Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisyah Putri Alifia
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana peran, ekspektasi, tantangan, serta dampak yang dirasakan oleh anak pertama perempuan selama menjalani dual caregiving responsibility di dalam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan sumber data utama dengan wawancara mendalam dan data primer dengan studi literatur. Studi ini menggunakan konsep dual caregiving responsibility oleh DeRigne dan Ferrante yang menjelaskan peran pengasuhan dalam generasi sandwich. Penelitian ini berargumen bahwa peran pengasuhan untuk dua generasi tidak hanya ditemukan pada generasi sandwich, melainkan anak pertama perempuan yang perlu mengasuh orangtua dan adiknya. Temuan studi ini mencakup penjelasan ekspektasi, peran, tantangan, dan dampak dalam dual caregiving responsibility. Ekspektasi didasarkan oleh adanya harapan keluargan dan kondisi keluarga yang membuat anak pertama perempuan memaknai pengasuhan sebagai tanggung jawab, bentuk kasih sayang, ataupun bentuk balas budi kepada keluarga mereka. Studi ini menemukan ketujuh kasus menjalani keempat aspek pengasuhan dengan satu aspek yang dominan sesuai dengan kondisi keluarga. Anak pertama perempuan menemukan tantangan dalam menyeimbangkan peran pengasuhan dan kehidupan sosialnya yang dapat berdampak pada perasaan stres, demotivasi, dan lelah karena pengasuhan yang dilakukan. Penelitian ini turut melihat bahwa anak pertama perempuan memiliki cara untuk mengatasi dampak tersebut, yaitu dengan menceritakan keluh kesahnya di media sosial. ......This study aims to see how the roles, expectations, challenges, and impacts felt by the first-born daughter during dual caregiving responsibility in family. This study used a qualitative approach by in-depth interviews and literature. The study used the concept of dual caregiving responsibility by DeRigne and Ferrante to explain the role of caregiving in the sandwich generation. This study argues that dual caregiving responsibility is not only found in the sandwich generation, but the first-born daughter who needs to take care of her parents and younger siblings. The study's findings include an explanation of expectations, roles, challenges, and impacts in dual caregiving responsibility. Expectations are based on family expectations and family conditions that make first-born daughter describe caregiving role as a responsibility, a form of affection, or a form of reciprocation to their family. This study found that the seven cases underwent all four aspects of caregiving with one dominant aspect according to family conditions. First-born daughter find it challenging to balance their caregiving roles and social life which can result in feelings of stress, demotivation, and exhaustion from caring for their family. This research also finds that a first-born daughter has a way to overcome this impact by sharing her complaints on social media.
2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitrotul Aeni
Abstrak :
ABSTRAK
Usia prasekolah merupakan masa anak berkembang optimal. Namun di Indonesia masih terdapat beberapa anak yang mengalami masalah perkembangan. Maka diperlukan stimulasi khususnya oleh ibu karena ibu merupakan orang tua terdekat bagi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku ibu melakukan stimulasi dengan perkembangan anak prasekolah. Desain penelitian menggunakan cross sectional dengan jumlah responden 101 ibu dan anak prasekolah. Teknik yang digunakan cluster sampling di Kelurahan Tugu. Hasil analisis uji Kolmogorov-smirnov menunjukkan terdapat hubungan antara perilaku ibu melakukan stimulasi dengan perkembangan anak prasekolah p=0,019 . Perawat komunitas dapat bekerjasama dengan keluarga untuk mewujudkan perkembangan anak yang optimal. Kata kunci: perilaku ibu, perkembangan anak prasekolah, stimulasi
ABSTRACT
Preschool is a period when children develop optimally. However, in Indonesia there are some children who have developmental problems. Therefore, children need stimulation especially from their mothers because mother has closer relationship than father. The purpose of this research is to see the relationship behaviors stimulation by mother with preschool development. This research used cross sectional design with cluster sampling. The participants were 101 mothers and their preschool child in Tugu. The result showed there is relationship between behaviors stimulation by mother with preschool development p value 0,019 . Thus, community nurses can work together with family to help children develop optimally. Keywords behaviors stimulation by mother, preschool development, stimulation
2015
S66670
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dilfa Juniar
Abstrak :
Epidemiologi Dismenorea pada Remaja Putri di Jakarta Pusat. Dismenorea merupakan kondisi yang wajar dialami setiap remaja putri yang mengalami menstruasi, namun banyak laporan yang mengklaim bahwa kondisi ini memberikan dampak negatif bagi remaja. Oleh karena itu, penting adanya bahwa berbagai informasi mengenai dismenorea diketahui agar kita dapat membantu meningkatkan kualitas hidup para remaja putri. Walau demikian, data mengenai dismenorea pada remaja yang tinggal di Jakarta Pusat masih jarang ditemukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai prevalensi, faktor-faktor yang berhubungan dengan dismenorea, dampak, serta penanganan yang dilakukan untuk mengatasi dismenorea. Penelitian ini bersifat deskriptif dan datanya dikumpulkan melalui kuesioner. Sebanyak 240 remaja dipilih sebagai responden dengan menggunakan teknik sampling aksidental. Data diolah menggunakan statistik deskriptif dan uji chi-square dilakukan untuk menentukan signifikansi. Sebanyak 87,5% responden mengalami dismenorea (nyeri ringan sebanyak 20,48%, nyeri sedang 64,76%, dan nyeri berat 14,76%), dan sebanyak 43,75% responden menyatakan bahwa dismenorea membatasi aktifitas sehari-hari mereka. Kebanyakan partisipan menangani dismenorea sendiri dan sebanyak 5,6% partisipan pernah berkonsultasi ke dokter terkait nyeri yang dialami. Ibu dan teman dipandang sebagai sumber informasi maupun bantuan yang dapat membantu mengatasi dismenorea. Faktor yang memiliki dampak signifikan terhadap dismenorea dalam penelitian ini adalah usia, jumlah darah menstruasi, dan munculnya gejala pra-menstruasi.;Dysmenorrhea is a naturally occurring condition experienced by female teenagers during menstruation, but numerous reports claimed its tendency to incur a negative impact on them. As a result, it is imperative that we are well informed of the condition in the effort to improve female teenagers? quality of life. However, data on dysmenorrhea for the area of Central Jakarta is difficult to find. The aim of this research is to illustrate the prevalence, associated factors, impact and treatment for dysmenorrhea. Data for this descriptive research was gathered through questionnaires from 240 teenagers selected by accidental sampling. Data was processed by descriptive statistics and chi-square test to examine its significance. 87.5% of the respondents reported an experience of dysmenorrhea (20.48% mild pain, 64.76% moderate pain, 14.76% severe pain). 43.75% of the respondents reported that the condition has constrained them from conducting their daily activities. Most of the participants reported self-medication for the dysmenorrhea, and 5.6% of them have consulted with a physician for pain. Mothers and friends are considered as sources of information and assistance to treat dysmenorrhea. Significant factors behind this research that are associated with dysmenorrhea are age, volume of menstrual blood and occurrence of premenstrual syndrome.
Dysmenorrhea is a naturally occurring condition experienced by female teenagers during menstruation, but numerous reports claimed its tendency to incur a negative impact on them. As a result, it is imperative that we are well informed of the condition in the effort to improve female teenagers? quality of life. However, data on dysmenorrhea for the area of Central Jakarta is difficult to find. The aim of this research is to illustrate the prevalence, associated factors, impact and treatment for dysmenorrhea. Data for this descriptive research was gathered through questionnaires from 240 teenagers selected by accidental sampling. Data was processed by descriptive statistics and chi-square test to examine its significance. 87.5% of the respondents reported an experience of dysmenorrhea (20.48% mild pain, 64.76% moderate pain, 14.76% severe pain). 43.75% of the respondents reported that the condition has constrained them from conducting their daily activities. Most of the participants reported self-medication for the dysmenorrhea, and 5.6% of them have consulted with a physician for pain. Mothers and friends are considered as sources of information and assistance to treat dysmenorrhea. Significant factors behind this research that are associated with dysmenorrhea are age, volume of menstrual blood and occurrence of premenstrual syndrome.
Faculty of Psychology Universitas YARSI;Universitas YARSI. Faculty of Psychology, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Oktora Dwi Artati
Abstrak :
ABSTRAK
Perkembangan individu sangat ditentukan oleh interaksi dengan orangtuanya, yaitu ayah dan ibu. Ayah merupakan sosok yang penting bagi seorang anak. Bagi anak perempuan ayah sangat berperan dalam pengaktualisasian potensinya karena ayah adalah pria yang dapat membantu anak perempuan menyatukan.peran jenis kelaminnya dan prestasi, yang secara tradisional merupakan karakteristik maskulin (Eckert dalam Martin & Colbert (1997) sehingga anak perempuan melihat bahwa prestasinya adalah sesuatu yang tidak bertentangan dengan peran jenis kelaminnya (Biller, 1974 dalam Conger, 1991). Oleh karena hal tersebut di atas, penelitian ini ingin melihat bagaimana ayah ..berperan baik secara langsung pada anak maupun secara tak langsung melalui istri yang dapat membawa pesan tersendiri pada anak perempuan sehingga anak perempuan tidak ragu untuk mengaktualisasikan potensi yang dimilikinya, yang dalam penelitian ini memusatkan pada prestasi akademik.

Penelitian dilakukan dengan metode kualitat'.f dimana subyek adalah para siswi SLTP yang menjadi juara umum di masing-masing sekolahnya. Subyek dipilih karena tergolong remaja awal yang berusia 11-15 tahun. Selain itu juga dilakukan wawancara dengan ayah dari subyek dengan harapan dapat memperoleh informasi tambahan selain yang sudah disebutkan oleh subyek.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ayah dari anak perempuan yang memiliki prestasi akademik tinggi pada masa remaja awal ini memberikan perhatian secara langsung dengan memberikan dukungan untuk menggali lingkungan yang dapat membantu mengembangkan kemampuan kogmtifnya seperti mengajak berdiskusi, mengajarkan dan memberitahukan hal-hal yang tidak diperoleh anak di sekolahnya sehingga wawasannya terbuka lebar; memperhatikan keberadaan anak sebagai seorang anak perempuan dan memberi dukungan terhadap itu; dan memberikan dukungan mated serta emosional pada anak seperti membelikan kamus, rumus, dan buku-buku latihan soal, memberi pujian, membangun rasa optimis, dan nasehat-nasehat yang berharga. Selain itu ayah juga memiliki hubungan yang baik dengan ibu; memberikan perlindungan secara fisik dan menghargai kontribusi ibu serta aktif terlibat/ berpartisipasi seimbang dalam tugas rumah tangga dan merawat anak; dan memberikan dukungan emosional kepada ibu, baik sebagai seorang perempuan maupun sebagai seorang ibu rumah tangga.
2000
S2850
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benn, Charles D.
Honolulu: Asian Studies at Hawaii, 1991
299.514 BEN c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library