Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 92 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alfi Isra
Abstrak :
Latar Belakang: Cedera kepala merupakan penyebab kematian paling sering pada orang dewasa muda, Dari penelitian perkiraan keluaran pasien cedera kepala sudah dapat diprediksi dalam 3 hari perawatan. Klasifikasi diffuse injury berdasarkan tomografi komputer kepala saat pertama kali datang dengan melihat sisterna mesensefalika, derajat midline shift dan ada atau tidak rnassa intrakranial operatif dapat memprediksi kematian pasien cedera kepala. Skala diffuse injury dibagi menjadi 4 subgrup, makin tinggi skala diffuse injury-nya, makin tinggi angka kematiannya. Tujuan: Menentukan derajat diffuse injury untuk memperkirakan kemungkinan kematian 3 hari pertama pasien dewasa cedera kepala sedang dan berat, Desain dan Metode: Studi dengan disain nested case control yang bersarang pada penelitian prospektif tanpa pembanding. Pasien dewasa cedera kepala derajat sedang dan berat yang mengalami kematian dini akan dimasukkan sebagai kelompok studi, sedangkan kelompok kontrol akan diambil secara random dari pasien-pasien yang tidak mengalami kematian dini. Hasil: Dari 103 subyek penelitian didapatkan 24 (23,3%) penderita mengalami CKB dan 79 (76,7%) penderita CKS. Terdapat 23 (22,3 %) penderita yang meninggal daiam 3 hari pertama. Faktor yang berpeng ruh terhadap kematian adalah SKG, diffuse injury, sisterna mesensefalika, mid/Inc shift 5 mm atau lebih, denyut nadi, frekuensi nafas, jumlah leukosit dan tekanan PC02. Hasil analisis muitivariat menunjukkan bahwa faktor resiko independen kematian 3 hari pertama adalah skala diffuse injury (p=0,005), midline shift 5 mm (p=0,000) dan denyut nadi (p=0,016). Kesimpulan: Skala diffuse injury unfavorable dapat memprediksi kematian dalam 3 hari pertama. Midline shift 5 mm sebagai komponen skala berperan sebagai faktor resiko terjadinya kematian pasien dewasa cedera kepala sedang dan berat.
Background: Head injury is the most frequent cause of mortality in young adult. Previous studies showed that outcome of head injured patient could be predicted in the first 3 days from the on set. Classification of head injury based primarily on information gleaned from the initial computerized tomography (CT) is described. It utilizes the status of the mesencephalic cisterns, the degree ofmidiine shift in millimeters, and the presence of absence of one or more surgical masses could be predict mortality in trauma. The term `diffuse injury' is divided into four subgroups, and the higher mortality had a strong correlation with the higher scale, Objective: To formulate prediction scale using `diffuse injury' to know the risk of moderate and severe head injury in the first 3 days. Methods: It was cross sectional study and continued with nested case control without comparison between moderate and severe head injury patient. Patient who was died in the first 3 days were included as study group while control group has been consisted of patient who was not died in the first 3 days and selected randomly. Result: from 103 subject, there were 24 (23,3%) severe head injury and 79 (76,7%) moderate head injury. There were 23 (22,3%) patients who was died in the first three days. Significant factor that had influence to the mortality were GCS, diffuse injury, mesencephalic cisterns, midline shift 5 mm or more, pulse rate, respiratory rate, leucocytes count and PCO2 . Multivariate analysis showed the independent risk factors to mortality in the first 3 days were diffuse injury (p=0,006), midline shift 5 mm or more (p=0,000) and pulse rate (p=0,016). Conclusion: Diffuse injury could predict mortality in the first 3 days of head injury patient. Midline shift as one of diffuse injury components is the leading risk factor of mortality in moderate and severe head injury patients in this research.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T58501
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rangsang Agung
Abstrak :
Penelitian ini membahas proses difusi norma penanganan terorisme internasional PBB ke Kerangka Kerja Sama ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT). Pasca peristiwa 9/11, ancaman keamanan nontradisional dalam bentuk terorisme internasional memaksa PBB mengeluarkan resolusi A/RES/60/288 tentang Strategi Global Kontra Terorisme PBB yang mendorong setiap organisasi regional, termasuk ASEAN, untuk mempertimbangkan pengadopsian 16 norma penanganan terorisme internasional PBB. ASEAN merespons hal tersebut dengan membentuk ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) sebagai norma regional organisasi tersebut yang “hanya” mengadopsi 14 norma penanganan terorisme internasional PBB sebagai acuan dari ruang lingkup tindakan ofensif kriminal terorisme. Limitasi tersebut menjadi anomali di balik penelitian yang menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deduktif ini. Hasil penelitian yang menggunakan kerangka teori difusi norma ini menunjukkan bahwa ASEAN berupaya melakukan penyesuaian dengan norma eksternal PBB dengan melibatkan basis kognitifnya, yaitu Treaty of Amity and Cooperation (TAC). Dalam proses difusi norma tersebut, ASEAN melakukan eliminasi dan inkorporasi untuk membentuk ACCT. ......This study discusses the process of diffusion of United Nations Counter Terrorism Norms in ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) Cooperation Framework. After the event of 9/11, non-traditional security threats in the form of international terrorism forced the United Nations to issue a UN Global Counter-Terrorism Strategy in the name of resolution A/RES/60/288 which encourages every regional organization, including ASEAN, to consider adopting 16 UN counter terrorism norms. ASEAN responded to this by establishing the ASEAN Convention on Counter Terrorism (ACCT) as the organization's regional norm which “only” adopted 14 UN prevention and suppression of international terrorism norms as a reference for the scope of criminal acts. This limitation becomes an anomaly behind the research that uses the deductive approach method. The results of this study that uses the theoretical framework of norm diffusion shows that ASEAN seeks to make adjustments to external UN norms by involving its cognitive prior, namely the Treaty of Amity and Cooperation (TAC). In the process of norm diffusion, ASEAN was eliminating and incorporating to form ACCT.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syihan Auzani
Abstrak :
Efek dari gradien medan magnet terhadap nyala api difusi mikro dengan bahan bakar LPG dan oksidator udara telah dipelajari untuk memahami interaksinya. Sebuah medan magnet tidak seragam yang dihasilkan oleh elektromagnet dari arus listrik searah diberikan diantara aliran udara dan nyala api difusi LPG divariasikan kecepatan alirannya untuk diketahui pengaruhnya tehadap intensitas medan magnet. Pengaruh dari kondisi operasi dari karakteristik nyala api difusi seperti panjang nyala api, luas nyala api, dan jarak lift-up yang dihasilkan dari proses pembakaran telah dipelajari. Panjang nyala api dan jarak lift-up diketahui terpengaruh oleh laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Sementara itu, luas nyala api cenderung tidak berubah terhadap perubahan medan magnet. Panjang nyala api berkurang seiring dengan bertambahnya laju aliran udara dan intensitas medan magnet. Begitu pula dengan jarak lift-up yang berkurang seiring dengan bertambahnya kuat medan magnet dan bertambah seiring dengan penambahan laju aliran udara. Pemanfaatan medan magnet mengindikasikan sebuah cara yang lebih cepat untuk mempengaruhi oksidator nyala api dan juga dapat mengontrol pembakaran. ...... The effect of a gradient magnetic field on a diffusion micro flame with LPG-air flame has been systematically studied to comprehend their interaction. A non-uniform magnetic field was produced in the air gap of an electromagnet which is powered by direct current power supply and the LPG diffusion flame corresponding to various flow velocities was subjected to the non-uniform field. The influence of the operating conditions on the fundamental characteristics of the diffusion flame, such as the flame length, area and lifted distance produced in these flames have been thoroughly investigated. The flame length and lifted distance were found to be influenced and the flame area remain constant with the application of the vertically decreasing gradient magnetic field. The flame length of the flame reduced when the magnetic field increased. Similarly, The flame lift-up distance reduced when the magnetic field increased. The application of the gradient magnetic field indicates a way to induce greater attraction of flame oxidizer and also provide a means to control combustion behavior. The results of this study are discussed and suggestions for future work are provided.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S60042
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
UI-IJTECH 5:2 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Miming Megarosita
Abstrak :
ABSTRAK Nilai budaya Cina dan nilai budaya Amerika memiliki perbedaan yang kontras. Orang Cina lebih berorientasi pada "situation centered" dimana pada umumnya mereka sangat memperhatikan pendapat lingkungan dan keluarga mereka. Sebaliknya dengan orang Amerika yang lebih berorientasi pada "individual centered" dimana mereka sangat mementingkan faktor individualisme dan pada umumnya tidak berusaha menyembunyikan perasaan mereka dalam berhubungan dengan sesamanya. Masalah yang penulis babas dalam tesis ini adalah bahwa Amy Tan sebagai seorang Cina Amerika generasi' kedua yang besar dalam kedua budaya tersebut memiliki kedua nilai kedua budaya ini. Nilai budaya yang sama tercermin pula pada hasil karyanya yang penulis pilih untuk dianalisa yaitu The Joy Luck Club dan The Kitchen God's Wife. Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk menunjukkan bahwa memang kedua nilai budaya ini ada dalam diri Amy Tan dan dalam hasil karya fiksinya. Metode penulisan yang penulis pakai sepenuhnya menggunakan studi kepustakaan dengan kedua novel diatas sebagai sumber utamanya. Pendekatan biografi penulis pakai lebih dahulu untuk mengetahui latar belakang Amy Tan, yang akan mempermudah penulis menganalisa adanya kedua nilai budaya ini didalam hidup Amy Tan. Kemudian dilanjutkan dengan pendekatan budaya, lewat karakter serta cerila yang terdapat dalam kedua novel ini, dimana penulis membagi bagianbagian cerita dan karakter yang mana dalam kedua buku ini yang berorientasi pada nilai Cina dan bagian mana yang berorientasi pada nilai Amerika. Sebagai seorang Cina Amerika generasi kedua, Amy Tan memiliki campuran nilai budaya Cina dan Amerika dengan orientasi individual centered lebih dominan. Pada masa remajanya, Amy Tan sempat mengalami perbenturan nilai budaya, ia pernah sangat ingin menjadi orang Amerika daripada menjadi orang Cina. Tetapi setelah mengalami proses pendewasaan diri, ia sadar bahwa memang ada bagian dalam dirinya yang memang berasal dari Cina. Tetapi dilain pihak bagian dirinya yang lain memiliki nilai Amerika yang lebih besar. Hal yang sama terdapat pula pada kedua hasil karya fiksinya. Amy Tan dalam menulis buku-bukunya banyak memakai sumber pengalaman masa lalunya dan pengalaman keluarganya sendiri. The Joy Luck Club dan The Kitchen God's Wife boleh dikatakan merupakan buku yang berisi campuran kisah nyata dan kisah fiksi dengan Tatar belakang budaya Amerika dan Cina.
The Chinese and American Cultural Value in Amy Tan and her Works: The Joy Luck Club and The Kitchen God's Wife Chinese and Americans have a contrast cultural value. Chinese way of life generally is more oriented to situation centered where they depend much on their surroundings and in the circle of their family. While American way of life generally is more oriented to individual centered where the individualism is the most important thing. In their relationship, they usually do not hide their feeling or emotion to each other. The problem in this thesis is, that Amy Tan as a second generation Chinese American who grew up in the surroundings of these two culture must have both of this cultural value. The same thing we can find in her works. The purpose of this thesis is to show that Amy Tan is really have both of this cultural as well as in her works. The writing method that I used is fully a literature study with the novels themselves as a primary source. Biographical approached is used to understand the background of Amy Tan and will make it easier to enhance the both cultural value in Amy Tan's life. Following by cultural approach through the character and the plot from these two novels. Then I separate which part oriented to Chinese cultural value and which part oriented to American cultural value. As a second generation Chinese American, Amy Tan is absolutely having a mix cultural value with the individual centered more dominant. In her younger age, she has faced a cultural conflict. In fact she wanted to become American instead of Chinese at that time. But when she is grown-up, she realized that she had a Chinese part. But at the other side, her American part is more dominant. Her works also show the same thing. Amy Tan in writing her novels used her own life experience and her own family life as her materials. It is true to said that The Joy Luck Club and The Kitchen God's Wife is a book contents with a mix true story and fiction with the background of Chinese and American culture.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
All Ann Sunn Geun
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis yang menjadi salah satu persyaratan untuk menyelesaikan program magister ini berjudul "Proses Difusi Islam di Korea : Ditinjau dari Sejarah dan Perkembangannya". Hasilnya berasal dari sebuah penelitian lapangan di desa San Yong yang berada sekitar 45 km dari Kota Seoul dengan jumlah penduduk 700 jiwa.

Penulis memilih desa itu sebagai percontoh daerah penelitian karena hampir setengah penduduknya memeluk agama Islam dan perkembangannya sangat pesat. Untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, penelitian dilakukan pada berbagai aspek, seperti Cara kehidupan sehari-hari, kebudayaan, pakaian, perkawinan, dan tatanan kehidupan beragama. Metode wawancara juga dilakukan terhadap tokoh masyarakat sehingga hasil penelitian lebih sempurna.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sejarah panjang bangsa Korea. Menurut historisnya, bangsa Korea dalam masa madya menghadapi dua macam pengaruh yang berbeda, yaitu pengaruh Kong Hu Chu yang datang dari daratan Cina dan pengaruh Barat yang kemudian memasukkan unsur-unsurnya ke dalam alam penghidupan bangsa Korea melalui hadirnya agama Kristen. Di tengah tengah berjalannya proses modernisasi dan perkembangan agama-agama besar di dunia, seperti agama Budha, Kong Hu Chu, Kristen, dan Agama pribumi di kawasan Republik Korea Selatan, lahirlah agama Islam sebagai keyakinan baru bagi rakyat Korea. Bagaimana proses masuknya agama Islam, penerimaan rakyat Korea terhadap agama itu, dan perkembangan selanjutnya merupakan hal-hal yang menjadi pusat perhatian penelitian sehingga menjadi tesis Mi.

Selanjutnya, studi lapangan dan wawancara akan berupaya mendeskripsikan, menurut sejarah kehidupan, dan menjelaskan keadaan rakyat Korea sehubungan dengan agama Islam. Perkembangan Islam di Korea adalah suatu sejarah dan kebudayaan yang bersifat nasional. Peradaban dan kebudayaan akan mencerinkan pola pikir yang sederhana. Namun, pengaruh perkembangan dan masuknya agama Islam sangat berperan mengubah pola pikir rakyat Korea.

Berdasarkan hasil analisis data dari lapangan dan informasi yang dapat dari wawancara, rakyat korea dapat menerima hadirnya Islam sebagai agama baru yang membawa perkembangan. Persoalan ketidakpuasan dalam mencari kehidupan ternyata dapat dijawab oleh panggilan Illahi yang memberikan motivasi hidup bagi manusia.

Sekelompok manusia dengan kebudayaan tertentu akan mengalami proses sosial jika dihadapkan pada unsur budaya asing, seperti kejadian rakyat Korea dengan agama Islam. Jadi, budaya Islam yang diterima rakyat Korea masih dalam proses pengolahan. Dengan kata lain, perilaku dan akidah Islam bagi rakyat yang telah memeluknya belum dilaksanakan seluruhnya secara sempurna. Namur, pengaruh Islam dalam kehidupan merupakan corak tersendiri.

Agama Islam agaknya belum lama masuk ke Korea jika dibandingkan dengan negara lain. Akan tetapi, perkembangannya cepat karena strategi Islam di Korea sangat baik dan terpusat. Tidak sedikit pemuda Korea yang mendalami agama Islam, baik melalui pendidikan, melalui diri sendiri, maupun melalui lingkungan.

Kalaupun ditinjau dari sejarah rnasuknya agama Islam di Korea, secara samar pada abad ke-7 para pedagang Arab dan pedagang Cina telah membawa agama itu ke Semenanjung Korea. Namun, secara jelas agama Islam masuk Korea pada saat terjadinya perang antara Korea Utara dan Korea Selatan, yaitu oleh seorang pemimpin pasukan tentara Turki, Jubaidi Kochac.
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Galung Susanto
Abstrak :
ABSTRACT The stress analysis on the chemical and volume control piping system of the reactor coolant for the AP600 nuclear power plant has been done. By using CAEPIPE computer code version 3.32 revision 0, the first step of analysis has shown that CVS-APGOO piping system would be over stress if the piping supports were not used in the piping system. Furthermore the displacement of the piping system were larger and the piping would be deflected and /or ruptured. The second step of analysis has shown that the piping system would be in accordance with the limit stress of ASME Code Section III Subsection ND , 1980 Edition, providing the piping supports are placed in the proper location. In addition the displacement of the piping system would be very small, both on the nuclear power plant operation condition or during seismic event. Therefore, the CVS-APGOO piping system, that has been completed with the supports in the proper location is feasible to be fabricated and constructed. ABSTRAK Telah Dilakukan analisis beban (stress) sistim pipa pengendali volume dan kimiawi (CVS) pendingin reaktor pada PLTN AP600. Dengan menggunakan paket Computer Code "CAEPIPE" versi 3.32 revisi 0, hasil analisis pendahuluan menunjukkan bahwa sistim pipa CVS-APGOO akan mengalami tegang berlebih bila alat penunjang pipa tidak dipergunakan didalam sistim pipa. Selain itu sistim pipa akan bergeser terlalu besar yang memungkinkan pipa akan melengkung atau pecah. Bila alat penunjang pipa ditempatkan pada lokasi yang tepat pada sistim pipa CVS-APGOO, hasil analisis kedua menunjukkan bahwa sistim pipa memenuhi kriteria batas tegangan ASME Code Seksi III Subseksi ND Tahun 1980. Selanjutnya analisis kedua menunjukkan bahwa sistim pipa CVS-AP600 pergeserannya amat kecil baik pada saat sistim pipa dioperasikan ataupun pada saat mengalami gempa bumi dikemudian hari. Dengan demikian sistim pipa CVS-APGOO yang telah dilengkapi dengan alat penunjang pipa pada setiap lokasi yang diperhitungkan layak untuk di fabrikasi dan dikonstruksi.
Depok: Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Damayanti
Abstrak :
Pertumbuhan seluler selama semester pertama tahun 2003 diwarnai dengan tingginya pertumbuhan kartu prabayar serta mengecilnya persentase pelanggan kartu pascabayar. Dalam beberapa tahun mendatang, kecenderungan ini tampaknya masih akan tetap berlangsung. Pengguna telepon selular senang dengan sistem prabayar karena aktivasinya mudah, tidak perlu repot dengan administrasi, dan pengeluaran dapat dikontrol. Telkomsel, sejak berdirinya 9 tahun lalu, terus berupaya memberikan komitmennya membangun masyarakat seluler Indonesia Iewat Inovasi produk dan Iayanannya, yang salah satunya ditujukan bagi pelanggan sImPATI, yaitu berupa layanan Isi ulang pulsa secara autorefill. Agar dapat mengetahui bagaimana pelanggan mengadopsi difusi inovasi simPATI autorefill ini maka dilakukan analisa dengan menggunakan statistik deskriptif, dimana analisa ini menampilkan tabel-tabel frekuensi dari masing-masing tahap adopsi difusi inovasi. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dilakukan untuk menjawab beberapa permasalahan sebagai berikut: 1. Bagaimana kesadaran pelanggan simPATI terhadap difusi inovasi pulsa autorefill? 2. Bagaimana minat pelanggan simPATI terhadap difusi inovasi pulsa autorefill? 3. Bagaimana pelanggan simPATI dalam mengevaluasi difusi inovasi pulsa autorefill? 4. Bagaimana pelanggan simPATI dalam mencoba difusi inovasi pulsa autorefill? 5. Bagaimana keputusan adopsi pelanggan simPATI terhadap simPATI autorefill? 6. Bagaimana kategori dan karakteristik adopter pelanggan simPATI dalam mengadopsi 7. simPATI autorefill? 8. Bagaimana karakterfstik penerimaan inovasi simPATI autorefill oleh pelanggan simPATI? 9. Bagaimana penilaian pelanggan simPATI terhadap simPATI autorefill dan voucher fisik? Penelitian dengan metode survei dan bersifat deskriptif ini dilakukan pada populasii pelanggan kartu prabayar sIiPATI di Jakarta. Sampelnya dipilih secara multistage cluster sampling. Total keseluruhan responden yang diperoleh adalah 202 responden. Operasionalisasi konsep dalam peneiltian tni terdiri atas awareness (kesadaran), interest (minat), evaluating (evaluasl), trial (percobaan), dan adoption (adopsi), yang mana operasional konsep ini berdasarkan tahapan adopsi dfiusi lnovasi. Hasil pengolahan data dengan statistik deskriptif menunjukkan bahwa frekuensi awareness tertinggi dlperoleh dari word of mouth ternan dan point of sales pilihan menu di ATM. Dan pada tahap akhir hanya sekitar 40% dari jumlah responden yang mencoba simPATI autorefill mengadopsi simPATI autorefllsecara total. Rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil penelitian Ini adalah dengan perlu ditingkatkan komunikasi promosi yang sifatnya lebih personal baik Itu melalui sms maupun di direct phone Selanjutnya sebaiknya dapat dibuat saluran khusus yang memberi Informasi mengenai produk/jasa baru dadii Telkomsel.
Cellular growth during first semester of year 2003 coloured with the height of growth of card prabayar and also minimize it percentage of customer of card pascabayar. In a few year come, this tendency seems still will remain to take place. Consumer phone the cellular like with the system prabayar because its activation easy to, needn't be busy with the administration, and expenditure can be controlled. Telkomsel, since forming of 9 last year, continued to cope to give the komitmennya develop;build the society of seluler Indonesia pass the product innovation and its service, what is one of them addressed to simPATI's customer, that is in the form of service refill the pulsa by autorefill. To know how customer adopt the diffusion innovate the this simPATI autorefill hence done by analysis by using descriptive statistic, where this analysis present the tables of frequency from each phase adopt the diffusion innovate. Pursuant to background of above, hence this research is conducted to answer some the following problems: 1. How awareness of simPATI's customer to diffusion innovate the pulsa autorefill 2. How enthusiasm of simPATI's customer to diffusion innovate the pulsa autorefill 3. How simPATI's customer in evaluating diffusion innovate the pulsa autorefill 4. How simPATI's customer simPATI in trying diffusion innovate the pulsa autorefill 5. How decision adopt the simPATI's customer to simPATI autorefill 6. How category and characteristic of adopter of simPATI's customer in adopting simPATI autorefill 7. How acceptance characteristic innovate the simPATI autorefill by simPATI's customer 8. How assessment of simPATI's customer to simPATI autorefill and voucher physical Research with the method survey and have the character of this descriptive conducted population of customer of card of prabayar simPATI in Jakarta. Sample selected by multistage cluster sampling. Total overall of responder obtained is 202 responders. Operasionalisasi conception in this research is consisted of the awareness, interest, evaluating, trial, and adoption, which operational conception this pursuant to step adopt the diffusion innovate. Result of data processing statistically descriptive indicate that the highest frequency awareness obtained from word of mouth of friend and point of sales of menu choice in ATM. And at final phase only around 40% from amount of responder trying simPATI autorefill adopt the simPATI autorefill totally Recommendation given by pursuant to this research result Is neededly Improved a promotion communications which in character more that good personal through the sms and also direct phone. Hereinafter better can be made by a special channel giving information of concerning product/ new service from Telkomsel.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14299
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahyudin Syafei
Abstrak :
Dalam suatu negara yang sedang melaksanakan program pembangunan (untuk meningkatkan kesejahteraan hidup dan kualitas hidup masyarakatnya), maka tentunya berbagai persoalan yang timbul sebagai akibat adanya kegiatan pembangunan itu sendiri merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini disebabkan proses pembangunan itu harus ditempuh dalam tahapan-tahapan dan meliputi banyak hal. Perubahan-perubahan dengan sendirinya akan terjadi, baik yang positif maupun yang negatif dan yang mungkin berasal dari luar maupun dari lingkungan masyarakat. Perubahan yang dimaksud termasuk perubahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Salah satu faktor penting sebagai sumber perubahan dalam masyarakat adalah masuknya atau diperkenalkannya ide-ide baru atau hal-hal baru dalam masyarakat. Masuknya ide-ide baru atau hal-hal baru itu sebagai akibat adanya interaksi antara anggota masyarakat yang satu dengan lainnya, seperti misalnya antara pemimpin dengan pengikutnya. Jadi, perolehan ide-ide baru itu bisa bersumber dari orang perorang, saluran media massa (TV, radio, surat kabar), maupun lewat kunjungan keluar daerah (mobilitas geografis). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masuknya ide-ide baru atau hal-hal baru itu akan membawa perubahan-perubahan dalam diri seseorang yang dapat dilihat dalam sikap, perilaku, cara berpikir maupun tindakan. Seperti dalam penggunaan teknologi sederhana yang kemudian beralih kepada teknologi canggih dalam upaya meningkatkan hasil produksi mereka. Melalui komunikasi yang hidup dalam masyarakat, akan terjadilah suatu proses dalam diri manusia, baik melalui pengenalan maupun pemahaman tentang sesuatu yang dikomunikasikan itu, yang pada akhirnya akan menghasilkan sikap menerima atau menolak terhadap hal-hal baru, yang ditawarkan kepada anggota masyarakat. Daniel Lerner, seorang tokoh yang berhasil mengungkapkan tentang pengaruh komunikasi dalam menggerakkan dan mempercepat proses modernisasi dalam masyarakat transisi yang sedang membangun. Dalam karyanya itu dikatakan bahwa komunikasi (media massa), urbanisasi, dan literasi (pendidikan) mendorong masyarakat yang sedang berkembang meningkatkan mobilitas, psikis (mental) yang dituangkannya ke dalam konsep empati. Menurut Lerner dengan memiliki empati, anggota masyarakat secara kejiwaan akan menjadi personalitas yang mobil, yaitu mampu membayangkan masa depan menuju kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, anggota masyarakat yang memiliki empati itu akan berusaha untuk membangun dirinya dengan cara melakukan hal-hal baru.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reek Mustika
Abstrak :
PenelitiPenelitian ini melihat bagaimana proses translasi yang terjadi ketika inovasi teknologi portal intranet diterapkan di Kementerian Kominfo.Konsep difusi inovasi dan actor network theory digunakan dalam penelitian ini. Pendekatannya adalah kualitatif, dengan metode studi kasus. Unit analisis yang diteliti berupa aktor manusia dan non-manusia. Aktor manusia yaitu inisiator dan beberapa pengguna portal intranet, kemudian aktor non-manusia antara lain aplikasi intranet dan forum diskusi yang berada di portal intranet. Hasil penelitian menunjukkan proses translasi terjadi melalui tahap problematisasi di mana inisiator menawarkan inovasi intranet pada aktor-aktor. Dilanjutkan dengan tahap interressement di mana portal intranet didesain inisiator sebagai single gateway bagi aplikasi e-government. Enrollment berupa pembelokkan akses untuk mengakses internet dengan cara login terlebih dahulu menuju portal intranet dan terakhir adalah mobilisasi yang terjadi ketika portal intranet Kominfo digunakan sebagai wadah untuk berbagi ilmu dan forum diskusi. ANT sebagai teori yang dapat mengungkap relasi persoalan antar aktor, menekankan pada translasi dalam proses terbentuknya jaringan (network).
This research is explain how translation process occured when internet portal technology innovation is implemented in the Ministry of Communication and Information. Diffusion innovation and Actor Network Theory concept are used in this research. Qualitative approach with study case method is used for this research. The object of analyst to be examined are human actors and non-human. The human actor is an initiator and several internet portal users and the non-human such us internet application and discussion forum which is on the internet portal. The research result shows translational process occurs through the problematization phase where the initiator offers intranet innovation to the actors. Followed by interessement phase where the intranet portal designed by initiator as a single gateway for e-government applications. Enrollment is in the form of diverting the internet access by logging on to the intranet portal and mobilization that occurs when Kominfo intranet portal is used as a place for sharing knowledge and discussion forums. ANT as a theory which can reveal the relationship problems between actors, emphasizing the translation in the formation process of the network.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>