Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mauritz, Hans
"Tugas akhir ini membahas mengenai rancang bangun suatu bentuk pola Defected Ground Structure (DGS) pada antena mikrostrip untuk menekan terjadinya gelombang permukaan sehingga diharapkan dapat memperbaiki karakteristik antena mikrostrip. DGS merupakan salah satu metode untuk membentuk substrat menjadi bersifat Electromagnetic Bandgap (EBG). DGS yang dirancang dibuat dengan membentuk pola beberapa lingkaran pada bidang ground antena dengan jarak dan ukuran tertentu.
Bentuk dari pola DGS yang dibangun dalam tugas akhir ini sederhana dan mudah untuk dibuat pada substrat mikrostrip yang ada. Penelitian mengenai perancangan DGS ini dibuat pada antena mikrostrip referensi segiempat berbentuk S (SShaped) untuk aplikasi Wireless Local Area Network (WLAN) 802.11a yang beroperasi pada frekuensi 5 GHz. Untuk aplikasi WLAN pada 5 Ghz ini, kisaran frekuensi yang digunakan terdiri atas tiga sub band (5,15 - 5,25 GHz; 5,25 - 5,35 GHz; dan 5,725 - 5,825 GHz).
Penggunaan DGS pada antena mikrostrip menghasilkan nilai return loss terbaik pada frekuensi 5,79 GHz sebesar -38,698 dB dibandingkan pada antena tanpa DGS pada frekuensi 5,962 GHz sebesar -29,176. Karakteristik terhadap gain antena juga mengalami peningkatan sebesar 1 dB pada fekuensi 5,375 GHz, sedangkan pening.

This paper discusses about circular Defected Ground Structure (DGS) on microstrip antenna design to reduce the effect of surface wave and to improve the characteristic of S-shaped microstrip antenna. DGS is one methode to make a substrate has the Electromagnetic Bandgap (EBG) character. The design of DGS is made by forming some circular holes on the antenna's ground with the same sizes and same distances.
The form of DGS discussed in this paper is simple and easy to be made on regular microstrip substrate. Research about the design of this DGS is made on rectangular microstrip antenna S-Shaped for Wireless Local Area Network (WLAN) 802.11a application which operates at 5 GHz frequency. For this 5 GHz WLAN application, it uses three types of sub band (5,15 - 5,25 GHz; 5,25 - 5,35 GHz; dan 5,725 - 5,825 GHz).
The usage of DGS on microstrip antenna gives best return loss value at 5,79 GHz frequency which is -38,698 dB. It is better compared to the reference antenna that have best return loss value -29,176 dB at 5,962 GHz frequency. The characteristic of antenna's gain increases 1 dB at 5,375 GHz. For frequencies around DGS design, the antenna's gain has an average of 0,7 dB.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Susy Tri Lomorti
"Antena mikrostrip sangat banyak diaplikasikan dalam dunia telekomunikasi. Hal ini karena antena mikrostrip memiliki dimensi yang kecil, ringan, dan membutuhkan biaya yang murah dalam fabrikasi. Salah satu kelemahan antenna mikrostrip adalah timbulnya gelombang permukaan yang disebabkan karena ada daya untuk radiasi yang terjebak di sepanjang substrat ketika patch meradiasikan gelombang ke udara. Gelombang udara mengurangi efisiensi, gain dan membatasi bandwidth. Salah satu cara untuk mengatasi masalah gelombang permukaan ini adalah dengan menerapkan electromagnetic bandgap (EBG). Salah satu teknik EBG dengan Defected Ground Structure (DGS) pada antena mikrostrip.
Dalam skripsi ini dilakukan perancangan antena mikrostrip dengan menggunakan teknik DGS bentuk segitiga sama kaki pada patch segitiga array linier. Slot DGS memiliki panjang alas sebesar 10 mm dan tinggi 5 mm. Teknik DGS dilakukan dengan (mencacatkan) meng-etching bagian ground sehingga gelombang permukaan tidak dapat berpropagasi disepanjang substrat. Akibatnya, untuk daya radiasi yang menuju ke gelombang udara jumlahnya meningkat. Pada hasil pengukuran diperoleh nilai return loss optimum sebesar -45.488 dB, bandwidth VSWR dan bandwidth impedansi sebesar 45.87 MHz atau 1.727 %, dan VSWR minimum 1.0174. Gain maksimum yang diperoleh dari pengukuran dari frekuensi 2.6 GHz hingga 2.7 GHz adalah 10.767 dB pada frekuensi 2.68GHz.

Microstrip antennas have been widely used in communication because they are small, lightweight, and low fabrication cost. One of limitations of microstrip antennas is excitation of surface waves. The surface waves are excited because when a patch antenna radiates, a portion of total available radiated power becomes trapped along the surface of substrate. The surface waves reduce antenna efficiency and gain, and limit the bandwidth. DGS is one of methods to suppress surface waves.
In this paper, a microstrip antenna using isosceles-triangular DGS slot on the triangular patch linear array is designed. Dimension of DGS slot is 10 mm x 5 mm. DGS is implementated by etching the ground plane of microstrip antenna, so that the surface waves can not propagate along the surface of substrate. This increases the amount of radiated power to space wave. Results of measurements show that the antenna design with DGS has the best level of return loss at -45.488 dB, VSWR bandwidth and impedance bandwidth are 45.87 MHz or 1.727 %, and also the minimal point in VSWR is 1.0174. The best antenna gain is 10.767 db at 2.68 GHz.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library