Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Layer manufacturing process has proven as a process that can produce a high complexity mechanical part.
Now, Improvement of LM methods continuously conduct that is aimed to increase precessions and efficiency of these
processes. Pressure filament deposition modelling is a form of layer manufacturing process that is designed to produce a
plastic part with controlling its semisolid phase. In this research, the equipment of filament depositor is designed and
tested to make the product filament deposition. With operation condition observation, the optimal temperature and
pressure of deposition process was determined. These experiments used PVC as crystalline material and polypropylene
as amorphous material. To optimize this process, the tensile strength and density test were conducted. The shape of
tensile test specimens is based on ASTM 638 standard and made in 3 orientations deposition path, namely: in 0 degree,
45 degree and 90 degree from load force axis. To found the most accurate dimension, controlling the time delay,
temperature of build part, feeding speed and variation deposition path was conducted. The results of experiments show
that the filament deposition method can only be applied for amorphous material in which it has a semisolid phase. From
the tensile strength test, the binding strength among filaments is 0.5 kg/mm2, 20% of the tensile strength of filament.
And the density of a sample product, which used the filament diameter of 0.8 mm, is 0.7668 g/cm3. Accuracy of product
dimension can be increased by: controlling time delay in location where the motion orientation of hopper filament is
changed and controlling temperature of build part surface."
Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nichols, Gary
Chichester, UK: Wiley-Blackwell, 2009
551NICS001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Binsar
"Telah dirancang dan dibuat sistem penumbuhan semikonduktor yang telah digunakan dalam penumbuhan semikonduktor lapisan tipis Cadmium Telleruide (CdTe). Sistem penumbuhan yang dirancang dan yang dibuat tersebut, terdiri dari tabung tempat penu nbuhan yang dibuat dari tabung kwarsa, sedangkan kumparan pemanas dibuat dari kawat kantha tipe A dengan diameter 0,508 mm dan resistivitasnya 9,915 ohm/m Sebagai dudukan source, dopant dan substrat holder dibuat dan grafit.
Untuk menutup tabung tempat penumbuhan semikonduktor tersebut, dibuat penutup tabung dari bahan messing yang dilengkapi dengan sheel dan bahan apiezon grease yang digunakan untuk menghindari kebocoran pada persambungan antara tabung kwarsa dengan tutup tabung tersebut. Untuk mendeteksi keadaan temperatur yang terjadi dalam tabung kwarsa, pada masing masing lokasi source, dopant dan substrat holder digunakan thermocoupet tipe K. Untuk mengontrol temperatur yang terjadi dalam tabung kwarsa, digunakan alat kontrol temperatur yang diintegrasikan dengan triac, sebagai alat pembatas temperatur bila melebihi yang ditentukan sebelumnya.
Pada penumbuhan semikonduktor tersebut, menggunakan source Cadmium Tefleruide (CdTe) dan dopant Aluminium (Al) dengan kemurnian 6N, sedangkan substrat holdernya menggunakan grafit dan gelas corning. Penumbuhan semikonduktor lapis CdTe dilakukan dalam tabung kwarsa yang divakumkan dengan metoda penguapan CVD (Chemical Vapour Deposition). Penumbuhan semikonduktor lapis ini dilakukan dengan cara source maupun dopant dipanaskan sampai menguap sedangkan substrat holder dipanaskan antara 360 samai 460 C, kemudian dialirkan gas nitrogen (N2) untuk membawa uap-uap source maupun dopant ke substrat holder. Dari hasil penumbuhan yang dilakukan diperoleh semikonduktor tipe-n dan tipe-p."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"In pesticide applications, small droplets are desired for better coverage and uniform distribution. Yet small droplets have a problem : Drift, the movement of droplets off-target...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ghoriyus Sofi Kusuma
"Bendung Pasar Baru merupakan bendung yang berfungsi sebagai pengatur tinggi muka air dan pengendali banjir yang berlokasi di Tangerang, Banten, dan masuk ke dalam DAS Cisadane. Pada hulu bendung, terdapat pengendapan material sedimen. Penanganan sedimen diperlukan karena apabila dibiarkan mengendap, akan menganggu pemanfaatan air sungai seperti untuk kebutuhan pabrik, instansi, maupun fasilitas umum. Untuk menangani sedimen, diperlukan prediksi potensi volume endapan sungai dan efeknya terhadap elevasi dasar sungai yang mampu diprediksi oleh permodelan HEC-RAS dengan mempertimbangkan laju sedimen pada sungai. Hasil yang diperoleh adalah sedimen yang terangkut pada sungai Cisadane pada hulu Bendung Pasar Baru memiliki konsentrasi antara 18.5-22.8 mg/L, volume endapan yang berpotensi dihasilkan pada area hulu bendung sejauh 300 m adalah 36620 m3, elevasi dasar sungai berpotensi mengalami kenaikkan antara 0.42 hingga 3.30 m, dengan penanganan sedimen yang dibutuhkan berupa pengangkutan mekanik dengan menggunakan excavator serta pengangkutan material sedimen ke area khusus pembuangan dengan perkiraan harga penanganan sebesar Rp1 849 382 000.

Pasar Baru Weir is that weir used for water level control and flood control which located in Tangerang, Banten, and belong to Cisadane Watershed. Upon the uptream of the weir, there are sediment deposition. Sediment is needed to be handled because if it left unhandled, it will interfere the use of river water such as factory need, instance need, and public facility. To overcome sediment deposition, it's needed to predict the volume of sediment deposition and its effect on river bed elevation which can be predicted by HEC-RAS model with consideration of the sediment concentration. The result is the sediment transported from the upstream has concentration from 18.5-22.8 mg/L, potential sediment deposition volume in the upstream is 36620 m3, potential of river bed elevation change from 0.42 m to 3.30 m, with the sediment handled by mechanical excavation with excavator and also transporting the sediment material into special area for dumping with cost estimation of Rp1 849 382 000"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arbor Reseda
"Kapasitas Dead Storage waduk pada suatu bendungan selama ini didesain berdasarkan nilai erosi lahan pada Daerah Tangkapan Air (DTA) waduk per tahun tanpa memperhitungkan perubahan tata guna lahan dan dinamika curah hujan pada DTA, serta tidak mempertimbangkan distribusi angkutan sedimen yang tersebar di dasar waduk. Pengembangan protokol prediksi sedimentasi waduk dibutuhkan untuk menghasilkan prediksi sedimentasi waduk yang lebih akurat sesuai dengan kondisi lapangan dan dapat mengakomodasi keterbatasan data hidrolik pada waduk-waduk yang ada di Indonesia. Implementasi dari pengembangan protokol prediksi sedimentasi waduk dapat memberikan perspektif yang lebih baik di bidang perencanaan, pengoperasian dan pemeliharaan waduk. Protokol ini terdiri dari prediksi erosi lahan jangka panjang, pemodelan debit angkutan sedimen jangka panjang, pemodelan angkutan sedimen waduk secara spasial dan temporal, dan prediksi sedimentasi waduk pada masa mendatang. Studi kasus pada penelitian ini adalah Waduk Wonogiri di Indonesia. Simulasi protokol ini dimulai dengan memprediksi erosi lahan tahunan di DTA Waduk Wonogiri untuk jangka waktu yang panjang dari tahun1993 sampai dengan 2019. Debit angkutan sedimen dimodelkan dari prediksi erosi lahan tahunan dan hidrograf yang dimodelkan menggunakan metode FJ Mock dan divalidasi dengan hasil pengukuran sedimen waduk di lapangan. Angkutan sedimen waduk dimodelkan secara spasial dan temporal menggunakan perangkat lunak MIKE. Simulasi ini menghasilkan volume sedimen waduk setiap satuan waktu, terindikasi dari perubahan elevasi dasar waduk, tervalidasi dengan batimetri di lapangan. Prediksi sedimentasi waduk di masa mendatang menggunakan metode regresi secara modular. Hasil prediksi sedimentasi waduk adalah volume sedimen sebesar 146 juta m³ untuk 50 tahun mendatang. Protokol ini memperkenalkan secara luas model matematis angkutan sedimen waduk secara spasial serta memprediksi volume dan sebaran sedimen di dasar waduk pada masa mendatang dengan menggunakan metode regresi secara modular yang hasilnya lebih akurat dari peneletian terdahulu.

The dead storage capacity of a reservoir is usually designed based on the soil erosion rate of the catchment area for a certain year, without considering the land use and precipitation dynamics in the catchment, as well as sedimentation distribution analysis at the bottom of the reservoir. Development of a protocol is needed for a more accurate prediction of reservoir sediment transport to describe the real condition and accommodate data limitations. It will give a good perspective on reservoir design, operation, and maintenance strategy. The proposed protocol consists of long-term soil erosion prediction, modeling long-term sediment discharge, modeling spatial-temporal reservoir sediment transport, and predicting reservoir sediment volume and distribution in the future. The case study is in Wonogiri reservoir, Indonesia. Simulation of the proposed protocol in the case study began by obtaining long-term soil erosion prediction from 1993 – 2019. Sediment discharge was modeled from soil erosion and long-term hydrographs model using the FJ Mock method and validated with sediment rate measured directly in the field. The reservoir sediment transport model was using MIKE software. The simulation gives the volume and distribution of sedimentation validated by the bathymetry result of the reservoir. Prediction of future sedimentation was using the modular regression method. The prediction result of reservoir sediment volume in 2069 is 146.7 million m³. This protocol promotes spatial reservoir sediment transport model and sedimentation prediction by modular regression. The result is more accurate than previous studies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krumbein, W.C.
San Francisco: W H Freeman, 1963
551.7 KRU s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1990
S28004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ham Hilala
"Telah dibuat lapisan tipis CdS diatas substrat kaca dengan tujuan khusus untuk menambah wawasan terhadap ilmu dan teknologi pembuatan, pengukuran dan analisa lapisan tipis CdS yang dibuat dengan metoda PVD (Physical Vapor Deposition) jenis koevaporasi CdS dan s. dimana diharapkan sustman ini akan bersifat sebagai foto konduktor. Proses deposisi dilakukan pada tekanan ± 5 x 10-6 mbar menggunakan mesin vakum jesin Universal vacuum coater dari Laybold Ag model Universal 450 berkapasitas I 000 liter/s. Lapisan yang berhasil dibuat selanjutnya dilakukan karakterisasi dengan alat spektrofotometer type CARRY 2415 lengkap dengan DS15 data station dan alat difraksi sinar-X merek Philip Analytical Diffractometer PW3710. Pengukuran foto konduktivitasnya dengan bantuan alat ukur Source meter merek Keithley seri 241 O yang mana diukur dalam ruang berlampu terang hingga beberapa detik sesudah lampu tersebut dimatikan. Sampel yang diteliti berukuran 1.5 cm x 1 cm x 5000 A 0 yang dideposisi dengan laju 4 A 0 Is yang selanjutnya dianil dengan variasi temperatur 200°C, 300°C, 400°C, 500°C masing-masing selama 30 menit, yang mana pada sampel tersebut terdapat elektroda Ag pada dua sisi berhadapan sejarak 1 cm yang juga ditempelkan dengan cara evaporasi termal. Hasil spektrofotometer menunjukan bahwa ada kelebihan ketebalan 1 % dari ketebalan yang diprogramkan melalui inti.con. Dari hasil karakterisasi alat difraksi sinar-X menunjukan bahwa lapisan CdS yang terbentuk baik sebelum dianil maupun setelah dianil berstruktur hexagonal deogan preferred orientation pada bidang 002 dengan besar butir semakin tinggi suhu anil semakin besar besar butir yang diperoleh. Dari hasil pengukuran dengan alat ukur source meter menujukan bahwa respon lapisan terhadap cahaya semakin tinggi dengan naiknya suhu anil, yang berarti foto konduktivitasnya semakin baik. dimana pada penelitian ini bahwa lapisan yang dianil pada suhu 500°C menunjukan sifat foto konduktivitas yang terbaik. Hal ini lebih diperjelas dengan hasil hitungan yang diperlihatkan dalam tabel bahwa semakin tinggi suhu anil semakin tinggi pula jumlah pembawa muatan aktif dan mobilitas pembawa muatan. Sumber tegangan yang dipakai dalam penelitian ini bervariasi 5 Volt, 10 Volt, 15 Volt, 20 Volt, dan 25 Volt yang ternyata diplot menjadi grafik terhadap arus adalah berbanding lurus yang berarti menunjukan bahwa tegangan tersebut masih memenuhi hukum ohm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39674
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>