Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marjam Ongkosaputro
Abstrak :
Persaingan di dunia pendidikan yang semakin ketat membuat sebuah perguruan tinggi memerlukan sebuah sistem komputerisasi untuk dapat meraih suatu nilai strategis yang dapat diandalkan dalam memenangkan persaingan tersebut. Sistem Pengambilan Keputusan (SPK) merupakan salah satu sistem informasi komputer yang dirancang untuk menunjang dan meningkatkan proses pembuatan keputusan. SPK dibangun untuk mendukung keputusan-keputusan bagi tingkatan menajemen menegah keatas. Analisis secara manual terhadap cetakan laporan nilai mahasiswa yang berjumlah sekitar 30.000 record tiap semester memerlukan upaya sangat besar dimana hal tersebut menyebabkan kelelahan dan kejenuhan yang mengakibatkan pengambilan keputusan menjadi lambat dan hasilnya kurang optimal. Dengan teknologi SPK laporan tesebut dapat disajikan dalam bentuk rangkuman yang direpresentasikan dalam bentuk pohon keputusan maupun grafik tiga dimensi sehingga memudahkan penganalisaan. Thesis ini merancang sebuah SPK untuk STMIK Budi Luhur dengan mengikuti standar-standar metodologi. Terdapat lima tahapan metodologi pembangunan yang dilakukan yaitu menentukan konteks dan ruang lingkupnya; menentukan informasi strategis dan dukungan yang diperlukan; meninjau sistem saat ini serta mengidentifikasi pilihan-pilihan yang dipadukan dengan kebutuhan-kebutuhan yang ada; menentukan konstruksi strategis; dan membuat rancangan implementasinya. Misi dari thesis ini ialah agar SPK ini dapat meningkatkan produktivitas eksekutif dalam mengambil keputusan sehingga dapat meningkatkan keunggulan bersaing. Dengan demikian visi dan misi STMIK Budi Luhur dapat dicapai secara optimal.
The competition in education businesses that grows up rapidly makes a higher education need a computerized system to achieve a strategic value to win that competition. A Decision Support System (DSS) is another type of computer information system designed support and improve the decision-making process. DSS is developed to support decisions making from the middle level up of management. Manual analysis to abundant printed reports of student grade point reports (about 30,000 reports per semester) needs very high effort that can be tiresome and boring. Hence the decision maybe late and with less optimal result. DSS technology can be deliver the report in the summary format that usually is represented in the form of a decision tree or three-dimensional graphics. The representation makes the analysis easier. The thesis designs a Decision Support System for STMIK Budi Luhur in five-phase methodology. The five. phases of the methodology are developing context and scope; developing strategic information and necessary supporting; reviewing current system and identify the options that matched with the needs; developing strategic construction; and developing the design of implementation. The mission of the DSS design is to improve productivities of executives in making decisions, this in turn to increase the school competitive advantage; in conjunction with the vision and mission of the school.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T5312
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joen Riyanto Santoso
Abstrak :
Proses pengadaan material merupakan salah satu mata rantai dalam proses pemeliharaan dan proses produksi kilang. Kegagalan dalam pengadaan material bisa mengakibatkan terhentinya proses produksi BBM dan pelumas, yang pada kelanjutannya bisa mengakibatkan terganggunya penyediaan bahan pokok ini. Proses pengadaan material di Pertamina dilaksanakan oleh fungsi Pengadaan / Logistik, dengan Buyer memainkan peran yang sangat besar. Tugas utama Buyer adalah menentukan harga estimasi, jenis proses pengadaan, menyusun daftar supplier yang akan diundang mengikuti tender. Setama ini Buyer menjalankan tugas hanya dengan sedikit bantuan komputer. Bantuan komputer hanya berupa penyediaan data harga dari PO (Purchase Order) lama dan program spreadsheet untuk perhitungan harga estimasi. Akibatnya sering teijadi keterlambatan dalam proses kerja, dan untuk mengatasinya Buyer harus sering kerja lembur. Seiring dengan tuntutan kerja yang semakin meningkat, diperlukan sebuah sistem informasi yang memadukan kemampuan akses database dan pemodelan untuk membantu kerja Buyer. Mengingat kerja Buyer yang bersifat semi-terstruktur, maka sistem yang sesuai diterapkan adalah Sistem Pendukung Keputusan (SPK). Selain itu, karena dalam melaksanakan tugas Buyer harus mendalami dan menerapkan peraturan proses pengadaan, maka penerapan Sistem Berbasis Pengetahuan (SBP) akan sangat membantu sekali. Dengan demikian sistem informasi yang paling sesuai diterapkan adalah integrasi SPK dengan SBP, yang disebut SPK-BP (Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Pengetahuan). SPK-BP untuk mendukung proses pengadaan material ini dikembangkan dengan menggunakan kombinasi beberapa software, yaitu : Access (untuk komponen database), Excel (untuk komponen pemodelan), Crystal (untuk komponen SBP), dan Visual Basic (untuk user interface). Dalam rancangan SPK-BP ini SBP ditambahkan sebagai komponen SPK yang baru dan berbagi interface sebagaimana komponen database dan pemodelan. Komponen database terdiri dari data harga, MR (Material Requirement), PO, Supplier, dan data material. Komponen pemodelan terdiri dari model eskalasi harga, price built-up, dan penyusunan daftar rekanan. Sedangkan komponen SBP adalah penentuan jenis proses pengadaan. Sebagai user interface, menu aplikasi SPK-BP ini dibuat dalam lingkungan Window, menggunakan menu pull-down dan toolbar. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan sistem bantuan (Help). Penggunaan aplikasi SPK-BP ini disesuaikan dengan tahapan kerja Buyer : proses estimasi harga (dengan salah satu model estimasi : Escalation and Tax, atau Price Built-Up), dilanjutkan dengan penentuan jenis proses pengadaan (dengan komponen SBP), dan terakhir adalah penyusunan daftar rekanan (dengan model Supplier List). Penerapan aplikasi SPK-BP ini akan meningkatkan efisiensi dan efiktivitas kerja Buyer. Efisiensi Buyer meningkat karena dengan aplikasi ini pemrosesan MR akan berjalan lebih mudah dan cepat. Adapun peningkatan efektivitas diperoleh dari basil penggunaan data yang lebih akurat, penentuan jenis proses pengadaan yang lebih terstruktur, dan tersedianya fasilitas manipulasi data isian form estimasi harga. Hasil lain Bari penerapan aplikasi ini adalah meningkatnya transparansi kerja Buyer. Dengan meningkatnya transparansi, hal ini akan meningkatkan keberhasilan dalam proses pengadaan material.
Material procurement process is a part of chain in refinery maintenance production process. Failure in material procurement can stop refinery production, and this can disturb gas and oil providing. Material procurement process in Pertamina is done by Procurement/Logistic function, with Buyer (Procurement Analyst) has a big role. Buyer's main jobs are calculating price, selecting type of procurement process, and arranging suppliers list that will be invited to participate in tender In doing his job, Buyer must obtain proper estimation price, good supplier list, and do this in certain time. Until now, most of these jobs are done manually, computer just helps Buyer in providing price data from last PD (Purchase Order) and in estimating price (with spreadsheet), have consequences in delay some processes and Buyer must work overtime. For these reasons, it is needed to develop and implement an information system (IS) that integrated data with model. Considering that Buyer's job can be categorised as semi-structured, so Decision Support System (DSS) is an appropriate applicationBesides that, in doing his job Buyer must apply procurement regulation. For this condition, Knowledge-Based System (KBS) is worthwhile to add. So the appropriate IS for Buyer is integration between KBS and DSS, that is called KB-DSS (Knowledge-Based Decision Support System). This KB-DSS for support procurement process is developed using combination of DSS Generator, Shell, and OOP language: Access (for database components), Excel (for modelling components) ), Crystal (for KBS component) and Visual Basic (for user interface). KB-DSS design is based on "KBS as a separate DSS components" architecture. In this concept, KBS is added as new DSS component. KBS share the interface as well as other resource, so the integration is tight. Database components consists of price, MR, P0, supplier, and material data (Kimap and Buying Description). Modelling component consists of Price Escalation and Tax model and Supplier List model. While KBS components is for selecting type of procurement process. As an user interface, application menu is developed in Windows environment, utilised pull-down menu and toolbar. This application also has Help function. The KB-DSS is based on Buyer's work steps. The first step is price estimation process. For this process, user must choose one model from Estimation menu (there are two model: Escalation and Tax, and Price Built-Up). The next step is selecting procurement process type by utilise KBS component (this component is accessed from Procurement-Type menu). The last step is arranging supplier list with Supplier-List menu. Implementation of the KB-DSS will improve Buyer's work efficiency and effectiveness. Buyer's efficiency will improve because MR processing will be done more easy and faster. Meanwhile improving in effectiveness is obtain from more accurate in data, more appropriate in selecting procurement type, and more fairness in estimating price and in arranging supplier list. Other result from implementation of this application is improving in Buyer's work transparencies. More transparencies and fairness in Buyer's work means increasing the possibility of successful in material procurement.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam, 2004
651.504 2 BOY d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Darullail
Abstrak :
Pemberlakuan regulasi yang berkaitan dengan otonomi daerah membawa implikasi pada pengelolaan infrastruktur jalan relatif lebih besar di pihak pemerintah daerah serial transparansi dalam hal program pembangunannya. Keterbatasan dana dan ketimpangan alokasi investasi infrastruktur jalan tetap menjadi isu penting dalam menentukan program yang akan dilaksanakan. Hal tersebut memaksa para pengambil keputusan untuk menghasilkan keputusan yang bisa memuaskan banyak pihak (multi stakeholders) dengan meminimalisir resiko-resiko yang mungkin terjadi seperti disparitas wilayah. Penelitian ini merupakan upaya untuk membuat prototype suatu sistem pendukung keputusan yang mampu membantu para pengambil keputusan dalam menghasilkan kualitas keputusan yang lebih baik dalam pengembangan infrastruktur jalan. Sistem pendukung keputusan dalam pengembangan infrastruktur jalan yang dinamakan IDE, berasal dari Infrastructure Driven Economy, memfokuskan pada seleksi proyek dan rekomendasi tindakan koreksi. Dari perspektif perancangan sistem, IDE mengindikasikan integrasi dari DSS, ES dan GIS dengan tujuan menciptakan sinergi untuk mendapatkan kualitas keputusan yang lebih baik.
Implementation of regulations which are related with regional autonomy is bringing implications : a bigger part on regional authority side in roadway infrastructure management and a demand of transparancy in its development. Budget constraints and imbalance allocation of roadway infrastructure investment are major issues in selecting executed programs. These are force policy makers to produce a decision which can satisfy most of stakeholders with minimizing all possible risks that can occurred, such as regional disparity. This research is an effort to build a prototype of decision support system that can help policy maker to produce better quality of decision in roadway infrastructure development. The system is called IDE, came from Infrastructure Driven Economy, has focuses on project selection and suggestion of corrective action. From system design perspective, IDE indicates the integration of DSS, ES and GIS with aim to create synergy in getting better quality of decision.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14687
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Edith Indra Triyadi
Abstrak :
Tenaga kerja merupakan salah satu sumber daya penting dalam pelaksanaan suatu proyek. Perusahaan kontraktor yang bertanggungjawab dalam pelaksanaan suatu proyek dapat menyelesaikan proyek tersebut dengan berbagai cara dan metode, namun tanpa adanya keahlian, pengalaman, dan efisiensi dari tenaga kerja, pelayanan yang baik tidak akan dapat diberikan, sehingga reputas yang baik tidak akan dapat diperoleh. Dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik maka suatu perusahaan kontraktor dapat memberikan pelayanan yang baik sehingga akan memperoleh banyak keuntungan. Untuk mendapatkan SDM yang berkualitas maka perlu dilakukan proses seleksi yang selektif. Salah satu diantaranya ialah proses seleksi untuk posisi Project Manager (PM). Sebagai pemimpin pada suatu proyek, pemilihan project manager haruslah akurat. Permasalahan utama yang dihadapi ialah bagaimana memilih SDM yang tepat yang memiliki keahlian dan pengalaman yang sesuai dengan kualifikasi suatu proyek. Sistem seleksi dengan cara konvensional akan memakan banyak waktu dan akan sulit untuk dikontrol. Teknologi Expert System (ES) yang kini sedang berkembang dapat digunakan untuk mengatasi permasalahan ini. Semua informasi mengenai SDM dengan kualifikasi project manager akan dijadikan sebagai database yang dapat di update kapan saja. Proses selanjutnya ialah mendesain knowledge base yang berfungsi sebagai ""otak"" dari program ini. Hasil akhirnya ialah sebuah program yang dapat memilih individu yang tepat (baik dari segi keahlian maupun pengalaman) dari sejumlah SDM yang tersedia yang sesuai dengan kualifikasi suatu proyek. Program ini terbukti dapat digunakan dalam membantu proses pengambilan keputusan pada tahap seleksi SDM untuk posisi project manager (PM). ......Human resources are one of the most important resources in construction phase of projects. Contractors which are responsible in construction phase of project can finish a project with so many ways and methods. But without skills, experiences and efficiencies, a good service cannot be served, which can cause a good reputation cannot be achieved. A very selective selection process is needed to recruit human resources with a good quality, and Project Manager recruitment is part of the selection process. As a leader in a project, the selection process of Project Manager must be accurate. The major problem is how to choose/select an appropriate individu that has skills and experiences which fit into a project's qualification. A conventional selection system takes a lot of time and hard ' to control. Decision Support System (DSS) which now is very popular in civil engineering can be used to solve this problem. All information about the staff with Project Manager qualification will be saved as a database which can update anytime. The next step/phase is to design a knowledge base which has functioned as 'a brain' of this program. The final result is a program which can select (based on his expertise and experience), from a member best candidate of human resources that are available and according to the project's qualification. This program is proven to be able to reduce the time needed in selecting the most approriate Project Manager for any particular projects.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S34755
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Jakarta: Sagung Seto, 2008
362.11 BOY a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Julius Hermawan
Yogyakarta: Andi , 2005
005.1 JUL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2   >>