Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azalea Estella Tani
Abstrak :
Dalam penelitian ini, penulis bermaksud untuk melakukan adaptasi dari Detroit Test of Learning Aptitude-3 (DTLA-3). Sebagai baterai tes yang mengukur berbagai develop abilities^ DTLA-3 menawarkan beberapa kelebihan dibandingkan dengan tes-tes kemampuan mental umum konvensional yang sudah dikenal, yaitu dapat digunakan untuk ; 1. mengukur fungsi kognitif umum (general mental ability), meramalkan keberhasilan di masa yang akan datang (aptitude), menunjukkan penguasaan mated dan ketrampilan tertentu (achievement), tergantung kepada orientasi atau kebutuhan pengguna tes ini, 2. menentukan kekuatan dan kelemahan pada developed mental abilities yang penting dalam merencanakan program pendidikan, 3. mengidentifikasikan anak dan remaja yang secara signifikan berada di bawah kelompoknya dalam kemampuan bahasa, atensi, motorik, yang penting untuk keberhasilan akademik, dan 4 lebih menekankan pada kemampuan yang spesifik. Penelitian ini melibatkan 124 siswa sekolah dasar dengan rentang usia 6 tahun 0 bulan sampai 9 tahun 11 bulan. Pengutnpulan data dilakukan dengan cara memberikan DTLA-3 dan WISC-R secara individual. Pengolahan data dilakukan dalam dua cara. Pertama dianalisis berdasarkan seluruh kelompok; kedua, analisis untuk masing-masing kelompok usia. Rumus yang digunakan dalam perhitungan indeks kesukaran item adalah indeks kesukaran rata-rata. Untuk menghitung indeks validitas item digunakan rumus korelasi point biserial dan Pearson Product Moment tergantung sifat dari variabel-variabel yang dikorelasikan. Sedangkan reliabilitas dihitung menggunakan rumus alpha. Untuk mendapatkan nilai validitas konstruk dipergunakan rata-rata untuk melihat adanya peningkatan skor kasar pada setiap kelompok usia dan menggunakan korelasi Pearson Product Moment dalam melihat korelasi antar subtes DTLA-3 dan korelasi antar total subtes DTLA-3 dengan total subtes WISC-R. Belum tersedianya norma untuk anak-anak di Indonesia, maka skor mentah dari sampel penelitian ini diubah ke dalam standar skor dengan menggunakan rumus transformasi. Secara keseluruhan item-item kesebelas subtes DTLA-3 memiliki daya pembeda item, dalam arti item-item subtes ini dapat membedakan antara subyek yang kemampuannya tinggi dengan subyek yang kemampuannya rendah dalam aspek yang diukur oleh setiap subtes. Item-item pada kesebelas subtes DTLA-3 telah bervariasi dalam derajat kesukararmya, namun belum tersusun berdasarkan derajat kesukarannya, kecuali pada pada subtes Design Sequences dan Reversed Letters. Ada konsistensi respon terhadap item-item pada subtes DTLA-3 karena item-item tersebut selaras mengukur kemampuan yang sesuai dengan tujuan pengukuran setiap subtes, kecuali pada subtes Basic Informations, Design Sequences, Story Sequences, dan Picture Fragments. Ada kesamaan pengukuran antara seorang penilai dengan penilai lainnya pada subtes Design Reproduction da/? Story Constructions ini. Dengan kata lain peniiaian pada dua subtes ini tidak bersifat subjektif. DTLA-3 terbukti valid mengukur konstruk kemampuan mental umum. Disarankan untuk melakukan modifikasi pada beberapa subtes dengan memperhatikan muatan budaya, urutan item, dan cara skoring. Agar dapat dilakukan generalisasi hasil penelitian, disarankan memperbanyak jumlah sampel penelitian, sampel yang diambil hendaknya mewakili populasi anak Indonesia.
1996
S2621
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library