Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Fitri Aulia Ikhsani
Abstrak :
ABSTRAK
Pada tahun 1978 Cina memasuki era baru dengan melakukan reformasi dan keterbukaan di bawah komando Deng Xiaoping. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan dukungan dari semua pihak. Berbagai kebijakan dijalankan demi terwujudnya hal tersebut, salah satunya kebebasan untuk memberikan kritik terhadap pemerintahan. Masyarakat menggunakan kesempatan tersebut untuk menyuarakan tuntutannya mengenai kondisi yang mereka alami melalui dazibao dan petisi. Situasi yang cair tersebut juga digunakan masyarakat untuk menyampaikan aspirasi politiknya. Melalui dazibao dan kegiatan diskusi serta publikasi organisasi jurnal bawah tanah dixiakanwu, mereka mendiskusikan permasalahan politik di Cina yang menandakan lahirnya gerakan dinding demokrasi minzhu qiang yundong pada tahun 1978. Mereka menuntut reformasi politik melalui pelaksanaan minzhu atau yang sering kali diartikan sebagai demokrasi. Namun bagi masyarakat Cina dan aktifis yang terlibat dalam Gerakan Dinding Demokrasi minzhu merupakan suatu konsep yang mempunyai arti lebih dari sekedar demokrasi. Hal ini jugalah yang membuat slogan minzhu menjadi slogan utama dalam gerakan sosial lainnya dalam tuntutan pelaksanaan reformasi politik Cina yang terjadi pada tahun 1978 hingga 1989
ABSTRACT
In 1978 China entered a new era of reform and modernization under Deng Xiaopings command. In order to achieve it, support from all parties is unevitably necessary. Various policies are implemented to achieve such condition, one of which is the freedom for critism to the government. The society used the opportunity to voice out their demands regarding the conditions they faced through dazibao and petitions. Relax political atmosphere was also used by the society to convey their political aspiration. Through publication such as dazibao dan underground journals and public discussions and debates, they discuss political issues in China which marked the birth of Democratic Wall Movement in 1978. They demanded political reform through the implementation of minzhu) which often interpreted as democracy. However, for Chinese people and activists involved in Democratic Wall Movement, minzhu is a concept of democracy which has more meaning than democracy itself. This is also the reason minzhu became themain slogan during democratic wall movement in 1978-1979 and even other social movements in the demand of the implementation of Chinese political reform that took place in 1978-1989.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Goodman, David S. G.
London: Routledge, 1994
951.05 GOO d (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nainggolan, Poltak Partogi, 1963-
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan , 1995
951.042 NAI r
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dini Retna Kencana
Abstrak :
Sistem tanggung Jawab mulai diberlakukan secara resmi pada tahun 1979, untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang ditimbulkan oleh kebijaksanaan pertanian yang dijalankan Mao Zedong. Dalam sistem tanggung jawab tanah-tanah milik kolektif dikontrakkan pada para petani. Mereka boleh menentukan sendiri yang akan mereka tanam asalkan hasilnya memenuhi kuota yang telah ditentukan oleh pemerintah, sedangkan kelebihannya dapat mereka gunakan sendiri. Pelaksanaan sistem tanggung jawab ini telah berhasil memacu petani Cina untuk lebih banyak lagi berproduksi, sehingga hasilnya dapat meningkatkan taraf kehidupan petani Cina.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12867
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Agung Puspito
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi bertemakan sejarah politik di RRC pada periode 1976-1978 dan periode latar yang mendahuluinya. Membahas peranan Deng Xiaoping dalam pemilihan kepemimpinan di Partai Komunis Cina. Pembahasan Meliputi latar belakang perpecahan di dalam partai, aspek-aspek kepemimpinan Mao Zedong sebagai ketua partai, dan masalah suksesi setelah kematian Mao. Kehadiran Deng yang mempengaruhi kekuasaan pengganti Mao Hua Guofeng, merupakan permasalahan yang akan dibahas secara khusus. Di dalamnya melibatkan proses kembalinya Deng Xiaoping ke partai (setelah dipecat dari jabatan-jabatannya di dalam dan luar partai), proses pemantapan kekuasaan politiknya, serta perjuangan politik Deng sendiri.
1989
S12502
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library