Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Claudia Nuke Irviana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan kapasitas organisasi di Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri agar terciptanya penanganan tindak kejahatan yang lebih baik. Pendekatan post positivism dan metode pengumpulan data secara kualitatif digunakan sebagai pendekatan dalam penelitian dimana berpegang pada pemahaman teori yang didukung dengan bukti empiris untuk mengumpulkan berbagai sumber data dan informasi mengenai kapasitas organisasi yang didapat dari hasil wawancara dan studi kepustakaan. Penelitian ini mencoba memotret kapasitas organisasi yang dimiliki oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri saat ini dan melakukan pengembangan kapasitas organisasi guna meningkatkan kualitas kinerja dalam penanganan kasus perkara dan pencapaian target capaian kinerja. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri harus lebih menguatkan fungsi dari organisasi dengan mengembangkan kapasitas organisasi yang dimiliki. Dengan mengacu pada ABK, struktur organisasi Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri harus dilakukan perombakan dan pengkajian ulang sebab masih banyak ditemukan ketidakpastian dan ketidaksesuaian. Organisasi belum mampu memenuhi jumlah SDM yang ideal. Hal ini berpengaruh pada anggaran belanja barang dan pegawai yang perlu diperhatikan dan diajukan ke divisi terkait guna terpenuhinya formasi serta menutupi beberapa jabatan kosong. Selain itu penguatan fungsi teknologi yang telah ada yakni pada situs Patroli Siber perlu dikembangkan beserta fitur-fitur yang dimiliki agar dapat dimanfaatkan secara maksimal dan sebagai pendukung dalam tercapainya target penyelesaian kasus.
......This study aims to analyze the development of organizational capacity in the Directorate of Cybercrime, Bareskrim Polri in order to create a better handling of crimes. Post-positivism approach and qualitative data collection methods are used as approaches in research which adhere to an understanding of theory supported by empirical evidence to collect various sources of data and information about organizational capacity obtained form interviews and literature studies. This study tries to capture the organizational capacity of the current Directorate of Cybercrime, Bareskrim Polri and develop organizational capacity to improve the quality of performance in handling cases and achieving performance targets. The results of the study revealed that the Directorate of Cybercrime, Bareskrim Polri, must further strengthen the functions of the organization by developing its organizational capacity. By referring to the Workload Analysis, the organizational structure of the Directorate of Cybercrime, Bareskrim Polri, must be reformed and reviewed because there are still many uncertainties and discrepancies. The organization has not been able to meet the ideal number of Human Resources. This affects the budget for goods and personnel which need to be considered and submitted to the relevant divisions in order to fulfill formations and cover several vacant positions. In addition, the strengthening of the existing technology functions, namely the Patroli Siber site, needs to be developed along with the features it has so that it can be utilized optimally and as a supporter in achieving the target for solving cases.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jonathan Alexander
Abstrak :
ABSTRAK
Tugas Karya Akhir ini membahas mengenai tindak kejahatan siber Nigerian Scamming yang terjadi sejak di negara Indonesia pada periode tahun 2016 hingga (bulan Agustus) tahun 2019. Ketergantungan manusia terhadap internet dan perangkat teknologi dilihat penulis dapat membentuk kerentanan terhadap tindak kejahatan siber, salah satunya adalah tindak kejahatan Nigerian Scamming. Penulis berusaha mendeskripsikan kejahatan Nigerian Scamming yang terjadi, dengan mengumpulkan data dari instansi penegak hukum, media massa, penelitian terdahulu, dan dilengkapi dengan wawancara singkat yang dilakukan kepada salah satu pelaku. Dengan menggunakan Fraud Pentagon Model, penulis mendeskripsikan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya tindak kejahatan ini. Temuan data dan analisis menjelaskan berlakunya kelima elemen faktor penyebab penipuan Nigerian Scamming dapat terjadi di Indonesia pada periode tahun 2016-2019. Tugas Karya Akhir ini diharapkan dapat memberikan saran bagi instansi yang bertugas menegakkan hukum atas tindak kejahatan ini, serta rekomendasi bagi penulis/peneliti berikutnya yang hendak menelusuri lebih dalam mengenai tindak kejahatan penipuan siber internasional yang terjadi di Indonesia ini.
ABSTRACT
This Final Project discusses about the Nigerian Scamming of cybercrime that happened in Indonesia in the period of 2016 to (August) 2019. Human dependence on technological devices and the internet seen to be a form of vulnerability to cybercrime, one of which is a Nigerian Scamming crime. The Author tried to describe the Nigerian Scamming that occurred, by collecting data from law enforcement agencies, the mass media, previous researchs, and completing it with a brief interview to one of the perpetrators. Using the Fraud Pentagon Model, Author describes the factors that cause this crime. Data findings and analysis explain that four of the five elements that cause the Nigerian Scamming crime in Indonesia in the period of 2016-2019. This research is expected to be able to provide advice for agencies tasked to enforcing the law for these crimes, also to recommend subsequent researchers who wish to explore more deeply about this international cybercrime fraud occurring in Indonesia.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library