Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Justino Dos Santos
Abstrak :
East Timor engineering student at ITN Malang, is one of the communities of East Timorese students in Indonesia who are taking up the study period with the midwife undergraduate engineering scholarship at ITN Malang. Timor-Leste is one of the many countries that have a wide range of racial diversity and also choose a wide variety of art and culture distinctive and unique. In history tais Timor-Leste is a tradisional attire
Jakarta: Policy Analysis and Development Agency, 2019
300 JHLN 5:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Farhansyah Hamid
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai konsep dari pembiayaan ekonomi kreatif yang bersumber selain dari APBN dan APBD, serta pembiayaan yang sah dan tidak mengikat, juga mengenai mekanisme dan dasar pengaturan dari masing masing pembiayaan tersebut, selanjutnya diikuti dengan tinjauan bagaimana pemerintah memiliki tanggung jawab untuk pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia. Kemudian mengenai rencana pemerintah kedepannya untuk pengembangan ekonomi kreatif di Indonesia Penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dengan data sekunder berupa peraturan perundangan-undangan Indonesia, buku, dan wawancara dengan narasumber. Hasil dari penelitian, Pemerintah haruslah memberikan definisi serta perlindungan terhadap ide ide kreatif dari ekonomi kreatif agar dapat memberikan nilai ekonomi bagi penciptanya sehingga ekonomi kreatif di Indonesia dapat berkembang sesuai tujuan. ......This paper discuss about an explanation of the concept of creative economy financing that sources other than the APBN and APBD, as well as legal and non-binding financing, as well as the mechanisms and regulatory basis for each of these financing, followed by an overview of how the government has the responsibility to creative economy development in Indonesia. Then regarding the government's future plans for the development of the creative economy in Indonesia. This research is a normative legal research with secondary data in the form of Indonesian laws and regulations, books, and interviews with informants. The results of the research show that the government must provide definitions and protection for creative ideas from the creative economy so that they can provide economic value to their creators so that the creative economy in Indonesia can develop according to its goals.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mauliddya Hasana Putri
Abstrak :
Kementerian KLM merupakan salah satu instansi pemerintah yang memiliki tugas koordinasi, sinkronisasi, dan pengendalian kebijakan publik. Penerapan praktik manajemen risiko menjadi salah satu proses krusial yang harus dilakukan untuk meningkatkan tata kelola penyusunan dan penetapan kebijakan publik. Berdasarkan pengamatan awal yang telah dilakukan, praktik manajemen risiko pada Kementerian KLM masih belum efektif. Sehingga, dalam rangka menilai kesiapan Kementerian KLM dalam menerapkan praktik manajemen risiko dan untuk mengisi kesenjangan penelitian budaya risiko pada instansi pemerintahan, maka peneliti melakukan Evaluasi Budaya Risiko pada Kementerian KLM. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi budaya risiko pada Kementerian KLM—sebagai salah satu instansi pemerintah. Evaluasi budaya risiko dilakukan dengan pendekatan kerangka kerja aspek budaya risiko yang dikembangkan dalam IRM Risk Culture Aspects Model. Seluruh aspek budaya risiko dalam kerangka kerja digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data dan fakta yang diperoleh melalui observasi, dokumentasi, wawancara, dan survei. Sehingga, penelitian terbatas pada perspektif dari pegawai, pimpinan unit kerja eselon I, dan auditor. Analisis difokuskan pada kriteria-kriteria yang dimiliki setiap aspek budaya risiko. Hasil evaluasi menunjukkan Kementerian KLM sudah memiliki budaya risiko dari segi esensi. Namun hal ini belum dibarengi dengan kesadaran untuk melakukan tata kelola manajemen risiko sesuai dengan peraturan. Budaya risiko yang sudah ada belum dilakukan secara sistematis dan sesuai kaidah tata kelola. Kompetensi risiko belum ditunjang dengan keahlian dan keterampilan manajemen risiko yang memadai. Keteladanan pimpinan menjadi kunci utama dalam membangun budaya risiko untuk mendukung praktik penerapan manajemen risiko yang efektif dan meningkatkan tata kelola instansi pemerintahan. ......The KLM Ministry Office is a government agency responsible for coordinating, syncing, and managing public policies. The implementation of risk management practices is one of the crucial processes that must be carried out to improve the governance of public policy formulation and establishment. Based on initial observations, risk management practices at KLM Ministry Office are still lacking in effectiveness. Thus, to assess the readiness of KLM Ministry Office in performing risk management practices and to fill the gaps in risk culture research in government agencies, the researchers conducted a Risk Culture Evaluation at the KLM Ministry Office. This study aims to evaluate the risk culture at KLM Ministry Office—as a government agency. Evaluation of risk culture is carried out using the risk culture aspect framework approach developed in IRM Risk Culture Aspects Model. All aspects of risk culture in the framework are used in this study. The research was conducted by analyzing data and facts obtained through observation, documentation, interviews, and surveys. Thus, the research is limited to the perspectives of employees, head of echelon I work unit, and auditors. The analysis is focused on the criteria that each aspect of risk culture. The evaluation results indicate that KLM Ministry Office already has a risk culture from an essential point of view. However, this has not been supported and accommodated by awareness to carry out risk management in accordance with regulations. The existing risk culture has not been carried out systematically and according to governance principles. Risk knowledge has not been supported by adequate risk management skills and competence. Tone at the top is the main aspect to establish a mature risk culture to conduct effective risk management practices and to improve the practice of good governance in government agencies. However, research is still being carried out based on the perspectives of employees, work unit heads, and auditors.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfiani Prahasta Putri
Abstrak :
Kabupaten Pati merupakan daerah yang terletak di pesisir Pantai Utara dengan potensi perikanan yang cukup melimpah. Mangrove sendiri merupakan ekosistem yang bersifat kompleks dan dinamis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan ekologi hutan mangrove melihat ketebalan dan kerapatan serta hubungan antara ekonomi pembudidaya berdasarkan jarak tambak ke mangrove. Penelitian telah dilakukan di kecamatan Trangkil, Desa Kertomulyo, Kabupaten Pati. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode seperti kuesioner dan wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi dengan sasaran sebaran kuesioner yaitu masyarakat pembudidaya. Analisis perkembangan dengan melihat ketebalan serta kerapatan menggunakan NDVI dibandingkan dengan produksi pembudidaya, hubungan jarak tambak dengan mangrove yang kemudian dianalisis dengan pendapatan pembudidaya. Hasil penelitian berupa tidak adanya hubungan antara jarak tambak dengan pendapatan pembudidaya dan perkembangan ekosistem mangrove dalam katergori buruk dengan nilai NDVI bertajuk jarang hingga sedang ......Kabupaten Pati is located at north coast of java which has abundant fishery potential. Mangrove ecosystem are complex and dynamic. The purposes of this study is to analyze the growth of mangrove based on their thickness and density and the relation of economical aspect based on the distance from mangrove to the pond. The research at Kertomulyo, Pati were done. This study uses a quantitative descriptive approach with questionnaire and interview, observation and documentations methods. To analyze the mangrove’s density is using NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) compare to fish production and to analyze the relation between pond’s distance to mangrove between fish farmer’s income. The result of this research is there is no relation the distance from mangrove to the pond in economical way, the growth of mangroves belong to bad categories, and NDVI’s value belong to rarely to moderate.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zhao, Haoran
Shenyang Shi: Liaoning ren min chu ban she, 2001
SIN 181.11 ZHA w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Petrakis, Panagiotis
Heidelberg: Springer-Verlag, 2014
306.3 PET c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nadia Ayu Paramitha
Abstrak :
ABSTRAK
Artikel ini membahas bekerjanya modal budaya orang bukan dari kalangan selebritas dapat menjadi terkenal melalui Instagram selebgram dan memikat pengguna Instagram. Studi-studi sebelumnya membahas selebgram sebagai social media influencer dan modal budaya pada media baru. Berkaitan dengan kedua pemetaan tersebut, peneliti berargumen bahwa proses menjadi selebgram dilatarbelakangi oleh modal budaya selebgram dan pihak eksternal dan terjadi negosiasi modal budaya khususnya ide-ide dalam berpakaian untuk ditampilkan secara visual di akun instagram selebgram. Dalam upaya melengkapi studi-studi sebelumnya, artikel ini berfokus pada bekerjanya modal budaya dalam proses menjadi selebgram di bidang fesyen dan bagaimana negosiasi modal budaya yang dilakukan baik selebgram dengan pihak eksternal sebagai pihak yang memiliki intensitas tinggi dalam membantu selebgram sehingga tercipta kesepakatan yang di repsesentasikan melalui akun selebgram secara visual. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Adapun subyek penelitian dalam artikel ini adalah 1 selebgram yang terkenal di bidang fesyen, 2 memiliki jumlah pengikut instagram aktif diatas 3.000 followers 3 bekerjasama dengan korporasi sebagai endorser 4 tergolong kelas sosial tertentu 5 dan pihak eksternal yang membantu selebgram yaitu teman dan keluarga.
ABSTRACT
This article is discussing about how cultural capital, which can turn people from non ndash; celebrity background into celebrity in Instagram, or what people usually call selebgram and have successfully attracted Instagram users. Previous studies discussed selebgrams as social media influencer and cultural capital to new form of social media. Based on the said mappings, this study was conducted under the assumption that the process of being an Instagram celebrity and attracted Instagram users were based on the properly working cultural capital from celebgrams and external parties that assisted them and there was a negotiation of cultural capital between the celebgrams and the external parties in the self-celebrification process especially in the idea of dressing. In the effort to complement previous studies, this article is focusing on the work of cultural capital from the selebgrams and how it rsquo;s negotiation between selebgrams and external parties with high intensity, helped selebgrams to reach the agreement which is represented by the selebgrams account visually. This article uses qualitative methods by using in-depth interviews, observations and literature studies. The subjects of this research are 1 selebgrams who are most known on the field of fashion, 2 currently followed by more than 3.000 active followers, 3 currently co-operating with companies as an endorser, 4 belong to a certain social class 5 external parties who have helped the creation of such figure such as friends and family.
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yudhi Amrial
Abstrak :
Kemiskinan merupakan masalah utama yang dialami oleh para petambak di Indonesia. Hal ini terjadi salahsatunya karena adanya monopoli akses permodalan dan pemasaran oleh tengkulak. Salah satu pemecahan masalah tersebut adalah dengan pemberdayaan petambak. Metode pembiayaan mikro menggunakan sistem peer to peer lending (p2p lending) menjadi salah satu solusi terkait akses permodalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi program pemberdayaan petambak yang dilakukan oleh PT. Infishta melalui pembiayaan mikro dengan metode p2p lending di Kecamatan Blanakan, Kabupaten Subang. Pendekatan kualitatif dan jenis penelitian evaluasi formatif dilakukan dengan wawawcara mendalam terhadap 8 orang informan yang mengetahui tentang pelaksanaan program tersebut. Hasil penelitian menjelaskan tahapan input dan proses pelaksanaan program. Tahap input meliputi beberapa aspek yaitu metode pendanaan dengan sumber dana diperoleh dari investor. Metode pendanaan menggunakan sistem p2p lending dengan profit yang sudah disepakati. Adapun sumber daya manusia terdiri dari founder Infishta sebagai penanggung jawab keseluruhan kegiatan usaha perikanan dan Tim Mina Ceria selaku mitra pelaksana program budidaya udang. Penerima manfaat dari program ini merupakan petambak yang disebut sebagai anak tambak yang memiliki komitmen dan keterampilan budidaya udang. Tahap proses meliputi aspek persiapan dengan menentukan langkah operasional, pengenalan program, instruksi dan mengadakan rapat. Aspek pelaksanaan meliputi pengarahan, penebaran benih udang dan perawatan, panen, monitoring dan pelaporan. Selanjutnya aspek pemasaran yang dilakukan dengan semi lelang kepada para pembeli udang. Penelitian ini memiliki keterbatasan dengan tidak adanya dokumen kebijakan lembaga yang dimiliki perusahaan sedangkan best practice untuk pembiayaan mikro dengan p2p lending pun masih sangat terbatas. ......Poverty is the main problem experienced by farmers in Indonesia. This is partly because of the monopoly on access to capital and marketing by middlemen. One solution to this problem is by empowering farmers. The micro-financing method using the peer to peer lending (p2p lending) system is one of the solutions related to access to capital. This study aims to evaluate the empowerment program for farmers conducted by PT. Infishta through micro financing using the p2p lending method in Blanakan District, Subang Regency. The qualitative approach and type of formative evaluation research were carried out by in-depth interviews with 8 informants who knew about the implementation of the program. The results of the study explain the input stages and the program implementation process. The input stage includes several aspects, namely the method of funding with sources of funds obtained from investors. The funding method uses the p2p lending system with an agreed profit. The human resources consist of the founder of Infishta as the person in charge of all fishery business activities and the Mina Ceria Team as the implementing partner of the shrimp farming program. The beneficiaries of this program are farmers who are called hatchlings who have commitment and skills in shrimp farming. The process stage includes the preparation aspect by determining operational steps, introducing the program, instructions and holding meetings. Implementation aspects include direction, shrimp seed stocking and care, harvesting, monitoring and reporting. Furthermore, the marketing aspect is carried out by semi-auction to shrimp buyers. This study has limitations in the absence of institutional policy documents owned by the company, while best practices for microfinance with p2p lending are still very limited.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Soleman
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memodelkan pengembangan klaster kerajinan kulit industri dengan pendekatan sistem dinamika. Konstruksi didasarkan pada Konsep Perencanaan Pengembangan Industri Kreatif di Indonesia dengan Pendekatan Model Quad Helix untuk menganalisis bagaimana peran dan aktor dapat mempengaruhi perkembangan industri. Para pelaku industri ini adalah Pemerintah, Bisnis, Akademik, dan Masyarakat Sipil. Pendekatan System Dynamics adalah cara untuk menganalisis bagian-bagian sistem yang memiliki korelasi dan mengintegrasikan bersama-sama ke tujuan tertentu. Model mewakili dari kondisi nyata dan alat untuk membuat simulasi. Unit bisnis yang paling dalam industri klaster memiliki bentuk Home Industry atau UKM yang memiliki skala usaha kecil hingga menengah. Kami menemukan dua faktor yang mempengaruhi jumlah produksi kerajinan kulit yang diinginkan Produksi dan Perencanaan Kapasitas.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafidh M.A.
Abstrak :
Industri Kreatif merupakan sektor industri baru yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Rezim akumulasi Pasca-Fordisme mengatur Industri Kreatif agar menerapkan hubungan kerja fleksibel yang menempatkan pekerja kreatif dalam posisi prekariat. Skripsi ini akan melihat kemunculan gerakan politik dan ekonomi sebagai respon pekerja kreatif terhadap hubungan kerja fleksibel menggunakan studi kasus SINDIKASI dan Koperasi Riset Purusha. Dengan menggunakan metode kualitatif melalui pengambilan data, temuan dari skripsi ini menunjukan bahwa lokasi kelas pada struktur kelas sosial dalam kapitalisme kontemporer menentukan pembentukan kerangka aksi kolektif dan ketersediaan sumber daya yang mempengaruhi penentuan jenis gerakan. 
Creative Industry is a significant industrial sector for economic growth in Indonesia. Under Post-Fordism, Creative Industry implements flexible industrial relation which traps creative worker in precariat position. This thesis will evaluate union and co-operation as creative workers responds toward flexible labor market with SINDIKASI and Purusha Research Co-operation as case studies. By using qualitative methods through data gathering, this thesis finds that class location in social class structure under late-capitalism determined collective framing and resource availability which shaped movement model.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>