Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mashuri
Abstrak :
Untuk mengetahui pengaruh agen ikat silang terhadap sifat kuat tarik dan titik leleh polietilen densitas tinggi (HDPE-High Density Polyethylene) dibuat sampel XPE (Crosslinked Polyethylene) dengan variasi prosentase berat (0,50 sampai 1,50 bwt) agen ikat silang DCP (Dicumyl Peroxyde). Selanjutnya dilakukan pengukuran dan pengujian seperti fraksi rantai ikat silang.. FTIR, densitas, XRD. titik leleh, temperatur dekomposisi dan sifat kuat tarik. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa DCP merangsang meningkatkan terbentuknya rental ikat silang dalem HDPE, tetapi mulai 1.50% DCP cenderung menuju keadaan jenuh. XPE dengan kendungan DCP kurang dari 1,50' terbentuk fasa kristalin ( bidang kristal (010) ) namun secara bulk XPE lebih berfasa amorfphous. Hal ini ditandai dengan penurunan nilai derajat kristalinitas dan densitas. Fenomena ini menyebabkan titik leleh dan dekomposisi meningkat, modulus Young menurun, elongasi meningkat dan UPS meningkat walau relatif kecil.Sehingga XPE merupakan polietilen yang bersifat kuat tarik lebih baik dan lebih stabil pada pemakaian temperatur operasi tinggi.
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatima Septi Sundari
Abstrak :
[ABSTRAK
Lapangan XXX merupakan lapangan minyak di cekungan Natuna Barat dengan reservoir utama berupa reservoir batu pasir. Ketebalan reservoir pada lapangan ini sangat bervariasi sehingga hasil inversi hanya dapat memetakan ketebalan reservoir yang mendekati ketebalan tuning. Berdasarkan uji sensitifitas, parameter AI di setiap sumur tidak dapat membedakan hidrokarbon, sehingga parameter akustik saja tidak dapat diaplikasikan dalam karakterisasi reservoir lapangan ini. Namun ketika parameter densitas terpisah dengan parameter kecepatan P, sebaran hidrokarbon dapat dibedakan dengan baik. Kecepatan S tidak tersedia di semua sumur padahal data ini sangat diperlukan untuk melakukan pengolahan data dengan metode inversi simultan. Oleh karena itu akan dilakukan beberapa estimasi untuk mendapatkan data kecepatan S antara lain dengan metode castagna, metode gassmann, metode parsial, metode Xu-White dan metode Lee. Data kecepatan S yang dipakai adalah kecepatan S terbaik yang diperoleh dari metode Xu White dikarenakan hasil log poisson?s rationya paling mendekati tren kurva saturasi air. Selain itu aspek rasio batuan yang mempertimbangkan nilai porositas dan volume clay, serta kontrol kualitas Vp model dari metode Xu-White memiliki rasio error minimum jika dibandingkan dengan nilai Vp dari data log. Metode inversi simultan dengan data pre-stack atau partial stack memungkinkan dilakukannya prediksi parameter Impedansi P, Impedansi S, dan densitas dari data seismik. Selain itu meode inversi simultan dapat dipergunakan multi wavelet dalam pengolahan datanya. Hasil penampang inversi yang diperoleh menunjukkan bahwa inverse densitas dapat menjelaskan letak sebaran batuan reservoir dan fluida berdasarkan cut off sensitifitas yakni nilai dibawah 2,26 gr/cc.
ABSTRACT
X field is an oil field in West Natuna Basin with sandstone reservoir as primary target. There was varying reservoir thickness, so the inversion method that could only be applied to map reservoir thickness, which close to tuning thickness. Based on sensitivity analysis, Acoustic Impedance parameters couldn?t indicate hydrocarbon appearance for each well, so Acoustic Impedance cannot be applied for reservoir characterization in this field. Density versus Acoustic Impedance could map hydrocarbon appearance. Shear velocity weren?t available where those data was needed for running simultaneous inversion method. Predicting velocity shear would be carried out by using several method such as Castagna, Gassmann, Parsial, Xu-White, and Lee. The best estimated velocity shear would be used for inversion, The best estimated shear velocity from Xu-White method because Xu-White?s poisson ratio log presents similar trend with water saturation log (Sw). Moreover, Xu-White?s ratio aspect is also considering porosity and clay volume value. Based on quality control result, Vp model of Xu-White had minimum error ratio compared to Vp from log. Simultaneous inversion with pre-stack and parsial stack data what can be used for predicting P-Impedance, S-Impedance, and density from seismic data. Otherwise, this method is also used not only for single wavelet but also multi wavelet. The inversion result from this study can mapping out the hydrocarbon appearance for reservoir target based on cut off value from sensitivity test of less than 2,26 gr/cc.;X field is an oil field in West Natuna Basin with sandstone reservoir as primary target. There was varying reservoir thickness, so the inversion method that could only be applied to map reservoir thickness, which close to tuning thickness. Based on sensitivity analysis, Acoustic Impedance parameters couldn?t indicate hydrocarbon appearance for each well, so Acoustic Impedance cannot be applied for reservoir characterization in this field. Density versus Acoustic Impedance could map hydrocarbon appearance. Shear velocity weren?t available where those data was needed for running simultaneous inversion method. Predicting velocity shear would be carried out by using several method such as Castagna, Gassmann, Parsial, Xu-White, and Lee. The best estimated velocity shear would be used for inversion, The best estimated shear velocity from Xu-White method because Xu-White?s poisson ratio log presents similar trend with water saturation log (Sw). Moreover, Xu-White?s ratio aspect is also considering porosity and clay volume value. Based on quality control result, Vp model of Xu-White had minimum error ratio compared to Vp from log. Simultaneous inversion with pre-stack and parsial stack data what can be used for predicting P-Impedance, S-Impedance, and density from seismic data. Otherwise, this method is also used not only for single wavelet but also multi wavelet. The inversion result from this study can mapping out the hydrocarbon appearance for reservoir target based on cut off value from sensitivity test of less than 2,26 gr/cc., X field is an oil field in West Natuna Basin with sandstone reservoir as primary target. There was varying reservoir thickness, so the inversion method that could only be applied to map reservoir thickness, which close to tuning thickness. Based on sensitivity analysis, Acoustic Impedance parameters couldn’t indicate hydrocarbon appearance for each well, so Acoustic Impedance cannot be applied for reservoir characterization in this field. Density versus Acoustic Impedance could map hydrocarbon appearance. Shear velocity weren’t available where those data was needed for running simultaneous inversion method. Predicting velocity shear would be carried out by using several method such as Castagna, Gassmann, Parsial, Xu-White, and Lee. The best estimated velocity shear would be used for inversion, The best estimated shear velocity from Xu-White method because Xu-White’s poisson ratio log presents similar trend with water saturation log (Sw). Moreover, Xu-White’s ratio aspect is also considering porosity and clay volume value. Based on quality control result, Vp model of Xu-White had minimum error ratio compared to Vp from log. Simultaneous inversion with pre-stack and parsial stack data what can be used for predicting P-Impedance, S-Impedance, and density from seismic data. Otherwise, this method is also used not only for single wavelet but also multi wavelet. The inversion result from this study can mapping out the hydrocarbon appearance for reservoir target based on cut off value from sensitivity test of less than 2,26 gr/cc.]
2012
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusia Mega Relita
Abstrak :
Malaria masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan merupakan penyakit endemis di daerah tropis termasuk Indonesia. Semakin banyaknya strain Plasmodium yang resisten terhadap obat antimalaria membutuhkan penemuan obat baru yang lebih poten untuk mengatasi permasalahan ini. Delonix regia mengandung zat kimia alkaloid dan terpenoid yang memiliki potensi sebagai antiplasmodium. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa ekstrak kulit buah dan daun Delonix regia mampu menurunkan densitas Plasmodium berghei. Kelompok perlakuan mendapatkan ekstrak kulit buah dan daun yang diberikan dengan tiga dosis, yaitu 2,8 mg/20g mencit, 8,4 mg/20g mencit, dan 14 mg/20g mencit selama tiga hari berturut-turut dimulai tujuh hari setelah inokulasi parasit pada Mencit Swiss-webster. Pemeriksaan parasitemia dilakukan pada hari ke-0 sebelum perlakuan dan hari ke-3 setelah perlakuan dengan cara dibuat sediaan apusan darah tipis yang diwarnai dengan Giemsa. Hasil analisis statistik menunjukkan pada dosis ekstrak kulit buah Delonix regia dosis 2,8 mg/20g mencit dan dosis 8,4 mg/20g mencit menunjukkan perbedaan jumlah parasit yang signifikan terhadap jumlah parasit kelompok kontrol negatif, sedangkan pada ekstrak kulit buah Delonix regia dosis 14 mg/20g mencit menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol negatif. Hasil analisis statistik pada ekstrak daun Delonix regia dosis 2,8 mg/20g mencit, 8,4 mg/20g mencit dan 14 mg/20g mencit menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap kelompok kontrol negatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak kulit buah Delonix regia dosis 2,8 mg/20g mencit paling baik dalam menurunkan densitas Plasmodium berghei. ......Malaria remains a public health problem and endemic in tropical country, including Indonesia. Increasing number of strains of drug-resistant Plasmodium malaria needs to find a new, more potent drugs to overcome this problem. Delonix regia contains alkaloid and terpenoid chemicals that have potential as antiplasmodium. The purpose of this study is to prove that the rind and leaf extracts of Delonix regia can reduce the density of Plasmodium berghei in Swiss-webster mice. The treatment group get rind and leaf extracts given in three doses, ie 2,8 mg/20g mice, 8,4 mg/20g mice, and 14 mg/20g mice for three consecutive days starting seven days after inoculation of parasites. Parasitemia examination performed on H0 before and day 3 after treatment made by blood smear preparations stained with Giemsa thin. The results of the statistical analysis showed a dose Delonix regia rind extract dose 2,8 mg/20g mice and 8,4 mg/20g mice showed a significant difference in the number of parasites on the number of parasites negative control group, while in the rind extracts Delonix regia dose 14 mg/20g mice showed no significant difference to the negative control group. The results of statistical analysis on Delonix regia leaf extracts dose 2,8 mg/20g mice, 8,4 mg/20g mice and 14 mg/20g mice no significant difference to the negative control group. Based on these results it can be concluded that administration of Delonix regia rind extract at a dose of 2,8 mg/20g mice body weight is the best dose which can reduce the density of Plasmodium.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasydha Wahyu Budi
Abstrak :
Paduan aluminium seperti 2024 aluminium alloy banyak digunakan pada industri pesawat sebagai bahan penguat struktur dan lapisan sayap pesawat. Tetapi paduan aluminium tersebut rentan terhadap korosi pada aging state tertentu, sehingga aluminium perlu diplating. Nikel merupakan salah satu logam yang sering digunakan sebagai material pelapis karena memiliki sifat ketahanan korosi yang baik, kekerasan dan juga dapat meningkatkan tampilan dari logam yang dilapisi. Dalam penelitian ini, dilakukan proses pelapisan Nikel pada lempeng Aluminium melalui metode electroplating dengan variasi rapat arus sebesar 3 mA/cm2, 10 mA/cm2, dan 25 mA/cm2. Karakterisasi XRD dan SEM dilakukan untuk melihat struktur kristal dan mikrostruktur lapisan nikel. Uji kekerasan dilakukan dengan metode Vickers. Uji sifat korosi dilakukan dengan metode LSV (Linear Sweep Voltamettry). Pola difraksi sinar-X menunjukkan peningkatan intensitas bidang (111) dan bidang (002) seiring meningkatnya rapat arus, sedangkan intensitas bidang (022) mengalami penurunan. Pengolahan data LSV menunjukkan sampel dengan arus 25 mA cm-2 memiliki daya tahan korosi yang paling baik yaitu sebesar 0,157 mm/tahun, tetapi memiliki tingkat kekerasan yang paling rendah sebesar 416,6 VH. Perubahan rapat arus ditemukan dapat mempengaruhi struktur kristal, morfologi permukaan dan sifat elektrokimia lapisan nikel yang terdeposisi. ......Aluminium alloys such as 2024 aluminium alloys are widely used in aircraft industry as structural sthrength and skin for wings. However, those alloys are susceptible to corrosion at certain aging state, hence plating is necessary. Nickel is one of metal that widely used as coating material due to their high corrosion resistance property, hardness and enhancing the metal’s surfaces. In the current study, Nickel was successfully deposited on the Aluminium surface by electroplating method with various current density which are 3 mA/cm2, 10 mA/cm2, and 25 mA/cm2. XRD and SEM was performed to see the crystal structure and microstructure of the plated nickel coating. Hardness test was performed using Vikers method. The corrosion property was tested by LSV (Linear Sweep Voltamettry) method. The XRD patterns show increasing intentisy of (111) and (002) plane along the increase of current density, while the (022) intensity decreasing. The LSV shows that the sample with 25 mA cm-2 current density has the highest corrosion resistance with value of 0.157 mm/year, but it has the lowest hardness value at 416.6 VH. It was found that the variation of current density can affect crystal structure, surface morphology and electrochemical property of the deposited nickel coating.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
This research hrld in Breeding Laboratory faculty of Agriculture of Dr, Soetomo University Surabaya,during 15 days from 15 th November through 1 st December 2004.......
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Characterization of pellet mixture of oxyde uranium and oxyde zirconium that is sintering process product. Characterization of nixture pellet UO2 and ZrO2 result of sintering process has been done as a mean to knows hardness character , microstructure, grain size and pellet density....
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Risman Adnan
Abstrak :
Densitas keadaan elektron a-Si1-xCx, and a-Si1-xHy telah dihitung untuk seluruh konsentrasi karbon dan beberapa konsentrasi hidrogen (0≤y≤0.5). Struktur atom dimodelkan dengan struktur acak kontinu yang menghubungkan atom Si, C dan H. Keadaan elektron diperoleh dengan menyelesaikan Hamiltonian tight binding kisi Bethe dengan pendekatan medan efektif. Metode Gomez-Santos dan Verges digunakan untuk memperoleh perata-rataan DOS yang memperhitungkan ketidakteraturan diagonal dan off diagonal serta ketidakteraturan parameter SRO (short range order). Model struktur yang digunakan berdasarkan konfigurasi tetrahedral dari atom Si dan C serta konfigurasi trigonal dari atom C. Kehadiran hidrogen menyebabkan pergeseran ujung atas pita valensi ke energi yang lebih rendah sehingga mengakibatkan pelebaran gap pada a-Si1-xHy, a-C1-yHy(C-sp3) dan a-C1-yHy (C-sp2). Pergeseran ujung atas pita valensi ke energi yang lebih rendah juga terjadi dengan kenaikan konsentrasi karbon pada a-Si1-x, Cx(C-sp3). Pergeseran ujung atas pita valensi yang berbeda terjadi pada a-Si1-x Cx (C-sp2) yang bergeser ke energi yang lebih tinggi. Selain itu ujung bawah pita konduksi juga bergeser ke energi yang lebih tinggi. Kenaikan lebar gap yang lebih tinggi terjadi untuk konfigurasi karbon berikatan tetrahedral sp3 dibandingkan konfigurasi karbon berikatan trigonal sp2. Kehadiran hydrogen dan karbon secara bersamaan pada aSi1-xCx:Hy(C-sp3) dan a-Si C1-xCx (C-sp2) meningkatkan lebar gap. Peningkatan fraksi karbon dalam bentuk grafit meningkatkan lebar gap a-Si1-x Cx (C-sp2 dan C-sp3) sampai konsentrasi karbon x=0.6.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
T542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kemas Syamsudin
Abstrak :
ABSTRAK Selama kurun waktu 25 tahun khususnya sepuluh tahun terakhir dari tahun 1985 sampai 1995 pembangunan di berbagai sektor di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat. Pertumbuhan sektor pembangunan yang pesat diikuti pula oleh pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Pertumbuhan penduduk yang pesat ini umumnya terjadi pada propinsi-propinsi tertentu saja, sehingga propinsi yang sudah padat penduduknya akan menjadi semakin padat. Propinsi yang kepadatan penduduknya tinggi akan berkorelasi terhadap kualitas lingkungan. Yang menjadi permasalahan di sini adalah sektor pembangunan meningkat, jumlah penduduk rneningkat tetapi kualitas liugkungan khususnya kualitas udara menurun. Sebaran penduduk yang belum merata ini diduga ada korelasinya dengan penduduk masih terpusat pada daerah-daerah tertentu. Sebaran industri maupun sebaran penduduk yang belum merata, khususnya di daerahdaerah yang sangat padat penduduknya tentu akan berdampak pada kualitas lingkungan khususnya kualitas udara. Untuk mengetahui apakah sebaran industri manufaktur mempunyai korelasi terhadap sebaran penduduk maupun terhadap kualitas lingkungan, khususnya kualitas udara maka dilakukan studi ini. Studi ini dilakukan dengan mengolah data sekunder, terutama dan Sensus Ekonomi 1985, Sensus Ekonomi 1995, Supas 1985, Supas 1995 dan Neraca Kependudukan Lingkungan Hidup Daerah 1995. Manfaat studi ini adalah untuk memberikan masukan pada .suatu pengambilan keputusan dalam perencanaan tata ruang. Pada studi ini diajukan empat hipotesis yaitu: (i) Penyebaran industri manufaktur mempunyai korelasi yang kuat terhadap penyebaran penduduk di tiap-tiap propinsi di Indonesia, (ii) Sektor usaha jasa (perdagangan besar, eceran, rumah makan, restoran, serta hotel; angkutan, penggudangan, komunikasi; jasa keuangan, asuransi, usaha persewaan, bangunan tanah, jasa prusahaan; jasa kemasyarakatan dan sosial hiburan dan peroraugan) mempunyai korelasi yang lebih kuat dibandingkan dengan sektor industri (pertambangan dan penggalian; manufakur; lisirik, gas, dan air, bangunan dan konstruksi) terhadap penyebaran penduduk di tiap-tiap propinsi di Indonesia, (iii) Sektor industri manufaktur secara umum mempunyai korelasi yang kuat terhadap pertumbuhan sektor-sektor usaha jasa industri lain terutama sektor usaha jasa, (iv) Sebaran industri manufaktur maupun sebaran penduduk mempunyai korelasi yang kuat terhadap kualitas udara. Dari hasil analisis data dengan menggunakan persarnaan regresi dan korelasi melalui Program Statistika 5 maka dapat disimpulkan bnhwa hipotesis 1, 2, 3, dan 4 dapat diterima. Dalam hal korelasi antara penyebaran industri, penyebaran penduduk dan kualitas lingkungan, khususnya kualitas udara dapat dikatakan bahwa : Semakin padat industri manufaktur di suatu daerah maka semakin padat penduduknya, demikian juga pencemaran udaranya akan semakin meningkat. Bahan pencemar udara yang berkorelasi dengan meningkatnya kepadatan industri manufaktur adalah debu, NOx, HC, CO, dan CO2, sedangkan bahan pencemar udara yang berkorelasi laugsung dengan uktivitas kepadatan penduduk adalah debu, CO, dan CO2 ini menunjukkan bahwa sebaran industri manufaktur dan sebaran penduduk mempunyai korelasi yang kuat terhadap kualitas lingkungan khususnya kualitas udara. Semakin padat industri manufaktur di suatu propinsi, maka semakin padat penduduknya sedangkan kualitas udaranya menjadi semakin rendah.
ABSTRACT During the last quarter of a century, especially the last decade, from 1985 to 1995, development in every sector in Indonesia has shown a rapid ,growth_ The rapid growth was followed by an increase in population too. The growth of this population, generally, occurs in certain provinces. Hence, these provinces that are already crowded became even more crowded. Provinces which have a huge population will correlate with environmental quality. The problem here is that development. and population increased but environmental quality, especially air quality, decreased. Unbalanced population distribution pattern may be due to the distribution are of manufacturing firms. The distribution of both manufacturing firms and population focussed in a certain region. Both these unbalanced distributions will certainly influence environmental quality. To find out whether or not the distribution of manufacturing firms correlate closely with population distribution, and environmental quality, especially air quality, therefore this research was undertaken. This research was conducted by processing secondary data, mostly from the economic census 1985, economic census 1995, Supas 1985, Supas 1995 and NKLU 1995. This research is useful inproviding input for making decisions for site plan. This research proposed four hypotheses as follows: 1. The distribution of manufacturing firms have strong correlations with population distribution in each province in Indonesia 2. Services sectors (big trade, retail, restaurants and hotels, transport, finance services, insurance. rentals, real estates, services company, community social and personal services) have stronger correlations compared to industry sectors (mining and quarrying, manufacturing, electricity, gas and water supply, construction) towards population distribution in every province in Indonesia 3. Manufacturing, generally, has strong correlations towards the growth of service establishment or other industry, especially service establishment. 4. Manufacturing industry distribution as well as population distribution has strong correlations towards air quality. Results of data analyses by using regression equation and correlation through Statistic Program 5, it could be concluded that hypothesis 1, 2, 3, and 4 can be accepted. Correlations between industry distribution, population distribution and air quality it could be stated that: The more crowded the manufacturing industries in one region, the more dense population will be; the same is true with air pollution. The air pollutant that have correlations with increasing manufacturing industries were dust, NOx, HC, CO, and C02. Whilst air pollutants that have correlations with population were dust, CO, and C02. These indicate that the Beater the population in one region, the lower the environmental quality will be, especially air quality.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Septian Kustanto
Abstrak :
ABSTRAK
Hasil eksperimen pada feromagnetis TiO2 yang didopinging dengan beberapa elemen tanah jarang menjadi topik yang diminati sebagai bahan semikonduktor feromagnetis diatas suhu kamar. TiO2 mengalami perubahan sifat material dari nonmagnetis menjadi magnetis akibat adanya formasi vakansi Ti yang diinduksikan penambahan atom Ta. Mekanisme terjadinya sifat feromagnetis diduga akibat interaksi Ruderman-Kittel-Kasuya-Yosida RKKY . Dalam penelitian ini, kami melakukan studi teoritis untuk memprediksi suhu Curie feromagnetis dari sistem berdasarkan kesimpulan-kesimpulan dari studi-studi sebelum ini. Kami menggunakan algoritma metode Dynamical Mean Field Theory DMFT yang mengambil hasil perhitungan Density Functional Theory DFT untuk memberikan nilai-nilai parameter fisis yang sesuai dengan keadaan material sebenarnya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa TiO2:Ta memiliki bentuk semikonduktor tipe-n dan besar TC dari TiO2:Ta berkisar antara 480 - 596 K.
ABSTRACT
Recent experimental reports on ferromagnetism in TiO2 doped with certain rare earth elements have renewed interest in the search of optimal room temperature ferromagnetic semiconductors. TiO2 undergoes a change in its properties from nonmagnetic to magnetic which is attributed to formation of Ti vacancies induced by the addition of Ta atoms. The mechanism leading to ferromagnetic is believed to be governed by Ruderman Kittel Kasuya Yosida RKKY . Here we conduct a theoretical study to calculate and predict the ferromagnetic Curie temperature of the system based on conclusions of previous studies. We use Dynamical Mean Field Theory DMFT algorithm which employs result of Density Functional Theory DFT calculation to provide the proper physical parameters. Our results show that TiO2 Ta has a n type semiconductor and has TC value ranges from 480 to 596 K.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
T50633
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Atika
Abstrak :
Prevalence rate kusta di Kecamatan Talango tergolong tinggi (10,99 per 10000 penduduk tahun 2012). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian kusta di Puskesmas Kecamatan Talango 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah kasus kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian penyakit kusta (p=0,000, OR=7,87). Variebel lain yang bermakna secara statistik adalah riwayat kontak serumah, lantai rumah, ventilasi. Sedangkan variabel pendidikan, pekerjaan, penghasilan, sarana air bersih, personal hygiene, dan dinding rumah tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap kejadian kusta. Setelah dianalisis lebih lanjut, ada hubungan kepadatan hunian dengan kejadian kusta setelah dikontrol konfounding (pendidikan, lantai rumah, dinding rumah, ventilasi) di Kecamatan Talango 2014.
Prevalence rate of leprosy in the Talango Subdistrict is high (10.99 per 10,000 population in 2012). This study aimed to analyze the relation between residential density and leprosy occurrence in Talango Subdistrict 2014. Study design used is case control. The results showed that there is a relationship between dwelling density and the occurrence of leprosy (p Value =0.000, OR=7.87). Another variebel that statistically significant is the history of household contact, the floor of house, and ventilation. While the variable of education, occupation, social economy, clean water resource, personal hygiene, and the walls of the house do not have a significant relationship to the occurrence of leprosy. Upon further analysis, there is relation of dwelling density with the occurence of leprosy after controlled by confounder factors (namely: education, floor of house, wall of house, and ventilation) in District Talango 2014.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
S55477
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>