Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Oscar Jeremiah Budiman
Abstrak :
Tesis ini membahas penerimaan pelanggan terhadap layanan uang elektronik, khususnya mobile payment dan perbedaan faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan pelanggan tersebut pada generasi X dan generasi Y. Layanan uang elektronik di Indonesia masih dianggap sebagai suatu layanan yang relatif baru, dimana tingkat penetrasi layanan tersebut masih sangat rendah apabila dibandingkan dengan tingkat penetrasi layanan uang elektronik di negara lain. Teori technology acceptance model digunakan pada penelitian ini sebagai kerangka acuan untuk melihat perbedaan faktor apa saja yang mempengaruhi penerimaan pelanggan terhadap layanan yang dianggap sebagai teknologi baru tersebut. Data penelitian ini menyatakan bahwa generasi mempunyai efek moderasi kepada perceived monetary value yang hanya berpengaruh secara signifikan terhadap responden generasi X serta kepada media influence yang berpengaruh secara signifikan hanya terhadap responden generasi Y.
The focus on this study is to analyze customer acceptance on e-money, specifically on mobile payment and the factors affecting the acceptance on generation X and generation Y. E-money service is considered as a new technology, considering the penetration level is way lower when compared with the penetration level in other countries. This study uses technology acceptance model as a framework to check what are the factors affecting customer acceptance for this new technology. Data collected in this research says that generation have moderation effect on perceived monetary value that significantly affects generation X respondents and media influence that significantly affects generation Y respondents.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wistar Tjoetarno
Abstrak :
Selama lebih kurang 1 dasawarsa, Carrefour mendorninasi pasar hypermarkei di Jakarta. Melihat Carrefour telah menguasai pasar Jakarta, Giant (Hero Group) dan I-Iypennart (Matahari Group) lebih banyak mcnambah outlet di daerah - daerah lain. Studi ini mengadakan komparasi segmen pelanggan hypermarket mana di Kodya Depok yang akan lebih menguntungkan di dalam 3 tahun ke depan melalui pengukuran customer Iiktime value (CLV). CLV merupakan nilai sekarang dari seluruh Iaba di masa depan yang diperoleh dari seorang pelanggan dalam periode tertentu. Total seluruh CLV pelanggan saat ini dan pelanggan potensial menghasilkan ekuitas pelanggan. Model yang digunakan untuk pengukuran CLV adalah Model RLZ dari Rust, Lemon dan zeimaml (2004a). Penelitian ini merupakan penclitian deskriptifl Selain itu, dalam penelitian ini terdapat pula hasil kualitatif. Pengumpulan data dilakukan secara ojline (mctode I) dan online (metode 2). Pada mctode 1 data diperoleh dari pelanggan yang terakhir kali berbelanja di Carrefour, Hypennart atau Giant di Depok dan sebelumnya pemah berbclanja di lnpermarlaet yang sama minimal satu kali. Pada metode 2 data diperoleh dari pengguna intemet yang terakhir kali berbelanja di Carrefour, Hypennart atau Giant. Metode 2 dilakukan untuk mengetahui ketepatan prediksi CLV hail pcngumpulan data metode 1 yang terbatas pada belanja pertama. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan means (paired-sample T-test). Hasil studi ini menunjukkan bahwa Carrefour memiliki prospek yang lebih oerah dibanding I-Iypennart dan Giant di Kodya Depok. Selanjutnya hasil penelitian metode 1 menunjukkun bahwa segmen pelanggan Carrefour dalam 3 tahun ke depan di Kodya Depok lcbih menguntungkan dibanding segmen pelanggan Hypermart dan Giant. Sedangkan segmen pelanggan Hyperrnart relatif sama menguntungkan dengan segmen pelanggan Giant. Selain itu sebagai temuan tambahan tingkat loyalitas pelanggan terhadap Carrefour juga lebih tinggi dibanding terhadap Hypermart dan Giant. Sedangkan tingkat loyalitas pelanggan terhadap Hypermart dan Giant relatif sama. Hasil penelitian metode 2 menunjukkan bahwa untuk kesempatan belanja panama, secara rata - rata, nealisasi belanja sesuai dengan prediksi CLV hasil pengumpulan data metode l. Hasil kualitatifpenelitian ini menunjukkan bahwa solusi yang dibutuhkan dan diinginkan pelanggan ketika berbelanja di hypermarkez adalah berkaitan dengan produk, layout, harga, lokasi dan parkir, promosi, pembayaran, kenyamanan, karyawan dan sales promotion gb! (SPG) dan fasilitas penunjang. Hal-hal ini penting untuk dapat meretensi, mengakuisisi dan mereakuisisi para pclanggan. Implikasi penelitian ini dapat menjadi sinyal bagi pihak manajemen Hypcmzart dan Giant untuk mulai mempertimbangkan penetrasi pasar Jakarta secara agresif karena memilih bersaing head-to-head dengan Carrefour minimal bisa mengikis pangsa pasar Carrefour di Jakarta. Hasil studi juga dapat menjadi acuan seberapa besar sebaiknya alokasi invcstasi kegiatan pemasaran untuk Kodya Depok dan membantu mewujudkan akuntabilitas manajar pemasaran.
For the last ten years, Carrefour has dominated the hypermarket industry in Jakarta. Considering that Carrefour has been controlling large share of Jakarta market, Giant (Hero Group) and Hypermart (Matahari Group) decided to open majority number of their outlets at other markets in Indonesia. This study compares which customer segment ofhypermarkets in Depok will be more profitable within the next 3 years through the measurement of customer lifetime value (CL W. CLV is the present value of all future profits generated from a customer within a certain period The total of CL Vsummed over all of current and potential customers results in customer equity. Model used in measuring the CLV is RLZ Model #om Rust, Lemon and Zeithaml (2004a). This study uses descrhztive design Besides that, there are also qualitative results in this study Data were collected by ojiline (method I) and online (method 2). In method 1, data were collected from customers based on the last purchase occasion bought at Carrejo ur, Hypermart or Giant in Depok and purchased at the same hypermarket at least once. In method 2, data were collected form internet users that on the last purchase occasion bought at Carrqbun Hypermart or Giant. The objective of method 2 is to know the accuracy ofthe prechction of CL Vs that result from data collected using method I limited onht to the first purchase occasion. Analytical technique used in this study is compare means (paired-sample T-tesy. Result of this study shows that Carrejaur has a brighter prospect compared to Hypermart and Giant in Depok The result of method I shows that, within the next 3 years, Carrefburis customers segment will be more profitable than Hyoermart ls and Giant 's customers segment in Depok. Meanwhile the profitability of Hypermart is and Giant 's customers segment are relatively equal. Besides that, as additional finding, the loyalty of customers to Carrefour is also higher than to Hypermart and Giant. Meanwhile the customer loyalty of Hypermart and Giant are relatively equal. The result of method 2 shows that _br the first purchase occasion, on average, purchase realteation turns out to be the same as CL V predicted by data collected using method 1. The qualitative results of this study show that solutions needed and wanted by customers when they buy at hypermarlcets are related to product, layout, price, location and parking issues, promotion, payment, comfort, stef and sales promotion girl (SPG) and supporting jbcilities. All these are important _/br retention, acquisition and reacquisition of customers. This sruajv signals to the management of Hypermart and Giant to start considering Jakarta 's market penetration aggressively because to compete head-to- head with Carrefour will at least reduce Carrejouris market share in Jakarta. The results of this stuajt could be used as guidance in allocation of marketing investment jbr Depolc and also hehoing marketing manager to be _/inanciallv accountable.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T33629
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Duhita Wahyu Maulida
Abstrak :

Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang sudah menjadi bagian dari budaya. Meningkatnya permintaan obat tradisional khususnya Jamu di Indonesia akibat pandemi COVID-19 memberikan peluang bagi bisnis obat tradisional dan jamu. Peningkatan permintaan menyebabkan munculnya UKM baru produk tradisional dan kesehatan, pada saat yang sama, transaksi pembelian online juga meningkat, mendorong UKM untuk beralih ke e-commerce. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui segmentasi dan nilai setiap segmen pelanggan menggunakan CLV dan mengembangkan strategi untuk setiap segmentasi pelanggan dalam rangka meningkatkan loyalitas pelanggan. Metode K-Means Clustering digunakan untuk mengelompokkan pelanggan menjadi beberapa cluster dan nilai CLV digunakan untuk menentukan nilai setiap segmen pelanggan dengan variabel Recency, Frequency, dan Monetary (RFM). Penyebaran klaster dengan menggunakan Customer Value Matrix (CVM) juga dilakukan untuk memastikan karakteristik klaster. Data sekunder diperoleh dari transaksi penjualan. Analisis penjualan produk dilakukan dengan menggunakan metode Association Rule yang menghasilkan salah satu strategi dalam Customer Development. Hasil penelitian menghasilkan 5 cluster untuk pelanggan dengan 13 strategi untuk keseluruhan cluster. Strategi cross-selling adalah strategi yang direkomendasikan.


Jamu is a traditional Indonesian medicine that has become part of the culture. The increasing demand for traditional medicines, especially Jamu in Indonesia due to the COVID-19 pandemic, provides opportunities for the traditional and herbal medicinal business. The increase in demand leads to the emergence of new traditional and health product SMEs, at the same time, online purchase transactions have also increased, encouraging SMEs to switch to e-commerce. This study aims to determine the segmentation and value of each customer segment using CLV and develop strategies for each customer segmentation in order to increase customer loyalty. The K-Means Clustering method is used to segment customers into several clusters and the CLV value is used to determine the value of each customer segment with Recency, Frequency, and Monetary (RFM) variables. Cluster deployment using the Customer Value Matrix (CVM) was also carried out to ensure cluster characteristics. Secondary data obtained from sales transactions. Analysis of product sales is carried out using the Association Rule method which produces one of the strategies in Customer Development. The research resulted in 5 clusters for customers with 13 strategies for the whole cluster. The cross-selling strategy is the recommended strategy.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufika Ramadhani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kriteria utama nasabah memilih Kredit Pemilikan Rumah di Bank Syariah (Studi pada Bank BNI Syariah Kantor Cabang Tangerang). Penelitian ini menggunakan data primer dengan kuesioner sebagai sumber penelitian. Kuesioner dibagikan kepada nasabah KPR yang masih dalam masa pembiayaan berjalan. Jumlah sampel diambil sebanyak 120 responden dengan analisis yang bersifat deskriptif. Metode analisis menggunakan analisis faktor (Factor Analysis), kemudian perhitungannya menggunakan program SPSS versi 20.0, sedangkan penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari ke-23 kriteria pemilihan BNIS telah direduksi menjadi enam faktor. Enam faktor tersebut adalah faktor SDI, produk dan profit dan syariah, faktor convenience, faktor reputasi, faktor service, faktor promosi, dan faktor jaringan. Dari enam faktor tersebut, faktor SDI merupakan faktor yang paling utama sebagai alasan nasabah dalam memilih BNIS. Kriteria pelayanan yang ramah dari para pegawai BNIS merupakan kriteria utama nasabah memilih KPR di BNIS. ......This study aims to identify and analyze the main requirement for sharia mortgage to be qualified and chosen by customers(studying Sharia BNI Bank's Tangerang Branch Office). This study uses primary data with the questionnaire as the source of study. The questionnaires were distributed to the mortgage customers who were still in charge of payment. The number of sample taken for this study is 20 respondents with the descriptive analysis. Analysis method uses factor analysis. SPSS version 21.0 is used for calculating, and the sample decision done with the help of purposive sampling method. This study shows that 23 BNI'S requirements to be chosen by customers has been reduced into six factors, which are SDI, sharia products and profit, comfort, reputation, services, promotions, and facilities. Among them, SDI is the most important factor as the customers reason for choosing BNIS. Friendly service from the employees is the most important requirement for the customers in choosing BNIS.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Margaretha Meiliana
Abstrak :
Semakin ketatnya persaingan bisnis dalam industri peternakan ayam ras petelur (layer) memberikan dampak terhadap profitabilitas perusahaan. Perusahaan seringkali berupaya meningkatkan loyalitas pelanggan untuk memaksimalkan profitabilitas. Penelitian ini bertujuan membantu PT X mengelola hubungan loyalitas dan profitabilitas pelanggan dengan pendekatan Customer Lifetime Value (CLV). Metode yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah metode deskriptif dengan data primer dan sekunder. Hasil penelitian memperlihatkan tidak terdapat keterkaitan antara loyalitas dan profitabilitas. Implementasi CLV memberikan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengalokasikan sumber daya pemasaran untuk mengelola loyalitas dan meningkatkan profitabilitas pelanggan. Selanjutnya, penelitian ini menyarankan PT X meningkatkan komunikasi dan pelayanan, menetapkan jumlah pesanan minimum sesuai jarak pengiriman, membuat program loyalitas pelanggan, dan melakukan penyusunan laporan profitabilitas pelanggan serta pengukuran CLV. ......Increasing business competition in the layer poultry industry has an impact on the company's profitability. Company often tries to increase customer loyalty in order to maximize profitability. The research aims to help PT X manage the relationship between loyalty and profitability by using the Customer Lifetime Value approach (CLV). This qualitative research uses descriptive method, with primary and secondary data. The result shows there is no relationship between loyalty and profitability. CLV implementation provides consideration for company in allocating marketing resources to manage loyalty and increase profitability. Furthermore, this research provide suggestions to PT X to improve its communication and services, set minimum order quantities according to the delivery distance, and create customer loyalty programs, customer's profitability report annually as well as the CLV measurement.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rininta Rahmadianti
Abstrak :
Persaingan yang ketat mendorong perusahaan untuk membangun manajemen hubungan pelanggan yang kuat untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Penggalian informasi terkait dengan customer lifetime value (CLV) mendukung perusahaan untuk memperlakukan setiap pelanggan secara berbeda berdasarkan kontribusi pelanggan terhadap keuntungan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik dan nilai dari masing-masing kelompok pelanggan berdasarkan customer lifetime value menggunakan model length, recency, frequency, dan monetary (LRFM), sehingga memberikan wawasan bagi perusahaan untuk menghasilkan strategi retensi pelanggan yang sesuai. Dalam studi ini, CLV dievaluasi di perusahaan distribusi farmasi dan alat Kesehatan di Indonesia. Pertama, algoritma k-means diterapkan untuk melakukan klasterisasi pelanggan. Terdapat delapan klaster yang terbentuk dalam penelitian ini. Selanjutnya, metode analytic hierarchy process (AHP) digunakan untuk mendapatkan informasi terkait dengan bobot kepentingan model LRFM. Hasil perhitungan AHP menunjukkan bahwa frekuensi adalah variabel yang paling penting di sektor ini. Selanjutnya, CLV dihitung dan diberi peringkat untuk delapan klaster optimal yang dihasilkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa klaster 3, klaster 6, dan klaster 8 adalah pelanggan yang paling bernilai bagi perusahaan. Pada tahap akhir, dilakukan penentuan jenis strategi retensi yang sesuai terhadap klaster yang terbentuk.
Dealing with intense competition encourages companies to build strong customer relationship management to maintain customer loyalty. Extracting information related to customer lifetime value (CLV) supports the company to treat each customer differently based on their contribution to the company profits. This study aims to identify the characteristics and values of each customer group based on customer lifetime value using the length, recency, frequency, and monetary (LRFM) model, hence providing insights for the company to generate suitable customer retention strategies. In this study, CLV is evaluated at the pharmaceutical and medical device distribution company in Indonesia. First, k-means algorithm was applied to cluster customers. There are eight clusters formed in this study. Subsequently, the analytic hierarchy process (AHP) method was used to gain information related to the weight of importance of LRFM model. AHP results demonstrated that frequency is the most important variable in this sector. CLV was finally calculated and ranked for the resulting eight optimum clusters. The results showed that cluster 3, cluster 6, and cluster 8 were the most valuable customers for the company. Appropriate retention strategies were also determined for the clusters formed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library