Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Meeker, Meg
Jakarta: Opus Press, 2012
306.874 2 MEE s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Strout, Elizabert
New York: Random House, 2016
813.54 STR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mira D. Amir
"Seiring dengan pcrubahan fisik, mental dan sosial yang pesat pada diri remaja, mereka juga dituntut untuk dapat memenuhi salah satu tugas perkembangan, yakni guna dapat mencapai suatu hubungan yang baru dan lebih matang dengan teman seusia, baik perempuan maupun Iaki-laki. Namun demikian, bagi seorang remaja perempuan sulung, terkadang untuk memenuhi tugas tersebut dapat terhambat oleh kekhawatiran orangtua akan pengaruh buruk yang ditularkan teman sebayanya, kehamilan pra nikah atau pengasuhan yang selama ini menghambat dirinya dalam menjalin hubungan dengan teman seusianya.
Meskipun di usia remaja ini mereka mulai melepaskan diri dari pengaruh orangtua dan lebih banyak rnenghabiskan waktu dengan teman-temannya, namun peran orangtua, khususnya ibu masih diperlukan dalam kaitannya dengan sosialisasi yang dapat membantu remaja membina hubungan baik dengan teman.
Peran ibu yang dapat membantu anak dalam berinteraksi dengan teman sebayanya, diuraikan Hetherington & Parke (1993) adalah berperan sebagai 'teman' bagi anak tersebut, berperan sebagai pelatih dan sebagai pemberi kesempatan. Tujuan penelitian ini adalah ingin menelaah peran ibu dalam sosialisasi anak remaja perempuan sulungnya dengan teman sebaya serta faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peran atau pengasuhan ibu tersebut.
Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai ibu dan anak remaja perempuan sulungnya. Pemilihan subyek penelitian menggunakan teknik pengambilan sampel kasus tipikal, dengan karakteristik ibu berusia 35-45 tahun (dewasa tengah) dan anak berusia 15-17 tahun (remaja tengah) yang berasal dari sosial ekonomi menengah.
Dari penelitian kualitatif ini diperoleh hasil bahwa ibu dapat berperan sebagai pemberi kesempatan sosialisasi bagi anak remaja perempuan sulungnya. Akan tetapi, peran ibu sebagai 'teman? dan penasehat (khususnya sebagai pengarah) tampak masih kurang. Faktor pengalaman masa lalu ibu, dukungan suami dan karakteristik anak itu sendiri (temperamen, usia dan jenis kelamin anak) sangat berpengaruh terhadap peran ibu dalam sosialisasi.
Penelitian lanjutan dapat dilakukan kepada subyek ibu yang memiliki anak usia sekolah (SD), dimana di usia tersebut anak sudah mulai banyak menghabiskan waktu dengan teman seumurnya. Dengan demikian dapat diperoleh gambaran mengenai peran ibu pada sosialisasi anak semenjak awal."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1998
S2742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dilloway, Margaret
New York: Berkeley Books, 2010
813.6 DIL h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Haizka Aleine Kalya
"

Penelitian ini meneliti pengaruh antara status pekerjaan ibu kandung pada masa remaja dan dewasa anak perempuannya dengan stabilitas status pekerjaan anak perempuan tersebut. Data yang digunakan adalah data dari IFLS 4 dan 5 dengan unit analisis yaitu anak perempuan berusia 20 sampai 25 tahun pada IFLS 5. Rentang tahun bekerja anak perempuan diambil dari tahun 2009 sampai tahun 2014. Status pekerjaan ibu kandung dibagi menjadi tiga kategori: tidak bekerja, bekerja formal, dan bekerja informal, dan dianalisis pengaruhnya terhadap stabilitas status pekerjaan anak perempuan dengan kategori selalu tidak bekerja, selalu bekerja formal, selalu bekerja informal, dan tidak bekerja. Analisis dilakukan dengan metode multinomial logistic regression. Hasilnya menunjukkan bahwa ibu yang bekerja formal pada masa dewasa anak perempuan, atau pada tahun 2014, berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kecenderungan anak perempuan untuk selalu bekerja formal dari tahun 2009 sampai tahun 2014. Selain itu, status pekerjaan ibu pada saat anak perempuan berusia remaja tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap stabilitas status pekerjaan anak perempuan, yang menandakan bahwa efek role model pada masa remaja lebih lemah. Stabilitas status pekerjaan anak perempuan juga lebih dipengaruhi oleh karakteristik yang dimiliki oleh anak perempuan tersebut dibandingkan dengan yang dimiliki ibunya, seperti pendidikan ibu kandung yang tidak berpengaruh signifikan bagi stabilitas status pekerjaan anak perempuan.


This research examines the influence between the biological mother's employment status during her daughter's adolescence and adulthood and the stability of the daughter's employment status. The data used is data from IFLS 4 and 5 with the daughters that are 20 to 25 years old in IFLS 5 as the unit of analysis. The stability of employment status is taken from the year 2009 to 2014. Mother’s employment status is divided into three categories: unemployed, working formally, and working informally, and daughter’s employment status stability into the categories of constantly unemployed, constantly working formally, constantly working informally, and changing employment status. The results show that mothers who work formally in daughters’ adulthood, or in 2014, have a significant influence on increasing the odds for daughters to always work formally from 2009 to 2014. In addition, the mother's employment status when the daughter was an adolescent did not have a significant influence on the stability of the daughter’s work status, which implies that the role model effect is weaker during adolescence. A daughter’s employment status stability is also more influenced by the characteristics of the daughter herself than her mother’s, such as the mother's education which does not have a significant effect on the stability of the daughter's employment status stability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1948
822.33 SHA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ferdi
"Karya ilmiah ini meneliti tentang proses transformasi identitas yang terjadi terhadap Josephine Alibrandi dan John Barton di dalam novel Looking for Alibrandi. Josephine Alibrandi dan John Barton berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang berbeda. Josephine berasal dari keluarga imigran Italia yang tinggal di pinggiran kota, sebaliknya John Barton berasal dari keluarga politisi di Australia. Walaupun mereka berasal dari keluarga dengan latar belakang berbeda, mereka memiliki permasalahan yang sama terhadap identitas yang mereka punya. Keinginan mereka untuk diakui sebagai diri mereka sendiri mendorong mereka untuk mencari identitas mereka. Alasan saya memilih penelitian terhadap novel ini karena saya merasa bahwa novel ini menarik bagi para remaja dan juga dapat menginspirasi mereka untuk mencari identitas mereka di dalam masyarakat. Transformasi identitas adalah sesuatu yang pasti dan akan terjadi pada hidup seseorang. Josephine Alibrandi dan John Barton mewakili kelompok umum dari remaja-remaja di dunia dalam hal jenis kelamin dan juga kelas sosial. Setiap individu, akan tetapi, memiliki solusi mereka masing-masing terhadap masalah ini dan juga cara untuk mencari identitas mereka. Karya ilmiah ini menyimpulkan bahwa transformasi identitas terjadi pada Josephine Alibrandi dan John Barton terjadi dengan cara yang berbeda. Masing-masing juga memiliki strategi yang berbeda untuk mengatasi permasalahan mereka dan juga mendapatkan hasil yang berbeda.

This paper examines the progress of identity transformation of Josephine Alibrandi and John Barton in the novel Looking for Alibrandi. Josephine and John come from different family backgrounds. Josephine comes from an Italian immigrant family who lives in a suburban area, whereas John Barton comes from a politician family in Australia. Although they come from different family backgrounds, they still have the same problems in their identities. Their desire to be seen as themselves in the society compels them to find their identity. The reason I intend to do a research on this novel is because I think this novel is interesting for teenagers and it can inspire them to find their identity in the society. Identity transformation is something that should and will occur in anyone?s life. Josephine Alibrandi and John Barton represent the general group of teenagers in the world in terms of gender and social class. Each individual, however, has their own solution and way to find their identity. This paper concludes that identity transformation happens in both Josephine Alibrandi and John Barton in different ways. Each of them also has different strategies to overcome the problem and get different results."
Depok: Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
New York: Holt, Rinehart and Winston, 1967
822.33 SHA a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Conran, Shirley
New York: Poket books, 1982
823.914 CON l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Shakespeare, William, 1564-1616
Cambridge, UK: University Press, 1950
822.33 SHA w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>