Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kruglinski, David
California: McGraw-Hill, 1983
005.74 KRU k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hadaiq Rolis Sanabila
Abstrak :
One of the data integration methods is data consolidation. This method captures data from multiple source systems/data and integrates it into a single persistent data. We examined the performance of data consolidation using k-means and Gaussian mixture clustering. Meanwhile, we use Silhouette index as cluster validation and measure how well of a clustering relative to others. The experiments analyses the data in various data duplication rate and actual number of data cluster. Based on the experimental result, there are two factors affecting the performance of data consolidation. These factors are the rate/percentage of duplicate data and the number of actual cluster contained in a data. The higher percentages of duplicate data and less number of clusters contained in the data would be increasing the performance of clustering algorithm.

Salah satu metode dari integrasi data adalah konsolidasi data. Metode ini mengambil data dari beberapa sumber data untuk digabungkan menjadi data persisten tunggal. Peneliti memeriksa kinerja konsolidasi data menggunakan beberapa teknik clustering yaitu k-means dan gaussian mixture clustering. Penulis menggunakan Silhouette index sebagai metode validasi cluster untuk mengukur seberapa baik suatu pengelompokan relatif terhadap data lain. Penelitian ini melakukan analisis data terhadap jumlah rata-rata duplikasi data dan jumlah sebenarnya dari cluster data. Berdasarkan hasil percobaan, ada dua faktor yang mempengaruhi kinerja integrasi data dengan menggunakan konsolidasi data. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah tingkat atau persentase dari duplikasi data dan jumlah cluster sebenarnya yang terkandung dalam data. Persentase duplikasi data yang tinggi dan data yang mengandung jumlah cluster yang rendah, akan meningkatkan kinerja dari algoritma clustering.
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Basis Data Berorientasi Objek (BDBO) menggunakan model berorientasi objek untuk penyimpanan data. Selama ini penggunaan BDBO tidak populer disebabkan oleh beberapa standar yang berbeda dalam pemodelan dan perancangan skema data, serta kinerja yang dianggap kurang baik. Padahal dengan pengembangan aplikasi berorientasi objek seyogyanya penggunaan BDBO dapat menurunkan kerumitan dan meningkatkan kualitas kode aplikasi. Penelitian ini bertujuan mengkaji standar penerapan model objek data dan metode perancangan skema data pada BDBO melalui pengukuran kinerja dan kualitas kode dari aplikasi. Penelitian ini mengkaji penerapan model data ODMG 3.0 dan notasi UML pada aplikasi JPetStore dengan menggunakan transformasi Muller untuk perancangan skema data. Aplikasi JPetStore versi MySQL (BDR) dibandingkan kinerjanya dengan versi DB4O (BDBO). Hasil kajian adalah beberapa tambahan pada model ODMG 3.0 dan tambahan notasi UML untuk pemodelan data pada BDBO serta penyesuaian proses transformasi Muller. Kinerja aplikasi versi DB4O secara umum lebih cepat dibandingkan versi MySQL, kecuali dalam membaca data sederhana secara berurut. Kualitas kode aplikasi versi DB4O lebih baik dibandingkan versi MySQL.
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sejak tahun 2008 pemerintah Indonesia mulai melaksanakan sertifikasi dosen non guru besar dengan tujuan untuk memberikan pengakuan profesionalisme, perlindungan profesi dan kesejahteraan dosen di Indonesia. Upaya-upaya tersebut diharapkan pada akhirnya dapat meningkatkan mutu perguruan tinggi di Indonesia karena dosen merupakan komponen yang paling penting dan menentukan dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi. Kenyataannya tidak mudah bagi dosen untuk mendapatkan sertifikasi, selain pembatasan kuota proses pengurusannya pun harus melalui sistem birokrasi yang rumit. Oleh karena itu, setiap perguruan tinggi harus memiliki mekanisme dan strategi supaya dosen dengan mudah dan cepat dapat mendapatkan sertifikasi. Upaya yang dapat dilakukan salah satunya dengan membangun sistem informasi yang terintegrasi untuk mendukung penyelenggaraan sertifikasi dosen. Sistem informasi tersebut meliputi sistem informasi untuk proses sertifikasi internal yang bertujuan untuk melakukan simulasi proses sertifikasi di lingkungan perguruan tinggi pengusul sehingga dapat mengetahui besarnya peluang dosen yang diusulkan lulus dalam proses sertifikasi eksternal. Setelah lulus sertifikasi internal, panitia sertifikasi dosen pengguruan tinggi pengusul akan meneruskan ke tahap sertifikasi eksternal. Bagi dosen yang belum lulus sertifikasi internal maupun eksternal, sistem informasi ini menyediakan program pembinaan sedangkan untuk dosen yang telah lulus sertifikasi eksternal disediakan program penjaminan mutu dosen, sehingga dosen selalu dapat meningkatkan profesionalismenya mengikuti perkembangan IPTEK. Tahapan yang dilakukan pada pengembangan sistem informasi untuk sertifikasi dosen ini meliputi analisis kebutuhan, desain model proses, pengembangan modul-modul aplikasi dan implementasi serta pengujian sistem. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi setiap perguruan tinggi di Indonesia dalam penyelenggaraan sertifikasi dosen.
[Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, Universitas Paramadina. Program Studi Teknik Informatika], 2009
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Paradigma Baru Pendidikan Tinggi [1,2] yang dicanangkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi pada tahun 1995, mengubah pola manajemen institusi pendidikan tinggi di Indonesia, dimana manajemen institusi pendidikan tinggi harus senantiasa melakukan evaluasi diri secara berkesinambungan guna peningkatan kualitas institusi tersebut dalam melaksanakan misi Tridharma Pendidikan Tinggi. Untuk dapat melakukan evaluasi diri diperlukan berbagai data dan informasi, baik data internal maupun eksternal institusi. Dengan melihat kebutuhan berbagai macam data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan laporan evaluasi diri, seharusnya dapat mendorong pemanfaatan teknologi data warehouse maupun data mining pada institusi tersebut. Pada kenyataannya, belum ada satupun institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang memanfaatkan teknologi data warehouse maupun data mining untuk penyusunan laporan evaluasi diri. Hal ini disebabkan karena hampir semua institusi pendidikan tinggi di Indonesia belum mempunyai Sistem Informasi yang tertata dengan baik dan digunakan untuk pengelolaan manajemen institusi pendidikan tinggi pada semua jenjang atau tingkatan manajemen (institusi, fakultas, jurusan maupun program studi).
[Fakultas llmu Komputer UI, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2008
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library