Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aria Zulkarnain
Abstrak :
Lokasi Karawang sangat strategis, karena lokasinya diapit oleh Ibukota Negara, yaitu DKI Jakarta, dan Ibukota Provinsi Jawa Barat, Bandung. Pola pembangunannya mengikuti kedua daerah tersebut, terutama sejak diterbitkannya Keppres Nomor 53 tahun 1989 tentang Pengembangan Kawasan Industri, dimana Kabupaten Karawang ditetapkan sebagai daerah pengembangan kawasan industri. Dengan banyak dibangunnya pabrik-pabrik baru, kemajuan pembangunan di Kabupaten Karawang yang ditandai pertumbuhan ekonomi dilihat dari PDRB yang semakin meningkat dan jumlah tenaga kerja yang terus bertambah, maka permintaan akan rumah sebagai tempat tinggal menjadi salah satu prioritas kebutuhan yang semakin meningkat. Tesis ini menganalisis pengaruh faktor jumlah tenaga kerja, jumlah pabrik, luas sisa lahan perumahan, harga rumah dan PDRB perkapita atas dasar harga konstan terhadap permintaan rumah di 12 Kecamatan selama tahun 2009-2013. Hasil pengolahan data panel dengan pendekatan metode Fixed Effect Model (FEM) adalah bahwa jumlah tenaga kerja, jumlah pabrik, sisa luas lahan perumahan, harga rumah dan PDRB perkapita berpengaruh signifikan terhadap permintaan rumah ......Karawang location is very strategic, flanked by the State Capital, Jakarta, and the capital city of West Java Province, Bandung. Development pattern in Karawang following both location, especially since the publication of Presidential Decree No. 53 of 1989 on Industrial Development Zone, where Karawang Regency defined as the development of industrial zone. More new factory are build up and the progress of development in Karawang Regency, where number of worker dan economic growth continues rise, the demand for housing as a residenceis one of the priorities rise too. This thesis analyzes influence the factors of total workers, the number of factories, the rest of residential land, housing prices and GDP percapita at constant price to demand for housing in 12 sub-district during the year 2009 to 2013.The result using panel data regression Fixed Effect Model (FEM) approach, that total workers, the number of factory, the rest of residential land, housing price and GDP percapita significant effect on demand forhousing.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nora Nisrina
Abstrak :
Industri fesyen Indonesia terus mengalami peningkatan selama satu dekade terakhir. Namun, praktik pada industri fesyen ternyata menimbulkan dampak negatif bagi aspek lingkungan dan sosial. Untuk mengatasi masalah tersebut, pemerintah Indonesia mendorong industri fesyen untuk menerapkan praktik berkelanjutan demi mempertahankan dan meningkatkan daya saing di pasar global karena hal itu dipercaya sebagai masa depan bisnis. Oleh karena itu, perlu ditentukan indikator utama dalam penerapan sistem rantai pasok berkelanjutan di industri fesyen yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja sistem rantai pasok berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan indikator kinerja utama (KPI) yang relevan dalam penerapan rantai pasok berkelanjutan di industri fesyen Indonesia. Di tahap awal, penelitian ini meninjau indikator keberlanjutan yang ada untuk dijadikan shortlist indikator awal. Kemudian, indikator tersebut divalidasi dan dinilai oleh delapan ahli. Penelitian ini menggunakan metode Content Validity Index (CVI) untuk memvalidasi indikator dan metode DANP untuk menganalisis hubungan dan prioritas indikator. Penelitian ini menghasilkan 21 indikator dari tiga dimensi berkelanjutan. Dimensi yang paling penting adalah ekonomi dan indikator yang paling penting adalah biaya operasional, kepuasan pelanggan, kepatuhan lingkungan, penggunaan teknologi ramah lingkungan, serta pendidikan dan pelatihan. Hasil penelitian ini dapat digunakan lebih lanjut oleh industri fesyen untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan mereka. ......The Indonesian fashion industry has continuously been growing since the last decade. However, the fashion industry practices produce negative environmental and social consequences. To overcome these issues, the Indonesian government encourages Indonesian fashion industries to adhere to sustainable practices to maintain and improve competitiveness in the global market since it is believed to be the future of the business. Therefore, it is necessary to determine the main indicators of sustainable practices in the fashion industry to measure the performance of a sustainable supply chain system. This study aims to develop a set of relevant key performance indicators (KPIs) in implementing a sustainable supply chain for the Indonesian fashion industry. Initially, this study reviewed the existing sustainability indicators to develop an initial short-list of indicators. Then, indicators were validated and assessed by a group of eight experts. This study utilized content validity index (CVI) methods to validate the indicators and DANP method to analyze and prioritize the indicators. This study resulted in 21 indicators from three sustainability dimensions. The most important dimension was economic and the most important indicators were operating costs, customer satisfaction, environmental compliance, implementation of environmentally friendly technology, and education and training. The result of this study could be further used by the fashion industries to improve their sustainability performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Namirah Zahra
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas bagaimana kajian spasial pejalan kaki terhadap kontestasi maknajalan dan fungsi ruang jalan dengan melihat konteks ruang jalan di Tanah Abang.Memahami realita kota Jakarta, khususnya Tanah Abang dengan pendekatan messyurbanism, bahwa kondisi kota dan masyarakatnya tidak jauh berbeda dengan kota GlobalSouth dimana salahsatu kararkteristiknya ruang jalan tidak hanya digunakan untukkendaraan tetapi juga fungsi lain yang melibatkan aktor informal. Jalan Jatibaru menjadiruang pertemuan beragam aktor/kepentingan/pengguna diantaranya; pejalan kaki dari/keStasiun Transit Tanah Abang; PKL; mikrolet. Pergerakan barang, orang dan kendaraanmemberikan kontestasi pemaknaan dan fungsi jalan antar pengguna didukung denganmelihat sejarah jalan sebagai ruang sosial dengan beragam aktor menggunakan ruangjalan. Pembahasan mencakup tentang ruang sosial, messy urbanism, traffic evaporation,jalan sebagai ruang publik, persaingan pejalan kaki dan automobile terhadap ruang jalanpublik. Metode yang digunakan diantaranya etnografi spasial, metode pendekatan emik,dan pemetaan ruang dan waktu serta foto untuk menelusuri praktik spasial penggunaterhadap kontestasi makna dan fungsi ruang Jalan Jatibaru melalui pemetaan penggunadan narasi spasial pejalan kaki. Kepentingan/pengguna yang menjadi fokus pemetaanadalah pejalan kaki, mikrolet, PKL, dan pemerintah.
ABSTRACT
This thesis discusses how pedestrian defines contestation meaning of street and itspurpose by experiencing it in Tanah Abang. Understanding the realities of Jakarta,particularly Tanah Abang by using messy urbanism approach, that city and its people arenot distant from Global South cities where one of the characteristics is street space notonly used for the automobile but also another function involve informal actor. Jatibarustreet becomes a meeting space by diverse actors user pedestrian from to Tanah Abangtransit station hawkers mikrolet. The movement of goods, people, and vehicle give themeaning and purpose between street user supported by seeing street history as socialspace with diverse actors are using its space. The discussion over social space, messyurbanism, traffic evaporation, street as public space, contestation between pedestrian andautomobile to a public street. Methods are used through spatial ethnography, emicapproach, space time mapping also taking photos for investigating user rsquo s spatial practiceof contesting meaning and function of Jatibaru street through user mapping andpedestrian rsquo s spatial narrative. The interest of objective observation is pedestrian, mikrolet,hawkers, and government authority.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mentari Nancy Adjani
Abstrak :
ABSTRAK
Ruko di Palembang muncul sejak era kolonialisme di daerah perdagangan di kota Palembang. Makalah ini membahas bagaimana ruko di Palembang sebagai salah satu area komersial terpenting dalam berbagai ekspresi dan transformasi dari waktu ke waktu, terlibat dalam sejarah, dan budaya lingkungan perkotaan di Kota Palembang. Masyrakat Cina memperkenalkan bangunan ruko di tempat pertama yang dibawa dari tanah asalnya dan telah ada beberapa adaptasi dengan kondisi setempat. Ada perubahan yang signifikan di bagian interior, namun perubahan yang lebih lambat di bagian luar ruko. Analisis ini berfokus pada penataan ruang yang menghasilkan orientasi ke dalam-ke luar, organisasi linier, dan kedekatan-keterbukaan terlepas dari bentuk bangunan. Makalah ini lebih jauh menganalisis pentingnya ruko di kota Palembang dan bagaimana hal itu menopang perubahan kota, termasuk fasad yang menciptakan kesinambungan visual di daerah tersebut. Makalah ini menyimpulkan bahwa perubahan ruko di Palembang terkait dengan gagasan fungsionalitas, serta mempertahankan budaya dan lingkungan perkotaan, dan citra kota atau kawasannya.
ABSTRACT
Shophouses in Palembang appearing since the colonialism era at the trading area in Palembang city. This paper discusses how shophouses in Palembang as one of the most important commercial area in its various expressions and transformations over time, involves in the history, and culture of urban environments of the Palembang City. Chinese introduced shop house building at the first place that were brought from their original land and there has been some adaptation to local conditions. There had been rapid changes in the interior, yet slower change in the exterior of shophouses. The analysis focuses on the spatial arrangement which resulted in the inward-outward orientation, linear organization, and closeness-openness regardless of the shape of the building. This paper further analyzes the importance of shophouses in Palembang city and how it sustains the change of the city, including the façade that create a visual continuity in the area. The paper concludes that changes of shophouse in Palembang are related to the idea of functionality, as well as sustaining the culture and urban environment, especially though maintaining the images of city or the district.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Zannuba Arifah
Abstrak :
Indonesia merupakan negara yang terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dam Lempeng Pasifik. Kondisi ini membuat Indonesia menjadi wilayah yang rawan terjadi bencana terutama yang disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang dapat menimbulkan tumbukan antar lempeng, salah satunya tsunami. Kejadian tsunami beberapa kali tercatat terjadi Indonesia. Tsunami yang terjadi dalam skala besar dan menimbulkan kerugian, baik kerusakan lingkungan ataupun korban jiwa. Untuk itu, perencanaan evakuasi dibutuhkan untuk meminimalisir jumlah korban jiwa saat tsunami terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi ancaman bahaya tsunami di Teluk Ciletuh dan menganalisis perencanaan evakuasi di wilayah tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pemodelan spasial yang terbagi menjadi pemodelan inundasi tsunami,distribusi penduduk, dan estimasi waktu tempuh evakuasi. Hasil dari penelitian ini bahwa potensi bahaya tsunami di Desa Ciwaru terdapat di dua dusun dengan luas mencapai 104,63 Ha. Sebanyak 590 jiwa penduduk terpapar dapat melakukan evakuasi dalam rentang waktu 0 – 15 menit. Pemilihan jalur evakuasi dengan waktu tempuh tercepat dibutuhkan agar penduduk dapat sampai di titik kumpul evakuasi yang telah ditentukan sebelum tsunami datang. Tersedianya akses jalan yang memadai di dusun tersebut memudahkan penduduk yang berada di wilayah terpapar tsunami untuk menjangkau titik kumpul evakuasi yang telah ditentukan
Indonesia is a country located at the meeting of three tectonic plates namely the Eurasian Plate, the Indo-Australian Plate, and the Pacific Plate. This condition makes Indonesia a disaster-prone region, especially caused by the movement of tectonic plates that can cause collisions between plates, one of which is the tsunami. Several tsunami events were recorded in Indonesia. Tsunamis occur on a large scale and cause losses, both environmental damage, and fatalities. Therefore, evacuation planning is needed to minimize the number of fatalities when a tsunami occurs. This study aims to find out the potential threat of tsunami hazard in Ciletuh Bay and analyze evacuation planning in the region. The method used in this research is the spatial modeling method which is divided into tsunami inundation modeling, population distribution, and estimated evacuation travel time. The result of this study is that the potential tsunami hazard in Ciwaru Village is found in two hamlets with an area of 104.63 ha. A total of 590 exposed residents can evacuate within 0-15 minutes. The selection of evacuation routes with the fastest travel time is needed so that residents can reach the designated evacuation collection point before the tsunami arrives. The availability of adequate road access in the hamlet makes it easier for residents in tsunami-exposed areas to reach evacuation gathering points
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Risyid Ariman
Jakart: Ghalia Indonesia, 1988
364.49 RIS f (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Chandra
Abstrak :

Fashion saat ini menjadi komoditas yang besar dalam kegiatan perdagangan internasional. Hal ini juga didukung dengan bagaimana fashion saat ini berupaya menjadi pihak yang merefleksikan nilai-niai feminisme dalam kampanyenya. Hal ini menimbulkan banyak pro dan kontra mengingat fashion itu sendiri telah mendapatkan banyak kritik dari gerakan feminisme sejak abad ke-19. Perkembangan isu fashion dan feminisme, memberikan efek kepada hubungan keduanya yang juga bergerak secara dinamis. Hal ini tentuanya juga mendorong perkembangan literatur yang juga semakin kaya dan beragam. Kajian literatur ini bertujuan untuk melakukan pemetaan literatur dan analisis terhadap 22 literatur yang membahas mengenai fashion dan feminisme dalam kerangka bahasan studi hubungan internasinal. Pemetaan dilakukan dengan metode taksonomi, dan menghasilkan tiga tema besar, yaitu: kritik feminisme terhadap fashion, kritik terhadap kelompok feminisme, dan fashion dan feminisme di masa modern. Kajian literatur ini berupaya untuk melakukan analisis terhadap konsensus, perdebatan, dan kesenjangan literatur yang mungkin ada dengan melihat pada persebaran waktu, latar belakang akademisi, dan perbedaan perspektif. Kajian literatur ini menemukan bahwa keterkaitan antara fashion dan feminisme berkembang secara dinamis dengan pola yang saling tarik menarik. Kajian literatur ini juga melihat bahwa terdapat faktor-faktor yang berpengaruh pada substansi, narasi, dan argumentasi dari sebuah tulis

 

 


Fashion is one of the biggest commodities in the international trading sector. The current campaigns trends in fashion industries are supporting feminism values. These trends are receiving both positive and negative feedbacks caused by the fact that fashion itself already being criticized by the feminism campaign since the 19th century. The development regarding the issue of feminism and fashion are affecting the relationship between the two dynamically-changing subjects. These subjects also accelerate the produced researches to be wider and richer. The goals of this literature review are to map and analyze the 22 articles about fashion and feminism within the scope of the international relation. The mapping was using taxonomy methods that produced three major topics, i.e. feminism critics on fashion, critics toward feminism groups as well as fashion and feminism in the modern era. This literature review tried to analyze the consensus, debates, and literature's gap that might exist according to the date of publication distribution,  the educational background of the academics, and the differences in perspective. This literature review found that there is a correlation between fashion and feminism that dynamically-changing with a pattern that attracted each other. This literature review also examined several factors that affected the substance, narrative, and argumentation of the articles.

 

 

Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia , 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Chiquita Carolyne
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan keputusan konsumen dan hal-hal yang turut berperan dalam melakukan pembelian produk fashion di sosial media Instagram menggunakan konsep pembuatan keputusan pembelian klasik dari Engel, Kollat, dan Blackwell yang telah diaplikasikan di beberapa jurnal pembelian online terdahulu dan dikembangkan oleh Darley, Blankson, dan Luethge pada tahun 2010 untuk model keputusan pembelian online. Dengan menggunakan metode induktif kualitatif dan melakukan wawancara mendalam pada pengguna yang pernah melakukan pembelian online di Instagram, ditemukan bahwa proses pembuatan keputusan konsumen yang diambil tidak membentuk model yang linier seperti yang dikemukakan sebelumnya, namun membentuk model yang lebih kompleks dan fleksibel antar tahap, dimana ketika berada di suatu tahap, informan dapat maju ke tahap berikutnya atau kembali ke tahap sebelumnya. Tahapan tersebut adalah Pemebelian vs Browsing, Multi-pencarian, Komparatif vs Konsisten, Beli dan Transfer, serta Tahap Penghindaran Toko, Pembelian Ulang, Testimonial Rekomendasi. Ditemukan pula hal-hal yang turut berperan dalam pembuatan proses pembelian tersebut adalah keadaan karakteristik indivdual, keadaan situasional ekonomi, karakteristik produk, atribut pelayanan toko, serta kelompok referensi.
The research aim to explore the process of consumer decision making and related things that have roles in fashion product purchases on Instagram social media using the classic decision making concept from Engel, Kollat, and Blackwell that have been applied on prior several online purchasing journal and also developed by Darley, Blankson, and Luethge in 2010 for online purchase decision making model. Using qualitative inductive method by doing in depth interview to users that also consumers of Instagram online purchasing, it is found that the consumer decision making process does not create a linear model as has been proposed earlier, but more complicated and flexible between stages which informant can move to the next stage or go back to the prior stage. The stages are Buying vs Browsing, Multi search, Comparative vs Consistent, Purchase and Transfer, and Store avoidance, repurchase, testimonials and recommendation. The study also found that individual characteristics, situational economic situation, product characteristics, store attributes services, and reference group take parts in shaping consumer purchase decision making process.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
T48067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Harapan Kita : BP3 Taman Mini Indonesia Indah, 1994
959.8 YAY i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>