Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anthony Susanto
Abstrak :
ABSTRAK
Pada kehamilan terjadi perubahan metabolisme karbohidrat yang bertujuan menunjang pertumbuhan janin. Dari penelitian dinyatakan adanya diabetes gestasional akan meningkatkan angka penyulit bagi ibu maupun janin. untuk mengatasi hal ini dibutuhkan pengenalan dan diagnosis dini kasus diabetes gestasional.

Tujuan penelitian ini yaitu ingin mengetahui tentang nilai normal TTGO, HbA1 dan fruktosamin pada wanita hamil trimester II dan III serta perubahannya.

Dalam pelaksanaan penelitian dilakukan TTGO dengan beban glukosa 75 g, pemeriksaan kadar gula darah dilakukan secara otomatis dengan alat Autoanalyzer Technican I yang berdasarkan prinsip reduksi; pemeriksaan HbA1 dengan kit produksi Human yang

berdasarkan metode ion exchange chromatography dan pemeriksaan fruktosamin dengan kit dari Boehringer Mannheim dengan prinsip reduksi NBT.

Sebagai subyek penelitian diperoleh 53 wanita hamil normal yang memeriksakan kehamilannya di poliklinik obstetri Bagian Obstetri Ginekologi FKUI/RSCM, yang memenuhi kriteria penelitian. Pemeriksaan pertama kali dilakukan pada kehamilan trimester II dan kedua kali pada trimester III. Sebagai kelompok kontrol, diperoleh 25 wanita tidak hamil yang memenuhi kriteria penelitian.

Hasil pemeriksaan kelompok wanita hamil trimester II untuk TTGO ialah: kadar gula darah puasa = 46,0-85,2 (65,7) mg/dL; kadar gula darah 1 jam setelah pemberian glukosa 75 g - 112,0-135,4 (123,7) mg/dL; kadar gula darah 2 jam setelah pemberian glukosa 75 g = 94,2-113,5 (103,9) mg/dL. HbA1 = 3,7-5,2 (4,4)`7.. Fruktosamin = 182,9-224,7 (218,8) umol/L.

Hasil pemeriksaan kelompok wanita hamil trimester III untuk TTGO ialah: kadar gula darah puasa = 46,0-81,4 (63,8) mg/dL; kadar gula darah 1 jam setelah pemberian glukosa 75 g = 126,4-148,3 (137,4) mg/dL; kadar gula darah 2 jam setelah pemberian glukosa 75 g = 103,9-133,1 (118,5) mg/dL. HbA1 = 4,8-6,7 (5,8) %. Frukosamin = 163,4-243,2 (203,3) umol/L.

Kadar gula darah puasa lebih rendah pada kehamilan trimester II dan III dibandingkan dengan kelompok kontrol. Ditemukan perbedaan tidak bermakna antara kadar gula darah puasa hamil trimester II dan III. Terjadi penurunan toleransi glukosa selama kehamilan yang lebih nyata pada kehamilan trimester III dibandingkan trimester II. HbA dan fruktosamin lebih rendah pada kehamilan trimester II dan III dibandingkan dengan kelompok kontrol.

Ditemukan korelasi yang buruk antara nilai HbA1 maupun fruktosamin dengan kadar gula darah puasa, 1 jam dan 2 jam setelah pemberian glukosa pada saat yang sama. Juga ditemukan korelasi yang buruk antara nilai HbA1 dan fruktosamin balk pada kehamilan trimester II maupun trimester III.

1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faradinda Ramadhian Hakim
Abstrak :
Ibu hamil dengan diabetes memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk bersalin secara sesar. Adapun keadaan tersebut memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan keselamatan ibu dan bayi. Pada masa pandemi, terdapat peningkatan kejadian dan keparahan diabetes. Penelitian dilakukan dengan desain cross-sectional analitik, dengan data sekunder berupa rekam medis ibu hamil dengan diabetes pada tahun 2018-2021 dari 4 rumah sakit di Kota Depok, secara total sampling, dianalisis secara univariat dan bivariat. Tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara kondisi pandemi dengan tingkat ekonomi, pendidikan, pekerjaan, BBLB, dan panjang lahir bayi. Ditemukan hubungan yang signifikan antara riwayat sesar sebelumnya dengan jenis persalinan pada ibu diabetes (95% CI 1,149-1,959, P=0,008). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kondisi pandemi dengan jenis persalinan pada ibu hamil dengan diabetes (p=0,716). Dengan demikian, kondisi pandemi COVID-19 di Kota Depok, tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap jenis persalinan ibu hamil yang memiliki riwayat diabetes ......Pregnant women with diabetes have a higher chance of having a cesarean delivery. This situation has a negative impact on the health of the mothers and the babies. During the pandemic, there was an increase in the incidence and severity of diabetes. This research was conducted using an analytic cross-sectional design, with secondary data in the form of medical records of pregnant women with diabetes in 2018-2021 from 4 hospitals in Depok City, by total sampling, and analyzed by univariate and bivariate. There was no significant relationship between pandemic conditions with economic level, education, employment, birth weight, and birth length. A significant relationship was found between a history of previous cesarean delivery and the type of delivery in diabetic mothers (95% CI 1.149-1.959, P= 0.008). There was no significant relationship between pandemic conditions and the type of delivery in pregnant women with diabetes (p=0.716). Thus, the condition of the COVID-19 pandemic in Depok City does not have a significant relationship to the type of delivery for pregnant women who have a history of diabetes.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kalter, Harold
Abstrak :
Type 1 diabetes is a serious and common disease, afflicting one per 200 of the population worldwide. It is widely believed to cause harmful physical maldevelopment--congenital malformations--and other consequences in the unborn children of women with the disease. This book considers the history of the disease in pregnant women and this belief that it causes anomalies since the time of the discovery of insulin in 1921, and presents a profound and critical appraisal of the subject of its supposed prenatal harmfulness.
Dordrecht: [, Springer], 2012
e20410719
eBooks  Universitas Indonesia Library