Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 574 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: STEKPI, 2006
338.959 8 KAJ
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Son Diamar
Jakarta: Universitas Indonesia Esa Unggul, 2009
338.959 8 SON c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup, 2000
306.481 9 AGE (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Bina Rena Pariwara, 1999
307.141 2 PEM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dalimoenthe, Ikhlasiah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis FKA ESQ-165 sebagai komunitas yang bergerak membangun penyadaran makna hidup dan cita-cita Indonesia Emas 2020. Analisis terhadap FKA ESQ-165 dibangun dengan landasan konsep komunitas dan konsep pembangunan sosial budaya. Konsep komunitas diambil dari Barry Wellman (dalam Delanty, 2003); Jim Ife (2002); Koentjaraningrat (1993); Christenson dan Robinson (dalam Hillery, 1955); Erna Karim (2008), dan Etzioni (1993, 1996). Sementara itu, konsep pembangun sosial budaya diambil dari Amartya Sen (1999); Mahbub Ul-Haq (1995); Selo Soemardjan (dalam Zuraida, 1993); dan Paulus Wirutomo (2011, 2012, dan 2014). Kemudian secara khusus digunakan analisis perspektif pembangunan sosial budaya dengan elemen struktur, kultur, dan proses sosial dari Paulus Wirutomo.
Dari sisi metodologi, penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologis, dengan metode studi kasus yang merupakan bagian penting dari studi kualitatif. Subyek penelitian ini adalah komunitas FKA ESQ-165 Jakarta, Bekasi dan FKA- ESQ-165 Tingkat Perusahaan. Total informan 56 orang, dengan rincian 38 orang dipilih berdasarkan teknik random sampling dan 18 didapat dari teknik Snow ball Sampling. Penelitian dilaksanakan selama 16 bulan, dari bulan Mei 2013 ? September 2014. Prinsip pengumpulan data dilakukan dengan empat langkah, yaitu: (1) studi pustaka; (2) observasi; (3) menyebar kuesioner; dan (4) wawancara mendalam. Sementara itu, analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertautan konsep Indonesia Emas 2020 yang digagas FKA ESQ-165 secara sosiologis memiliki titik temu dengan perspektif pembangunan sosial budaya (PSB) dengan elemen struktur, kultur, dan proses sosial. Keduanya, mengidealkan tatanan masyarakat yang inklusif, toleran, dan harmoni. Gerakan komunitas FKA ESQ-165 menyosialisasikan konsep Indonesia Emas 2020 yang bercirikan nilai 165 dan 7 nilai budi utama sebagai cerminan nilai yang ideal. Operasionalisasi 7 nilai budi utama tersebut dapat dilihat dari level keluarga, intitusi (Al-Jannah Fundation), dan Corporate (PT. Bukit Asam, PT. JNE, PT. Propernas) yang telah membuktikan bahwa 7 nilai budi utama mampu mewujudkan perubahan. Penguatan dari studi ini menunjukkan bahwa elemen kultur sebagai inti dari perubahan sosial budaya (PSB) pada komunitas FKA ESQ-165. Elemen kultur bergerak dinamis dan bersifat siklikal.

ABSTRACT
This Research is intended to analyze the FKA ESQ 165 as a communitythat engaged to build the awareness to the meaning of life and ideals of Gold Indonesia 2020 The analysis of FKA ESQ 165 is created with the foundation ofthe community concept and the socio cultural development concept Thecommunity concept which is used in this research is taken from Barry Wellman in Delanty 2003 Jim Ife 2002 Koentjaraningrat 1993 Christenson andRobinson in Hillery 1955 Ema Karim 2008 and Etzioni 1993 1996 As forthe socio cultural development concept is taken from AmartyaSen 1999 Mahbub UI Haq 1995 Selo soemardjan in Zuraida 1993 and PaulusWirutomo 2011 2012 and 2014 Then specifically used is the analysis of socioculturaldevelopment perspective with the elements of structure culture andsocial processes of Paulus Wirutomo.
In terms of methodology this research is using the phenomenologicalapproach the case study method which is an important part of qualitative studies The subjects ofthis research arethe FKA ESQ 165 community Jakarta Bekasi andFKA ESQ 165 on the Company level The total of the source is 56 people withdetails of 38 people selected by random sampling technique and 18 obtained fromSnow ball sampling technique The research was conducted over 16 months fromthe month ofMay 2013 September 2014 The principle of data collection is doneby four steps namely 1 literature study 2 observation 3 questionnairespreading and 4 in depth interviews Meanwhile the data analysis is done byreducing the data presenting data and drawing the conclusions.
The results ofthe research showed that the Gold Indonesia 2020 conceptwhich initiated by the FKA ESQ 165 sociologically have common ground withthe perspective of socio cultural development with elements of structure culture and social processes Both idealize the inclusive tolerant and harmonized society The community movement of the FKA ESQ 165 is to socialize the GoldIndonesia 2020 concept which characterized by the value of 165 and 7 main valueas a reflection of the ideal value The Operationalization of the 7 main values canbe seen from the family level the institution level Al Jannah Foundation andCorporate level PT Bukit Asam PT JNE PT PROPERNAS which has provedthat the 7 main value is able to realize the change The Strengthening of this studyindicate that the culture element as a core of social and cultural change in the FKAESQ 165 community Elements of culture are a dynamic and cyclical."
Depok: 2014
D2099
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
New Brunswick: Kanada Gruphic Services , 1995
338.9 BER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Santoso Sastropoetro
Bandung: Alumni , 1988
302.2 SAN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alexander Prasetyo Margo Utomo
"Upaya untuk mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta. Proyek KKS merupakan salah satu bentuk kepedulian pihak swasta dalam usaha kesejahteraan sosial. Tesis ini merupakan hasil penelitian tentang kegiatan pengembangan masyarakat melalui yang dilaksanakan oleh Proyek Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata (KKS) dengan menggunakan tahapan-tahapan yang disebut metode dinamika spiral. Metode ini diadopsi dari metode yang digunakan oleh Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang (DKP-KAS) dalam melaksanakan tugas pastoral (menggembalakan umat). Penelitian ini mencoba untuk mengkaji tahapan-tahapan dalam metode dinamika spiral tersebut dan dikaitkan dengan langkah-langkah kegiatan pengembangan masyarakat yang telah ada. Berdasarkan hasil kajian tersebut dapat diketahui apakah dinamika spiral dapat dikategorikan sebagai tahapan untuk melaksanakan kegiatan pengembangan masyarakat.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif untuk memperoleh data tentang proses pelaksanaan kegiatan pengembangan masyarakat dengan menggunakan metode dinamika spiral yang diperoleh dari informan. Pemilihan informan dilakukan secara `purposive sampling' yang terdiri dari Ketua Dewan Karya Pastoral Keuskupan Agung Semarang (DKP-KAS), Pemimpin Proyek Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata, pekerja sosial proyek, panitia program, pejabat Kelurahan Bongsari, dan warga masyarakat Kelurahan Bongsari tempat pelaksanaan proyek. Mereka dipilih menjadi informan karena terlibat dalam perumusan metode dinamika spiral dan dalam pelaksanaan kegiatan pengembangan masyarakat dengan menggunakan metode dinamika spiral: Penelitian ini menggunakan teknik studi dokumentasi, wawancara mendalam (in depth interview), dan observasi untuk memperoleh data dari para informan tersebut. Ketiga cara tersebut dilakukan sebagai langkah triangulasi terhadap jawaban masing-masing informan.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Proyek KKS menjangkau seluruh lapisan masyarakat Kelurahan Bongsari dari usia balita hingga dewasa, tetapi hanya diikuti oleh warga masyarakat golongan ekonomi menengah ke bawah. KKS berupaya untuk mewujudkan suatu kondisi dimana anak-anak dapat mencapai taraf sejahtera dengan mengembangkan potensi keluarga dan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi kegiatan di bidang pendidikan dan kesehatan. Kegiatan yang dilaksanakan Proyek KKS menggunakan pendekatan nondirektif: Seluruh kegiatan KKS mendapatkan biaya dari Christian Children's Fund (CCF). Pelaksanaan tahapan-tahapan metode dinamika spiral dalam kegiatan yang dilakukan oleh Proyek Kesejahteraan Keluarga Soegijapranata masih memiliki kekurangan untuk dapat dikategorikan sebagai langkah-langkah atau metode kegiatan pengembangan masyarakat. Metode dinamika spiral belum atau tidak menjelaskan pada tahap mana terminasi akan dilaksanakan. Konsep awal dinamika spiral (spiral pastoral) memang lebih menekankan pada pemahaman pada situasi sosial yang dihadapi masyarakat. Bantuan yang diberikan KKS sebagian besar berupa materi untuk mendukung pelaksanaan kegiatan warga Kelurahan Bongsari.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan Proyek KKS pada kenyataannya mendapatkan generimaan yang baik dari masyarakat Kelurahan Bongsari yang sebagian besar adalah muslim sedangkan Proyek KKS dikelola oleh sebuah yayasan yang memiliki nilai-nilai kristiani. Masyarakat menerima kehadiran Proyek KKS karena mereka ikut dilibatkan dalam setiap kegiatan. Mereka merasa ikut memiliki proyek tersebut. Dinamika spiral perlu lebih disempumakan agar mencakup aspek-aspek langkah-langkah dalam kegiatan pengembangan masyarakat. Metode ini diharapkan dapat menambah kekayaan metode yang dapat digunakan dalam kegiatan pengembangan masyarakat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9516
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>