepuasan nasabah dengan memberikan pengalaman yang lebih personal dan tepat waktu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan sistem informasi berbasis digital dalam proses pemberian hadiah ulang tahun dapat menjadi solusi yang efektif dalam meningkatkan kepuasan dan loyalitas nasabah Priority.

This study aims to design an information system to manage the birthday gift process for Priority customers at a bank in Indonesia, using the Business Process Reengineering (BPR) approach. The current manual birthday gift process leads to inefficiencies and delays, potentially diminishing customer satisfaction. The research employs a qualitative method, including interviews with six experts in banking operations and information systems, as well as observations of the existing process. Through an analysis of the as-is process and evaluation of several improvement scenarios, it was found that the implementation of a Digital Loyalty System would reduce wait times, enhance efficiency, and lower operational costs. This system is expected to improve customer satisfaction by providing a more personalized and timely experience. The findings of this study suggest that implementing a digital-based information system for the birthday gift process can be an effective solution to enhance customer satisfaction and loyalty among Priority customers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simatupang, Clara Agustina Galarosa
"Demi terwujudnya percepatan konektivitas jalan daerah, maka perlu didukung dengan adanya pelaksanaan pembangunan infrastruktur jalan pada proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya. Proyek ini berada diantara dua desa yaitu desa Puncak Baru dan desa Mekarjaya Kab. Cianjur. Dilatarbelakangi dengan kondisi jalan yang sudah tidak layak, memiliki lebar jalan yang hanya cukup untuk 1 kendaraan roda 4, sehingga penting sekali bagi masyarakat daerah Puncak Baru dan Mekarjaya atas proyek pembangunan infrastruktur jalan ini. Pada proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya melibatkan serangkaian langkah sistematis dalam proses pelaksanaannya. Dalam pelaksanaan proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya ini tentunya dihadapi dengan segala tantangan – tantangan dan risiko yang ada, maka dari itu tahap persiapan harus di persiapkan dengan baik. Langkah awal dari proyek pembangunan jalan ini yaitu tahap Kajian Rekayasa Lapangan (survei dan pengukuran kondisi lapangan secara langsung), setelah dilakukan survei maka hasil yang didapat akan dilanjutkan dengan merumusukan rencana detail untuk pelaksanaan proyek ini. Percepatan pelaksanaan peningkatan konektivitas jalan daerah pada proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya dengan melakukan penerapan manajemen proyek melalui perencanaan yang lebih efisien, koordinasi yang lebih baik antar pemangku kepentingan, serta penggunaan teknologi dan metode konstruksi yang lebih modern dan efektif. Hal tersebut merupakan upaya untuk mempercepat proses pembangunan dan perbaikan jaringan jalan di suatu wilayah. Selama pelaksanaan proyek berlangsung ada beberapa hal yang harus diterapkan seperti, penerapan manajemen proyek untuk menentukan penjadwalan proyek, monitoring, analisis terhadap pelaksanaan manajemen, penerapan SMKK untuk mengurangi risiko kecelakaan, meningkatkan efisiensi, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan keselamatan kerja, penerapan etika keinsinyuran yaitu seperangkat prinsip moral dan standar profesional yang harus diikuti oleh para insinyur dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Etika ini tidak hanya mengarahkan perilaku individu insinyur tetapi juga mempengaruhi praktik keinsinyuran secara keseluruhan, dengan tujuan utama untuk melindungi kesejahteraan masyarakat, lingkungan, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap profesi keinsinyuran. Proses Proyek E-Katalog Preservasi Jalan Cibuluh – Mekarjaya dari awal sampai akhir selalu menerapkan kode etik insinyur yang harus di penuhi dan dipertahankan.

In order to realize accelerated regional road connectivity, it is necessary to support the implementation of road infrastructure development in the Cibuluh-Mekarjaya Road Preservation E-Catalog project. This project is located between two villages, namely Puncak Baru village and Mekarjaya village, Cianjur Regency. Based on the condition of the road, which is no longer suitable, the road width is only enough for one 4-wheeled vehicle, so it is very important for the people of the Puncak Baru and Mekarjaya areas for this road infrastructure development project. The Cibuluh-Mekarjaya Road Preservation E-Catalog project involves a series of systematic steps in the implementation process. In implementing the Cibuluh-MMekarjaya Road Preservation E-Catalog project, of course we are faced with all the challenges and risks that exist; therefore, the preparation stage must be well prepared. The initial step of this road construction project is the field engineering stage (direct survey and measurement of field conditions). After the survey is carried out, the results obtained will be used to formulate a detailed plan for implementing this project. Accelerate the implementation of improving regional road connectivity in the Cibuluh-Mekarjaya Road Preservation E-Catalog project by implementing project management through more efficient planning, better coordination between stakeholders, and the use of more modern and effective technology and construction methods. This is an effort to speed up the process of building and improving the road network in an area. During project implementation, there are several points that must be implemented, such as the application of project management to determine project scheduling and monitoring, the analysis of management implementation, the application of SMKK to reduce the risk of accidents, increase efficiency, and ensure compliance with work safety regulations, and the and the application of engineering ethics, namely a set of moral principles and professional standards that engineers must follow in carrying out their duties and responsibilities. This ethic not only guides the behavior of individual engineers but also influences engineering practice as a whole, with the primary goal of protecting the welfare of society and the environment and increasing public trust in the engineering profession. The Cibuluh-Mekarjaya Road Preservation E-Catalog Project process from start to finish always applies an engineer's code of ethics that must be fulfilled and maintained.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Retno Widaty
"Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisis perilaku pencarian informasi digital siswa asing year 12 di The British International School Jakarta. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perilaku pencarian informasi digital siswa asing year 12 di BIS Jakarta dalam menyelesaikan extended essay, untuk mengetahui sumber dan saluran informasi digital yang paling sering digunakan, alasan yang mempengaruhi pemilihan sumber informasi digital tersebut, serta untuk mengetahui hambatan-hambatan yang muncul berkaitan dengan pencarian informasi digital siswa asing tersebut.Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini, dengan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara berpedoman. Penentuan jumlah sampel berdasarkan pertimbangan informasi yang diperoleh mengenai jumlah populasi. Sampel dipilih berdasarkan kriteria-kriteria yang mendukung penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber-sumber informasi digital yang sering digunakan oleh responden yaitu internet, khususnya web site. Alasan mereka menggunakan internet karena internet mudah digunakan, ketersediaan informasi yang melimpah, cepat dan mutakhir. Titik awal pencarian informasi responden di web site yaitu melalui search engine yang terdapat dalam www.google.com. Alasan mereka menggunakan search engine di www.google.com yaitu karena karena Google merupakan sumber yang bagus dan terpercaya, cepat dan tepat dalam menampilkan informasi yang dicari dan juga karena sederhana cara menggunakannya.Faktor eksternal yang menjadi hambatan dalam melakukan pencarian informasi yaitu koneksi internet yang lambat, banyak informasi yang ditemukan yang tidak relevan dengan informasi yang dicari, mahalnya harga sebuah informasi, link yang menjauhkan responden dari tempat informasi itu sendiri berada, penggunaan bahasa. Sementara faktor internal adalah kemampuan pencarian informasi yang dirasa kurang, kurangnya pemahaman responden mengenai sumber-sumber informasi digital yang dapat digunakan dalam mencari informasi, perubahan tujuan, lelah, frustasi, suasana hati yang sedang tidak baik.Model pencarian informasi digital siswa asing year 12 di BIS Jakarta yaitu dimulai dengan tahap mendefinisikan tugas, strategi-strategi pencarian informasi, lokasi dan akses, penggunaan informasi, sintesa dan evaluasi.Saran penelitian yaitu pustakawan atau staf perpustakaan perlu mengadakan pelatihan pencarian informasi dalam menggunakan sumber_sumber informasi, pustakawan ataupun staf perpustakaan di Secondary Resource Centre (SRC) perlu mendapat kesempatan dari pihak sekolah untuk turut terlibat dan bekerja sama dengan guru dalam kegiatan belajar mengajar dalam kaitannya dengan pengenalan dan pemanfaatan sumber-sumber informasi yang tersedia di SRC, dan perpustakaan perlu menambah sarana dan prasarana sumber informasi seperti buku, komputer, CD-ROM, kecepatan akses internet dan penambahan sumber-sumber informasi lainnya. Saran lain bagi pengelola web site yaitu perlu membuat kategorisasi subyek yang dapat memudahkan pencarian informasi."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S15679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pratiwi Anindita Adji
"ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang transformasi Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka Puslata UT yang telah diapropriasi oleh mahasiwa program magister dan sejauh mana kebutuhan informasi mahasiswa program magister telah terpenuhi oleh Perpustakaan Digital UT. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi Puslata UT belum sepenuhnya diapropriasi oleh mahasiswa program magister dan kebutuhan informasi belum dapat terpenuhi. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kuantitas, kualitas, dan kemudahan akses sumber informasi, sosialisasi sumber informasi yang tersedia di Perpustakaan Digital UT, dan peran aktif pustakawan dalam memberikan layanan informasi.Tesis ini membahas tentang transformasi Pusat Layanan Pustaka Universitas Terbuka Puslata UT yang telah diapropriasi oleh mahasiwa program magister dan sejauh mana kebutuhan informasi mahasiswa program magister telah terpenuhi oleh Perpustakaan Digital UT. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif survei. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi Puslata UT belum sepenuhnya diapropriasi oleh mahasiswa program magister dan kebutuhan informasi belum dapat terpenuhi. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan kuantitas, kualitas, dan kemudahan akses sumber informasi, sosialisasi sumber informasi yang tersedia di Perpustakaan Digital UT, dan peran aktif pustakawan dalam memberikan layanan informasi.

ABSTRACT
This thesis discusses about transformation of universitas terbuka library service centre has been appropriated by master degree students and up to which extent master degree students rsquo information needs have been fulfilled by universitas terbuka digital library. This research uses quantitative approach with descriptive survey method. The result of this research indicates that transformation of universitas terbuka library service centre has not fully been appropriated by master degree students and information needs have not been fulfilled. Therefore, it is necessary to enhance quantity, quality and ease of access to information source, socialization of information source available at universitas terbuka digital library and active role of librarians in providing information service. "
2018
T49578
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Made Lila Sri Kamala
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi dan proses yang dilakukan Museum Subak dalam mendiseminasi informasi sebagai upaya preservasi pengetahuan Budaya Subak. Museum Subak mengalami kendala kurangnya pemandu dalam proses diseminasi informasi Budaya Subak sehingga berdampak pada kunjungan setiap tahunnya yang semakin berkurang. Kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap Subak menyebabkan mulai berubahnya alih fungsi lahan Subak menjadi lahan pariwisata.  Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus pada proses diseminasi informasi Budaya Subak di Museum Subak Bali dengan periode penelitian dari Desember 2023 – Mei 2024. Hasil menunjukkan bahwa dalam strategi diseminasi informasi terdapat pemanfaatan media yang belum sepenuhnya beralih ke digital. Selain itu, Museum Subak membentuk kegiatan yang diupayakan dapat menunjang proses diseminasi informasi dengan menggunakan Model SECI. Namun, proses tersebut belum dilakukan secara merata yang berfokus di salah satu Kabupaten di Bali. Kesimpulan dari penelitian ini diketahui proses internalisasi mendominasi dalam kegiatan diseminasi informasi dengan melibatkan kegiatan belajar bersama di museum, museum keliling, dan seminar kajian koleksi. Dengan demikian, studi ini dibatasi pada Museum Subak dan bermanfaat dalam mempreservasi pengetahuan melalui diseminasi informasi, khususnya dengan meningkatkan semangat generasi muda dalam mempelajari dan memahami Budaya Subak. Penelitian ini berkontribusi pada perkembangan pengetahuan Budaya Subak di masyarakat melalui Museum Subak.

This research aims to identify the strategies and processes carried out by Museum Subak in disseminating information as an effort to preserve Subak Cultural knowledge. Museum Subak is experiencing the problem of a lack of guides in the process of disseminating Subak Cultural information, resulting in fewer visits each year. The lack of public knowledge about Subak has led to the conversion of Subak land into tourism land. This research uses a qualitative method with a case study approach in the process of disseminating information on Subak Culture at the Subak Museum Bali with a research period from December 2023 - May 2024. The results show that in the information dissemination strategy there is use of media that has not completely switched to digital. Apart from that, Museum Subak has established activities which are intended to support the information dissemination process using the SECI Model. However, this process has not been carried out evenly, focusing on one district in Bali. The conclusion of this research is that the internalization process dominates information dissemination activities involving joint learning activities in museums, mobile museums and collection study seminars. Thus, this study is limited to the Museum Subak and is useful in preserving knowledge through information dissemination, especially by increasing the enthusiasm of the younger generation in studying and understanding Subak Culture. This research contributes to the development of knowledge of Subak Culture in society through the Museum Subak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Fuji Astuti
"Pada survey status gizi Indonesia (SSGI) 2022 yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan (Kemkes RI), telah mengungkapkan bahwa persentase stunting di Indonesia mencapai 21,6%. Dalam upaya menurunkan angka prevalensi stunting tersebut pemerintah melakukan peningkatan komunikasi perubahan perilaku, salah satunya dengan kampanye nasional pencegahan stunting melalui media sosial. Rendahnya nilai engagement rate menunjukkan bahwa konten kampanye digital di media sosial belum cukup menarik atau relevan untuk memotivasi audiensi berinteraksi. Menurut halnya, engagement memiliki dampak langsung pada keberhasilan penyebaran pesan kampanye, terutama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang stunting. Berdasarkan temuan tersebut maka penelitian ini berfokus pada pengaruh kampanye nasional pencegahan stunting khususnya kampanye digital berbasis media sosial terhadap perubahan perilaku masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kampanye digital nasional pencegahan stunting berbasis media sosial terhadap perubahan perilaku masyarakat Indonesia dan memberikan rekomendasi kepada pemerintah sesuai hasil dari penelitian. Penelitian ini dibangun menggunakan model Teori Perilaku Terencana (TPB), Teori Kegunaan dan Gratifikasi (UGT), dan Teori Pembelajaran Sosial (SCT) digabung dengan variabel sentimen publik dan dukungan, niat berperilaku, perilaku berbagi dan perubahan perilaku. Responden penelitian merupakan masyarakat Indonesia yang telah mendapatkan akses internet dan pengguna aktif media sosial, telah terpapar kampanye digital nasional pencegahan stunting berbasis media sosial dan merupakan orang tua yang memiliki anak di bawah usia 5 tahun, atau calon orang tua yang sedang merencanakan kehamilan. Penyebaran kuesioner dilakukan secara daring melalui media sosial. Data kuesioner valid diperoleh dari 697 responden yang berasal dari 32 provinsi di Indonesia dan diolah menggunakan metode Partial Least Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menyatakan bahwa faktor-faktor yang signifikan memengaruhi secara langsung kampanye digital nasional pencegahan stunting berbasis media sosial terhadap perubahan perilaku adalah niat berperilaku dan perilaku berbagi. Sementara itu, faktor- faktor yang memengaruhi secara tidak langsung adalah interaksi sosial, norma subjektif, sentimen publik dan dukungan, dan keyakinan diri. Berdasarkan dari faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan, disusun rekomendasi bagi pemerintah untuk optimalisasi kampanye digital pencegahan stunting yang lebih terintegrasi dengan pendekatan lokal dan layanan kesehatan fisik, serta konsistensi dan frekuensi penyampaian pesan. Hasil penelitian ini juga dapat dijadikan referensi untuk kampanye isu kesehatan lainnya yang memerlukan penyampaian pesan kesehatan masyarakat melalui media sosial.

In the 2022 Indonesian Nutritional Status Survey (SSGI) conducted by the Ministry of Health (Kemkes RI), it was revealed that the stunting rate in Indonesia reached 21.6%. In efforts to reduce the prevalence of stunting, the government is enhancing behavior change communication, including a national stunting prevention campaign through social media. The low engagement rate indicates that the digital campaign content on social media is not yet compelling or relevant enough to motivate audience interaction. Engagement, in this context, has a direct impact on the success of the campaign's message dissemination, particularly in raising public awareness about stunting. Based on these findings, this study focuses on the impact of the national stunting prevention campaign, specifically the social media-based digital campaign, on behavioral changes among Indonesians. The aim of this study is to analyze the factors influencing the social media-based digital national stunting prevention campaign on behavioral changes among Indonesians and to provide recommendations to the government based on the study's findings. This research utilizes the Theory of Planned Behavior (TPB), the Uses and Gratifications Theory (UGT), and Social Cognitive Theory (SCT) combined with variables of public sentiment and support, behavioral intention, sharing behavior, and behavior change. The study respondents are Indonesians who have internet access and are active social media users, have been exposed to the national digital stunting prevention campaign, and are parents with children under the age of 5 or prospective parents planning for pregnancy. The questionnaire was distributed online through social media. Valid questionnaire data were obtained from 697 respondents from 32 provinces in Indonesia and were analyzed using the Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The study results indicate that the factors significantly influencing the digital national stunting prevention campaign on behavior change directly are behavioral intention and sharing behavior. Indirectly influential factors include social interaction, subjective norms, public sentiment and support, and self-efficacy. Based on the factors that have a significant influence, recommendations are made for the government to optimize digital campaigns for stunting prevention that are more integrated with local approaches and physical health services, as well as consistency and frequency of message delivery. The results of this study can also be used as a reference for other health issue campaigns that require the delivery of public health messages through social media."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library