Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wijiasih
"ABSTRAK
Berbagai laporan menunjukkan terjadinya kenaikan kasus kanker kolon yang dipicu oleh perubahan gaya hidup seperti merokok, obesitas, konsumsi tinggi lemak dan rendah serat serta konsumsi makanan yang dibakar. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas ekstrak biji dan bungkil kedelai terhadap ekspresi COX-2, ?-katenin dan iNOS pada kolitis kolon mencit yang diinduksi dengan azoksimetan AOM dan dekstran sodium sulfat DSS . Mencit Swiss Webster diberi dosis tunggal AOM 10 mg/kg BB secara intraperitoneal dan setelah 7 hari diberikan DSS 2 melalui air minumnya selama satu minggu. Ekstrak biji dan bungkil kedelai diberikan secara peroral dengan dosis masing-masing 75 mg/20 g BB, 150 mg/kg BB dan 200 mg/kg BB selama 4 minggu. Pemeriksaan imunohistokimia dilakukan terhadap kolon mencit untuk melihat ekspresi COX-2, ?-katenin dan iNOS. Sel epitel yang positif mengekspresikan COX-2, ?-katenin atau iNOS dihitung/1000 sel epitel. Hasil menunjukkan kedua ekstrak mampu menurunkan ekspresi COX-2, ?-katenin dan iNOS secara signifikan dibandingkan kontrol negatif. Ekstrak menurunkan ekspresi COX-2 dengan kecenderungan dose-dependent, sedangkan terhadap ?-catenin dan iNOS menunjukkan kecenderungan dose-independent. Pemeriksaan HPLC menunjukkan kandungan lunasin pada ekstrak biji dan bungkil kedelai masing-masing adalah 0,823 mg/g ekstrak dan 0,623 mg/g ekstrak.

ABSTRACT
Several studies shows an increase in colon cancer case which is triggered by lifestyle changes in society such as smoking, obesity, high fat diet, consumption of burned food and lack of fiber consumption. This study objective is to evaluate the inhibition activities of soybean seed extract and soybean meal extract on COX 2, catenin and iNOS expressions in mice colon colitis induced by azoxymethane and dextran sodium sulfate. Swiss Webster mice are injected intraperitoneally by single dose of 10 mg kgBW azoxymethane and after 7 days followed by administration of 2 dextran sodium sulfate in their drinking for a week. Both extracts are administered orally in three different doses 75 mg 20 gBW, 150 mg 20 gBW and 200 mg 20 gBW daily for 4 weeks. Immunohistochemical examination is conducted to see the cells with the expression of COX 2, catenin and iNOS in every 1000 epithelial cells. The result shows both the extracts decreases the expression of COX 2, catenin and iNOS at all three doses significantly with P "
2017
T47323
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanifah Sakinatun Khalidah
"Obat Antiinflamasi Nonsteroid (AINS) merupakan salah satu obat anti-inflamasi yang dipakai secara luas oleh pasien tertentu. Mekanisme kerja AINS umumnya adalah menginhibisi sintesis prostaglandin dengan menginhibisi aktivitas COX secara tidak selektif. Adanya inhibisi COX-1 dapat menyebabkan timbulnya efek samping pada saluran gastrointestinal. Walaupun begitu, AINS masih tetap menjadi obat pilihan untuk terapi inflamasi. Karena itu, sampai saat ini pengembangan baru obat AINS masih dilakukan, khususnya untuk memperoleh inhibitor selektif COX-2 dengan profil keamanan yang baik, terlebih dengan munculnya fakta bahwa inhibitor selektif COX-2 dapat menyebabkan risiko kardiovaskular. Beberapa penelitian pengembangan inhibitor selektif COX-2 telah dilakukan menggunakan derivat-derivat tertentu dengan memperhatikan hubungan antara struktur dan aktivitas. Dari hasil penelitian-penelitian tersebut diketahui bahwa gugus aminosulfonil dan metansulfonil merupakan bagian terpenting dalam menghasilkan selektivitas terhadap COX-2 dan efikasinya. Ulasan ini membahas lebih lanjut perkembangan pengembangan inhibitor selektif COX-2 berdasarkan pengaruh modifikasi struktur terhadap tingkat selektivitasnya sehingga dapat menghasilkan senyawa dengan risiko kardiovaskular yang rendah.

Nonsteroidal Anti-inflammation Drugs (NSAID) is one of anti-inflammation drug that is used extensively by certain patients. The mechanism of action of NSAID is by inhibiting prostaglandins synthesis by inhibiting COX activity. Inhibition of COX-1 activity can lead to some side effects in the gastrointestinal tract. However, NSAID is still a drug of choice. Therefore, until now, new drug NSAID development is still being carried out, primarily to obtain COX-2 selective inhibitors with a good safety profile, especially with the emergence of the fact that COX-2 selective inhibitors can cause cardiovascular risk. Some research for developing COX-2 selective inhibitor has been done using certain derivatives by considering the relationship between its structure and activity. The results of these studies are known that the aminosulfonyl and methanesulfonyl groups are the most important part of producing selectivity to COX-2 and its efficacy. This review further discusses the development of COX-2 selective inhibitors based on the effect of structural modification on its level of selectivity to produce compounds with low cardiovascular risk."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S70479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library